Anda di halaman 1dari 33

Harmili, S.Kep.,Ns.,M.

Kep
Bagaimana Konsep dibentuk?

Abstrak Konkrit

Konstruk Konsep Variabel

Teori Dianalisis Diteliti


Konstruk Konsep Variabel

Konstruk
 Mempunyai sifat yang abstrak
 Lebih mengarah su/ asumsi seseorang
Konsep
 Secara abstrak menguraikan nama obyek atau
 fenomena yg memberikan indentitas dan arti
Variabel
 Sesuatu yg dapat diukur
 Nilai numerik dari istilah yg berbeda
a. Model adalah gambaran yang mendekati kenyataan
dari konsep
b. Model Konseptual merupakan sintesis dari suatu
kumpulan konsep dan pernyataan yang
menginterpretasikan konsep-konsep tersebut menjadi
suatu kesatuan.
c. Model Keperawatan adalah kerangka pikir, sebagai
suatu cara melihat keperawatan, atau satu gambaran
tentang lingkup keperawatan
Model konseptual praktek keperawatan
adalah suatu kontruksi yang sistematik,
berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika ,
berkaitan dengan konsep yang diidentifikasi pada
komponen yang nyata pada praktek keperawatan.

Model keperawatan sebagai acuan dalam


Proses Keperawatan
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan

Keempat konsep tersebut didefinisikan secara umum


untuk membangun Pondasi Model.
 Memandirikan keluarga sebagai bagian dari
komunitas
 Self care : kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan
oleh individu itu sendiri
 Self Care Defisit : perencanaan perawatan diberikan
pada saat perawatan dibutuhkan
 Fokus askep : aspek interpersonal, sosial, prosedural,
teknis
 Tiga kategori bantuan : Wholly Compensatory,
Partially Compensatory, Supportive – Educative
 Manusia: Sebuah unit yang mempunyai fungsi
biologis, simbolis, dan sosial dan yang memprakarsai
dan melakukan kegiatan perawatan diri atas nama
sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan,
dan kesejahteraan
 Lingkungan: hal terkait dengan individu,
membentuk sistem yang terintegrasi dan interaktif.
 Kesehatan: adalah keadaan yang ditandai dengan
keutuhan perkembangan struktur manusia, fungsi
tubuh dan mental. Ini meliputi fisik, psikologi,
interpersonal, dan sosial. Kesejahteraan digunakan
dalam arti kondisi individu dirasakan eksistensi.
 Tindakan keperawatan: sebuah pelayanan kepada
orang lain, baik sepenuhnya ataupun sebagian, yang
bertanggung jawab atas perawatan mereka yg tidak
lagi mampu dilakukan sendiri.
“Seni dalam keperawatan adalah meltih “berbuat untuk”
orang-orang penderita cacat, dengan cara
‘menolongnya untuk berbuat bagi dirinya sendiri’ dan
atau dengan jalan ‘menolongnya untuk belajar agar
dapat berbuat untuk dirinya sendiri’”.
 Penurunan stress dengan cara memperkuat garis
pertahanan diri yang bersifat : fleksibel, normal,
resisten
 Sehat akan terwujud dg menyeimbangan bio-psiko-
sosial kultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan
klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.
 Manusia: Merupakan suatu system terbuka, yang
selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan suatu kesatuan dari variable-variabel
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual
 Lingkungan: Meliputi semua faktor internal dan
eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien
atau sistem klien
 Kesehatan: Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan
pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.
 Tindakan keperawatan: meliputi tindakan preventif
tingkat primer, sekunder, atau tersier
Garis pertahanan Normal
 pertahanan garis normal atau tingkat
kesehatan komunitas yang dicapai saat itu
 Garis pertahanan normal berupa pola
koping, kemampuan dalam pemecahan
masalah dalam jangka panjang, yang
diperlihatkan sebagai kesehatan komunitas.
Garis Pertahanan Fleksibel
merupakan ‘zone buffer’ yang
dipresentasikan sebagai tingkat kesehatan
yang dinamik yang dihasilkan dari respon
temporer terhadap stress.
Respon temporer dapat berasal dari stressor
lingkungan atau stressor sosial .
Garis pertahanan resisten
♦ Mekanisme internal dalam menghadapi stressor.
Garis pertahan resisten keluar melalui masing
masing subsistem dan menunjukkan kekuatan
komunitas.
♦ Stressor akan menghasil rangsangan yang
meningkat yang kemungkinan merupakan penyebab
ketidak seimbangan dalam sistem.
♦ Stressor berasal dari luar komunitas (mis : polusi
industri dari pabrik), atau dari dalam komunitas
(mis : pelayanan kesehatan yg tidak terjangkau).
♦ Stressor akan menekan garis pertahan
normal dan fleksibel, yang akan
menghasilkan perubahan / gangguan dalam
komunitas berupa : inadekuat, inaksesibel
♦ Derajat reaksi adalah jumlah
ketidakseimbangan atau gangguan akibat
stressor yang mengganggu garis pertahanan
komunitas
♦ Derajat reaksi dapat dilihat dari angka
kesakitan dan kematian, statistik kejahatan
Dalam model ini semua intervensi
dianggap prevensi
♦ Pencegahan primer (memperkuat gar is
pertahanan) : cakupan imunisasi meningkat
♦ Pencegahan sekunder (setelah stressor
masuk komunitas) : screening tekanan darah
pd kelompok resiko tinggi
♦ Pencegahan tersier (stressor masuk dan
muncul derajat reaksi) : lumpur lapindo yang
menyebabkan masyarakat menderita syok
baik fisik maupun mentalnya
 Intervensi promosi : pendidikan kesehatan
 Intervensi prevensi : deteksi dini tumbang,
imunisasi
 Intervensi kuratif dan rehabilitatif : rujukan
keperawatan/non keperawatan
Konsep Mayor Teori King
Manusia:
 Sistem terbuka terus-menerus
berinteraksi dengan lingkungannya
 Orang memiliki kemampuan untuk:
-Melihat
-Berpikir Makhluk
-Merasa sosial
-Memilih Rasional, dan
-Menetapkan tujuan hidup.
-Dan untuk membuat keputusan
 Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok:

1. Kebutuhan informasi kesehatan


2. Kebutuhan perawatan mencegah penyakit, dan
3. Kebutuhan bantuan perawatan.
 2. Kesehatan:
Menurut King, kesehatan melibatkan pengalaman hidup yang
dinamis dari seorang manusia, yang berarti penyesuaian
berkesinambungan untuk stres di lingkungan internal dan
eksternal melalui penggunaan optimum sumber daya seseorang
untuk mencapai potensi maksimum untuk hidup sehari-hari
3. Lingkungan
Lingkungan adalah latar belakang untuk interaksi manusia. Ini
melibatkan:

* (A) Internal lingkungan: mengubah energi untuk


memungkinkan orang untuk menyesuaikan diri dengan terus
menerus perubahan lingkungan eksternal.
* (B) Lingkungan eksternal: melibatkan organisasi formal dan
informal. Perawat adalah bagian dari lingkungan pasien.
 4. Perawatan
Perawatan: didefinisikan sebagai "Suatu proses
tindakan, reaksi dan interaksi dengan yang perawat
dan klien berbagi informasi tentang persepsi mereka
dalam situasi keperawatan." Dan "suatu proses
interaksi manusia antara perawat dan klien dimana
setiap merasakan situasi lain dan, dan melalui
komunikasi, mereka menetapkan tujuan,
mengeksplorasi berarti, dan menyetujui sarana untuk
mencapai tujuan. "
 * 1. Tindakan: didefinisikan sebagai urutan perilaku yang melibatkan tindakan
mental dan fisik.
* 2. Reaksi: tidak ditentukan, tapi mungkin dianggap sebagai termasuk dalam
urutan perilaku yang dijelaskan dalam tindakan.
* 3. Di samping itu King dibahas:
(A) tujuan
(B) domain dan
(C) fungsi perawat profesional
* 4. Tujuan perawat: "Untuk membantu individu untuk menjaga kesehatan
mereka, sehingga mereka dapat berfungsi dalam peran mereka."
* 5. Domain perawat: "termasuk mempromosikan, memelihara, dan memulihkan
kesehatan, dan merawat orang sakit, terluka dan sekarat.
* 6. Fungsi perawat profesional: "Untuk menginterpretasikan informasi dalam
proses keperawatan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi asuhan
keperawatan.
King berkata dalam teori nya, "Seorang perawat profesional, dengan
pengetahuan khusus dan keterampilan, dan klien yang membutuhkan perawatan,
dengan pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah pribadi, bertemu sebagai
orang asing di lingkungan alam. Mereka saling berinteraksi, mengidentifikasi
masalah, menetapkan dan mencapai tujuan.
SISTER CALLISTA ROY: ADAPTATION
THEORY

Anda mungkin juga menyukai