Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM III

PENGINDRAAN JAUH II
GOOGLE EARTH ENGINE
(MENAMPILKAN CITRA)

Tanggal Penyerahan: 27 November 2020

Disusun Oleh:

Amertyash Aji Nugraha / 23-2018-023

Kelas A

Nama Asisten:

Achmad Rizky (23-2017-050)

Firmansyah Nur Ramadhani (23-2017-073

LABORATORIUM FOTOGRAMETRI
JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2020
PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

BAB II DASAR TEORI


2.1 Google Earth Engine
2.2 Citra Landsat-8 TOA
2.3 Kombinasi Band

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM


3.1 Langkah – Langkah Menampilkan Citra

BAB IV HASIL DAN ANALISIS


4.1 Hasil
4.2 Analisis

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan praktikum ini adalah supaya mahasiswa bisa
menggunakan aplikasi Google Earth Engine yang dimana berfungsi untuk
mencari suatu peta wilayah atau lainya selain di USGS

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum


Pelaksanaan praktikum dilakukan pada :
Hari/tanggal :
Tempat : Google Meet
Waktu :

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Google Earth Engine


Google Earth Engine (GEE) adalah platform yang dirancang
untuk menyimpan dan memproses kumpulan data yang sangat besar
(pada skala petabyte) untuk analisis dan pengambilan keputusan akhir [
1 ]. Menyusul ketersediaan gratis seri Landsat pada tahun 2008, Google
mengarsipkan semua kumpulan data dan menautkannya ke mesin
komputasi untuk penggunaan sumber terbuka. Arsip data saat ini
mencakup data dari satelit lain, serta kumpulan data vektor berbasis
Sistem Informasi Geografis (GIS), sosial, demografis, cuaca, model
ketinggian digital, dan lapisan data iklim.

Google Earth Engine merupakan sebuah platform berbasis cloud


untuk analisa data geospasial terutama data raster. Dua pengertian tersebut
dengan jelas memberikan perbedaaan antara Google Earth dan Google
Earth Engine yaitu: Google Earth untuk visualisasi sedangkan Google
Earth Engine merupakan platform untuk data processing. Kelebihan yang
dimiliki oleh Google Earth Engine adalah :
1. Memiliki akses terhadap data citra satelit dan data lainnya dengan jumlah
yang sangat besar (petabyte), dan terus diupdate.
2. Processing data berjalan secara cloud dan parallel di server Google.
3. Memilki algoritma-algoritma data processing yang cukup banyak dan terus
disempurnakan oleh Google Engineer dan diuji oleh komunitas, sehingga
algoritma tersebut menjadi semakin baik dan teruji.
4. Dipakai oleh peneliti, akademisi dan berbagai lembaga di dunia untuk
berbagai aplikasi.
5. Dengan Application Programming Interface (API) yang tersedia untuk
Java Script dan Python, memungkinkan pengguna untuk melakukan
pengolahan data yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhannya.
6. Dukungan dokumentasi yang cukup lengkap bagi para pemula untuk
meggunakan platform ini.
Amertyash Aji Nugraha/232018023/A
PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

2.2 Citra Landsat-8 TOA


Satelit Landsat-8 telah berhasil diluncurkan NASA pada tanggal 11
Februari 2013 lalu bertempat di Vandenberg Air Force Base, California.
Periode checkout sekitar 100 hari setelah peluncuran memungkinkan pesawat
ruang angkasa untuk melakukan manuver orbit, sistem inisialisasi dan
kalibrasi kegiatan, dan pindah ke grid WRS-2, 438 mil di atas Bumi, ketika
checkout selesai USGS mengambil kendali. Data Landsat-8 akan tersedia
untuk di-download tanpa biaya dari Glovis, Earth Explorer atau Viewer
Landsat Look.

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

2.3 Kombinasi Band


sering disebut sebagai citra komposit karena dalam prosesnya kita akan
melakukan komposit (penggabungan) 3 kanal (band) untuk mendapatkan warna
merah (Red), hijau (green) dan biru (blue). Dalam software SAGA GIS proses
komposit ini dinamakan sebagai “RGB composite”.

Kombinasi Band pada Citra Satelit Landsat 8


Berikut adalah daftar urutan R G B kombinasi band untuk yang tersedia:

• Natural Color – 4 3 2

Digunakan untuk menghasilkan citra dengan warna sebenarnya.

• False Color (urban) – 7 6 4


Digunakan untuk menghasilkan citra dengan perbedaan yang jelas pada daerah
perkotaan/urban.

• Color Infrared (vegetation) – 5 4 3


Kombinasi ini digunakan untuk melihat masa, kerapatan, dan dominasi vegetasi.
Kontras antara dominasi vegetasi akan terlihat dalam infrared, sehingga efektif bagi
analisis vegetasi kehutanan atau pertanian skala besar.

▪ Land/Water – 5 6 4 Digunakan untuk menghasilkan citra dengan


perbedaan yang jelas pad air dan daratan.
▪ Natural With Atmospheric Removal – 7 5 3 Digunakan untuk
menghasilkan citra dengan warna natural dan mengurangi kenampakan
awan.
▪ Shortwave Infrared – 7 5 4 Digunakan untuk mendapatkan biomass
dengan kontras yang jelas dan citra yang lebih bersih dari tutupan
awan.
▪ Vegetation Analysis – 6 5 4 Digunakan untuk menganalisa tumbuh-
tumbuhan. (Andam et al., 2015)

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

▪ Land/Water – 5 6 4 Digunakan untuk menghasilkan citra dengan


perbedaan yang jelas pad air dan daratan.
▪ Natural With Atmospheric Removal – 7 5 3 Digunakan untuk
menghasilkan citra dengan warna natural dan mengurangi kenampakan
awan.
▪ Shortwave Infrared – 7 5 4 Digunakan untuk mendapatkan biomass
dengan kontras yang jelas dan citra yang lebih bersih dari tutupan
awan.
▪ Vegetation Analysis – 6 5 4 Digunakan untuk menganalisa tumbuh-
tumbuhan. (Andam et al., 2015)

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Langkah-Langkah Menampilkan Citra
Langkah- Lakangka yang di lakukan untuk menampilkan citra dengan Google Earth
Engine dapat dilihat sebagai berikut

No Gambar Keterangan
1 Buka Google Earth Engine

2 Lalu pada menu pencarian ,


ketikan Landsat 8 OLI Raw
Scenes

3 Lalu pilih import, untuk


membuka coding

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

9
Pilihlah wilayah yang
kalian akan ambil citra
nya dengan klik gambar
tangan dan klik pada
wilayah yang kalian pilih
dan klik Inspector untuk
mengetahui koordinatnya

10

Setelah itu klik run dan


muncul gambar citranya

11

Apabila ingin
mengambil Sebagian
citra klik gambar kotak
dan pilih wilayah yang
akan kalian pilih

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

12
Setelah itu ubah
codingan
Map.setCenter(107.6194,
-6.9358, 13) menjadi var
trueColor432 =
dataset.sum().clip(PHH)
dan klik run, dan pilihlah
band yang kalian
butuhkan

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.2 Hasil

Berikut hasil dari beberapa kombinasi band :

• Band 4,3,2 (Natural Color)

• Band 7,6,4 (False Color)

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

• Band 5,4,3 (Color Infrared)

• Band 6,5,2 (Agriculture)

• Band 7,6,5 (Atmospheric Penetration)

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

• Band 5,6,2 (Healthy Vegetation)


• Band 5,6,4 (Land/Water)

• Band 7,5,3 (Natural With Atmospheric Removal)

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

• Band 7,5,4 (Shortwave Infrared)

• Band 6,5,4 (Vegetation Analysis)

4.2 Analisis

Pada pemilihan citra diusahakan harus yang sedikit awannya dikarenakan


apabila ada awan citra tidak akan teridentifikasi pada band-band nya dan akan
terjadi kesalahan

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah dimana untuk mencari citra band kita
dapat menggunakan web dari google yang bernama google earth engine dan juga
kita dapat memilih kombinasi band yang kita perlukan untuk keperluan data data

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A


PRATIKUM PENGINDERAAN JAUH II

DAFTAR PUSTAKA

▪ Rahayu, & Candra, D. S. (2014). Koreksi Radiometrik Citra Landsat-8


Kanal Multispektral Menggunakan Top of Atmosphere (Toa) Untuk
Mendukung Klasifikasi Penutup Lahan. Seminar Nasional Penginderaan
Jauh, Ldcm, 762–768.

▪ Mutanga, O., & Kumar, L. (2019). Google Earth Engine Applications.

Purwanto, A. (2016). Pemanfaatan citra Landsat 8 untuk identifikasi


Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) di kecamatan silat hilir kabupaten
Kapuas Hulu. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 13(1), 27-36.

▪ Widjaja , Arni Muslimah Handayani. 2014. Tugas 1 Praktikum PCD :


Kombinasi Band pada Citra Landsat 8

Amertyash Aji Nugraha/232018023/A

Anda mungkin juga menyukai