Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurhafiyanisa

NIM : 210105010174

Prodi/kelas : Ekonomi Syariah/Lokal C 2021

Matkul : PANCASILA

SOAL MIDDLE TEST MATA KULIAH PANCASILA

1. Sebutkan tokoh-tokoh yang mengemukakan gagasannya tentang dasar negara

pada sidang BPUPKI pertama!

2. Apa saja gagasan yang mereka kemukakan dalam sidang tersebut!

3. Jelaskan bagaimana prosesnya Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa!

4. Jelaskan perbedaan antara ideologi tertutup dan ideologi terbuka

5. Jelaskan bagaimana hubungan antara Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dalam

sistem ketatanegaraan di Indonesia.


JAWABAN:

1. Tokoh-tokoh yang mengemukakan gagasannya tentang dasar negara pada sidang


BPUPKI pertama yaitu ada 3 orang tokoh, antara lain:
- Mr. Muhammad Yamin
- Prof. Dr. Soepomo
- Ir. Soekarno

2. Pada sidang BPUPKI pertama yang berlangsung pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni
1945.
a. Di tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin menyampaikan usulan tentang
Negara Indonesia yang berbentuk Negara Kebangsaan. Kemudian selanjutnya
beliau menguraikan dasar yang tiga yakni,
(1) Permusyawaratan – mufakat
(2) Perwakilan
(3) Kebijaksanaan.

Kemudian dijelaskan juga tentang Kesejahteraan rakyat.

b. Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Soepomo menyampaikan beberapa tentang
Negara Indonesia, antara lain:
- Pendirian Negara Nasional yang bersatu
- Setiap warga tunduk kepada Tuhan
- Pembentukan sistem badan permusyawaratan
- Bersifat keluargaan di dalam perekonomian dan mengenai hubungan antara
bangsa agar bergabung menjadi anggota kekeluargaan Asia Timur Raya.
c. Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan dasar Negara yang terdiri
atas Lima prinsip yakni,
(1) Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
(2) Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
(3) Mufakat (Demokrasi)
(4) Kesejahteraan Sosial
(5) Ketuhanan Yang Maha Esa

Lima prinsip ini oleh Soekarno dinamakan “Pancasila”. Kelima sila tersebut oleh
Soekarno dapat diringkas menjadi “Tri Sila” yakni,

(1) Sosio-nasionalisme, yang merupakan prinsip gabungan dari kebangsaan


(nasionalisme)
(2) Sosio-demokrasi, yang merupakan prinsip gabungan dari mufakat
(demokrasi) dan kesejanteraan sosial
(3) Ketuhanan.

Tri Sila tersebut oleh Soekarno dapat diringkas menjadi “Eka Sila” yang
berintikan Gotong Royong.

3. Bentuk pandangan hidup bermasyarakat pada awalnya merupakan suatu bentuk


proses yang kemudian terlembagakan menjadi pandangan hidup berbangsa dan
bernegara.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa melalui proses transformasi, yang
dimulai dari pandangan hidup bermasyarakat menjadi Pandangan hidup bangsa
dan kemudian menjadi dasar Negara. Sebelum Pancasila menjadi dasar negara,
nilai-nilainya telah ada di dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang
terefleksikan melalui adat istiadat, budaya dan agama yang sudah sejak lama
menjadi bagian dari hubungan interaksi pada masyarakat di Indonesia. Secara
Historis hal ini bisa digali dari sejak era Sriwijaya, Majapahit yang terus berlanjut
disepakatinya Pancasila sebagai dasar Negara RI.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memiliki makna dasar tentang cita-
cita kehidupan yang terkandung pada dasar pemikiran terdalam dan konsep
tentang kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena itu Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat Indonesia, maka dijunjung tinggi oleh warganya karena
pandangan hidup Pancasila berdasar pada budaya dan pandangan hidup
Masyarakat. Dengan demikian pandangan hidup Paancasila bagi bangsa Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika, harus merupakan asas pemersatu bangsa sehingga
tidak boleh mematikan keanekaragamannya.

4. Ideologi sebagai sistem Pemikiran, yang dapat berbentuk ideologi tertutup dan
ideologi terbuka.
Ideologi Tertutup dapat dilihat dari ciri khasnya yaitu:
a. Ideologi merupakan cita-cita satu kelompok tertentu yang mendasari suatu
program untuk mengubah dan memperbarui masyarakat
b. Dibenarkannya pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada
masyarakat atas nama ideologi sebagai bentuk wujud kesetiaan
terhadapnya
c. Isinya tidak hanya berupa nilai-nilai dan cita-cita tertentu, tetapi juga terdiri
dari tuntunan tuntunan konkrit dan pemberlakuan yang keras secara
mutlak.
Ideologi Terbuka artinya bersifat aktual, dinamis, dan senantiasa mampu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebagai suatu ideologi terbuka
maka Pancasila memiliki dimensi sebagai berikut:

a. Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila


yang bersifat sistematis dan rasional yang ada di dalam 5 sila Pancasila
b. Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung di Pancasila perlu
dijabarkan dalam suatu sistem norma sebagaimana yang ada di UUD 1945
c. Dimensi Realistis, dimana suatu ideologi harus mampu mencerminkan
realistis hidup dan berkembang dalam masyarakat.

5. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan roh/spirit yang dalam istilah ilmu
kenegaraaan disebut sebagai dasar filsafat negara. Di kedudukan ini Pancasila
merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan
negara, termasuk sebagai sumber tertib hukum dasar negara RI. Oleh karenanya
seluruh peraturan perundang-undangan serta penjabarannya senantiasa
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
1. Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila
Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia, keseluruhan sistem
norma hukum negara RI secara keseluruhan merupakan suatu sistem hukum
yang bertingkat (hierarkis). Kedudukan Pembukaan UUD 1945 dalam kaitannya
dengan tertib hukum Indonesia memiliki dua aspek yang sangat mendasar
yaitu:
a. Memberikan faktor-faktor mutlak bagi mewujudkan tertib hukun indonesia
b. Memasukkan diri dalam tertib hukum indonesia sebagai tertib hukum
tertinggi.
2. Hubungan secara Materil
Secara kronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama adalah
dasar filsafat negara yang dalam hal ini adalah Pancasila baru kemudia
Pembukaan UUD 1945. Berdasarkan urutan tertib Hukum Indonesia,
Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai materil tertib hukum tertinggi yang
bersumber pada Pancasila. Secara materil tertib hukum Indonesia dijabarkan
dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai