Anda di halaman 1dari 2

Tugas

Pendidikan Agama Islam

Nama : Nofriansyah
NIM : 22120021
Prodi : Akuntansi
Kelas : A1M21

Resume

Prinsip-prinsip bisnis Abdurrahman Bin Auf :


 Tidak menginginkan keuntungan yang banyak
Abdurrahman Bin Auf lebih memilih keuntungan yang sedikit, margin kecil namun volume
penjualan besar. Dalam berbisnis ia lebih memilih mendapatkan keuntungan sedikit tapi
dengan penjualan yang banyak daripada mendapatkan keuntungan besar tapi hanya terjual
satu produk.
 Penjualan berusaha dilakukan dengan cara tunai
Jika ada pilhan ada satu barang yang laku secara tunai dengan keuntungan 100 dan satu
barang laku secara kredit dengan keuntungan 1.000.000, maka Abdurrahman Bin Auf
menyarankan lebih barang laku dengan keuntungan 100 daripada laku dengan keuntungan
1.000.000. Beliau lebih mengutamakan kecepatan perputaran uang, hari ini terjual hari ini
mendapatkan uang, akan mengambil barang untuk dijual hari esok. Walaupun tidak menolak
transaksi secara kredit tapi Abdurrahman Bin Auf lebih menyarankan transaksi secara tunai
 Memulai bisnis dengan integritas
Abdurrahman Bin Auf memulai bisnis dengan integritas, bukan dengan modal uang. Awal
memulai bisnis Abdurrahman Bin Auf dengan membangun kerjasama dengan seorang
pengrajin alat pertanian, ia minta izin untuk mengambil barang hari ini kemudian dibayar
esok hari setelah barangnya laku. Hanya dalam waktu kurang dari satu bulan ia sudah
mempunyai kios sendiri. Kemudian ia melanjutkan dengan bisnis property, ia mengajak
kerjasama soerang pemilik lahan untuk membangun sebuah pasar yang baru, pasar modern
yang jauh lebih baik. Abdurrahman Bin Auf menyediakan modal untuk membangun pasar
tersebut sedangkan pemilik lahan menyediakan lahannya sebagai tempat pembangunan pasar,
system kerjasama yang dibangun adalah bagi hasil. Dalam waktu singkat semua lapak dan
kios yang dibuat pun sudah penuh disewa oleh para pedagang, biaya sewa pun boleh
membayar sewa seikhlasnya.
 Berorientasi pada pasar
Dalam setiap mengambil keputusan beliau selalu mencoba memahami apa kebutuhan dan
keinginan dari konsumen. Pemahaman yang baik terhadap pasar membuat beliau
mendapatkan kesuksesan. Kejelian dalam melihat pasar terbukti ketika Abdurrahman Bin Auf
memutuskan untuk membangun sebuah pasar baru berdekatan dengan pasar yang lama. Pada
saat itu beliau menemukan kondisi bahwa pasar yang lama dalam kondisi kumuh dan sempit
yang membuat para pedagang tidak nyaman.
 Bekerja untuk keberkahan
Bekerja untuk mencari keberkahan bukan untuk sekedar mencari keuntungan. Prinsip ini
sangat dipegang oleh Abdurrahman Bin Auf dalam berbagai tindakannya. Salah satu contoh
ketika Abdurrahman Bin Auf membeli semua kurma yang busuk milik petani yang lambat
dipanen karena kaum muslimin mengikuti perang. Ia membeli kurma tersebut dengan harga
yang wajar. Hal ini dilakukannya untuk meringankan beban para petani dan mencari
keridhoan Allah SWT. Beberapa waktu kemudian datanglah utusan dari Yaman yang sengaja
mencari kurma busuk sebagai bahan obat-obatan. Utusan Yaman tersebut membeli seluruh
kurma yang dimiliki Abdurrahman Bin Auf dengan harga 10 kali lipat, sebuah hasil yang
sangat luar biasa.
 Menjual hanya barang yang berkualitas
Beliau memastikan semua bahwa barang yang dijual adalah barang yang berkualitas,
seandainya ada barang yang cacat maka beliau akan menyampaikan secara jujur kepada
konsumen apa kekurangannya dan di mana kelemahannya. Jaminan kualitas atas barang yang
dimiliki dan kejujuran apabila terdapat yang kurang berkulitas membuat konsumen percaya
terhadap semua barang yang dijualnya. Kepercayaan konsumen ini yang membuat ia mudah
dalam mengembangkan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai