Jenis, Estetika, dan Musik Pengiring Tari Kreasi Baru
Jenis Tari Kreasi Berdasarkan Tema.
Dunia tari : dunia simbolik. Setap gerakkan memilki makna tersendiri. Ada tarian yang disajikan dengan gerak representasional : gerak yang mudah dimengerti oleh penonton, karena menggambarkan tarian yang jelas. Gerak nonrepresentasional : gerak yang penggambarannya tidak jelas sehingga maknanya kurang bisa dipahami oleh penonton. Secara garis besar pembagian tema tari : a. Imitatif : peniruan b. Heroik : kepahlawanan / divisualisasi dengan property c. Kehidupan : tarian yang menggambarkan kehidupan e. Drama Tari : sajian tari yang didalamnya terdapat cerita
Estetika Tari Kreasi Baru
Dalam tari kreasi baru, nilai estetika tarian bertema imitative, memiliki kekuatan pada peniruan gerak yang ditampilkan. Nilai estetis pada tema heroic terletak pada permainan property. Pada dasarnya , bagian yang menarikdari sebuah tari yang membuat terkenang / terkesan dengan tarian inilah yang disebut estetis.
Musik Pengiring Tari
Music dan tari : kedua hal yang saling melengkapi. Seni tari menggunakan media utama gerak. Suasana dalam tari tidak akan hidup dan bermakna tanpa hadirnya music sebagai pengiring. Hubungan antara music pengiring dan seni tari, dapat terjadi pada beberapa aspek : bentuk, ritme, gaya, suasana / perpaduan dari semua aspek.
Jenis Musik Iringan Tari
a. Musik Internal : music iringan tari yang berasal / dihasilkan oleh penari itu sendiri. b. Musik Eksternal :iringan tari yang berasal dari alat music. Alat music iringan tarijuga bisa berasal dari music alternative yang tidak selalu berupa alat yang memang berfungsi alat music , berbagai benda yg menghasilkan bunyi. c. Campuran : music iringan yang merupakan campuran dari music internal dan eksternal.
Fungsi Musik dalam Tari d. menegaskan ilustrasi gerakan
a. Mengatur irama tari e. mengingatkan gerak b. Membentuk suasana f. menginspirasi gerak c. menegaskab ungkapan gerak Hal terpenting dari penentuan music pengiring untuk tari : music yang dipilih dapat memenuhi fungsinya, sebagai music pengiring dan mapu memberi “ nyawa “ pada tarian yang di pertunjukkan.