Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Mengenal Struktur Sel dan JaringanAkar, Batang dan Daun


Tumbuhan”

OLEH:

DEWI AYU TRISNAWANTI


D1F121015

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti ‘kamar-kamar kecil’.
Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda
dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan
di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia. Dalam biologi, sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,
atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup
lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing.
Jaringan tubuh tumbuhan adalah sekelompok sel yang memilik istruktur
dan fungsi sama yang membentuk organ tumbuhan. Berdasarkan tipe sel
penyusunnya, jaringan di bedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan
kompleks. Jaringan sederhana adalah jaringan yang dibentuk satu jenis sel.
Contoh jaringan sederhana adalah jaringan kolenkim, parenkim, dan sklerenkim.
Jaringan komplek sadalah jaringan yang terbentuk dari lebih dari satu tipe sel.
Contoh jaringan kompleks adalah jaringan xilem, floem, dan epidermis.
Akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah,
bentuknya sering kali meruncing hingga mudah menembus tanah. Namun terdapat
beberapa tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di atas tanah. Akar terdiri
dari beberapa bagian, yakni leher akar, ujun gakar, batang akar, cabang akar,
serabut akar, rambut akar, dan tudung akar.
Batang merupakan salah satudari organ dasar tumbuhan berpembuluh.
Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu, dan tumbuh.
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan dalam menjalankan proses
fisiologi dan biokimia untuk memproduksi biomasa sebagai sumber energi bagi
organisme lainnya termasuk manusia. Daun tumbuhan dapat dibedakan menurut
bentuk, ukuran dan beragam sifatnya. Jika dibuat penampang lintang batang dan
diamati di bawah mikroskop, makaakan terlihat tiga daerah pokok yaitu:
epidermis, korteks, dan stele.
1.Epidermis
adalah bagian yang paling luar batang, biasanya hanya terdiri atas
satulapisan sel, jarang dijumpai multiple epidermis. Lapisan tersebut tersusun dari
sel-sel epidermis serta stomata dan trikomata. Trikomata ini mungkin
glandular,mungkin non glandular, tergantung pada species yang bersangkutan.
Epidermis berfungsi sebagai pelindung. Misalnya pada batang yang mengalami
pertumbuhanmenebal sekunder.
2.Korteks
adalah daerah yang terdapat di sebelah dalam dari epidermis, Korteks
biasanya terdiri atas banyak lapisan sel terutama pada jaringan parenkim sebagai
jaringan dasar. Parenkim yang letaknya dibagian perifer, biasanya
mengandungkloroplas, sehingga jaringan ini disebut klorenkim. Jaringan yang
letaknyadibagian dalam epidermis yang mengandung zat warna antosian
disebuthipodermis. Sering juga didapatkan kolenkim yang sebagai jaringan
penguat.Jaringan sklerenkim jika ada berupa sklereida dan bila didaerah korteks
terdapatsel minyak, sel lendir, sel kristal, kelenjar minyak merupakan tanda
karakteristikspecies yang bersangkutan. Bagian dalam dari korteks adalah
endodermis yang pada batang disebut ploeoterma. Jaringan ini tidak terlalu nyata
dan biasanyaditandai dengan adanya butir-butir amilum, maka disebut sarang
mesto.
3.Stele
adalah bagian yang terdapat disebelah dalam endodermis. Di daerah
steleterdapat berkas-berkas pengangkutan dan empulur (medula), diantara berkas
pengangkutan terdapat jari-jari empulur, sedang disebelah luar berkas
pengangkutan terd
1.2. Tujuan dan Kegunaan

 Tujuan topik praktikum ini adalah


1) Memberi pengalaman kepada praktikum dalam menyiapkan preparat
untuk pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun
tumbuhan.
2) Memberi keterampilan kepada praktikum dalam mengamati dan tumbuhan
mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun
tumbuhan.
3) Memberi pengetahuan kepada praktikum terkait variasi struktur sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.

 Kegunaan dari prakti kuminia dalah


1) Mahasiswa terampil dalam menggunakan preparate untuk pengamatan
struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
2) Mahasiswa terampil menggunakan mikroskop dalam mengamati secara
jelas komponen sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
3) Mahasiswa mampu menyajikan dan mendeskripsikan komponen sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan hasil pengamatan dibawah
mikroskop.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Metode deskriptif untuk menggambarkan struktur sel epidermis dan


derivatnya (stomata dan trikoma) daun pada beberapa tumbuhan yang hidup
dipermukan air berdasarkan pengamatan irisan membujur dan melintang sel-sel
epidermis pada permukaan atas dan bawah daun dengan mikroskop cahaya (Wina
Dyah.P 2018)
Bentuk sel sekresi ada yang bulat dan lonjong. Diameter rongga sekretori
berkisar antara 106, 08-167, 60 µm. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa sel sekresi pada daun jeruk kalamansi pada lokasi-lokasi
berbeda di Pulau Ambon bervariasi baik bentuk maupun ukurannya (Christina H,
dkk 2021)
mengetahui struktur anatomi akar, batang dan daun tanaman gaharu (A.
malaccensis) yang mengalami cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan pada
bulan Juli sampai Oktober 2016. Cekaman kekeringan pada perlakuan (KL 25%)
mengakibatkan penampang akar dan batang gaharu memiliki panjang dan
ketebalan sel korteks yang semakin besar dengan bentuk persegi panjang (Suharti,
dkk 2017)
struktur anatomi tumbuhan batang dikotil pada lingkungan yang berbeda
(dataran rendah dan dataran tinggi) dan untuk menghasilkan atlas struktur anatomi
batang tumbuhan dikotil yang valid (Melinda Siska 2020)
Sel ataupun jaringan tersebut dapat berada secara internal di antara
berbagai macam jaringan yang lain ataupun terdapat pada permukaan tubuh
tumbuhan. Berbagai macam kelompok produk metabolisme sekunder dibahas
pada bagian berikutnya dengan menekankan jalur biosintesisnya dan produk yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia (L. Hartanto Nugroho 2021)
anatomi sel laian daun beserta struktur khusus di dalamnya dapat
digunakan sebagaiciri. Anna-santos et al. (2015) menggunakan ciri
anatomi kristal oksalat dan serat silinder pada berkas pembuluh tulang
tengah daununtuk membedakan Butia capitata (Mart.) Becc.dan B. odorata
(Barb.Rodr.) Noblickyang secara morfologi sulit dibedakan. Marga
CurtiadanHockiniapada suku Gentianaceaedapat dibedakan berdasarkan tipe
stomata, berkas pengangkut tulang tengah daun,tipe dan distribusi kelenjar
nektar (Tri Yuni. I, Esthi L. A dkk 2020)
Sifat fisis dan mekanik kayu merupakan salah satu sifat dasar yang perlu
diketahui dalam pemilihan kayu, karena sifat fisis dan mekanik kayu tidak sama
tinggi pada batangnya. Permintaan kayu yang meningkat memberikan peluang
untuk menggunakan kayu yang belum dikenal pemasarannya, salah satunya
adalah kayu salam (Syzygium polianthum (Wight), (Erma, dkk 2019)
perubahan ukuran panjnag dan lebar sel anatomi batang ki urat pada
ketinggian berbeda, dan membandingkannya. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan teknik penelitian purposive sampling yang dilakukan pada
setiap ketinggian yang berbeda. Parameter yang diukur pada penelitian ini hanya
panjang dan lebar sel pada setiap jaringan penyusun pada batang seperti
epidermis, korteks, floem, xilem, dan empulur (Anwar Hidayat 2020)
Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil yang pertama dari biji.
Monokotil hanya memiliki satu kotiledon atau tunggal. Mono sendiri merupakan
nama latin dari satu. Sehingga, nama monokotil berarti tumbuhan berkotiledon
satu. Contoh biji monokotil adalah biji jagung dan kelapa.  Dikotil memiliki dua
kotiledon atau berkeping. Saat tumbuhan dikotil tumbuh, tunas akan membelah
biji menjadi dua (Kontan.co.id. 2020).
Semua makhluk hidup di bumi termasuk tumbuhan, memiliki
struktur jaringan yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pada
tumbuhan, terdapat bagian-bagian tumbuhan yang masing-masing memiliki
struktur jaringan. Organ-organ tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu organ
generatif tumbuhan dan organ vegetatif tumbuhan (Bobo.id. 2021). 

.
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit


Agronomi, pada hariSabtu, 20 November 2021 pukul 08:00 sampai 10:00 WITA.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu mikroskop cahaya, kacapreparat, silet, penutup


kaca preparat serta alat tulismenulis. Bahan yang digunakan adalah tanaman
Oryza sativa L., Zea mays L., dan Lycopersicumescullentum Mill. Berusia kurang
lebih 2-3 minggu lengkap denga nakar, batang, dan daun serta daun Rhoe
discolor.

3.3. Prosedur Kerja

1) Buat sayatan melintang menggunakan silet dari akar, batang dan daun O.
sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. Serta daun R. discolor.
2) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara di dalamnya.
3) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali.
4) Gambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun
tanaman pada buku gambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler
menggunakan kamera.
5) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada sayatan
melintang jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman
6) Selanjutnya, buat sayatan membujur menggunakan silet dari akar, batang
dan daun O. sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. sertaR. discolor
7) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembun
gudara didalamnya.
8) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali
9) Gambar seldari masing-masing jaringanakar dan batang tanaman pada
bukugambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler menggunakan
kamera.
10) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada irisan
membujur jaringana kar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman.
11) Kumpulkan kertas kerja Anda.
12) Beri ulasan hasil kerja Anda melalui laporan kerja laboratorium mengenai
struktur sel jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan Struktur Sel dan Jaringan Akar dan Batang dengan
perbesaran 4 × 10 dibawah mikroskop pada praktikum ini di sajikan pada Tabel
1.1 dibawah ini

Tabel 1.1
No Nama Tanaman Hasil Gambar Keterangan

Akar

1 Padi( O. Sativa L)

Batang

Akar
2 Jagung (Z. mays L)

Batang
Akar
Tomat (L.
3
escullentum Mill)

Batang

Daun Bunga Adam Akar


4
Eva (Rhoe discolor)

Batang
4.2. Pembahasan

Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan.


Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan
terikat oleh bahan antar sel untuk membentuk satu kesatuan. Pembentukan awal
tanaman dimulai dengan jaringan meristem. Jaringan meristem akan di khususkan
kedalam berbagai kelompok yang di sebut jaringan sederhana. Jaringan sederhana
ini terdiri dari sel-sel dengan struktur yang sama seperti parenkim, kolenkim, dan
sklerenkim. Jaringan meristem ini kemudian akan aktif membelah melalui proses
mitosis. Kemampuan jaringan sel kontinu menyebabkan peningkatan sel-sel baru
secara terus-menerus sehingga sel-sel mengalami perubahan dalam sifat dan
diferensiasi sel. Selainitu, konsekuensidaripembelahanselini juga akan
membentuk berbagai jaringan kompleks yang tidak memiliki ketidak mampuan
untuk membelah diri lagi atau menjadi jaringan non-meristematik.

4.2.1. Bagian-bagianTumbuhan

1. Akar
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai
tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan.
Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh. Pada
beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan,
misalnya pada ketela pohon.Akar tunggang adalah ketika ada satu akar utama
yang tumbuh lurus jauh kedalam tanah. Hanya memiliki sedikit akar lateral yang
tumbuh dan berkembang dari akar utama ini.
Akar tungganga dalah ciri tumbuhan yang dikenal sebagai dicotyledons
dan juga ditemukan pada tumbuhan yang dikenal sebagai gymnospermae. Akar
tunggang adalah diferensiasi lebih lanjut dariakar primer. Akar primer terbentuk
dari radikulasemai selama perkembangan benih. Dalam sistem akar tunggang,
akar utama adalah yang terbesar dan terpanjang, dan akar lateral lebih kecil dan
lebih pendek. Beberapa akar samping yang dikenal sebagai akar lateral terbentuk
dari akar utama. Akar serabut adalah akar yang terdiri dari kumpulan akar-akar
dengan ukuran dan panjang yang sama. Mereka tidak menembus sedalam
kedalam tanah seperti halnya akar tunggang. Akar serabut merupakan ciri
tumbuhan monokotil. Berbeda dengan akar tunggang, akar primer yang dihasilkan
selama perkembangan tidak tetap, dan sebaliknya akar, yang dikenal sebagai akar
adventif, dihasilkan dari batang tanaman.
Akar merupakan organ tumbuhan yang kebanyakan berada di bawah
permukaan tanah. Fungsiakar yaitu untuk melekatkan tumbuhan pada substrat,
menyerap air dan berbagi garam mineral,tempat menyimpan makanan, sebagai
alat pernafasan, dan menghasilkan hormon yang dapat merangsang perumbuhan
pada batang. Struktur anatomi akar yaitu:
a. EpidermisSusunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding
selnya mudah dilewati air. Bulu akarmerupakan modifikasi dari sel epidermis
akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineralterlarut, bulu akar
memperluas permukaan akar.
b. KorteksLetaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak
tersusun rapat sehingga banyakmemiliki ruang antar sel sehingga memungkinkan
air air dan garam mineral bergerak melaluikorteks tanpa masuk ke dalam sel.
Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder
pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya
dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan
selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder
pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebutsel
U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel
endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke
silinder pusat. Sel-seltersebut dinamakan sel penerus/sel peresap

2. Batang
Batang memiliki fungsi untuk menyokongbagian tumbuhan yang berada di
atas, sebagai jalur pengangkutan air dan mineral kedaun, serta jalan pengangkutan
hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan. 
1. Struktur Jaringan Batang:
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak di bagian paling luar dari
batang. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan tumbuhan yang
berada di bagian dalam batang. 
b. JaringanKorteks
Korteksterletak di bagian yang lebih dalam setelah jaringan
epidermis. Fungsi jaringan korteks pada beberapa tumbuhan yaitu sebagai tempat
cadangan makanan disimpan. 
c. Berkas Pengangkut
Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas pengangkut yang berfungsi
untuk meneruskan air dan mineral yang diserap oleh akar menuju kedaun. Pada
tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Sedangkan pada
monokotil, berkas pengangkut tersebar. Xylem berfungsi untuk mengangkut air
dan mineral dari akar menuju kebagian daun untuk proses fotosintesis. Floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan agar
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang. 
d. Stele atauSilinder Pusat
Stele atau silinder pusat terletak di bagian terdalam pada batang. Stele
berfungsi untuk alat mengangkut air dan mineral keseluruh anatomi tumbuhan. 
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :


Tumbuhan tersusun darisel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan.
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan
terikat oleh bahanan tarsel untuk membentuk satu kesatuan. Akar tunggang adalah
ciri tumbuhan yang dikenal sebagai dicotyledons dan juga ditemukan pada
tumbuhan yang dikenal sebagai gymnospermae sedangkan akar tunggang adalah
ciri tumbuhan yang dikenal sebagai dicotyledons dan juga ditemukan pada
tumbuhan yang dikenal sebagai gymnospermae. Tumbuhan terdiri atas berbagai
jenis jaringan, diantaranyaa dalah jaringan maristematik, epidermis, jaringan
pengangkut, jaringan parenkim, jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

5.2. Saran

Saran saya pada praktikum ini yaitu diharapkan kepada praktikan agar
melengkapi alat dan bahan masing-masing perkelompok sebelum memasuki
laboratorium sehingga pada saat pelaksanaan praktikum waktu yang digunakan
lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Dyah .W.P, 2018. Struktur jaringan epidermis dan derivatnya pada daun
beberapa tumbuhan hidrofis. Jurnal Biosains 3(3): 156-161

Erma,Usman F.H. 2019. Sifat fisik dan mekanik kayu salam bedasarkan posisi
ketinggian pada batang. Jurnal hutan lestari 1 (7) : 40-57

Horowidi. C, Sinay.H. 2021. Sruktur sel sekresi daun jeruk kolamansi di pulau
ambon. Jurnal buletin anatomi dan fisiologi 6 (2) :121-130

Hartanto L. M.2020. struktur dan produk jaringan sekreteri tumbuhan. Jawa


barat. Penerbit UGM Press

Hidayat.A. 2020. Analisis anatomi barang tumbuhan ki urat berdasarkan


perbedaan ketinggian tempat. Bandung. FKIP Unpas

Indah.Y.T. Liani. 2020. Struktur daun sebagai bukti dalam pembatasan takson
tumbuhan berbunga. Jurnal buletin kebunraya 23 (2): 146-161

Suharti, Mukarlina,gumalawati D. 2017.Struktur anatomi akar, batang dan daun


gaharu yang mengalami cengkaman kekeringan. Jurnal of Biologi 6
(1):40-57

Siska Melinda. 2020. Struktur anatomi barang tumbuhan dikotil pada


lingkungan yang berbeda sebagai bahan agar struktur dan fungsi
jaringan tumbuhan untuk sekolah menengah atas. Sumatra barat.
Penerbit STKIP PGFI

Kontan.co.id. “Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil, dari Bunga hingga


Daun Tumbuhan.” <https://lifestyle.kontan.co.id/news/perbedaan-
tumbuhan-monokotil-dan-dikotil-dari-bunga-hingga-daun-tumbuhan?
page=all>

Bobo.id. “Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar, dari Epidermis hingga Stele.”
<https://bobo.grid.id/read/082870927/struktur-dan-fungsi-jaringan-pada-
akar-dari-epidermis-hingga-stele?page=all>

Anda mungkin juga menyukai