OLEH:
1.1. LatarBelakang
Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti ‘kamar-kamar kecil’.
Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda
dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan
di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia. Dalam biologi, sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,
atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup
lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing.
Jaringan tubuh tumbuhan adalah sekelompok sel yang memilik istruktur
dan fungsi sama yang membentuk organ tumbuhan. Berdasarkan tipe sel
penyusunnya, jaringan di bedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan
kompleks. Jaringan sederhana adalah jaringan yang dibentuk satu jenis sel.
Contoh jaringan sederhana adalah jaringan kolenkim, parenkim, dan sklerenkim.
Jaringan komplek sadalah jaringan yang terbentuk dari lebih dari satu tipe sel.
Contoh jaringan kompleks adalah jaringan xilem, floem, dan epidermis.
Akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah,
bentuknya sering kali meruncing hingga mudah menembus tanah. Namun terdapat
beberapa tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di atas tanah. Akar terdiri
dari beberapa bagian, yakni leher akar, ujun gakar, batang akar, cabang akar,
serabut akar, rambut akar, dan tudung akar.
Batang merupakan salah satudari organ dasar tumbuhan berpembuluh.
Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu, dan tumbuh.
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan dalam menjalankan proses
fisiologi dan biokimia untuk memproduksi biomasa sebagai sumber energi bagi
organisme lainnya termasuk manusia. Daun tumbuhan dapat dibedakan menurut
bentuk, ukuran dan beragam sifatnya. Jika dibuat penampang lintang batang dan
diamati di bawah mikroskop, makaakan terlihat tiga daerah pokok yaitu:
epidermis, korteks, dan stele.
1.Epidermis
adalah bagian yang paling luar batang, biasanya hanya terdiri atas
satulapisan sel, jarang dijumpai multiple epidermis. Lapisan tersebut tersusun dari
sel-sel epidermis serta stomata dan trikomata. Trikomata ini mungkin
glandular,mungkin non glandular, tergantung pada species yang bersangkutan.
Epidermis berfungsi sebagai pelindung. Misalnya pada batang yang mengalami
pertumbuhanmenebal sekunder.
2.Korteks
adalah daerah yang terdapat di sebelah dalam dari epidermis, Korteks
biasanya terdiri atas banyak lapisan sel terutama pada jaringan parenkim sebagai
jaringan dasar. Parenkim yang letaknya dibagian perifer, biasanya
mengandungkloroplas, sehingga jaringan ini disebut klorenkim. Jaringan yang
letaknyadibagian dalam epidermis yang mengandung zat warna antosian
disebuthipodermis. Sering juga didapatkan kolenkim yang sebagai jaringan
penguat.Jaringan sklerenkim jika ada berupa sklereida dan bila didaerah korteks
terdapatsel minyak, sel lendir, sel kristal, kelenjar minyak merupakan tanda
karakteristikspecies yang bersangkutan. Bagian dalam dari korteks adalah
endodermis yang pada batang disebut ploeoterma. Jaringan ini tidak terlalu nyata
dan biasanyaditandai dengan adanya butir-butir amilum, maka disebut sarang
mesto.
3.Stele
adalah bagian yang terdapat disebelah dalam endodermis. Di daerah
steleterdapat berkas-berkas pengangkutan dan empulur (medula), diantara berkas
pengangkutan terdapat jari-jari empulur, sedang disebelah luar berkas
pengangkutan terd
1.2. Tujuan dan Kegunaan
.
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
1) Buat sayatan melintang menggunakan silet dari akar, batang dan daun O.
sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. Serta daun R. discolor.
2) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara di dalamnya.
3) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali.
4) Gambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun
tanaman pada buku gambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler
menggunakan kamera.
5) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada sayatan
melintang jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman
6) Selanjutnya, buat sayatan membujur menggunakan silet dari akar, batang
dan daun O. sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. sertaR. discolor
7) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembun
gudara didalamnya.
8) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali
9) Gambar seldari masing-masing jaringanakar dan batang tanaman pada
bukugambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler menggunakan
kamera.
10) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada irisan
membujur jaringana kar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman.
11) Kumpulkan kertas kerja Anda.
12) Beri ulasan hasil kerja Anda melalui laporan kerja laboratorium mengenai
struktur sel jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan Struktur Sel dan Jaringan Akar dan Batang dengan
perbesaran 4 × 10 dibawah mikroskop pada praktikum ini di sajikan pada Tabel
1.1 dibawah ini
Tabel 1.1
No Nama Tanaman Hasil Gambar Keterangan
Akar
1 Padi( O. Sativa L)
Batang
Akar
2 Jagung (Z. mays L)
Batang
Akar
Tomat (L.
3
escullentum Mill)
Batang
Batang
4.2. Pembahasan
4.2.1. Bagian-bagianTumbuhan
1. Akar
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai
tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan.
Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh. Pada
beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan,
misalnya pada ketela pohon.Akar tunggang adalah ketika ada satu akar utama
yang tumbuh lurus jauh kedalam tanah. Hanya memiliki sedikit akar lateral yang
tumbuh dan berkembang dari akar utama ini.
Akar tungganga dalah ciri tumbuhan yang dikenal sebagai dicotyledons
dan juga ditemukan pada tumbuhan yang dikenal sebagai gymnospermae. Akar
tunggang adalah diferensiasi lebih lanjut dariakar primer. Akar primer terbentuk
dari radikulasemai selama perkembangan benih. Dalam sistem akar tunggang,
akar utama adalah yang terbesar dan terpanjang, dan akar lateral lebih kecil dan
lebih pendek. Beberapa akar samping yang dikenal sebagai akar lateral terbentuk
dari akar utama. Akar serabut adalah akar yang terdiri dari kumpulan akar-akar
dengan ukuran dan panjang yang sama. Mereka tidak menembus sedalam
kedalam tanah seperti halnya akar tunggang. Akar serabut merupakan ciri
tumbuhan monokotil. Berbeda dengan akar tunggang, akar primer yang dihasilkan
selama perkembangan tidak tetap, dan sebaliknya akar, yang dikenal sebagai akar
adventif, dihasilkan dari batang tanaman.
Akar merupakan organ tumbuhan yang kebanyakan berada di bawah
permukaan tanah. Fungsiakar yaitu untuk melekatkan tumbuhan pada substrat,
menyerap air dan berbagi garam mineral,tempat menyimpan makanan, sebagai
alat pernafasan, dan menghasilkan hormon yang dapat merangsang perumbuhan
pada batang. Struktur anatomi akar yaitu:
a. EpidermisSusunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding
selnya mudah dilewati air. Bulu akarmerupakan modifikasi dari sel epidermis
akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineralterlarut, bulu akar
memperluas permukaan akar.
b. KorteksLetaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak
tersusun rapat sehingga banyakmemiliki ruang antar sel sehingga memungkinkan
air air dan garam mineral bergerak melaluikorteks tanpa masuk ke dalam sel.
Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder
pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya
dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan
selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder
pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebutsel
U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel
endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke
silinder pusat. Sel-seltersebut dinamakan sel penerus/sel peresap
2. Batang
Batang memiliki fungsi untuk menyokongbagian tumbuhan yang berada di
atas, sebagai jalur pengangkutan air dan mineral kedaun, serta jalan pengangkutan
hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
1. Struktur Jaringan Batang:
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak di bagian paling luar dari
batang. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan tumbuhan yang
berada di bagian dalam batang.
b. JaringanKorteks
Korteksterletak di bagian yang lebih dalam setelah jaringan
epidermis. Fungsi jaringan korteks pada beberapa tumbuhan yaitu sebagai tempat
cadangan makanan disimpan.
c. Berkas Pengangkut
Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas pengangkut yang berfungsi
untuk meneruskan air dan mineral yang diserap oleh akar menuju kedaun. Pada
tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Sedangkan pada
monokotil, berkas pengangkut tersebar. Xylem berfungsi untuk mengangkut air
dan mineral dari akar menuju kebagian daun untuk proses fotosintesis. Floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan agar
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang.
d. Stele atauSilinder Pusat
Stele atau silinder pusat terletak di bagian terdalam pada batang. Stele
berfungsi untuk alat mengangkut air dan mineral keseluruh anatomi tumbuhan.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Saran saya pada praktikum ini yaitu diharapkan kepada praktikan agar
melengkapi alat dan bahan masing-masing perkelompok sebelum memasuki
laboratorium sehingga pada saat pelaksanaan praktikum waktu yang digunakan
lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Dyah .W.P, 2018. Struktur jaringan epidermis dan derivatnya pada daun
beberapa tumbuhan hidrofis. Jurnal Biosains 3(3): 156-161
Erma,Usman F.H. 2019. Sifat fisik dan mekanik kayu salam bedasarkan posisi
ketinggian pada batang. Jurnal hutan lestari 1 (7) : 40-57
Horowidi. C, Sinay.H. 2021. Sruktur sel sekresi daun jeruk kolamansi di pulau
ambon. Jurnal buletin anatomi dan fisiologi 6 (2) :121-130
Indah.Y.T. Liani. 2020. Struktur daun sebagai bukti dalam pembatasan takson
tumbuhan berbunga. Jurnal buletin kebunraya 23 (2): 146-161
Bobo.id. “Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar, dari Epidermis hingga Stele.”
<https://bobo.grid.id/read/082870927/struktur-dan-fungsi-jaringan-pada-
akar-dari-epidermis-hingga-stele?page=all>