Identitas Nasional
Identitas Nasional
Contents hide
1. Pengertian
2. Pengertian Menurut Para Ahli
2.1. Koenta Wibisono (2005)
2.2. Dean A Mix dan Sandra M Hawley
3. Fungsi
3.1. 1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
3.2. 2. Sebagai Pembeda Dengan Bangsa Lainnya
3.3. 3. Suatu Landasan Negara
3.4. 4. Identitas Negara Tersebut
4. Karakteristik
4.1. 1. Kesatuan Indonesia
4.2. 2. Persamaan Nasib
4.3. 3. Keinginan Untuk Merdeka
5. Beberapa Contoh
Pengertian
Identitas Nasional merupakan suatu jati diri yang khas, dimana dimiliki oleh suatu
bangsa serta tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Identitas sendiri di ambil kata
Identitu, yang berarti memiliki arti tanda-tanda, ciri-ciri, atau jati diri yang melekat
pada seseorang maupun sesuatu yang membedakannya terhadap yang lain.
Dapat disimpulkan bahwa, Identitas Nasional adalah sebuah kumpulan nilai-nilai
budaya yang tumbuh serta berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Serta dari
ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan
nasional dengan suatu acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar
serta arah pengembangannya.
Identitas Nasional adalah suatu bangsa yang mempunyai sebuah bangunan politik
seperti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial pemerintah yang sah, pengakuan
bangsa lain, serta sebagainya.
Fungsi
Disamping pengertiannya tersebut, identitas ini memiliki fungsi dan tujuan, ialah
sebagai berikut :
Di samping itu, identitas nasional digunakan untuk gambaran akan potensi serta
kemampuan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan tersebut. Hal Itu di
sebabkan karena setiap negara berbeda satu sama lainnya.
Karakteristik
Sebuah karakteristik dapat dikatakan sebagai ciri khusus, kebiasaan atau pola hidup
masyarakat yang menempati wilayah yang bersangkutan. Indonesia sendiri terdapat
beberapa karakteristik yang dimiliki terhadap identitas ini, seperti berikut ini :
1. Kesatuan Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terluas di dunia. Sebab itu,
setiap pulau di Indonesia memiliki adat istiadat, bahasa dan kebudayaan yang
berbeda – beda. Dari Sabang sampai Merauke. Serta kesatuan Indonesia ini ialah
sebuah karakteristik Indonesia yang begitu berharga dan unik, dan terkhas terhadap
negara yang lain
2. Persamaan Nasib
Semua hal ini di buktikan dengan sejarah yang menegaskan bahwa Indonesia di
jajah oleh bangsa asing dalam waktu yang cukup lama. Suatu kondisi tersebut telah
dirasakan hampir semua rakyat Indonesia pada masa itu. Hal ini tercermin dalam
Pembukaan UUD 1945
Beberapa Contoh
1. Bung Karno, ialah suatu tokoh, figur, sang proklamator, bahkan tokoh sentral
berdirinya negara Indonesia.
2. Batik, merupakan produk budaya berupa corak lilin yang terdapat pada
sehelai kain yang mengandung filosofi, bernilai seni dan ekonomi.
3. Borobudur, ialah salah satu tempat ibadah umat Budha, candi Budha yang
ada ini terbesar di dunia.
4. Rendang, salah satu makanan khas Minang yang telah mendunia.
5. Pancasila, ideologi resmi negara dimana terdiri dari lima sila, yaitu :
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, Keadilan.
Identitas merupakan indikator khusus yang berfungsi sebagai pembeda suatu subjek dari subjek
yang lain. Secara harafiah identitas atau jati diri memiliki dua arti sebagai ciri-ciri yang melekat pada
manusia atau benda dan sebagai surat keterangan yang dapat menjelaskan pribadi seseorang dan
riwayat hidupnya.
Menurut salah satu buku karya Soedarsono (2002) yang berjudul Character Building: Membentuk
Watak. Buku yang berisi tentang konsep identitas yang dimaknai sebagai tanda diri kita, yang
menunjukkan siapa kita walaupun yang ditampilkan hanyalah hal-hal yang tampak secara lahiriah,
artinya belum tentu menunjukkan pribadi kita sesungguhnya. Soedarsono (2002) menyatakan “Jati
diri adalah siapa diri Anda sesungguhnya.” Makna identitas dalam konteks ini digambarkan sebagai
jati diri individu manusia. Jati diri sebagai sifat dasar manusia. Dinyatakannya bahwa jati diri
merupakan lapis pertama yang nantinya menentukan karakter seseorang dan kepribadian
seseorang.
Sebutan “Identitas” secara harfiah dapat kita pahami sebagai ciri, tanda
ataupun jati diri.
Kata “nasional” memiliki makna bangsa (nation), yang dalam konteks modern
dapat dimaksud sebagai negara. Jadi lingkup identitas nasional merupakan
negara dalam konteks modern.
Kerap kali warga negara didorong buat merasa bangga atas identitasnya
sebagai warga negara. Ekspresi kebanggaan dapat ditunjukkan lewat kreasi
yang menonjolkan identitas nasionalnya.
Oleh sebab itu, identitas nasional yang disandang orang Indoensia sejatinya
ialah kumpulan dari jati diri yang majemuk ataupun heterogen tersebut.
Disini kita dapat memahami kalau sebagai warga negara, kita memiliki
identitas yang banyak sekali.
Tidak cuma jati diri, tetapi pula identitas kesukuan, etnisitas, hingga identitas
nasional. Identitas nasional, sekali lagi ialah identitas “paling tinggi” dalam
konteks kehidupan bernegara.
Perihal tersebut tidak lain serta tidak bukan sebab fungsi adanya identitas
nasional itu sendiri. Identitas nasional mempunyai tujuan serta fungsi sebagai
berikut ini:
Perihal inilah yang hendak membuat negara tersebut berbeda dengan negara
yang lain. Nyatanya, dengan adanya identitas nasional hendak jadi pembeda
sesuatu bangsa lebih khusus serta spesifik.
Perihal ini pastinya jadi suatu ciri khas tertentu hendak suatu negara dengan
terdapatnya identitas nasional tersebut.
Bahasa
Unsur pembuat identitas nasional yang selanjutnya merupakan bahasa.
Bahasa ialah simbol ataupun lambang secara arbitrer ataupun verbal.
Salah satu contoh bahasa yang kerap digunakan merupakan Jawa, Sunda,
Minang serta Batak.
Suku Bangsa
Pula diketahui sebagai unsur pembuatan hendak identitas nasional tersebut.
Suku bangsa merupakan satu kalangan sosial yang bersifat askriptif, ialah
dibawa sejak lahir.
Di mana suku bangsa sama dengan jenis kelamin serta usia. Di Indonesia
ada ratusan suku bangsa ataupun kelompok etnis dengan bahasa mereka
masing–masing.
Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keahlian manusia sebagai makhluk sosial yang berisi
tentang model ataupun perangkat pengetahuan secara kolektif yang
digunakan buat menunjang kehidupan manusia itu sendiri.
Budaya jadi salah satu aspek penting hendak pembuatan identitas nasional.
Dengan bermacam budaya yang dipunyai oleh Indonesia jadi salah satu ciri
khas dari negara Indonesia itu sendiri.
Oleh sebab itu, kita wajib melestarikan budaya yang merupakan peninggalan
dari nenek moyang kota.
Agama
Dasar negara Indonesia, Pancasila sila awal mengatakan “Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Perihal ini menggambarkan kalau Indonesia ialah negara yang
menjunjung besar nilai Keagamaan serta Ketuhanan.
https://ppkn.co.id/identitas-nasional/
Kata persepsi
Menurut salah satu buku karya Soedarsono (2002) yang berjudul Character Building:
Membentuk Watak. Buku yang berisi tentang konsep identitas yang dimaknai sebagai tanda
diri kita, yang menunjukkan siapa kita walaupun yang ditampilkan hanyalah hal-hal yang
tampak secara lahiriah, artinya belum tentu menunjukkan pribadi kita
sesungguhnya. Soedarsono (2002) menyatakan “Jati diri adalah siapa diri Anda
sesungguhnya.” Makna identitas dalam konteks ini digambarkan sebagai jati diri individu
manusia. Jati diri sebagai sifat dasar manusia. Dinyatakannya bahwa jati diri merupakan lapis
pertama yang nantinya menentukan karakter seseorang dan kepribadian seseorang.
Identitas nasional bagi bangsa Indonesia akan sangat ditentukan oleh ideologi yang
dianut dan norma dasar yang dijadikan pedoman untuk berperilaku. Semua identitas ini akan
menjadi ciri yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain. Identitas nasional dapat
diidentifikasi baik dari sifat lahiriah yang dapat dilihat maupun dari sifat batiniah yang hanya
dapat dirasakan oleh hati nurani. Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul
dalam ideologi dan konstitusi negara, ialah Pancasila dan UUD NRI 1945. Pertanyaannya,
Apakah Pancasila dan UUD NRI 1945 telah terwujudkan dalam segenap pengetahuan, sikap,
dan perilaku manusia Indonesia? Inilah yang menjadi pertanyaan besar dan seyogyanya
haruslah segera dijawab oleh seluruh rakyat Indonesia dengan jawaban “YA”. Seluruh rakyat
Indonesia telah melaksanakan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam setiap kehidupan sehari-
hari, kapan saja dan di mana saja, sebagai identitas nasionalnya.
Konsep jati diri atau identitas bangsa Indonesia dibahas secara luas dan mendalam
oleh Tilaar (2007) dalam buku yang berjudul MengIndonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa
Indonesia. Diakui bahwa mengkaji masalah jati diri bangsa Indonesia merupakan sesuatu
yang pelik. Jati diri bangsa Indonesia merupakan suatu hasil kesepakatan bersama bangsa
tentang masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu. Jati diri bangsa harus selalu
mengalami proses pembinaan melalui pendidikan demi terbentuknya solidaritas dan
perbaikan nasib di masa depan.
Konsep identitas nasional dalam arti jati diri bangsa dapat ditelusuri dalam buku karya
Kaelan (2002) yang berjudul Filsafat Pancasila. Menurut Kaelan (2002) jati diri bangsa
Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa
Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri
masyarakat Indonesia. Ada sejumlah ciri yang menjadi corak dan watak bangsa yakni sifat
religius, sikap menghormati bangsa dan manusia lain, persatuan, gotong royong dan
musyawarah, serta ide tentang keadilan sosial. Nilai-nilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-
nilai Pancasila sehingga Pancasila dikatakan sebagai jati diri bangsa sekaligus identitas
nasional. Berdasar uraian–uraian di atas dapat sekiranya dipahami jika Pancasila merupakan
identitas nasional Indonesia yang unik. Pancasila bukan hanya identitas dalam arti fisik atau
simbol, layaknya bendera dan lambang lainnya. Pancasila adalah identitas secara non fisik
atau lebih tepat dikatakan bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa (Kaelan, 2002).
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu kepribadian,
identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai jati diri bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian
(sikap dan perilaku yang ditampilkan manusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai
Pancasila. Pancasila dipahami bukan rumus atau statusnya tetapi pada isinya, yakni nilai-
nilai luhur yang diakui merupakan pandangan hidup bangsa yang disepakati. Sebagai sikap
dan perilaku maka ia dapat teramati dan dinilai seperti apakah jati diri kita sebagai
bangsa. Selain itu dengan sikap dan perilaku yang ditampilkan, Pancasila sebagai jati diri
bangsa akan menunjukkan identitas kita selaku bangsa Indonesia yakni ada unsur kesamaan
yang memberi ciri khas kepada masyarakat Indonesia dalam perkembangannya dari waktu ke
waktu. Demikian juga dengan kepribadian tersebut mampu memunculkan keunikan
masyarakat Indonesia ketika berhubungan dengan masyarakat bangsa lain. Dengan demikian,
Pancasila sebagai jati diri bangsa yang bermakna kepribadian, identitas dan keunikan, dapat
terwujud sebagai satu kesatuan.
http://tanyauniputai.blogspot.com/2018/04/makalah-identitas-nasional.html
Pengertian dan Bentuk-Bentuk Identitas
Nasional Indonesia
Oleh Rahmad HidayatDiposting pada Juli 15, 20198.380 views
Begitu juga dengan sebuah negara, setiap negara pasti memiliki identitas yang
membedakan dengan negara lain. Sehingga negara tersebut dapat dikenal oleh
bangsa-bangsa lain di dunia. Pernahkan Anda berfikir, kira-kira apa yang menjadi
identitas nasional bangsa Indonesia?
Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, identitas merupakan ciri-ciri
atau keadaan khusus seseorang atau jati diri. Dengan demikian identitas merujuk
pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan kata nasional
berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “national”, kemudian diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia menjadi nasional. Menurut KBBI nasional memiliki arti
bersifat kebangsaan; berkenan atau barasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu
bangsa.
Ketika negara kita memiliki identitas nasional, maka negara lain akan lebih mudah
dalam membedakan negara kita dengan negara lain.
Jika sudah mengerti tentang identitas nasional, selanjutnya kita akan mempelajari
tentang apa-apa yang bisa menjadi ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan kita
dengan negara lain. Dalam hal ini kita sebut sebagai bentuk-bentuk identitas
nasional Indonesia.
Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia dapat terdiri dari :
– bahasa Indonesia
(1) Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia
merupakan sarana pemersatu, identitas dan wujud ekstensi bangsa yang menjadi
simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD
1945.
(2) bahwa bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia
merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangas,
kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali secara resmi pada tanggal 17
Agustus 1945, namun telah diakui pada peristiwa Sumpah Pemuda tahn 1928.
Bendera yang dikibarkan pada Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut disebut
dengan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera asli tersebut sampai saat
ini masih terjaga dengan baik di Monumen Nasional Jakarta.
Ketentuan tentnang Bendera Negara Indonesia ini diatur dalam UU No. 24 Tahun
2009 mulai pasal 4 sampai pasal 24.
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
Bahasa nasional kita adalah Bahasa Indonesia yang juga menjadi jati diri bangsa
kita, bahasa ini telah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa untuk
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa
pergaulan kemudian diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan dalam
Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928. Ketentuan tentang Bahasa
Negara diatr dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai
Pasal 45.
Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan sebagai lambang negara. Di
tengah-tengah perisai burung Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal yang
melukiskan khatulistiwa (Indonesia dilalui jalur khatulistiwa). Pada perisai milik
Garuda ini terdapat lima buah lambang yang mewujudkan dasar Pancasila, yaitu
sebagai berikut :
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian
tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima.
Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai
bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai.
Sila ketiga, Persatua Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri
atas perisai.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian
kanan atas perisai.
Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan
kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
Dengan demikian maka Lambang Negara yang dilukiskan dengan seekor burung
Garuda merupakan satu kesatuan dengan Pancasila. Ketentuan tentang Lambang
Negara ini diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal 57.
Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini
menjadi semboyan persatuan untuk rakyat Indonesia, apalagi bangsa kita adalah
bangsa ang heterogen. Begitu kaya dengan kearifan lokal dan budaya. Namun
walaupun berbeda budaya, berbeda suku, berbeda bahasa daerah namun kita
memiliki tujuan yang sama.
Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia. Pancasila ini menjadi identitas nasional
kita karena hanya ada di Indonesia. Sebagai identitas nasional, seluruh rakyat
Indonesia seyogianya menjadikan Pacasila sebagai landasan berfikir, bersikap dan
berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
https://www.kitapunya.net/pengertian-identitas-nasional-indonesia/