Anda di halaman 1dari 7

MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING

SEBAGAI DAMPAK COVID-19 DI SD

Rida Fironika Kusumadewi1, Sari Yustiana2, Khoirotun Nasihah 3


1,23Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Sultan Agung Semarang


12Jl. Kaligawe KM. 04 Semarang,3

Email: 1ridafkd@unissula.ac.id, 2sari.yustiana@unissula.ac.id, 3ikashihah@gmail.com

Abstract. Currently, almost countries around the world have contracted Corono Virus Disease
(Covid-19). This Virus initially appeared in China, precisely in Wuhan City at the end of 2019. This
Virus is very dangerous because of its transmission from humans to other people so fast that even now
there is no drug or vaccine that can overcome the corona virus. Indonesia is no exception, which is
increasingly increasing the number of COVID-19 cases. The existence of this plague certainly has a
big impact in almost all aspects of economic, social, cultural, even education. Almost all levels of
education that were originally carried out in schools are now switching online/online. This article
aims to explain how the influence of independent character education on students during online
learning. This study was conducted through literature study looking at the resulr of surveys ad
journals from electronic media. The conclusion of this article is the inculcation of independent
character during online learning in elementary school.

Keywords: online learning, Covid-19

Abstrak.Saat ini hampir Negara di seluruh dunia telah terjangkit Corona Virus Disease
(COVID-19). Virus ini pada awalnya muncul di Negara China, tepatnya Kota Wuhan pada
akhir tahun 2019. Virus ini sangat berbahaya karena penularannya dari manusia ke manusia
lain begitu cepat bahkan sampai saat ini belum ada obat ataupun vaksin yang dapat
menanggulangi virus corona. Tak terkecuali Indonesia, yang semakin hari jumlah kasus
COVID-19 semakin meningkat. Adanya wabah ini tentunya berdampak besar hampir di
seluruh aspek baik ekonomi, social, budaya, bahkan pendidikan. Hampir semua jenjang
pendidikan yang awalnya dilakukan di sekolah kini beralih daring/online. Artikel ini
bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pengaruh pendidikan karakter mandiri terhadap
siswa selama pembelajaran daring. Kajian ini dilakukan melalui studi pustaka dengan
melihat hasil survey dan jurnal-jurnal dari media elektronik. Kesimpulan dari artikel ini
adalah adanya penanaman karakter mandiri selama pembelajaran daring di sekolah dasar.

Kata Kunci: Karakter Mandiri, Pembelajaran Daring, Covid-19

PENDAHULUAN yang dapat mengancam kesehatan. Wabah


Saat ini Negara-negara di dunia ini disebabkan karena virus yang biasa
tengah dihadapkan pada wabah penyakit disebut dengan Corona Virus Disease

Rida Fironika Kusumadewi, dkk Menumbuhkan Kemandirian Siswa Selama Pembelajaran Daring Sebagai Dampak
COVID-19 Di SD | 7 – 13 -- 7
(COVID-19) atau virus corona. Pada bebabasis daring/online. Hal ini juga
awalnya, virus corona ini muncul akhir berlaku di Desa Gemiring Kidul
tahun 2019 di Negara China, tepatnya Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.
Kota Wuhan. Virus ini memiliki gejala Siswa diminta untuk belajar dirumah via
seperti flu dan infeksi saluran pernafasan. online dengan memanfaatkan
Penyebarannya sangat cepat sehingga saat teknologi/smartphone. Akan tetapi
itu telah menyebar hampir seluruh daerah bagaimana implementasi pendidikan
di Negara China, bahkan ironisnya hampir karakter melalui pembelajaran daring
di seluruh Negara di dunia telah terjangkit pada siswa sekolah dasar agar dapat
virus corona. Seiring berjalannya waktu berjalan sebagaimana mestinya.
jumlah kasus yang terjadi semakin Berdasarkan uraian tersebut, penulis
mengalami peningkatan yang signifikan, tertarik untuk mengkaji penelitian dengan
hal ini sejalan dengan tingkat kematian mengangkat judul Menumbuhkan
yang terus bertambah. Virus ini tak Kemandirian Siswa Selama Pembelajaran
kunjung berakhir dikarenakan belum ada Daring Sebagai Dampak COVID-19 di
temuan obat ataupun vaksin untuk Desa Gemiring Kidul. Adapun tujuan
menanggulangi dan menyembuhkan virus penulisan ini adalah untuk mengetahui
corona. Sehingga cara yang tepat bagaimana cara yang dilakukan guru agar
dilakukan adalah dengan upaya memutus dapat menumbuhkan karakter mandiri
rantai penyebaran virus corona. Setiap selama pembelajaran daring sebagai
Negara memiliki kebijakan untuk dampak COVID-19.
melakukan pencegahan, seperti lockdown,
termasuk Indonesia. Hal ini sebagaimana KAJIAN TEORI
yang dikemukakan oleh Telaumbauna, U 1. Karakter Mandiri
(2020: 60) bahwa “walaupun presiden Sekolah saat ini menerapkan
telah menegaskan bahwa kebijakan kurikulum 2013 yang menekankan
lockdown tidak boleh diambil oleh akan pentingnya karakter anak, karena
pemerintah daerah, namun bisa saja karakter sebagai landasan seseorang
kepala daerah mengambil kebijakan dalam berperilaku. Menurut Afandi, R
lockdown jika memang menurut kepala (2011: 87) Karakter adalah watak, tabiat,
daerah itu wajib dilakukan. Kebijakan ini akhlak, atau juga kepribadian seseorang
belum berjalan sepenuhnya dikarenakan yang terbentuk dari hasil internalisasi
masih banyak masyarakat Indonesia yang berbagai kebajikan yang diyakini dan
bekerja di luar rumah. Sehingga mendasari cara pandang, berpikir,
pemerintah mewajibkan penggunaan sikap, dan cara bertindak orang
masker, penggunaan hand sanitizer ketika tersebut. Seperti yang dapat dilihat
di luar rumah, dan rutin cuci tangan pakai sekarang karakter generasi muda telah
sabun dengan benar untuk memutus mengalami kemerosotan moral yang
rantai penyebaran. menyebabkan dampak negatif bagi
Adanya wabah ini memberikan dirinya maupun lingkungan.
pengaruh besar terhadap aspek-aspek, Salah satu lembaga yang
baik aspek ekonomi, social, budaya, memegang peranan penting untuk
bahkan pendidikan. Hampir seluruh menumbuhkan karakter baik adalah
jenjang pendidikan di Indonesia saat ini sekolah. Hal ini sebagaimana yang

8 – JRPD Volume 1 Nomor 1, Maret 2020 | 7 – 13


dikemukakan oleh Mustari, M (2011: 5) Akademik dan sebagainya. Hal tersebut
bahwa penanggulangan atas runtuhnya berlaku bagi siswa maupun mahasiswa
karakter adalah dengan menghilangkan yang telah diperbolehkan
atau memperbaiki faktor-faktor menggunakan smartphone seperti
penyebabnya. Terdapat lima ranah sekolah menengah pertama, sekolah
pendidikan yang dapat menumbuhkan menengah akhir, dan mahasiswa.
karakter yang baik: keluarga, diri Namun bagi siswa sekolah dasar tidak
sendiri, pemerintah, sekolah, memanfaatkan hal tersebut karena
lingkungan, dan masyarakat. Salah satu selain belum cukup usia yang tentunya
karakter yang paling penting dan tepat akan menyulitkan mereka, di desa
selama pembelajaran daring adalah masih banyak yang belum memiliki
pembentukan karakter mandiri. hp/smartphone. Menurut Thorne, 2003;
Mandiri merupakan sikap atau perilaku Bersin, 2004 (Kuntarto, E, 2017: 100)
seorang individu yang tidak mudah bahwa “Pendekatan konvensional telah
bergantung pada orang lain (Nova dan banyak ditinggalkan dan beralih ke
Widiastuti, 2019: 114). pembelajaran berbasis komputer atau
2. Pembelajaran Daring yang biasa dikenal dengan
Pandemic COVID-19 memberikan pembelajaran daring”.
pengaruh besar dalam semua aspek, 3. COVID-19
termasuk aspek pendidikan. Di Virus Corona muncul pada akhir
Indonesia sendiri pemerintah telah tahun 2019 di Kota Wuhan, China.
meliburkan kegiatan pembelajaran Virus ini penyebab infeksi saluran
tatap muka di sekolah dan diganti pernafasan. Menurut Susilo, dkk (2020:
dengan sistem daring/online. 46) “Coronavirus adalah virus RNA
Sebagaimana yang dikemukakan oleh dengan ukuran partikel 120-160 nm.
Kuntarto, E (2017: 101) bahwa Istilah Virus ini utamanya menginfeksi hewan,
model pembelajaran daring atau Online termasuk di antaranya adalah
Learning Models (OLM), pada awalnya kelelawar dan unta”. Virus ini sampai
digunakan untuk menggambarkan saat ini belum diketahui penyebabnya
sistem belajar yang memanfaatkan sehingga belum ada obat maupun
teknologi internet berbasis komputer vaksin untuk menanggulangi virus
(Computer-Based Learning/CBL). Dalam tersebut. Sehingga yang dapat
perkembangan selanjutnya, fungsi dilakukan adalah dengan upaya
komputer telah digantikan oleh telepon pencegahan untuk memutus rantai
seluler atau gawai. penyebaran virus. Coronavirus bersifat
Di Desa Gemiring Kidul menular dan menyebar dengan sangat
Kabupaten Jepara pun telah cepat dari manusia ke manusia maupun
menerapkan pembelajaran daring. hewan. Sebagaimana yang
Pembelajaran daring ini memanfaatkan dikemukakan oleh Wijayakusuma, H
teknologi seperti smartphone dan laptop (2003: 20) Corona virus pertama kali
yang dapat menunjang pembelajaran diisolasi dari anak ayam pada tahun
misalnya seperti Whatsapp, Webex, 1937 yang merupakan virus penyebab
Zoom, Flipgrid, Classroom, Sistem infeksi saluran pernafasan.

Rida Fironika Kusumadewi, dkk: Menumbuhkan Kemandirian Siswa Selama Pembelajaran Daring Sebagai Dampak
COVID-19 Di SD | 7 – 13 -- 9
METODE government issued and provided several
Metode yang digunakan dalam policies regarding the COVID-19 outbreak.
riset/penelitian ini adalah metode One of them is the prohibition of people
kualitatif dengan studi pustaka/literatur gathering and doing activities outside the
dari media elektronik seperti jurnal-jurnal home, and advocating to stay at home "Stay at
dan e-book. Berdasarkan data yang dicari Home, worship at home, work from home, learn
dan diperoleh telah memenuhi kriteria. from home." This is because this virus can be
infected through physical contact, namely
HASIL DAN PEMBAHASAN touch, air and airborne and must maintain
social distance (physical distancing) of
Saat ini, hampir seluruh negara di
approximately 1.5 meters. (Zaharah dkk,
dunia melakukan aksi lockdown (isolasi
2020: 270). Kebijakan ini memanfaatkan
diri). Mereka berdiam diri di rumah,
teknologi dengan sistem daring/online.
berkumpul dengan keluarga, melakukan
Pandemi virus corona ini telah
aktivitasnya di rumah. Hal ini disebabkan
memberikan dampak ke semua bidang
karena mewabahnya Corona Virus Disease
khususnya perekonomian, sosial, budaya
atau COVID-19 yang mana virus ini
tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
berasal dari China, tepatnya Kota Wuhan
Semua sekolah diliburkan baik dari
akhir tahun 2019 lalu. Tak terkecuali
jenjang PAUD, dasar hingga perguruan
Indonesia, virus ini telah menyebabkan
tinggi sampai jangka waktu yang tidak
ratusan warga meninggal dunia dan saat
ditentukan.
ini hampir menyentuh angka 4000 kasus
Hal ini tentu saja menghambat
yang semakin hari mengalami grafik
proses pembelajaran terutama pada
peningkatan. Oleh karena itu, pemerintah
sekolah dasar karena selain belum cukup
Indonesia mengambil kebijakan lockdown
usia sebagai pengguna smartphone, tidak
untuk memutus rantai penyebaran
semua siswa memilikinya. Hal ini juga
COVID-19. Menurut Widiyani dalam
terjadi di sekolah dasar Desa Gemiring
Mona, N (2020: 117) bahwa karena
Kidul Kecamatan Nalumsari Kabupaten
penularan virus corona yang sangat cepat
Jepara. Seperti yang telah kita ketahui
inilah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
bahwa beberapa waktu lalu presiden
menetapkan virus corona sebagai pandemi
Jokowi telah menginstruksikan bahwa
pada 11 Maret 2020. Status pandemi atau
belajar di rumah saja. Kondisi seperti ini
epidemi global menandakan bahwa
tidak selalu berdampak negatif tetapi
penyebaran COVID-19 berlangsung sangat
dampak positif pun dapat kita diambil.
cepat hingga hampir tak ada negara di
Salah satu dampak positif selama belajar
dunia yang dapat memastikan diri
berbasis daring adalah penanaman
terhindar dari virus corona. Sebagian besar
karakter siswa. Memang pada kurikulum
masyarakat Indonesia telah melakukan
2013 lebih mengedepankan
lockdown, meskipun ada pula yang
afektif/karakter dibandingkan dengan
mengharuskan keluar rumah untuk
KTSP yang mengutamakan
keadaan tertentu di rumah dengan kondisi
akademik/kognitif. Karakter sebagai
tersebut. Selain itu, pemerintahpun
landasan seseorang dalam bersikap dan
mengambil kebijakan Work From Home
bertingkah laku.
yang berarti bekerja, belajar, dan
beribadah dari rumah. In Indonesia, the

10 – JRPD Volume 1 Nomor 1, Maret 2020 | 7 – 13


Manusia yang berkepribadian tersebut, orang tua/wali murid diam-diam
(berkarakter) adalah manusia yang dalam mengambil gambar/memfoto anak saat
perilaku dan segala hal yang berkaitan menjalankan tugasnya kemudian foto
dengan aktivitas hidupnya sarat dengan tersebut dikirim kepada guru melalui
nilai-nilai kebaikan. Manusia semacam ini aplikasi Whatsapp. Hal tersebut
bukan berarti tidak pernah melakukan merupakan salah satu penanaman
kesalahan, tetapi selalu berusaha karakter mandiri yang sangat baik.
memperbaiki segala bentuk kesalahannya Pengimplementasian tersebut juga sejalan
dan terus menerus memperbaiki diri dari dengan keadaan sekarang seiring
waktu ke waktu (Surasman, O, 2020: 103). mewabahnya pandemi COVID-19 di
Ada 18 karakter yang diperlukan, salah Indonesia yang mengharuskan masyarakat
satu karakter yang paling tepat dan sesuai membiasakan budaya hidup bersih dan
dengan pembelajaran daring ini adalah rajin cuci tangan agar virus tidak masuk
karakter mandiri. Menurut Sharon et al kedalam tubuh manusia. Sehingga saat di
dalam Masriah dkk (2015: 158) bahwa rumah siswa juga belajar tentang
“kemandirian belajar adalah proses yang bagaimana pentingnya hidup bersih dan
membantu siswa dalam mengatur sehat untuk menangkal berbagai penyakit.
pikiran, tingkah laku, dan perasaan Jika di sekolah mereka lebih intens dalam
mereka agar membuat mereka berhasil belajar kognitif/akademik kemudian ketika
dalam melayari pengalaman belajar di rumah diberi tugas yang berkaitan
mereka”. dengan akdemik juga, maka siswa akan
Seperti yang telah kita ketahui merasa bosan dan tidak tertarik belajar di
bahwa kurikulum 2013 mengedepankan rumah yang memungkinkan mereka
karakter anak SD dan guru dapat malas belajar. Sehingga penanaman
menerapkannya saat pembelajaran daring. karakter dengan model seperti itu siswa
Guru bekerjasama dengan orang tua/wali tidak merasa jenuh ketika berada dirumah.
murid untuk mengawasi kegiatan Apalagi siswa kelas rendah senang dengan
anaknya. Contoh yang saya ambil adalah kegiatan yang melibatkan fisiknya. Jadi,
siswa kelas rendah, ketika dirumah, siswa tugas yang diberikan guru tidak serta
tidak serta merta dibebankan oleh guru merta berkaitan dengan aspek kognitif
dengan serangkaian tugas yang banyak, siswa, tetapi penanaman karakter itu
apalagi proses pembelajaran daring sangat penting dan bisa dilakukan
dengan tatap muka (video call) via skype, walaupun dengan belajar di rumah
zoom, dll. Mengingat, siswa SD apalagi (daring), tidak hanya karakter/afektif saja
kelas rendah belum cukup usia untuk yang didapatkan bahkan sensor
menggunakan smartphone. Jadi, siswa motoriknya pun berjalan dengan baik
diminta untuk membiasakan hidup karena siswa banyak bergerak dalam
mandiri. Kegiatannya meliputi merapikan menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu
tempat tidurnya, menyapu halaman penanaman karakter mandiri sangat tepat
rumah, mencuci pakainnya sendiri, dilakukan oleh guru selama pembelajaran
menjemur pakaiannya sendiri, mencuci daring/online.
piring, menyirami tanaman. Lalu, sebagai
bukti bahwa siswa telah mengerjakan hal

Rida Fironika Kusumadewi, dkk: Menumbuhkan Kemandirian Siswa Selama Pembelajaran Daring Sebagai Dampak
COVID-19 Di SD | 7 – 13 -- 11
SIMPULAN Kuntarto, E. (2017). “Keefektifan Model
Pendidikan karakter sangat Pembelajaran Daring dalam
penting sebagai landasan dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia di
berperilaku dan bertujuan agar memiliki Perguruan Tinggi”. Journal
kepribadian yang baik. Saat ini sedang Indonesian Language Education and
terjadi pandemi COVID-19 yang Literature. 3, (1), 99-110.
melumpuhkan seluruh aspek termasuk Masriah, Sukestiyarno, dan Susiolo, B.E.
pendidikan. Sehingga pembelajaran yang (2015). “Pengembangan Karakter
awalnya dilakukan di sekolah kini diganti Mandiri dan Pemecahan Masalah
dengan pembelajaran daring yang Melalui Model Pembelajaran MMP
dilakukan di rumah, termasuk Sekolah Pendekatan Atong Materi
Dasar di Desa Gemiring Kidul Kecamatan Geometri”. Unnes Journal
Nalumsari Kabupaten Jepara. Namun, hal Mathematics Education. 4, (2), 157-
tersebut tidak menjadi hambatan guru 163.
dalam mengimplementasikan pendidikan Mona, N. (2020). “Konsep Isolasi dalam
karakter saat siswanya di rumah. Karakter Jaringan Sosial untuk
yang tepat saat pembelajaran daring Meminimalisasi Efek Contagious
adalah karakter mandiri, yang mana siswa (Kasus Penyebaran Virus Corona
diharuskan mampu mengerjakan di Indonesia)”. Jurnal Sosial
kewajiban maupun tugasnya secara Humaniora Terapan. 2, (2), 117-125.
mandiri dan tidak bergantung pada orang Mustari, M. (2011). Refleksi Untuk
lain. Penanaman karakter mandiri selama Pendidikan Karakter. Yogyakarta:
pembelajaran daring perlu adanya kerja Laksbang Pressindo.
sama antara guru dengan orang tua atau Nova, D.D.R. dan Widiatuti, N. (2019).
wali murid. Kegiatan yang dilakukan “Pembentukan Karakter Mandiri
meliputi membersihkan tempat tidur, Anak Melalui Kegiatan Naik
mencuci bajunya sendiri, menyiram Transportasi Umum”. Jurnal Comm-
tanaman, menyapu rumah, mencuci piring Edu. 2, (2), 113-118.
dan sebaginya. Pada saat siswa melakukan Surasman, O. (2020). “Membangun
kegiatannya orang tua Pendidikan Keluarga di Atas
mendokumentasikan (foto) lalu Pundi-Pundi Rabbaniyah”. Jurnal
mengumumkan kepada guru sebagai Pendidikan Islam. 2, (1), 97-124.
tanda bukti bahwa siswa telah Alma, B. (2015). Pembelajaran Studi Sosial.
mengerjakan tugasnya. Hal tersebut Bandung: Alfabeta.
merupakan langkah yang baik dalam Kementerian Pendidikan Nasional. (2010).
penanaman karakter mandiri siswa Pedoman Pengembangan Budaya dan
Sekolah Dasar di Desa Gemiring Kidul Karakter Bangsa. Jakarta: Pusat
Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Kurikulum dan Perbukuan.
Sagala, S. (2011). Manajemen Strategik dalam
REFERENSI Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Afandi, R. (2011). “Integrasi Pendidikan
Samani, M & Hariyanto. (2012). Konsep dan
Karakter dalam Pembelajaran IPS
Model Pendidikan Karakter. Bandung:
di Sekolah Dasar”. Pedagogia: Jurnal
PT Remaja Rosdakarya.
Pendidikan. 1, (1), 85-98.

12 – JRPD Volume 1 Nomor 1, Maret 2020 | 7 – 13


Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wibowo, A. (2017). Pendidikan Karakter
Strategi Membangun Karakter Bangsa
Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Zubaedi. (2013). Desain Pendidikan Karakter.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Zuriah, N. 2008. Pendidikan Moral dan Budi
Pekerti Dalam Perspektif Perubahan.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rida Fironika Kusumadewi, dkk: Menumbuhkan Kemandirian Siswa Selama Pembelajaran Daring Sebagai Dampak
COVID-19 Di SD | 7 – 13 -- 11

Anda mungkin juga menyukai