Proposal Lk-Kes 2021

PANITIA PELAKSANA LATIHAN KADER KESEHATAN
TINGKAT CABANG LEMBAGA KESEHATAN MAHASIWA

ISLAM HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG MAKASSAR TIMUR
ISLAMIC ASSOCIATION OF UNIVERSITY STUDENT
HEALTH INSTITUTE OF ISLAMIC UNIVERSITY STUDENT
Sekretariat : Jl. Perintis Kemerdekaan, km 10. Makassar. Hp : 081242767601
A. DASAR PEMIKIRAN
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan perkiraan sekitar
17.504 pulau. Indonesia menempati peringkat ke empat secara global dalam hal populasi
penduduk dengan mencakup lebih dari 240 juta jiwa. Populasi besar tersebut tersebar
kedalam berbagai etnis, budaya ataupun bahasa dengan dialek yang berbeda- beda. Selain itu,
Indonesia berada di tengah-tengah pergeseran demografis mendasar karena populasi usia
kerja meningkat relatif terhadap populasi lainnya. Sehingga berpotensi untuk muncul sebagai
Negara berpenghasilan ekonomi menengah – kuat, stabil secara ekonomis dan secara politik,
perubahan tersebut secara makro akan mempengaruhi transisi epidemiologi kesehatan di
Negara ini.
Transisi epidemiologi kesehatan akan berpengaruh pada sistem kesehatan di
Indonesia dengan mencakup berbagai sistem yang dikelola. Pengelolaan sistem kesehatan
menjadi sangat penting, karena kesehatan merupakan suatu kondisi dimana setiap
individu/orang, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
individu untuk tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Sistem pengelolaan kesehatan di
Indonesia telah mengalami berbagai macam perkembangan dengan berdasar pada hasil-hasil
pertemuan Negara-negara yang tergabung pada organisasi kesehatan dunia/world health
organization, pada tahun 1977 WHO melakukan sidang kesehatan dunia atau world health
assembly dengan melahirkan kesepakatan global untuk mencapai kesehatan bagi semua
(KBS) pada tahun 2000 sehingga setiap orang hidup secara produktif baik sosial maupun
ekonomi.
Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferensi di Alma Ata kemudian ditetapkan
prinsip-prinsip primary health care (PHC) sebagai upaya pendekatan atau strategi yang
dilakukan guna mencapai kesehatan bagi semua dan Indonesia turut menandatangani serta
menyatakan bahwa untuk mencapai KBS maka implementasi PHC merupakan kunci
utamanya. PHC merupakan suatu sistem pendekatan kepada seluruh masyarakat terhadap
kesehatan yang bertujuan untuk memastikan tingkat kesehatan dan kesejahteraan setinggi
mungkin dan distribusinya yang adil dengan
berfokus pada kebutuhan akan upaya promosi kesehatan, rehabilitasi dan perawatan paliatif.
PHC berpedoman pada komitmen terhadap keadilan sosial, kesetaraan, solidaritas dan
partisipasi. Akses terhadap pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak dasar setiap
individu tanpa membeda-beda kan. PHC menjadi sistem pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah, sosial dan dapat diterima secara
baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka
sepenuhnya, serta biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan Negara untuk
memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat hidup mandiri/self reliance
dan menentukan nasib sendiri/self determination.
Sebagai bagian dari hak dasar, kesehatan menjadi sektor yang harus diperjuangkan, serta
menjelaskan bahwa kesehatan berperan sebagai alat pembangunan sosial dan bukan sekedar
hasil dari kemajuan pembangunan ekonomi semata. PHC mencoba untuk menemukan
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai
tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan, pelayanan yang dimaksud
harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani serta harus secara maksimum
menggunakan tenaga dan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di Indonesia, upaya penguatan kesehatan dasar yang berkualitas terus dikembangkan
sehingga menjadi salah satu arah kebijakan kesehatan yang menjadi tanggung jawab bersama,
pelayanan kesehatan dasar sangat diperlukan guna pencapaian target sustainable
development goals (SDGs) 2030 dan standar pelayanan minimum. Tingkat keberhasilan
pelayanan dasar dapat diperhatikan berdasarkan implementasi upaya promotif dan preventif.
Di Indonesia, pusat pelayanan primer yang dikembangkan sebagai bentuk skema pelayanan
kesehatan adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang telah dikembangkan sejak
1968 dan merupakan fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehanntan. Pusat Kesehatan Masyarakat/Puskesmas merupakan suatu unit
organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada pada garda terdepan
dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan
pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas). Menurut Mubarak dan chayatin, puskesmas memiliki tiga fungsi yakni
(1) sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan,(2) pusat
pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan serta (3) pusat
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama.
Menurut peraturan menteri kesehatan republik Indonesia No. 75 tahun 2014,
puskesmas memiliki berbagai fungsi dalam melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di masing-masing wilayah kerja nya dalam
mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat. Dalam menyelenggarakan fungsinya,
puskesmas berwenang dalam melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah

kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan, melaksanakan
advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan, melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi,
dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan, melaksanakan pencatatan,
pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan dan
memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
Selain wewenang ataupun fungsi puskesmas, revitalisasi terkait peran puskesmas itu
sendiri turut menjadi prioritas berbagai pihak, sebab peran puskesmas sesuai dengan manfaat
jaminan kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016
tentang Jaminan Kesehatan yaitu manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi
pemberian pelayanan: penyuluhan kesehatan perorangan; imunisasi dasar; keluarga
berencana; dan skrining kesehatan, dan pelayanan kesehatan dasar menurut Pasal 22 sesuai
menjadi fungsi puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama yang meliputi
pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup: administrasi pelayanan; pelayanan
promotif dan preventif; pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; tindakan medis non
spesialistik;
pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis;
pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama; rawat inap tingkat pertama
sesuai dengan indikasi.
Melihat peran dan fungsi puskesmas yang sangat vital, maka diperlukan kerja sama
dari berbagai pihak terutama tenaga kesehatan maupun tenaga non kesehatan sebagai sumber
daya manusia puskesmas yang disebutkan pada permenkes No. 75 tahun 2014 pasal 16.
Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi,
perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli tenaga
laboratorium medik, tenaga gizi maupun tenaga keafirmasian, sedangkan tenaga non
kesehatan mencakup ketatausahaan, adiministrasi keuangan, sistem informasi dan kegiatan
operasional lain di puseksmas.
Pada pasal 17 Permenkes No. 75 tahun 2014 kemudian melanjutkan bahwa tenaga
kesehatan maupun non kesehatan harus berkerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, serta mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien, akan tetapi implementasi dan realitas yang terjadi seringkali ditemukan
hal-hal yang tidak sesuai berdasarkan amanat UU no. 75 tahun 2014 tersebut, sehingga peran
dan fungsi puskesmas menjadi tidak sesuai dan semakin tidak jelas serta dapat menimbulkan
tumpang tindih dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit.
Menurut data dasar puskesmas yang tercata pada data badan pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan kemenkes tahun 2015 yakni sekitar 9.754 dan
mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebesar 239 menjadi 9.993 puskesmas. Peningkatan
jumlah puskesmas pada tiap daerah di Indonesia diiringi pula dengan peningkatan jumlah
tenaga medis, tercatat pada tahun 2015 sebesar 224.331 nakes dan mengalami peningkatan
tahun 2018 menjadi 405.685 nakes. Upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan tenaga
medis dan fasilitas pelayanan kesehatan sejak tahun 2015 hingga 2018 tercatat mengalami
peningkatan dan menjadi upaya yang terus dikembangkan dalam mencapai tujuan PHC yang
diharapkan. Penyebaran peningkatan jumlah fasyankes tingkat pertama dan tenaga medis
belum tersebar merata pada setiap daerah di Indonesia, pusat pelayanan kesehatan masyarakat
pada daerah
perifer terpencil, tertinggal dan kepulauan menjadi masalah tersendiri yang belum
terselesaikan. Sehingga hal tersebut berdampak pada upaya pemberdayaan masyarakat,
deteksi dini masalah kesehatan dan pencegahan penyakit tidak berjalan sebagaimana
diharapkan, pelayanan kesehatan kemudian tidak dapat diakses dan tidak terjangkau oleh
seluruh masyarakat di Indonesia.
Upaya pembangunan ketahanan nasional di sektor kesehatan menjadi tanggung jawab
bersama oleh berbagai pihak, mengoptimalkan peran dan fungsi dari pusat pelayanan primer
sebagaimana amanat UU No. 75 tahun 2014 merupakan hal prioritas yang membutuhkan
komitmen dalam mewujudkan tujuan PHC. Selain itu, kehadiran tenaga kesehatan dalam
pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kesehatan masih membutuhkan perhatian serius dari
pemerintah terkait fasilitas penunjang yang diharapkan dapat membantu seorang tenaga
medis dalam melakukan pelayanan kesehatan.
LKMI HMI Cabang Makassar Timur sebagai organisasi yang fokus bergerak di
bidang kesehatan ingin mengambil peran dalam mewujudkan optimalisasi peran tenaga
medis sebagai wujud penguatan pelayanan kesehatan tingkat pertama, tentunya sangat
diperlukan gerakan yang massif dan terorganisir dalam hal mewujudkan visi besar tersebut.
LKMI HMI Cabang Makassar Timur dengan potensi yang dimilikinya akan mampu
menghadirkan tenaga medis yang berkomitmen dan berjiwa militansi dalam menghadirkan
tenaga kesehatan yang mumpuni dalam mengisi kekosongan dan kekurangan tenaga medis
di pelayanan kesehatan tingkat pertama. LKMI HMI Cabang Makassar Timur dalam
ikhtiarnya mewujudkan visi tersebut yaitu akan melaksanakan kegiatan Training of Trainer
kepada peserta Latihan Kader Kesehatan LKMI HMI Cabang Makassar Timur 2020.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Latihan Kader Kesehatan 2021 Lembaga
Kesehatan Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam atau disingkat
LKKes LKMI HMI Cabang Makassar Timur.
C. TEMA KEGIATAN
Tema yang diangkat dalam LKKes 2021 LKMI HMI Cabang Makassar Timur ini
adalah “Primary Health Care (PHC) : Wujudkan Pembangunan Kesehatan
Nasional”
D. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Membentuk kader Himpunan Mahasiswa Islam dengan latar belakang

disiplin ilmu kesehatan yang profesional, militan, dan bertanggung jawab atas
terwujudnya pelayanan kesehatan di Indonesia yang berkeadilan.
2. Tujuan Khusus
a. Melatih kader agar mampu memahami skema pelayanan kesehatandi

Indonesia.
b. Mendorong kader agar mampu memahami permasalahan pelayanan
kesehatan di Indonesia.
c. Memperkuat kapasitas kader himpunan dalam mengkaji dan

menganalisis masalah-masalah kesehatan saat ini untuk melahirkan
solusi-solusi nyata terhadap permasalahan tersebut.
d. Mendorong kader untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan
penguatan pelayanan kesehatan yang berkeadilan.
e. Meningkat militansi dan tanggung jawab kader dalam mendorong
hadirnya pelayanan kesehatan yang bisa diakses oleh semua lapisan
masyarakat.
f. Melatih kader himpunan agar mampu memahami permasalahan

kesehatan Indonesia secara holistik.
g. Mendorong kader himpunan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam

mengawal berbagai program pembangunan kesehatan.
h. Memperkuat komitmen kerjasama interprofesi kesehatan dalam
mengatasi tantangan kesehatan bangsa.
E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Tahapan Kegiatan Waktu
1 Sosialisasi 10 – 13 November 2021
2 Pendaftaran peserta 14 – 20 November 2021
3 Pengumuman peserta 21 November 2021
4 Technical meeting 25 November 2021
5 Forum LKKes 3 – 5 Desember 2021
6 Rencana Tindak Lanjut LKKes 6 November – 11 Desember 2021
F. SASARAN DAN TARGET PESERTA

Peserta dalam kegiatan ini adalah utusan dari HMI Komisariat dengan latar belakang
disiplin ilmu kesehatan dalam lingkup HMI Cabang Makassar Timur (yaitu HMI Komisariat
Kedokteran Unhas, HMI Komisariat Kedokteran Gigi Unhas, HMI Komisariat Kesehatan
Masyarakat Unhas, HMI Komisariat Farmasi Unhas, dan HMI Komisariat Stikes Nani
Hasanuddin Makassar), utusan dari LKMI HMI Cabang Makassar, dan utusan dari LKMI
HMI Cabang Gowa Raya.
Adapun target peserta dari kegiatan ini adalah maksimal 40 peserta.Terdiri dari 30
peserta asal LKMI HMI Cabang Makassar Timur, 5 peserta utusan LKMI HMI Cabang
Makassar, dan 5 peserta utusan LKMI HMI Cabang Gowa Raya.
G. PERSYARATAN PESERTA
1. Peserta adalah anggota LKMI HMI Cabang Makassar Timur, LKMI HMI
Cabang Makassar, dan LKMI HMI Cabang Gowa Raya.
2. Membawa surat mandat dari LKMI HMI asal.
3. Hadir saat pelaksanaan technical meeting LKKes.
4. Bersedia menaati semua tata tertib LKKes.

5. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan LKKes sampai selesai.
H. MATERI KEGIATAN
1. Kajian Tematik
2. Filosofi Kesehatan
3. Profil LKMI
4. Analisa Kebijakan Kesehatan Kota
5. Masa Depan Profesi Kesehatan
6. Basic Life Skill (BLS)
7. Puskesmas Sebagai Ujung Tombak Primary Health Care (PHC)
8. Pengantar Advokasi Kesehatan
9. Penelitian Kesehatan
I. METODE KEGIATAN
1. Observasi Lapangan
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
4. Presentasi
5. Focus Group Discussion
6. Bina Jasmani
7. Ice breaking / Games
8. Penugasan
9. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
J. PENYELENGGARA KEGIATAN
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam
Himpunan Mahasiswa Islam (LKMI HMI) Cabang Makassar Timur dengan
susunan kepanitiaan terlampir di Lampiran 1.
K. AGENDA ACARA KEGIATAN
Agenda acara kegiatan ini terlampir di Lampiran 2.

L. RINCIAN ANGGARAN KEGIATAN

Rincian anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini terlampir di Lampiran 3.
M. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini disusun sebagai gambaran pelaksanaan Latihan Kader
Kesehatan 2019 LKMI HMI Cabang Makassar Timur. Kepada semua pihak yang turut andil
memberikan perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan banyak terima kasih.
Jazakumullahu khairan katsiiran. Billahit tawfiq wal hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar, 04 September 2021
PANITIA PELAKSANA
KESEHATAN DAN LATIHAN KADER KESEHATAN 2021
LEMBAGA KESEHATAN
MAHASISWA ISLAM HIMPUNAN
MAHASISWA ISLAM CABANG
MAKASSAR TIMUR
AGUM WAHYUDHA JUR FATMA PARAMITA BALQIS

KETUA PANITIA SEKRETARIS PANITIA
PENGURUS
LEMBAGA KESEHATAN MAHASISWA ISLAM
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
PERIODE 1442- 1443 H
RESKI AYU ANZAR ACHMAD LUTHFI

DIREKTUR SEKRETARIS DIREKTUR
LAMPIRAN 1
Steering Committee
Koordinator : Budiman Rusli, S.Kg
Anggota : Miftahul Ulum, S.Ked
Muh. Al-Nadjid
Muhammad Fahmi Aziz
Taufik Khoerun, S.Si
Organizing Commiittee
Ketua Panitia : Agum Wahyudha Jur
Sekretaris : Fatma Paramita Balqis
Bendahara : Tenri Aisyah Zifani
Divisi Acara
Koordinator : Zakir Arsyad
Anggota : Ardiansyah Saputra Basir
Irham Muhammad Farid Al Basri
Nurul Khalisah Maisuri
Arifi Juhary Su’dan
Dhandy Kashar Pratama
Divisi Perlengkapan dan Konsumsi

Koordinator : Muhammad Syahrir
Anggota : Ryan Dwi Septian
Risnawan
M. Fadlan Faisal T. Syarkawi
Muhammad Irfan Ulman Idris
Divisi Administrasi dan Kesekretariatan

Koordinator : Andi Tenri Pratama Indah Sari
Anggota : Fiqri Maulana
Tenri Aisyah Zifani
Sinar Hidayat
Megawati Akram
Rifqah Muflihah Abugar
Dyan Maharani
Divisi Publikasi dan Dokumentasi

Koordinator : Alifah Zhafirah
Anggota : Aida Ummul Ainun
Zubaidah Putri
Anisah Rahmah Mustapa
Gimas Fatir Bijaksana
Dewi Angraeni
Aulia Latifah Budiati
Divisi Hubungan Masyarakat, Dana dan Usaha

Koordinator : Muhammad Reza Sya’bani
Anggota : Andi Lutfia Putri Nur
Andi Srimulyani Alna
Diva Fadhilah Kusumawardani
Syahrul Amiruddin
Fathul Rijal Abdullah
Muh. Gilang Ramadhan T
Aliyah A
Nurrahmayani Arianti
Rindya Nurul Nabila
Husnun Maisarah
Prily Afsirah
LAMPIRAN 2
AGENDA ACARA
LATIHAN KADER KESEHATAN 2021
LKMI HMI CABANG MAKASSAR TIMUR
Hari/ Tanggal Waktu Agenda Pemateri Pendamping
15.00-
Registrasi Peserta OC SC
16.00
16.00-
Opening Ceremony OC OC
17.00
Jumat/ 18.00-
Ishoma OC OC
03 Desember 2021 19.30
19.30-
Kajian Tematik SC SC
21.30
21.30-
Filosofi Kesehatan SC
23.30
23.30-
Istirahat OC OC
05.00
05.00-
Shalat Shubuh OC OC
05.30
05.30-
Bina Jasmani OC OC
06.30
06.30-
Sarapan, Persiapan Materi OC OC
07.30
07.30-
Focus Group Discussion SC SC
08.30
08.30- Penyusunan Sistematika

SC SC
10.00 Presentasi
Sabtu/ 10.00-
Profil LKMI Direktur Bakornas
04 Desember 2021 12.00
12.00-
Ishoma OC OC
13.00
13.00-
Ice Breaking OC OC
13.30
Kepala Dinas
13.30- Analisa Kebijakan
Kesehatan Kota
15.30 Kesehatan Kota
Makassar
15.30-
Isho OC OC
16.00
Prof. Aminuddin
16.00- Masa Depan Profesi
Syam
18.00 Kesehatan
(Dekan FKM)
18.00- Ishoma OC OC
19.30
19.30-
21.00
21.00-
Basic Life Skill (BLS) dr. Hafiz Idul
23.00
23.00-
00.00
00.00 -
Istirahat OC OC
04.30
05.00-
Shalat Shubuh OC OC
05.30
05.30-
Bina Jasmani OC OC
06.30
06.30-
Sarapan, Persiapan Materi OC OC
07.30
07.30-
08.30
08.30- Puskesmas Sebagai Ujung
10.00 Tombak Primary Health
Minggu/
Care (PHC)
05 Desember 2021
10.00- Pengantar Advokasi dr. Fahmi Idris
12.00 Kesehatan (Ketua BPJS)
12.00-
Ishoma OC OC
13.00
13.00-
Ice Breaking OC OC
13.30
13.30-
Penelitian Kesehatan Prof. Irawan
15.30
15.30-
Isho OC OC
16.00
16.00-
Closing Ceremony OC OC
17.00
LAMPIRAN 3
RINCIAN ANGGARAN KEGIATAN
LATIHAN KADER KESEHATAN 2021
DIVISI ACARA
No. Keterangan Keperluan Dana
1. ATK Rp. 300.000
2. Tinta Print Rp. 200.000
3. Fee Pemateri Rp. 3.500.000
Total Dana Rp. 4.000.000
DIVISI PERLENGKAPAN DAN KONSUMSI

1. Konsumsi Peserta Rp. 3.600.000
2. Konsumsi Panitia Rp. 4.300.000
3. Konsumsi Pemateri Rp. 300.000
4. Sewa Aula Rp. 10.000.000
5. Sound System Rp. 3.000.000
6. ATK Rp. 500.000
7. Bingkai Piagam Pemateri Rop. 300.000
DIVISI ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

1. Kertas A4 Rp. 100.000
2. Kertas F4 Rp. 100.000
2. Amplop Rp. 25.000

3. Tinta Print Rp. 200.000
4. Kertas Sertifikat Rp. 200.000
5. Map Batik Rp. 25.000
6. ATK Rp. 300.000
Total Dana Rp. 950.000
DIVISI PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI

1. Spanduk Rp. 100.000
2. Id Card Panitia Rp. 500.000
3. Id Card Peserta Rp. 500.000
DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT, DANA DAN USAHA

1. Fotocopy Proposal Rp.500.000
2. ATK Rp. 500.000
TOTAL BIAYA
Divisi Acara Rp. 4.000.000
Divisi Perlengkapan dan Konsumsi Rp. 22.000.000
Divisi Administrasi dan Kesekretariatan Rp. 950.000
Divisi Publikasi dan Dokumentasi Rp. 1.100.000
Divisi Hubungan Masyarakat, Dana dan Usaha Rp. 1.000.000
LAMPIRAN
PENAWARAN
KERJA SAMA
SPONSORSHIP
Dalam rangka menyukseskan Latihan Kader Kesehatan Tingkat Cabang Lembaga

Kesehatan Mahasiswa Islam 2021, maka kami selaku panitia penyelenggara mengajak
berbagai pihak baik perusahaan, instansi, badan organisasi pemerintah maupun swasta, dan
perorangan untuk berpartisipasi serta berkontribusi demi kelancaran kegiatan ini. Adapun
bentuk partisipasi yang kami tawarkan adalah:
PLATINUM
Bentuk kerjasama finansial antara pihak sponsor dengan panitia. Dimana pihak sponsor akan
menanggung 50% dari anggaran dana dan pihak sponsor akan mendapatkan kontrapretasi
sebagai berikut :
• Menjadi sponsor tunggal kegiatan

• Logo eksklusif pada semua media
• Ukuran logo 50% dari tempat logo yang tersedia di semua media
• Pemasangan logo baliho, spanduk, ID Card, dan sertifikat
• Ucapan penghargaan pada sponsor saat sambutan pembukaan dan
penutupan oleh ketua panitia.
• Mendapatkan penghargaan dalam bentuk plakat
• Mendapatkan hasil dokumentasi acara
GOLD
Bentuk kerjasama finansial antara pihak sponsor dengan panitia yang hanya tersedia untuk
2 Sponsor. Dimana tiap pihak sponsor akan menanggung 30% dari anggaran dana dan pihak
sponsor akan mendapatkan kontrapretasi sebagai berikut :
• Logo ekslusif pada semuamedia

• Ukuran logo 25% dari tempat logo yang tersedia di semuamedia
• Pemasangan logo baliho, spanduk, dan sertifikat
SILVER
Kesempatan sebagai sponsor pendamping diberikan kepada sponsor yanh menanggung 10%
anggaran dana. Dan hanya untuk 4 sponsor. Pihak Sponsor akan mendapatkan kontrapretasi
sebagai berikut :
• Logo eksklusif pada semuamedia

• Ukuran logo 10% dari tempat logo yang tersedia di semuamedia
• Pemasangan logo di baliho, spanduk, serta sertifikat

BRONZE
Merupakan perusahaan atau perorangan yang memberikan bantuan dana bersifat sukarela
diluar ketentuan anggaran dana. Hak yang diperoleh adalah pemasangan logo di media
publikasi kegiatan sesuai kesepakan dengan panitia Latihan Kader Kesehatan Tingkat
Cabang Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam 2021.
ATURAN KERJA SAMA SPONSORSHIP
1. Setiap donatur atau instansi yang berminat,berkewajiban menandatangani lembaran kerja

sama yang tercantum pada proposal ini.
2. Setiap kerjasama dapat disepakati bila disertai pembayaran uang muka sebanyak 50% dari
total biaya yang disepakati kemudian dilaksanakan penandatanganan lembaran kerja.
3. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer pada Bank Danamon dengan nomor rekening
003610799748 atas nama TENRI AISYAH
4. Pengiriman barang dialamatkan ke sekretariat panitia.
5. Pembatalan kerja sama:
Oleh pihak panitia : pembayaran akan dikembalikan sebanyak 100%
Oleh pihak sponsor : 30% pembayaran akan menjadi hak panitia
6. Perjanjian kontrak kerja sama dapat dilakukan antara penanggung jawab pihak sponsor
dengan panitia pelaksana atau pembawa proposal.
7. Ketentuan yang belum diatur dapat dibuat kesepakatannya secara bersama dan secara
tertulis.
LEMBAR KERJA SAMA SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran sponsorship, kami berkeinginan untuk berpartisipasi
dalam pelaksanaan kegiatan Latihan Kader Kesehatan Tinkat Cabang Lembaga Kesehatan
Mahasiswa Islam 2021 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Tawaran sponsorship yang kami sepakati :
( ) Platinum
( ) Gold
( ) Silver
( ) Bronze
Nama :
.......................................................................................................................................
Jabatan :
.......................................................................................................................................
Perusahaan :
.......................................................................................................................................
Alamat :
.......................................................................................................................................
No. Telp/HP :
.......................................................................................................................................
Email :
.......................................................................................................................................
Uang / Jumlah barang yang disepakati :
.......................................................................................................................................
Uang / Jumlah barang yang kami berikan :
.......................................................................................................................................
Makassar,……………………………2021
Instansi Panitia
( ) ( )

Proposal Lk-Kes 2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Proposal Lk-Kes 2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PANITIA PELAKSANA LATIHAN KADER KESEHATAN

TINGKAT CABANG LEMBAGA KESEHATAN MAHASIWA

puskesmas berwenang dalam melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah

Membentuk kader Himpunan Mahasiswa Islam dengan latar belakang

a. Melatih kader agar mampu memahami skema pelayanan kesehatandi

c. Memperkuat kapasitas kader himpunan dalam mengkaji dan

f. Melatih kader himpunan agar mampu memahami permasalahan

g. Mendorong kader himpunan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

F. SASARAN DAN TARGET PESERTA

4. Bersedia menaati semua tata tertib LKKes.

K. AGENDA ACARA KEGIATAN

Agenda acara kegiatan ini terlampir di Lampiran 2.

L. RINCIAN ANGGARAN KEGIATAN

Makassar, 04 September 2021

AGUM WAHYUDHA JUR FATMA PARAMITA BALQIS

RESKI AYU ANZAR ACHMAD LUTHFI

Divisi Perlengkapan dan Konsumsi

Divisi Administrasi dan Kesekretariatan

Divisi Publikasi dan Dokumentasi

Divisi Hubungan Masyarakat, Dana dan Usaha

08.30- Penyusunan Sistematika

1. ATK Rp. 300.000

2. Tinta Print Rp. 200.000

3. Fee Pemateri Rp. 3.500.000

Total Dana Rp. 4.000.000

DIVISI PERLENGKAPAN DAN KONSUMSI

1. Konsumsi Peserta Rp. 3.600.000

2. Konsumsi Panitia Rp. 4.300.000

3. Konsumsi Pemateri Rp. 300.000

4. Sewa Aula Rp. 10.000.000

5. Sound System Rp. 3.000.000

6. ATK Rp. 500.000

7. Bingkai Piagam Pemateri Rop. 300.000

Total Dana Rp. 22.000.000

DIVISI ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

1. Kertas A4 Rp. 100.000

2. Kertas F4 Rp. 100.000

2. Amplop Rp. 25.000

3. Tinta Print Rp. 200.000

4. Kertas Sertifikat Rp. 200.000

5. Map Batik Rp. 25.000

6. ATK Rp. 300.000

Total Dana Rp. 950.000

DIVISI PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI

1. Spanduk Rp. 100.000

2. Id Card Panitia Rp. 500.000

3. Id Card Peserta Rp. 500.000

Total Dana Rp. 1.100.000

DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT, DANA DAN USAHA

1. Fotocopy Proposal Rp.500.000

2. ATK Rp. 500.000

Total Dana Rp. 1.000.000

Dalam rangka menyukseskan Latihan Kader Kesehatan Tingkat Cabang Lembaga

• Menjadi sponsor tunggal kegiatan

• Logo ekslusif pada semuamedia

• Logo eksklusif pada semuamedia

• Ucapan penghargaan pada sponsor saat sambutan pembukaan dan

ATURAN KERJA SAMA SPONSORSHIP

1. Setiap donatur atau instansi yang berminat,berkewajiban menandatangani lembaran kerja

4. Pengiriman barang dialamatkan ke sekretariat panitia.

5. Pembatalan kerja sama:

Oleh pihak panitia : pembayaran akan dikembalikan sebanyak 100%