Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ciri:
- Ikatan rangkap
- Atom elektronegatif
(heteroatom)
GUGUS FUNGSI PADA SENYAWA ORGANIK
4
GUGUS FUNGSI PADA SENYAWA ORGANIK
• Heteroatom dan ikatan memberikan reaktivitas pada molekul
organik tertentu.
Heteroatom memiliki pasangan elektron bebas (PEB) yang
mempunyai kemampuan menarik elektron dari sekitarnya
sehingga dapat menyebabkan atom karbon kekurangan elektron.
Ikatan akan mudah putus dalam reaksi kimia. Adanya ikatan ini
akan membuat molekul menjadi basa dan bersifat nukleofil.
Perlu dipahami bahwa ikatan C-C dan C-H juga penting. Mereka
membentuk tulang punggung karbon atau kerangka tempat gugus
5 fungsi melekat.
GUGUS FUNGSI PADA SENYAWA ORGANIK
• Etana: Molekul ini hanya memiliki ikatan C-C dan C-H, sehingga tidak
memiliki gugus fungsi. Etana tidak memiliki ikatan polar, tidak memiliki
PEB, dan tidak memiliki ikatan , sehingga tidak memiliki sisi reaktif.
Akibatnya, etana dan molekul seperti itu sangat tidak reaktif.
• Etanol: Molekul ini memiliki gugus -OH yang melekat pada tulang
punggungnya. Gugus fungsi ini disebut gugus hidroksi. Etanol
memiliki PEB dari atom O dan ikatan polar yang membuatnya reaktif
dengan berbagai reagen atau pereaksi. Gugus hidroksi membuat sifat
etanol sangat berbeda dengan sifat etana.
6
PUSAT REAKTIVITAS DARI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI PADA SENYAWA ORGANIK
Pengaruh Gugus Fungsional pada Reaktivitas
8
GUGUS FUNGSI PADA SENYAWA ORGANIK
9
GUGUS FUNGSI PADA SENYAWA ORGANIK
➢ Karbon yang kekurangan elektron bereaksi dengan
nukleofil, dilambangkan sebagai :Nu¯.
➢ Karbon kaya elektron bereaksi dengan elektrofil,
dilambangkan sebagai E+.
Misalnya: alkena mengandung ikatan rangkap (ada ikatan
) yang kaya elektron, sehingga mereka dapat bereaksi
dengan elektrofil E+.
10
GUGUS FUNGSI PADA SENYAWA ORGANIK
11
KATEGORI REAKSI BERDASARKAN GUGUS FUNGSI
MEMAHAMI REAKSI ORGANIK
Menulis Persamaan untuk Reaksi Organik
• Persamaan untuk reaksi organik biasanya digambarkan
dengan reagen (pereaksi) di sebelah kiri panah reaksi (→)
dan produk atau hasil reaksi di sebelah kanan.
• Reagen merupakan zat kimia yang bereaksi dengan
senyawa organik, dapat ditempatkan di sebelah kiri panah
atau di panah itu sendiri.
• Pelarut dan suhu sering dihilangkan tetapi kadang-kadang
juga ditempatkan di atas atau di bawah panah.
• Simbol “h” and “” ditempatkan di atas atau di bawah
panah untuk reaksi yang membutuhkan cahaya dan
panas berturut-turut.
MEMAHAMI REAKSI ORGANIK
Menulis Persamaan untuk Reaksi Organik
R1 R3
R2 R4
R1 R3
R2 R4
REAKSI POLAR SENYAWA ORGANIK
H3C O CH3
Et Et
O
O + Cl- + H+
H O
Cl
Et H Et
:H + H2
O O-
Etanol sebagai E+
REAKSI ASAM BASA ORGANIK
KATEGORI REAKSI BERDASARKAN GUGUS FUNGSI
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Substitusi:
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK
REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK
O O
O
+ Nu LG + LG
LG Nu
Nu
O
LG = Cl , OCCH3 , OCH3 , NH2
best worst
KARAKTERISTIK REAKSI SN
Dalam reaksi umum, gugus pergi sebagai anion
untuk menggambarkan poin penting: semakin lemah
basa, semakin baik gugus pergi (leaving group).
O
- - - -
R2 N RO RCO X
Increasin g leaving ability
Increasin g b asicity
KARAKTERISTIK REAKSI SN
Ion halida adalah basa terlemah dan gugus pergi
terbaik; halida asam adalah yang paling reaktif
terhadap substitusi asil nukleofilik.
Ion amida adalah basa terkuat dan gugus pergi yang
paling miskin; amida adalah yang paling tidak reaktif
terhadap substitusi asil nukleofilik.
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Eliminasi:
❑ Eliminasi adalah reaksi di mana unsur-unsur bahan awal
"hilang" dan ikatan terbentuk. Reaksi eliminasi terjadi ketika
reaktan jenuh menjadi produk tak jenuh.
❑ Air (H2O) seringkali merupakan komponen yang dihilangkan
atau gugus yang terdiri dari H dan atom halogen.
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Eliminasi:
• Dalam reaksi eliminasi, dua kelompok X dan Y dikeluarkan dari
bahan awal.
• Dua ikatan terputus, dan ikatan terbentuk di antara atom-atom
yang berdekatan.
• Contoh reaksi eliminasi yang paling umum terjadi ketika X = H dan
Y adalah heteroatom yang lebih elektronegatif daripada karbon.
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Eliminasi:
Kekuatan pendorong untuk reaksi eliminasi adalah
pembentukan molekul kecil yang stabil seperti HCl (g)
atau H2O (l).
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Adisi:
❑ Adisi adalah reaksi di mana unsur-unsur ditambahkan ke
bahan awal (kebalikan dari reaksi eliminasi).
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Adisi:
Br2 (in pipet) reacts with a compound This compound has no C=C
that has a C=C bond, and the orange- bond, so the Br2 does not react.
brown color of Br2 disappears.
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Adisi dan Eliminasi:
➢ Reaksi adisi dan eliminasi adalah reaksi yang saling
berkebalikan. Ikatan terbentuk pada reaksi eliminasi,
sedangkan ikatan terputus pada reaksi adisi.
JENIS REAKSI ORGANIK
Reaksi Adisi dan Eliminasi:
Nu
-E
C C: + Nu: + E
E
Nu
-E
+ Nu: + E
Nu E
-E
+ Nu: + E
REAKSI PEMBAKARAN (OKSIDASI ALKANA)
C C + X Y C C
H
X
H
H H X
H
H
REAKSI ADISI PADA ALKENA
Adisi Air
H
H H H+ catalyst H
O H
C C H H C C
H
H H H
OH
H
OH
H+ catalyst H
O
H H H
H
H
MEKANISME REAKSI ADISI ALKENA
:X-
X
step 1 step 2
C C C C C C
+
E E
+
E
intermediates are
Intermediate formed during a
reaction but are
not products
PROFIL ENERGI PADA REAKSI ADISI ALKENA
Two Step Reaction
intermediate
TS1
E
N TS2
E
R -
G X
Y
C C
+ E
step 1 step 2
C C H X
product C C
+
E E
KOMPLEKS TERAKTIVASI REAKSI ADISI ALKENA
H
.. Elektron yang berdekatan
+ R dengan ikatan C-H membantu
C C menstabilkan muatan positif
dari karbokation dengan
H R kedekatan (tumpang tindih).
H
R
R
C
R
C R
+ R R CH
R CH R
+
R R
R CH2
CH2
+
R R
lowest R C R < R C H < R CH 2 < CH 3 highest
energy energy
() ()
ADISI HIDROGEN HALIDA: ATURAN MARKOVNIKOV’S
CH3
Br
C H major
H3C C product
CH3 H
H-Br
H
C
H3C CH2
CH3
H minor
C product
H
H3C C
H
Br
Aturan Markovnikov:
Adisi asam terhadap alkena yang tidak simetri, atom H
akan terikat pada atom C yang telah
mengikat atom H lebih banyak.
ADISI HIDROGEN HALIDA: ATURAN MARKOVNIKOV’S
conc.
Markovnikov
HBr
Addition
CH2 CH3
Br
conc.
HBr
CH2 CH2Br
Oxygen H
Anti-Markovnikov
Addition
ADISI HIDROGEN HALIDA: ATURAN MARKOVNIKOV’S
CH2 CH3
Cl
+ HCl
REGIOSPECIFIC
Only one of the possible products is formed (100%).
MEKANISME MARKOVNIKOV
+ slow
1) R CH CH2 + H R CH-CH2 H
+
Electrophile
Secondary C+
_ fast
2) R CH-CH2 H + Br R CH CH2 H
+ Br
Nucleophile
Major product
MEKANISME MARKOVNIKOV
CH CH2+
+ slow
1) R CH CH2 + H R
H
Primary carbocation
+ _ fast
2) R CH CH + Br R CH CH2 Br
2
H H
Minor!
COMPETING PATHWAYS
rate-determining step
2o
rate-determininng
(slow) step
ADISI MARKOVNIKOV PADA ALKENA
CH3 CH3 CH3
C CH2 + H X CH3 C CH2 H + CH3 C CH2 X
CH3 X H
CH3 CH3 H
+ slow
1) C CH2 + H CH CH2
+
CH3 CH3
Electrophile
dehidrasi (eliminasi)
oksidasi
(eliminasi)
REAKSI PADA ALKOHOL
Oksidasi Alkohol Primer menjadi Aldehid:
RCH2OH RCHO
Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehida dan
asam karboksilat:
Pereaksi:
• HNO3 panas
• KMnO4
• Pereaksi Jones (CrO3 dalam H2SO4/H2O) → paling umum
• Pereaksi Tollens (Ag2O dalam NH4OH/H2O) → analisis kualitatif
OKSIDASI ALDEHIDA
• Oksidasi berlangsung melalui intermediat 1,1-diol.
O H2O OH CrO3 O
C C
R H R OH H3O+ R OH
H
aldehida hidrat as. karboksilat
OKSIDASI KETON
• Keton inert terhadap oksidator pada umumnya.
• Keton bereaksi lambat dengan KMnO4 dalam suasana basa
panas → terjadi pemutusan ikatan.
O 1. KMnO4, H2O,
NaOH COOH
2. H3O+ COOH
H (ion hidrida)
Nukleofil bermuatan negatif R3C (karbanion)
Nu
RO (ion alkoksida)
N C (ion sianida)
HOH (air)
RNH2 (amina)
ADISI NUKLEOFILIK ALDEHIDA DAN KETON
O O Nu
NuH2
+ H2O
R R' R NuH2 R R'
R'
KEREAKTIFAN RELATIF: ALDEHIDA > KETON
O OH
H2O
H3C CH3 H3C OH
H3C
Aseton (99,9%) Aseton hidrat (0,1%)
O OH
H2O
H OH
H H H
Formaldehida (0,1%) Formaldehida hidrat (99,9%)
MEKANISME HIDRASI
(1) Katalis basa
O O H OH OH
OH
OH
OH OH
O OH OH OH
H OH2
H2O H2O
H H3O+
O OH
H
ADISI NUKLEOFOLIK HCN: SIANOHIDRIN
O OH
HCN
R R' R CN
R'
suatu sianohidrin
O O HO
CN CN
C N HCN
H H H C N
O " H"
O H3O+ OH
H2O
R R' (dari NaBH4) R H R
R' R' H
O O
+
H , kalor
CO H + HO CO + H2 O
O +
O
H , kalor 18
18
COH + CH3 OH C OCH3 + H2 O
Jadi, ikatan yang terputus adalah ikatan C-O dari asam karboksilat,
bukan ikatan O-H dari asam atau ikatan C-O dari alkohol, maka atom O
tersebut berasal dari alkohol bukan dari asam karboksilat.
REAKSI ESTERIFIKASI
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester
melalui reaksi kondensasi yang dikenal sebagai esterifikasi.
H
H
O OH intermolecular OH
proton H
C C C
OH transfer O
OH
OCH3 OCH3
H
H2O
OH or CH3OH
C
OH
OCH3
H
REAKSI HIDROLISIS ESTER
Reaksi ini merupakan kebalikan dari esterifikasi.
REAKSI SAPONIFIKASI (PENYABUNAN)
Hidrolisis ester dapat dilakukan dengan menggunakan
asam atau basa berair. Ketika basa digunakan proses ini
disebut saponifikasi.
REAKSI SAPONIFIKASI (PENYABUNAN)
Reaksi saponifikasi ini adalah proses yang digunakan untuk
membuat sabun dari lipid.
KEREAKTIFAN SENYAWA KARBONIL
Aldehid/keton akan lebih menyukai reaksi AdN
dibandingkan dengan SN
Nu
R R R
O C Nu C H O C + H
H O Nu
Nu
R R R
O C Nu C R' O C + R'
R' O Nu
Strong bases,
unstable
KEREAKTIFAN SENYAWA KARBONIL
Nu
R R R
O C Nu C L O C + L
L O Nu
Weak base,
stable
ADISI NUKLEOFILIK DALAM MAKHLUK HIDUP
Enzim
H H + HCN
Mandelonitril RACUN