Jawaban:
Pertama, tindak pidana korupsi yang diambil dari dalam KUHP meliputi: tindak
pidana suap, tindak pidana penggelapan, tindak pidana pemerasan, dan tindak
dengan peradilan, tindak pidana melampaui batas kekuasaan, dan tindak pidana
pemberatan sanksi. Hal-hal tersebut termuat dalam Pasal 209, Pasal 210, Pasal
387, Pasal 288, Pasal 415, Pasal 416, Pasal 417, Pasal 418, Pasal 419, Pasal 420,
dalam wilayah kekuasaan angkatan laut melalui Surat Keputusan Kepala Staf
Angkatan Laut Nomor Z/1/1/7, tanggal 17 April 1958 (BN No.42 Tahun 1958).
Tindak Pidana Korupsi. Namun demikian, tindak pidana korupsi tidak kunjung
mencegah dan memberantas secara lebih efektif setiap bentuk tindak pidana
melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga harus
diberantas dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, maka
yang khusus, antara lain penerapan sistem pembalikan beban pembuktian atau
terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat, serta perlakuan yang adil
dalam memberantas tindak pidana korupsi, maka Undang-Undang Nomor 20
2. Terangkan makna unsur melawan hukum formil dan materil dalam UU Korupsi?
Jawaban:
Makna unsur melawan hukum formil dan materil dalam peraturan perundang-
undangan korupsi,yaitu:
orang lain atau suatu badan dan perbuatan melawan hukum dengan
terkandung dalam unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
Jawaban:
hukum menjadi unsur dalam delik Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31
menjadi sarana bagi perbuatan yang dilarang yaitu memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu badan/korporasi. Makna unsur melawan hukum formil dan
tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma hukum kehidupan social
dalam masyarakat tersebut dapat dipidana. Unsur melawan hukum formil dan
atau orang lain atau suatu badan, merugikan keuangan negara dan
yang mengatur mengenai tindak pidana korupsi memiliki pengertian yang luas.
dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-
Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 bertentangan dengan UUD 1945 dan
***SELESAI***