Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOSMETIKA ALAMI & AROMATERAPI


PEMANFAATAN AROMATERAPI PADA LILIN ANTINYAMUK

Disusun oleh :
Maria Yantina Pere SF18058
Nadia Masytoh SF18067
Radhiah SF18085

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO LESTARI
BANJARBARU
2021
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................ ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan................................................................................................... 2
Bab II Landasan Teori ............................................................................................ 4
Bab III Penutup ...................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 8
3.2 Saran ..................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 10
Lampiran .............................................................................................................. 11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmatnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah tentang “Pemanfaatan Aromaterapi Pada Berbagai Produk (Parfum
Solid, Lipblam dan Lilin Antinyamuk)” makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Kosmetika Alami & Aromaterapi.
Demikian pula kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan baik dalam segi dari segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan dan
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan
Terimakasih.

Banjarbaru, 29 Oktober 2021

Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang berasal dari
bahan tanaman tertentu. Aromaterapi sering digabungkan dengan praktek pengobatan
alternatif dan kepercayaan kebatinan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.Awalnya
hanya terdapat dalam bentuk cairan esensial. Seiring perkembangan zaman, ada berbagai
bentuk aromaterapi, mulai dari minyak esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat, dan sabun.
Sesuai bentukbentuknya aromaterapi dapat dipergunakan sebagai pewangi ruangan, aroma
minyak saat dipijat, berendam, bahkan untuk aroma badan setelah mandi.
Lilin aromaterapi adalah alternatif aplikasi aromaterapi secara inhalasi (penghirupan),
yaitu penghirupan uap aroma yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri dalam wadah
berisi air panas. Lilin aromaterapi akan menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi
bila dibakar (Primadiati, 2002). Saat ini lili aromaterapi banyak diformulasikan dengan
mempunyai fungsi ganda, yaitu selain sebagaiaromaterapi juga berfungsi sebagai anti
nyamuk. Salah satu tanaman yang diketahui mempunyai daya penolak nyamuk adalah buah
jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) dan daun nilam (Pogostemon cablin B). Jeruk nipis
mengandung sitrat, geranil asetat, felandren dan limonen yang berfungsi sebagai anti
nyamuk. Senyawa limonen merupakan zat yang berbau khas dan berasa pahit sehingga
ampuh untuk menolak nyamuk (Raina, 2011).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dibuat suatu
rumusan masalah diantaranya:
1. Apa saja Formula lilin antinyamuk aromaterapi?
2. Bagaimana efektivitas lilin antinyamuk aromaterapi?
3. Apa saja manfaat bahan yang terkandung dalam lilin antinyamuk aromaterapi?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lilin antinyamuk aromaterapi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui formula yang terkandung dalam lilin antinyamuk aromaterapi
2. Mengetahui efektivitas lilin antinyamuk aromaterapi
3. Mengetahui manfaat bahan yang terkandung dalam lilin antinyamuk aromaterapi
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lilin antinyamuk aromaterapi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Aromaterapi

Aromaterapi adalah cara pengobatan alternatif yang menggunakan uap dari minyak esensial dari
berbagai macam tanaman yang bisa dihirup untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi. Pada
umumnya aromaterapi dilakukan untuk tujuan meningkatkan mood, mengubah area kognitif, dan juga
dapat digunakan sebagai obat tambahan. Aromaterapi merupakan istilah modern yang dipakai untuk
proses penyembuhan kuno yang menggunakan sari tumbuhan aromatik murni. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa. Makin beragamnya jenis penyakit yang menyerang
tubuh manusia, aromaterapi layaknya benda peninggalan massa lampau yang selalu dicari-cari dan
sangat dibutuhkan. Kajian etnofarmakologi secara empirik tentang tumbuhan aromaterapi menunjukan
bahwa Indonesia memiliki 49 jenis tumbuhan aromatik dari 22 jenis suku, 12 jenis di antaranya
digunakan secara empirik sebagai aromaterapi dengan efek menenangkan dan menyegarkan tubuh.
Dengan banyaknya macam tumbuhan tersebut maka berpotensi untuk mengembangkannya sebagai
suatu produk farmasi yang bermanfaat, memiliki efek kesehatan dan memiliki tingkat konsumtif yang
tinggi. Aromaterapi merupakan pengobatan alternatif yang memiliki kemampuan yang baik untuk
distimulasikan oleh tubuh, khususnya melalui alat indra penciuman Aromaterapi semakin banyak
digunakan untuk berbagai kebutuhan kesehatan dan kecantikan, dari mulai perawatan hingga ke
penyembuhan. Sebenarnya kunci dari aromaterapi sendiri terletak pada kandungan minyak esensial
yang terdapat didalamnya. Bahan-bahan tersebut mengeluarkan berbagai jenis keharuman aromaterapi.
Berbagai jenis wangi aromaterapi memiliki fungsi serta manfaat yang beragam yang
dapatdimaksimalkan penggunaannya dalam bentuk suatu produk.

Meskipun ada banyak kombinasi minyak aromaterapi yang telah teruji dan digunakan di seluruh dunia,
namun tidak semua disetujui atau direkomendasikan oleh dokter. Namun hal ini tidak berarti tidak sah
atau efektif. Beberapa manfaat aromaterapi adalah sebagai berikut :  Antidepresan. Minyak atsiri yang
digunakan untuk mengurangi depresi antara lain minyak peppermint, chamomile, laender, dan melati. 
Meningkatkn memori. Minyak sage adalah minyak yang paling sering direkomendasikan untuk efek
meningkatkan memori  Meningkatkan jumlah energi. Banyak minyak esensial yang dikenal berguna
untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan energi, dan merangsang tubuh dan pikiran tanpa
efek samping yang berbahaya. Minyak esensial yang terbaik untuk mendorong energi termasuk lada
hitam, kapulaga, kayu manis, minyak cengkeh, angelica, melati, pohon teh, dan rosemary. 
Penyembuhan dan pemulihan. Beberapa minyak esensial yang paling populer untuk mempercepat
proses penyembuhan termasuk lavender, calendula, rosehip, Everlasting, dan minyak buckthorn.  Sakit
kepala. Beberapa minyak esensial yang terkait dapat mengurangi sakit kepala dan migrain adalah
peppermint, eucalyptus, minyak esensial cendana, dan minyak rosemary.  Mengatasi insomnia.
Beberapa minyak esensial terbaik untuk mengatasi gangguan insomnia termasuk lavender, chamomile,
melati, benzoin, neroli, mawar, cendana, dan minyak esensial ylang ylang.  Sistem kekebalan tubuh.
Beberapa minyak yang paling efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh termasuk oregano,
kemenyan, lemon, peppermint, kayu manis, dan minyak esensial eucalyptus  Menghilangkan rasa
nyeri. Minyak esensia termasuk lavender, chamomile, clary sage, juniper, kayu putih, rosemary, dan
minyak peppermint, bisa digunakan untuk tujuan ini.

2.2 Lilin Aromaterapi

Lilin aromaterapi merupakan sebuah benda yang dapat memberikan penggunanya ketenangan saat
menyalakannya. Pengharum ruangan ini hadir dalam berbagai aroma dari minyak esensial yang
terkandung pada masingmasing lilin sehingga menghasilkan wangi yang berbeda-beda.

Saat ini lilin aromaterapi banyak diformulasikan dengan mempunyai fungsi ganda, yaitu selain sebagai
aromaterapi juga berfungsi sebagai anti nyamuk. Salah satu tanaman yang diketahui mempunyai daya
penolak nyamuk adalah buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) dan daun nilam (Pogostemon
cablin B). Jeruk nipis mengandung sitrat, geranil asetat, felandren dan limonen yang berfungsi sebagai
anti nyamuk. Senyawa limonen merupakan zat yang berbau khas dan berasa pahit sehingga ampuh
untuk menolak nyamuk (Raina, 2011).

Berdasarkan penelitian Rina Murdani (2014) dengan judul Keefektifan Daya Bunuh Ekstrak Daun Jeruk
Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti Instar III mengatakan
bahwa konsentrasi ekstrak daun jeruk nipis yang efektif dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti
adalah konsentrasi 0.55% yang merupakan konsentrasi terkecil yang sudah dapat membunuh larva
sebanyak 100%. Daun Nilam mengandung saponin, flavonoid, dan minyak atsiri. Komponen penyusun
minyak atsirinya, yaitu sesquiterpen dan patchouli alkohol. Zat kimia yang diduga berpotensi sebagai
repelan adalah patchouli alkohol. Minyak nilam dilaporkan paling efektif menolak terhadap beberapa
jenis serangga seperti ngengat kain (Thysanura:lepismatidae), sitophilus zeamais (kumbang jagung), dan
carpophilu (kumbang buah kering).

Menurut Grainge (1987) minyak nilam juga bersifat menolak aphid (kutu daun), nyamuk dan Pseudaletia
unipuncta. Berdasarkan penelitian Febrianna Suryaningtyas (2015) dengan judul Formulasi Lotion Anti
Nyamuk Dari Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon cablin Benth) mengatakan bahwa pada konsentrasi 4%
memiliki aktivitas anti nyamuk yang baik. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian mengenai “Fomulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Daun
Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle).

2.3 Metode

- Alat

Batang pengaduk, cawan porselin, cawan cruss, gegep kayu, gelas beaker, hot plate, pipa kapiler,
stopwatch, termometer, timbangan, wadah lilin aromaterapi.

- Bahan

Akuades, minyak atsiri daun nilam, minyak atsiri buah jeruk nipis, parafin padat, asam stearat,
dan sumbu lilin.

- Prosedur Pembuatan Lilin Aromaterapi


Bikin kotak bepanah kaya laporan bahari (flow chart)

2.4 Analisis Lilin Antinyamuk Aromaterapi


Hasil pengamatan warna fisik lilin, menunjukkan bahwa tidak adanya perubahan warna selama
penyimpanan yaitu warna kuning pucat dan warna dari formula lilin ini dipengaruhi oleh minyak
atsiri daun nilam. Sediaan lilin aromaterapi ini sudah sesuai dengan evaluasi sifat fisik lilin menurut
SNI yaitu lilin berwarna putih sampai kuning.
Hasil pengujian titik leleh yang dilakukan pada ketiga formula menunjukkan titik leleh antara 44
̊C – 57 C
̊ . Kisaran titik leleh ini masih memenuhi syarat evaluasi sifat fisik lilin menurut SNI yaitu 42 ̊C
– 60 ̊C. konsentrasi zat aktif yang tinggi juga akan membuat titik leleh lilin menjadi rendah, dan
sebaliknya jika konsentrasi minyak atsiri lebih rendah maka titik leleh lilin menjadi tinggi.
Waktu bakar lilin adalah selang waktu yang menunjukkan daya tahan lilin dibakar sampai habis.
Waktu bakar diperoleh dari selisih antara waktu awal pembakaran dan waktu saat sumbu lilin habis
terbakar (api padam).
sifat minyak atsiri juga mempengaruhi waktu bakar lilin, menurut Murhananto dan Aryantasari
(2000) Ukuran dan letak sumbu juga mempengaruhi waktu bakar lilin. Makin besar ukuran sumbu
atau makin ke pinggir letak sumbu lilin makin cepat habis.
Hasil pengujian efektivitas lilin didapatkan bahwa semua formula dapat membunuh nyamuk
dalam tempat/ruang uji. Namun pada pengujian ini tidak diketahui jelas apakah lilin ini dapat
membunuh nyamuk atau hanya dapat mengusir nyamuk. Hal ini disebabkan oleh tempat/ruang
pengujian yang besar dan terbuka. Uji kesukaan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat
seberapa besar kesukaan panelis terhadap aroma sediaan lilin yang dibuat. Hasil pada tabel 5,
menunjukkan formula yang banyak disukai panelis yaitu formula C. Berdasarkan hasil uji kesukaan
dapat dikatakan bahwa semakn tinggi konsentrasi minyak atsiri jeruk nipis maka sediaan semakin
disukai oleh panelis. Dari 30 panelis tidak terdapat 1 panelis pun yang tidak menyukai sediaan ini.
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pembuatan lilin antinyamuk aromaterapi dapat
disimpulkan yaitu:

1. Formula yang digunakan dalam pembuatan lilin antinyamuk aromaterapi Akuades,


minyak atsiri daun nilam, minyak atsiri buah jeruk nipis, parafin padat, asam stearat,
dan sumbu lilin.

2. Efektivitas lilin pada pengujian ini tidak diketahui jelas apakah lilin ini dapat membunuh
nyamuk atau hanya dapat mengusir nyamuk. Hal ini disebabkan oleh tempat/ruang
pengujian yang besar dan terbuka.
3. faktor-faktor yang mempengaruhi lilin antinyamuk aromaterapi antara lain: bahan yang
digunakan atau prosedur yang dilakukan.

3.2 Saran
Dari hasil pembagian brosur yang telah kami lakukan, yaitu:
1. Masyarakat diharapkan untuk terus menggunakan masker jika keluar rumah, sering
mencuci tangan dengan menggunakan sabun, selalu jaga jarak dengan orang lain, dan
menggunakan handsanitizer.
2. Untuk orang tua harus lebih memaksimalkan pendampingan terhadap anak-anaknya dan
lebih memahami pengenalan teknologi untuk pembelajaran daring agar dapat membantu
mempermudah pelaksanaan belajar secara daring di masa pandemi covid-19.
3. Masyarakat diharapkan agar tetap kompak menjaga kebersihan setempat untuk
mengurangi banyaknya penyakit yang akan menghampiri, dan tetap menjaga kebersihan
diri sebagai pelindung dari berbagai macam penyakit yang berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai