Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN ISLAM


TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ISLAM

DOSEN PEMBIMBING :
SUTARMO, Drs,M.Ag.
KELOMPOK 4
AHMAD ABDILLAH (12110412467)

ZACKY AFFANDI (12110413447)

ALDI PURNOMO (12110411166)

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


KELAS 1B

UIN SULTAN SYARIF KASIM


RIAU
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan HidayahNya kami
dapat menyusun makalah Sejarah Peradaban Islam yang berjudul "Tanggung Jawab pendidikan
Islam ".

Dalam proses penulisan makalah ini, kami menghadapi berbagai kesulitan. Namun
demikian, berkat pertolongan dari Allah SWT dan dorongan untuk menyelesaikan makalah ini
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam dengan dosen pembimbing bpk.
Sutarmo Selaku dosen Ilmu Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
segala kesulitan dapat dilewati dengan baik.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini. Terutama kepada
dosen yang telah membimbing dan memberi arahan kepada kami.

Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah kami di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat bagi kami penyusun dan pembaca
semuanya.

Pekanbaru, Oktober2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Orang Tua...............................................................................................................2
B. Guru (Pendidik).........................................................................................................4
C. Masyarakat...............................................................................................................5
D. Pemerintah / Negara 7

BAB III PENUTUP..........................................................................................................


3.1 Kesimpulan............................................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanggung jawab pendidikan dalam islam adalah dengan melaksanakannya kewajiban mendidik
.Pengertian pendidikan atau pendidikan dalam pengertian yang umum adalah menumbuhkan dan
mengembangkan potensi jasmaniah dan rohaniyah anak atau seseorang untuk mendapatkan nilai – nilai
atau norma – norma tertentu.Kegiatan pendidikan tersebut dapat berlangsung dalam keluarga ,
sekolah , media massa, pemerintah dan diri sendiri. Lembaga – lembaga tersebut yang ikut bertanggung
jawab memberi pertolongan kepada anak didik atau seseorang dalam perkembangan rohani dan
jasmaniyah agar mencapai tingkat kedewasaan dan mampu membantu dengan sendirinya sebagai
ciptaan Allah, makhluk sosial dan sebagai individu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam keluarga ?

2. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan?

3. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam masyarakat ?

4. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam pemerintah ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. tanggung jawab pendidikan islam dalam keluarga.

2. tanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan.

3. Mendiskripsikan tanggung jawab pendidikan islam dalam masyarakat.

4. tanggung jawab pendidikan islam dalam pemerintah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tanggung jawab pendidikan islam dalam keluarga

Keluarga (orang tua) menurut para ahli merupakan pendidikan pertama dan pendidikannya
adalah orang tua. Orang tua (Bapak dan Ibu) adalah pendidik kodrati. Mereka pendidik bagi
anak-anaknya karena secara kodrati, ibu dan bapak diberikan anugerah oleh Tuhan Pencipta
berupa naluri orang tua. Karena naluri ini timbul rasa kasih sayang para orang tua kepada anak-
anak mereka, hingga secara moral, keduanya merasa punya beban tanggung jawab untuk
memelihara, mengawasi, melindungi, dan membimbing keturunan mereka.¹2

Keluarga menurut para pendidik merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan
pendidikannya adalah kedua orang tua. Sebagai lingkungan yang paling dekat dengan
kehidupan anak-anak, keluarga memiliki peran strategis dalam pembinaan karakter anak. 13

Anak menjadi tanggung jawab orang tua dalam pembentukan karakter dan agamanya. Menurut
Ibnu Qoyyim dalam buku karangan Marzuki bahwa tanggung jawab terhadap anak, terutama
dalam hal pendidikan, berada di pundak orangtua dan pendidikan (murabbi), apalagi anak
tersebut masih berada pada awal pertumbuhannya. Pada awal pertumbuhannya, anak kecil
sangat membutuhkan pembimbing yang selalu mengarahkan akhlak dan prilakunya karena
anak belum mampu membina dan menata akhlaknya sendiri. Anak sangat membutuhkan
pembinaan dan teladan (Qudwah) yang bisa dijadikan panutan baginya.¹4 Mewujudkan anak
yang baik dan berkualitas adalah tanggung jawab yang harus dipikul oleh orangtuanya. Anak
merupakan amanah yang diberikan oleh Allah kepada orangtuanya yang harus
dipertanggungjawabkannya nanti diakhirat.

2
oleh karena itu, orang tua wajib menjaga, membesarkan, merawat, menyantuni, dan mendidik
anak-anaknya dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang. Tanggung jawab orang tua
terhadap anak-anaknya merupakan tanggung jawab yang berat. Orangtua harus menjaga anak
dan seluruh anggota keluarganya agar selamat dari siksa api neraka.

Pendidikan anak dalam Islam menjadi suatu kewajiban yang tidak bisa diabaikan oleh kedua
orangtua. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan agar menjadi generasi
Islami.¹5 Berdasarkan petunjuk Al-Qur'an dan Hadis Nabi, Pembina an anak sejak dini bisa
dilakukan dengan cara-cara berikut :

1. Mendorong anak untuk membaca Al-Qur'an.

2. Mendorong anak untuk menghafal hadits-hadits Nabi..

3. Mendorong anak untuk mengahayati ciptaan-ciptaan Allah SWT yang tampak

disekelilingnya.

4. Mendorong anak sejak berumur tujuh tahun untuk melaksanakan shalat pada waktunya.
Dalam rangka ini orang tua (Ayah atau ibu) menjadi panutan bagi anak untuk membiasakan
shalat, baik dirumah maupun dimesjid.

5. Melatih anak untuk bersikap sabar dan ridha terhadap apa yang ada dengan menunjukkan
hikmah-hikmah yang bisa diperoleh bagi orang yang sabar, baik dalam menghadapi ujian dan
cobaan maupun dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sehari-hari.

6. Mengajarkan kepada anak tentang arti penting mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW
diatas cinta kepada yang lain. Sejak dini orang tua juga harus mengajarkan dan membiasakan
kepada anak karakter-karakter utama, seperti sabar, qanaah, syukur, ikhlas, nidha,ikhtiar, dan
tawakal kepada Allah.

3
7. Mengajarkan kepada anak pentingnya penyucian hati dengan menghindari sifat-sifat tercela,
seperti syirik, dusta, berani kepada orang tua, in, dengki, membenci dan berburuk sangka
kepada orang lain, serta membicarakan aib orang lain.

8. Melatih anak untuk senang bersedekah kepada fakir miskin, terutama dengan hartanya
sendiri, meskipun sekedamya saja. Ini penting dilakukan untuk mewujudkan sifat dermawan
sejak dini pada diri anak.

B. Tanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan


Penjelasan di atas mengistilahkan bahwa guru merupakan subjek yang paling memegang
peranan utama dalam membentuk kepribadian seseorang. Walaupun wujud pengakuan ini
berbeda-berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat lain.

Seorang guru memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.
Dipundaknya terpikul tanggung jawab utama keefektifan seluruh usaha kependidikan dalam
rangka membentuk manusia yang terampil dan berbudi luhur. Sekalipun banyak Negara maju
media elektronik sebagai alat pengajaran sudah dipergunakan dan kemampuannya untuk
membawa bahan pengajaran kepada para pelajar telah dibuktikan. Namun keberadaanya tetap
tidak dapat sepenuhnya menggantikan kedudukan guru, sebagai subjek yang paling berperan
dalam proses pembentukan kepribadian seseorang.

Masyarakat dari paling terbelakang sampai yang paling maju, mengakui bahwa guru merupakan
satu diantara sekian banyak unsur pembentukan utama calon anggota masyarakat

Hendaknya guru memelihara kemuliaan ilmu, salah satu bentuk pemeliharaannya ialah tidak
mengajarkannya kepada orang yang tidak berhak menerimanya, yaitu orang-orang yang
mencari ilmu untuk kepentingan dunia semeta. Hendaknya guru berzuhud, artinya: ia
mengambl dari rizki dunia banyak sekedar memenuhi kebuthan pokok di dan keluarganya
secara sederhana. la hendaknya tidak tarrak terhadap kesenangan dunia. Hendaknya guru tidak
berorientasi chuniawi dengan menjadikan ilmunya sebagai

4
alat untuk mencapai kedudukan, harta, prestasi, atau kebanggaan atas orang lain. Herrlaknya
guru menjauhi mata pencarian yang hina dalam pandangan syarak, menjauhi segala sesuatu
yang mengdatangkan fitnah yang dapat menjauhkan dirinya (harga dirinya) dimata orang
banyak.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peran guru sangatlah penting dalam
pendidikan, karena yang membantu siswa mengatasi kesulitan dalam proses belajar, yang
berupaya menciptakan lingkungan yang menantang siswa agar melakukan kegiatan belajar
adalah guru.

Guru karena posisinya yang begitu berat sebagian subjek pendidikan dalam proses belajar
mengajar, maka seorang guru harus memilki sejumlah persyaratan yang berhubungan dengan
tugas dan tanggung jawabnya.

Persyaratan guru berkenaan dengan dirinya, yaitu:

Hendaknya guru senantiasa insyaf akan pengawasan Allah terhadap segala perkataan dan
perbuatan bahwa ia memegang amanat ilmiah yang diberikan Allah kepadanya. Karenanya ia
tidak mengkhianati amanat itu, malah ia tunduk dan merendahkan diri kepada Allah.

C. Tanggung jawab pendidikan islam dalam masyarakat

Tanggung Jawab Masyarakat terhadap Pendidikan

Masyarakat adalah kumpulan individudan kelompok yang kumpulan individu-individu budaya,


agama, dan – pengalaman yang sama serta memiliki jumlah penambahan tanggung jawab
bersama secara bersama – sama. jadi, tanggung jawab terhadap masyarakat pendidikan adalah
bagaimana masing-masing anggota masyarakat ikut menciptakan suatu sistem pendidikan
dalam masyarakatsehingga mendorong masing-masing anggota masyarakat untuk mendidik
dirinya sendiri agar dapat mendidik masyarakat lainnya.

Masyarakat adalah lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah untuk memberikan pengaruh
dan Arahan terhadap pendidikan anak – anak .Dan menyampaikan isi ajaran Islam walaupun
hanya satu ayat

5
Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad Saw :

)‫لغواعنى لواية (رواه البخاري‬

Artinya : Sampaikanlah olehmu apa yang dari kamu walaupun hanya satu ayat saja.( HR
Bukhari ) [11]

Pendidikan dari masyarakat artinya pendidikan harus memberikan jawaban bagi


kebutuhan masyarakat itu sendiri. Pendidikan oleh masyarakat artinya bahwa masyarakat
merupakan suatu objek pendidikan, untuk melaksanakan kemauan negara atau kelompok
semata-mata, tetapi partisipasi yang aktif dari masyarakat, dimana masyarakat memiliki peran
dalam setiap langkah program pendidikannya. Hal ini berarti masyarakat bukan sekadar
penerima belas kasih dari pemerintah, tetapi suatu sistem yang percaya kepada kemampuan
masyarakat untuk bertanggung jawab atas pendidikan generasi mudanya. Masyarakat Islam
merupakan masyarakat yang menjunjung nilai-nilai di antaranya adalah Ketuhanan,
Persaudaraan, Keadilan, Amar ma'ruf nahi munkar, dan Solidaritas. Sebagaimana dinyatakan
dalam Al-Qur'an:

Artinya:

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang
beruntung. (QS. Al-Imron:104)

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang percaya itu bersaudara sebab itu damaikanlah hubungan antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, agar kamu mendapat rahmat. (QS Al-
Hujurat:10)

Dari ayat tersebut amat jelas bahwa Islam menjunjung nilai persaudaraan, dimana ada tidak
saling mengingatkan, memberi contoh, agar lingkungan madani. Oleh karena itu jelaslah bahwa
Islam juga memandang bahwa sebuah masyarakat yang dijiwai nilai-nilai Islam harus berperan
dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan.

D. Tanggung jawab pendidikan islam dalam pemerintah


Pendidikan menjadi tolak ukur maju mundurnya suatu bangsa dan negara, karena pendidikan
merupakan suatu kekuatan yang mempunyai kewenangan yang besar bagi bangsa dan
negara. Di dalam ajaran islam di kenal adanya sistem pemerintahan mulai dari cara memilih
pemimpin, memimpin masyarakat, membangun bangsa dan negara hingga mencapai negara

6
yang adil dan makmur. Menurut isyarat al – qur’an dalam surat an-nisa’ ayat 59 maka orang –
orang yang beriman diperintahkan untuk mengikuti perintah yang mengurusi orang – orang
yang beriman. Tanggung jawab utama dari pemerintah terhadap pendidikan adalah menangani
pendidikan yang islami dan disinilah sebenarnya letak kunci keberhasilan untuk mencapai hidup
makmur dan bahagia bagi seluruh masyarakat.[13]

Tanggung jawab pemerintah ini datang dari dua jurusan yaitu:

1.    Karena mereka disiplin untuk mengurus urusan rakyat  sedangkan urusan rakyat yang
paling pokok ialah pendidikan mereka

2.    Karena masing – masing pribadi pejabat pemerintah itu mempunyai kewajiban pula untuk
menyampaikan ajaran islam walaupun satu ayat.

     Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad Saw :

)‫بلغواعنى ولواية (رواه البخاري‬

Artinya : Sampaikanlah olehmu apa yang dari kamu walaupun hanya satu ayat saja. H.R Bukhari.

     Di dalam Islam dikenal adanya sistem pemerintahan mulai dari cara memilih
pemimpin. Sebagaimana Firman Allah swt :

‫اليتخذالمؤمنين] الكافرين اولياء من دون المؤمنين‬

Artinya : Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali.

          Sesudah itu Allah memerintahkan kepada orang – orang beriman untuk mentaati
pemerintahan. Sebagaimana difirmankanNya dalam Surat An Nisa’ ayat 59 berbunyi :

‫ياايهاالذين امنوااطيعواهللا واطيعواالرسول واولى االمرمنكم‬

7
Artinya : Hai oran-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul (Nya)dan ulil amri diantara
kamu.

          Kadar manusia beriman diperoleh melalui pendidikan dan karena beriman mereka taat
kepada pemerintahan maka hal ini berarti tanggung jawab yang paling utama yang harus
ditangani oleh pemerintah ialah pendidikan Islam , sebab disinilah letak kunci hidup makmur
dan bahagia bagi seluruh rakyat.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak mereka,karena merekalah anak
mula – mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk tanggung jawab pertama dari
pendidikan yang terdapat dalam kehidupan keluarga.

2. Penanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan :

A. Sekolah

Sekolah adalah lembaga yang penting setelah keluarga. Sekolah berfungsi untuk membantu
keluarga menanamkan nilai – nilai pendidikan.

B. Pesantren

Pembangunan manusia, tidak menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat semata-
mata, tetapi menjadi tanggung jawab semua komponen, termasuk dunia pesantren .

3. T anggung jawab terhadap pendidikan adalah bagaimana masing-masing anggota


masyarakat ikut menciptakan suatu sistem pendidikan dalam masyarakat sehingga mendorong
masing-masing anggota masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri agar dapat mendidik
masyarakat lainnya.

8
4. Tanggung jawab utama dari pemerintah terhadap pendidikan adalah menangani
pendidikan yang islami .

5. Dengan menggunakan qa'idah fiqih orang islam dewasa dan berakal sehat disebut mukalaf
, ia dibebani syariat . Sehubungan dengan itu apabila manusia telah mencapai tingkat mukallaf ,
maka ia bertanggung jawab sendiri dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran agama islam .

3.2 saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi pembaca.
Dan makalah ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak, terutama bagi pembuat dan pembaca ,
Alhamdulillah kelompok kami telah menyelesaikan tugas tepat padawaktunya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami, khususnya bagi pembaca. Dalam penyusunan makalah
ini kami menyadari masih banyak kekurangan,maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang
dapat membangun kami kedepannya agar lebih baik lagi.

Daftar pustaka

Daradjat Zakiah,dkk,Ilmu pendidikan Islam ,Bumi Aksara,

Jakarta,1996

Anda mungkin juga menyukai