Bab Ii Asmar
Bab Ii Asmar
KAJIAN PUSTAKA
A. Keberhasilan Usaha
produksi yang menghasilkan jasa atau barang, dengan tujuan barang dan jasa
atau pengembalian hasil. Adapun ayat yang membahas tentang kerja keras (usaha)
Dan katakanklah: “ bekerjalah kamu, maka allah dan rasul-nya serta orang-orang
mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan akan dikembalikan kepada (Allah)
yang mengetahui akan ghoib dan yang nyata, lalu diberikan-nya kepada kamu apa
menjadi lebih besar dan lebih menguntungkan sebagaimana juga motif ekonomi
setiap pribadi manusia. Untuk mengembangkan diri agar lebih besar, perusahaan
15
2
pasar.
maksimal.
komperehensip dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau tdk
layak dijalankannya sebuah usaha merujuk pada hasil pembandingan semua faktor
ekonomi yang akan dialokasikan ke dalam sebuah usaha atau bisnis baru dengan
dalam membentu strategi bisnis, dengan harapan pada akhirnya bisnis yang di
geluti perusaaan dapat berhasil. Keberhasialn usaha atau bisnis suatu perusahaan
1
Suwinto Johan, Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis ( Cet. I ; Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011),
h. 6-8.
3
keuntungan yang di harapakan pada masa depan. Selain kinerja keuangan atau
finansial, terhadap kinerja nonfinansial yang juga menjadi target, sesuai dengan
Dalam keberhasilan usaha ini sebagi contoh adalah apa yang di harapkan
oleh PT Kalbe Farma, yang telah menjadi perusahaan dapat menguasai pasar yang
rata-rata perusahaan di dalam industrinya. seperti yang telah di katakan oleh Sdr.
Vidjongtius sebagai Corporate Secretary Kalbe farma, pada tahun lalu (2010)
perseroan diperkirakan mendapat laba mencapai Rp1,3 triliun- Rp 1,4 triliun, dan
di harapkan ada pertumbuhan sekitar 12%-15% pada tahun ini (2011) atau
mencapai Rp 1,6 triliun. Pendapat tahun lalu (2010) mencapai Rp 10 triliun, dan
naik 12%- 14% menjadi Rp 11 triliun pada tahun ini (2011) (bisnis indonesia, 3
Maret 2011).
dan atau dari sisi kualitatif. Dari sisi kuantitatif, umumnya berkaitan dengan
keuangan atau finansial dan nonfinansial. Sedangkan dari sisi kualitatif, umumnya
tersebut.
a. Kepuasan pelanggan
b. Keluhan pelanggan
c. Retensi pelanggan
f. Paten
g. Reputasi
j. Employee Turnover
5
perushaan, seperti yang telah diutarakan di atas, tidak semuanya selalu digunakan
oleh suatu perusahaan. Faktor yang digunakan oleh suatu perusahaan tergantung
dari faktor kriteria yang digunakan untuk menjadi target dalam tujuan dan sasaran
1. Konsep Kesejahteraan
2
Sofjan Assauri,Strategic Management Sustainable Competitive Advantages (Cet . I ;
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), h. 29.
6
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat
hanya melulu pada kecukupan material saja, akan tetapi terpenuhinya juga unsur
spiritual dan sosial dari seseorang.3 Ada beberapa ayat yang menjelaskan
mengenai konsep hidup sejahtera diantaranya QS. al-A’raf ayat 31 dan 96.
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki)
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.
3
Mutiara Pradipta,”Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Padi di Desa Sumberagung
a. Gertrude Wilson
b. Walter Friedlander
pelayanan sosial yang dirancang untuk membantu individu atau kelompok untuk
c. Elizabeth Wickenden
yang menjamin atau memperkuat layanan untuk memenuhi kebutuhan sosial dasar
Social Welfare
berdasarkan konteks sosial. Ini termasuk kebijakan dan layanan yang berkaitan
di mana seorang dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan
makanan, pakaian, tempat tinggal, air minum yang bersih serta kesempatan untuk
pada status sosial yang sama terhadap sesama warga lainnya. Kalau menurut
HAM, maka definisi kesejahteraan kurang lebih berbunyi bahwa setiap laki laki
ataupun perempuan, pemuda dan anak kecil memiliki hak untuk hidup layak baik
dari segi kesehatan, makanan, minuman, perumahan, dan jasa sosial, jika tidak
suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materil maupun spiritual yang
diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, yang
diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hakhak asasi serta
a. Kesejahtraan perorangan
4
M. Taufik Berutu,”Kesejahteraan Ekonomi Tradisional Bawang Merah Di Haranggaol)” Skripsi,
Program Sarjana Jurusan Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2017),
h. 23-24.
9
kenikmatan yang di peroleh masyarakat dari semua barang langkah pada dasarnya
b. Kesejahteraan Masyarakat
5
Wardatul asriyah, “Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha
Tambak di Desa Babalan Kecematan Wedung Kabupaten Demak Jawa Tengah)” (Skripsi,
Program Sarjana Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam negeri Sunan
masalah harus efesien dan tepat guna. Pada tahap ini kita harus dapat
4) Mencegah adanya dampak buruk dari usaha tersebut. Hal ini juga harus
demokrasi ekonomi, para penyusun UUD 1945 secara resmi menggeser isu
stratifikasi status ekonomi masyarakat baik berdasarkan ras atau suku bangsa,
6
M. Taufik Berutu,”Kesejahteraan Ekonomi Tradisional Bawang Merah Di
Haranggaol)” Skripsi, Program Sarjana Jurusan Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan, 2017), h. 34-35.
11
baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam di sekitar masyarakat dapat
jelaskan dalam hal-hal yang bisa di ukur. Sedangkan penilaian secara kualitatif
7
Wardatul asriyah, “Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha
Tambak di Desa Babalan Kecematan Wedung Kabupaten Demak Jawa Tengah)” (Skripsi,
Program Sarjana Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam negeri Sunan
seseorang mempunyai pola pikir yang lebih maju sehingga dia mempunyai lebih
8
Mutiara Pradipta,”Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Padi di Desa Sumberagung