NAMA
DIANSYAH
5202122001
Penulis ,
DIANSYAH
5202122001
1|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................1
BAB 1 : PENDAHULUAN................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................5
BAB III:PENUTUP…………….………………………………………………..10
1.4 KESIMPULAN ........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
2|Page
BAB I : PENDAHULUAN
3|Page
umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau
dorongan. Misalnya, pada waktu kita mendorong atau menarik suatu
benda atau kita menendang bola, dikatakan bahwa kita mengerjakan
suatu gaya dorong pada mobil mainan.
Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami
perubahan-perubahan lokasi atau berpindah tempat.
1.2 TUJUAN
1.HUKUM NEWTON I
2.HUKUM NEWTON II
3.HUKUM NEWTON III
4|Page
BAB II :
PEMBAHASAN
A. Hukum I Newton
Walaupun gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda, tetapi jika beberapa gaya
bekerja pada suatu benda, pengaruh tarik dan dorong dari gaya-gaya pada benda itu dapat
saling meniadakan, sehingga secara keseluruhan benda tidak dipengaruhi gaya atau
dikatakan resultan (jumlah) gaya yang bekerja pada benda itu besarnya nol.Jika tidak ada
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, maka benda tersebut akan diam atau jika
benda itu bergerak pasti dengan lintasan lurus dan kecepatan tetap (glb). Gejala ini
disebut oleh Newton sebagai hukum pertama tentang gerak yang dinyatakan sebagai
berikut
“Jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, maka benda akan
tetap diam atau bergerak lurus beraturan (glb).”
diam
∑𝐹=0 atau (3.1)
glb
Kecenderungan suatu benda untuk bertahan dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan disebut kelembaman (inertia), oleh karena itu hukum I Newton disebut juga
hukum kelembaman.
∑ 𝐹𝑥 = 0
5|Page
𝐹2 − 𝐹1 = 0
- dan jika gaya-gaya yang sejajar sumbu-y resultannya juga nol. Gaya yang sejajar
sumbu-y adalah 𝐍𝟏 (positif, arah ke atas), 𝐍𝟐negatif, arah ke bawah), dan 𝐰(negatif,
arah ke bawah), sehingga
∑ 𝐹𝑦 = 0
𝑁1 − 𝑁2 − 𝑤 = 0
Jadi, jika 𝐹2 − 𝐹1 = 0 dan 𝑁1 − 𝑁2 − 𝑤 = 0, maka balok A akan tetap diam.
B. Hukum II Newton
Jika ada resultan gaya yang bekerja pada suatu benda akan menyebakan benda
tersebut bergerak dan geraknya bukan glb, tetapi gerak dengan percepatan. Besar kecilnya
pengaruh gaya yang menyebabkan suatu benda bergerak ditunjukkan pada besar kecilnya
percepatan gerak benda tersebut. Gejala ini dirumuskan oleh Newton sebagai hukum kedua
tentang gerak, yaitu:
“Percepatan gerak suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja
pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massa benda itu.”
Atau dirumuskan sebagai berikut:
𝐅
𝐚 = atau 𝐅 = 𝑚𝐚 (3.2)
𝑚
Catatan:
Satuan gaya dalam SI atau mks adalah newton atau disingkat N, dalam cgs disebut dyne.
1 N = ... dyne
1 N = 1 kg m⁄s2
(1.000 g)(100 cm)
1N=1 ×
s2
100.000 g. cm 105g. cm
1N=1 × 2 =1× = 1 × 105 g. cm⁄s2 = 105 dyne
s s2
Penyelesaian
Diketahui:
𝑚 = 500 g = 0,5 kg
𝐹= 1,5 N
Ditanyakan:
𝑎=⋯?
Jawab:
𝐹 1,5 N
𝑎= = = 3 N⁄kg = 3 m⁄s2
𝑚 0,5 kg
Jadi percepatan benda tersebut sebesar 3 m⁄s2.
7|Page
Hukum III Newton ini disebut juga hukum aksi reaksi.
𝐅aksi = − 𝐅reaksi (3.3)
Pada buku dan permukaan meja yang saling bersentuhan (gambardi bawah)
berlaku:
𝐍 = −𝐍′
Keterangan:
𝐍: gaya bekerja pada buku oleh meja
𝐍′: gaya bekerja pada meja oleh buku
Tanda minus menunjukkan bahwa arah 𝐍 berlawanan dengan 𝐍′
Untuk interaksi antara buku dan bumi seperti yang digambarkan di bawah berlaku
𝐰 = −𝐰′
dengan
𝐰: gaya bekerja pada buku oleh bumi
𝐰′: gaya bekerja di pusat bumi oleh buku
Tanda minus menunjukkan bahwa arah 𝐰′ berlawanan
dengan 𝐰.
Gaya 𝐍 dan 𝐰 pada gambar berikut walaupun besarnya sama dan arahnya
berlawanan tetapi bukan pasangan aksi reaksi, karena kedua gaya bekerja pada benda yang
sama, yaitu pada buku.
8|Page
Contoh Soal 3.4
Tunjukkan pasangan aksi-reaksi dari masing-masing gaya yang bekerja pada balok A
pada contoh Soal 3.1!
Penyelesaian: Perhatikan gambar berikut
Pasangan aksi-reaksi dari masing-masing gaya yang bekerja pada balok A ditunjukkan
pada gambar di atas, bahwa:
𝐅𝟏 = −𝐅′, 𝐅′ adalah gaya tarik yang bekerja pada tali 1 oleh balok A
1 1
𝐅𝟐 = −𝐅′, 𝐅′ adalah gaya tarik yang bekerja pada tali 2 oleh balok A
2 2
𝐍𝟏 = −𝐍′ , 𝐍′ adalah gaya tekan yang bekerja pada lantai oleh balok A
1 1
𝐍𝟐 = −𝐍′ , 𝐍′ adalah gaya tekan yang bekerja pada balok B oleh balok A
2 2
𝐰= −𝐰′, 𝐰′ adalah gaya tarik yang bekerja pada bumi oleh balok A.
9|Page
BAB III : PENUTUP
1.4 Kesimpulan
1) Hukum I Newton: Jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, maka
benda akan tetap diam atau glb.Hukum I Newton disebut juga Hukum Kelembaman.
2) Hukum II Newton: Percepatan gerak suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya
yang bekerja pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massa benda itu (𝐅 = 𝑚𝒂).
3) Hukum III Newton: Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka
benda kedua mengerjakan gaya yang besarnya sama dan berlawanan arah pada benda
pertama (𝐅aksi = − 𝐅reaksi)
4) Setiap benda yang massanya 𝑚 mendapatkan gaya tarik (gravitasi) oleh bumi yang
disebut berat (𝐰), besarnya dinyatakan: 𝑤 = 𝑚𝑔.
10 | P a g e
DAFTAR PUSAKA
Suwandi,2015. PENGAJARAN HASIL KALI TITIK DAN HASIL KALI SILANG PADA
VEKTOR SERTA BEBERAPA PENGEMBANGANNYA. 1Mahasiswa Pasca Sarjana Matematika
FMIPA Universitas Riau.
11