DISUSUN OLEH:
NAMA:AINUL YAKIN
NIM:T201901012
1
Nebulizer Piezoelektrik Dilengkapi Timer dan Pemilihan Flowrate Berbasis Arduino
Rida Yuanita Ananda, Triana Rahmawati,ST, M.Eng, Sumber. S.ST,MT.
Jurusan Teknik Elektromedik
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
Abstrak
Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk memberikan terapi pengobatan bagi pasien
yang terserang gangguan saluran pernapasan dengan memanfaatkan cairan uap yang sudah
tercampur dengan obat. Obat akan langsung menuju ke paru-paru untuk melonggarkan saluran
pernafasan yang menyempit. Untuk itu pada tugas akhir ini penulis mencoba membuat Alat
“Nebulizer Piezoelektrik” dengan dilengkapi Timer dan Pemilihan Flowrate Berbasis Arduino. Dalam
pembuatan alat ini penulis merancang dengan menggunakan IC mikrokontroller ATMega 328
sebagai pengontrol utama, yang dikontrol adalah timer dan flowrate melalui PWM dengan tampilan
LCD. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa alat ini mampu berjalan dengan baik dengan nilai
error yang didapat dari pengukuran waktu adalah ± -0,0381% dan frekuensi dari osiloskop 1,7MHz
serta tidak menimbulkan suara bising dibanding Alat ultrasonik nebulizer sudah pernah
dengan nebulizer compressor. dibuat oleh Erly Dwiyanti (2014) dengan judul
2
Nebulizer Piezoelektrik Dilengkapi Timer dan 1.2.5 Kecepatan blower high dutycycle = 100
Pemilihan Flowrate Berbasis Mikrokontroller, - 80 %.
namun alat tersebut sudah tidak dapat digunakan 1.2.6 Kecepatan blower medium dutycycle =
kembali/rusak, tetapi Laboratorium Life Support 70 - 50%.
sangat membutuhkan alat ini untuk bahan 1.2.7 Kecepatan blower low dutycycle = 40 -
praktikum/pembelajaran. Alat ultrasonic 20%.
nebulizer yang telah dibuat masih ada 1.2.8 Tidak membahas jenis obat yang
kekurangan yaitu bentuk box yang lebih besar digunakan.
setelah dimodifikasi dan terpisah antara alat
nebulizer dan kotak pengontrolnya, sehingga
menyusahkan pengguna untuk memakainya. 1.3 RUMUSAN MASALAH
Berdasar hasil identifikasi masalah “Dapatkah dibuat alat Nebulizer
tersebut penulis bermaksud membuat alat Piezoelektrik Dilengkapi Timer dan
“Nebulizer Piezoelektrik Dilengkapi Timer dan Pemilihan Flowrate Berbasis Arduino?”
Pemilihan Flowrate Berbasis Arduino”. Timer
berfungsi untuk mengatur berapa lama
penggunaan alat tersebut dan pemilihan flowrate 1.4 TUJUAN PENELITIAN
yang berfungsi untuk mengatur tebal kabut yang 1.4.1 Tujuan Umum
dibutuhkan. Untuk ukuran box akan dibuat
Dibuatnya alat “Nebulizer
bentuk alat nebulizer dan pengontrolnya lebih
Piezoelektrik Dilengkapi Timer dan
memudahkan pengguna untuk memakainya.
Pemilihan Flowrate Berbasis Arduino”.
Nebulizer Ultrasonic
4
Alat ini menghasilkan aerosol melalui sesuai kebutuhan kita. Bahasa pemrograman
osilasi frekuensi tinggi dari piezo-electric Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini
crystal yang berada dekat larutan dan cairan sudah dipermudah menggunakan fungsi-
memecah menjadi aerosol. Keuntungan jenis fungsi yang sederhana sehingga pemula pun
nebulizer ini adalah tidak menimbulkan bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.
suara bising dan terus menerus dapat
+5v +5v
+5v
CON2
D2 R11
J2
18 6
+5v
down
R7
RESISTOR
1
5
syarat untuk sebuah osilator agar terjadi Keterangan:
osilasi yaitu adanya rangkaian penguat, 1. LCD 2X16.
rangkaian feedback, dan rangkaian tank 2. Warna hijau : untuk
circuit. UP/DOWN (timer dan pemilihan
Rangkaian feedback yaitu suatu Flowrate).
rangkaian umpan balik yang sebagian 3. Warna merah 1: untuk enter.
sinyal keluarannya dikembalikan lagi 4. Warna merah 2: untuk start.
kemasukan, hal ini salah satu sistem agar 5. Warna kuning : untuk reset.
terjadinya tegangan dan phase yang sama 6. Indikator merah: untuk high.
antara input dan output. Pada umumnya 7. Indikator biru : untuk medium.
rangkaian feedback menggunakan 8. Indikator hijau : untuk low.
komponen pasif yaitu R dan C (Malvino,
1993). 3.2 Blok Diagram
Tank circuit adalah rangkaian yang
menentukan frekuensi kerja dari osilator
frekuensi pembawa (carrier), dengan
menggunakan komponen L dan C semakin
tinggi frekuensinya maka makin kecil
harga komponen yang digunakan.
6
Setting PWM pada motor blower berfungsi untuk
mendorong dan mengatur banyak sedikitnya Saat pertama kali alat dihidupkan,
uap yang dibutuhkan. Mikrokontroller display LCD akan menampilkan judul alat
7
timer untuk memilih berapa lama waktu mendorong dan mengatur banyak sedikitnya
kelipatan 5 menit). Setelah itu masuk pada oscilator mengaktifkan rangkaian oscilator
kecepatan pada blower. Pada pemilihan terjadi pemecahan obat menjadi partikel-
kecepatan blower High dutycycle yang partikel kabut. Timer bekerja untuk
ditentukan yaitu 100 – 80%, pada pemilihan menghitung berapa lama waktu penggunaan.
kecepatan blower Medium dutycycle yang Ketika timer habis, proses pengobatan akan
+5v
J4
R 10
R1 220 2
10K 1
+5v
C ON
D2 2 R 11
100k
LE
SW 1
+ C3 D
10uF R es
et
J2
5
4 LC D
3 U2
2 16
1 PC
1 (R ESET) 15
14
Program m er 14 13
8/ PB0 (I C
15
P) 12
9/ PB1 (OC 11
16
1A)
2
(R x D ) PD 0/ 0
(Tx D ) PD 1/
3
1
4
10/ PB2 (OC 1B) (I N T0) PD 2/ 2 10
17 11/ PB3 (MOSI ) (I N T1) PD 3/ 3 5 9
18 12/ PB4 (MI 6
19 SO) (T0) PD 4/ 4
8 (T1) PD 5/ 5 11
13/ PB5 (SC 12
9 K) 7
C4 14/ PB6 (AI N 0) PD 6/ 6
10 (XT1) 6 (AI N 1) PD 7/ 7 13
Y1 15/ PB7 5
(XT2)
+5v 4
22pF 16MH z 23 A0/ PC 0 (AD C VC C 7 R2 2 3
24
0) GN D 8 10k 1
+5v
A1/ PC 1 (AD C 20 J3
25
1) AVC C
A2/ PC 2 (AD C 21 EF
C 26
2) AR +5v
AGN D 22
5 A3/ PC 3 (AD C
22p 27
3)
F
A4/ PC 4 (SD
28 A) A5/ PC 5
(SC L)
8
ATMEGA328
J5
J6 R
1 3
STAR T
20
K
up 1
High
do driv er os
+5v Q1
wn
N PN BCLES1
R7
ent
er
blower
R ESI STOR
1
B
U
Z
Z
E
R
6.1 Kesimpulan.
1. Setelah melakukan percobaan, didapatkan
hasil bahwa pada rangkaian mikrokontroler
ketika tegangan input sebesar 5v maka
dapat diatur untuk memasukkan menghapus
program.
Gambar 4.2 bentuk gelombang 2. Berdasarkan hasil pengukuran, pada timer
yang dihasilkan saat flowrate didapatkan nilai error rata-rata yaitu
low ±0,0038%.
9
3. Berdasarkan hasil pengukuran pada osilator 4. Berdasarkan hasil pengukuran, timer stabil.
didapatkan frekuensi osilator adalah 5. Berdasarkan hasil pengukuran, pada
1,7MHz. rangkaian driver osilator ketika mikro
mengeluarkan logika 1 yaitu 5V maka relay
akan bekerja. Saat mikro mengeluarkan
logika 0 yaitu 0V maka relay akan mati.
6. Berdasarkan pengukuran driver blower
ketika mikro mengeluarkan logika 0 yaitu
0V maka blower akan mati. Saat mikro
mengeluarkan logika 1 yaitu 5V maka
blower akan bekerja.
6.2 Saran
1) Dapat memperbanyak kabut yang
dihasilakn
2) Desain yang lebih minimalis.
3) Meminimalkan penggunaan tombo,
perbanyak software.
4) Tegangan yang di dapat osilator lebih di
stabilkan.
DAFTAR PUSTAKA
1
0
3/terapi-inhalasi-respiratory/ sonic-nebulizer.html (diakses tanggal 5
(diakses tanggal 6 Desember 2015). Desember 2015).
1
2
RANGKUMAN PRINSIP KERJA
Alat ini menghasilkan aerosol melalui osilasi frekuensi tinggi dari piezoelektrik crystal
yang berada dekat lautan dan cairan menjadi aerosol.Keuntungan jenis nebulizer ini
adalah tidak menimbulkan suara bising dan terus menerus dapat mengubah larutan
menjadi aerosol,sedangkan kekurangan alat ini mahal dan memerlukan biaya perawatan
yang lebih besar
Pada Ultrasonic Nebulizer prinsip kerjanya adalah dengan mengatur tebal kabut serta
mengatur waktu yang diperlukan.Pesaawat ini menggunakan piezoelektrik yang
menimbulkan suatu getaran akibat adanya suatu frekuensi memecah cairan obat menjadi
kabut.Frekuensi tersebut dihasilkan oleh suatu rangkaian osilator