Anda di halaman 1dari 8

MEAT ANALOG DARI PROTEIN CURD KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L)

DENGAN TEPUNG BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) SEBAGAI BAHAN


PENGISI : SIFAT FISIKOKIMIA

MEAT ANALOG FROM KIDNEY BEAN PROTEIN CURD (Phaseolus vulgaris L) USING
WINGED BEAN FLOUR (Psophocarpus tetragonolobus) AS FILLER: PHYSICOCHEMICAL
CHARACTERISTIC

Edhi Nurhartadi1, Choirul Anam1, Dwi Ishartani1, Nur Heriyadi Parnanto1, Rysda Aina Laily1,
Nor Suminar1
1
Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta
Email: Edhi13@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan kacang merah sebagai sumber
curd protein pada meat analog dengan tepung biji kecipir sebagai bahan pengisi terhadap sifat fisik dan kimia
meat analog yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor
yaitu variasi perlakuan kacang merah (Phaseolus vulgaris L) dan rasio penambahan bahan pengisi tepung biji
kecipir (Psophocarpus tetragonolobus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit penggunaan curd
protein, sifat kimia seperti kadar air, protein, dan antioksidan pada meat analog mengalami penurunan,
sedangkan kadar abu dan lemak mengalami peningkatan. Penggunaan protein curd kacang merah yang semakin
berkurang menghasilkan tekstur meat analog semakin keras.
Kata kunci: meat analog, kacang merah, tepung biji kecipir, protein curd
Abstract
This study aims to determine the effect of variations in the treatment of red bean as source of curd
protein in meat analog with winged bean seed flour as filler material on the physical and chemical properties of
meat analogue. This study used Completely Randomized Design (CRD) with two factors, treatment variations
red beans (Phaseolus vulgaris L) and the ratio of the addition of filler material winged bean seed flour
(Psophocarpus tetragonolobus). The results showed that the less use of curd proteins, chemical profile as
moisture content, protein, and antioxidants in meat analog decreased, while ash content and increased fat. The
use of the red bean curd proteins were decreased result in the texture of meat analogue were harder.
Key words: meat analog, red bean, winged bean flour, curd protein

mudah, daya tahan simpan lebih lama serta


PENDAHULUAN
kandungan kolesterol lebih rendah. Meat
analog tersusun oleh protein curd dan bahan
Meat analog merupakan daging tiruan
pengisi.
yang terbuat dari bahan pangan nabati yang
Penggunaan protein curd sebagai
diminati masyarakat yang menghindari
sumber protein pada meat analog mulai
konsumsi daging hewan atau vegetarian atau
diminati masyarakat. Pembuatan protein curd
dalam upaya untuk mengurangi penggunaan
dilakukan dengan menggunakan sifat
daging hewani terutama daging sapi yang
fungsionalnya, yaitu sifat kelarutan protein.
terus meningkat harganya. Meat analog
Prinsip dasar dalam pembuatan protein curd
merupakan salah satu produk olahan pangan
adalah dengan cara mengendapkan protein
berupa daging berbahan nabati. Husden dan
pada titik isoelektriknya. Umumnya
Hoer pada tahun 1972 membuat meat analog
pembuatan meat analog menggunakan
pertama kali dengan menggunakan protein
kedelai sebagai sumber protein. Menurut
kedelai (Astawan, 2004). Produk ini diolah
Tsaqqofa (2010) penggunaan tepung kedelai
sedemikian rupa sehingga dari segi
menyebabkan penurunan penerimaan
kandungan gizi dan sensori mirip dengan
konsumen karena munculnya bau langu dari
daging yang sesungguhnya. Meat analog
kandungan lemaknya dan juga masalah daya
dengan bahan-bahan nabati memiliki
cerna yang rendah. Sehingga pada penelitian
kelebihan yaitu proses pemasakannya lebih
ini dilakukan pemanfaatan bahan lokal yaitu
12 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014
kacang merah dan biji kecipir sebagai biasa digunakan sebagai bahan curd pada
pengganti kedelai. Kelebihan kacang merah pembuatan meat analog sehingga mengurangi
yaitu kandungan antioksidan yang cukup ketergantungan pada kedelai sebagai sumber
tinggi dibandingkan dengan kacang kedelai. proteinnya. Tepung biji kecipir digunakan
Kacang merah memiliki potensi yang baik sebagai bahan pengisi dalam pembuatan meat
dapat dieksplorasi sebagai sumber protein analog sebagai pengganti tepung terigu yang
nabati yang potensial di masa depan. biasa digunakan dalam pembuatan meat
Sedangkan biji kecipir memiliki kandungan analog. Pengujian dilakukan terhadap
asam amino yang lebih besar dibanding fisikokimia dan antioksidan dari meat analog.
kacang kedelai, terutama kandungan treonin
dan lysin. METODE PENELITIAN
Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.)
merupakan salah satu kacang-kacangan yang Bahan dan Alat
umum terdapat di Indonesia dan telah dikenal Bahan yang digunakan: kacang merah
oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. kering untuk pembuatan protein curd, dan biji
Nilai gizi dari kacang merah cukup baik dan kecipir sebagai bahan pengisi yang diperoleh
merupakan sumber protein yang cukup dari Pasar Legi Surakarta, asam asetat glacial,
potensial, dimana kandungan proteinnya air. Pembuatan meat analog terdiri protein
sekitar 23,1 % (Direktorat Gizi, 1992). curd, garam, ragi roti. Bahan kemikalia untuk
Biji kecipir (koro kecipir) dengan uji aktivitas antioksidan : Larutan DPPH
berbagai jenisnya merupakan legum yang (1,1 difenil-2-pikril hidrazil hidrat), pelarut
memiliki nutrisi lengkap (protein, lemak, metanol. Bahan-bahan kimia untuk analisis
karbohidrat, vitamin, dan mineral) dengan kadar air, abu, lemak dan protein.
jumlah yang memadai. Biji kecipir Alat yang digunakan dalam penelitian
merupakan jenis biji-bijian yang terdapat di ini antara lain: mesin penggiling,
polong tua buah kecipir. Kandungan gizinya thermometer, cabinet dryer, spray dryer,
setara dengan kedelai dan mempunyai harga mesin pengayak, steamer, timbangan, kompor
yang relatif lebih murah dibandingkan gas, panci, kain saring, sendok makan, toples,
dengan kedelai (Hartoyo, 1996). Sedangkan ember, baskom, pisau, tanur, tabung reaksi,
dari kandungan asam amino kandungan asam desikator. Alat-alat yang digunakan untuk
amino biji kecipir terutama lysin dan treonin analisis antara lain botol timbang, oven,
lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai. timbangan analitik, penjepit, tanur, oven,
Selain penggunaan kacang merah sebagai penjepit, cawan pengabuan, neraca analitik,
bahan dasar protein curd, juga dilakukan desikator, gelas ukur, pipet, tabung reaksi,
variasi perlakuan terhadap kacang merah Spektrofometer UV Vis 1240, alat ekstraksi
yaitu dengan melakukan perkecambahan. soxhlet, desikator, kertas saring bebas lemak,
Proses perkecambahan mampu meningkatkan tabung reaksi, sentrifuge, vortex.
protein dalam kacang. Hal ini terjadi karena
Tahapan Penelitian
pada saat berkecambah terjadi hidrolisis
karbohidrat, protein dan lemak menjadi Pembuatan Tepung Biji Kecipir
senyawa yang lebih sederhana, sehingga Biji kecipir dicuci, kemudian
mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi direndam selama 15 jam, selanjutnya direbus
peningkatan jumlah protein dan vitamin, selama 15 menit, kemudian dijemur untuk
sedangkan kadar lemaknya mengalami dikeringkan, kemudian ditepungkan dengan
penurunan (Wachid, 2011). ayakan ukuran 80 mesh.
Pada penelitian ini dilakukan tahapan
isolasi terhadap protein curd yang terkandung Pembuatan Kecambah Kacang Merah
pada kacang merah. Protein curd yang Kacang merah direndam air selama
diperoleh diaplikasikan pada pembuatan meat semalam, selanjutnya dibiarkan germinasi
analog sebagai sumber protein nabati dengan selama 40 jam, kemudian dicuci, selanjutnya
perbandingan tertentu. Hal tersebut dilakukan ditiriskan selama 15-20 menit, kemudian
dengan cara mengganti protein kedelai yang dikelupas kulit bijinya.

Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014 13


Pembuatan protein curd kering kecambah pengisi tepung biji kecipir masing-masing
kacang merah dengan perbandingan 100 : 0; 80: 20; 60:40;
40 : 60; 80 : 20; 0 : 100. Untuk masing-
Kecambah kacang merah dicuci
masing perlakuan dibuat tiga kali ulangan
bersih, kemudian digiling dengan
analisis. Data yang diperoleh dianalisis
penambahan air sebanyak 4 kali berat bahan,
dengan ANOVA untuk mengetahui ada
kemudian dipres, diambil cairannya,
kemudian diendapkan pati selama 2 jam,
jika ada perbedaan maka dilanjutkan dengan
kemudian diambil cairannya, direbus pada
uji DMRT pada tingkat kepercayaan yang
suhu 100°C selama 10 menit, kemudian
sama.
didinginkan sampai suhu 75°C, ditambahkan
asam asetat glacial hingga pH 4,5-4,6, dan Metode Analisis
terbentuk curd, kemudian dipres, selanjutnya
Analisis fisikokimia yang dilakukan
dikeringkan dengan spray dryer, sehingga
meliputi analisis tekstur dengan
didapatkan curd kering kecambah kacang
menggunakan alat Lloyd Instrument Testing
merah.
Machine, analisis kadar air dengan metode
Pembuatan protein curd kacang merah thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 1989),
kupas analisis kadar abu dengan metode penetapan
total abu (Apriyantono, dkk., 1989), analisis
Kacang merah dicuci bersih,
kadar protein total dengan metode Kjeldahl
kemudian digiling dengan penambahan air
(Sudarmadji, dkk., 1989), analisis kadar
sebanyak 4 kali berat bahan, kemudian
lemak dengan metode Soxhlet (Sudarmadji,
dipres, diambil cairannya, kemudian
dkk., 1989) dan analisis aktivitas antioksidan
diendapkan pati selama 2 jam, kemudian
dengan metode DPPH Radical Scavenging
diambil cairannya, selanjutnya direbus pada
Ability (Osawa, 1981).
suhu 100°C selama 10 menit, kemudian
didinginkan sampai suhu 75°C, ditambahkan
asam asetat glacial hingga pH 4,5-4,6, HASIL DAN PEMBAHASAN
kemudian dipres, selanjutnya dikeringkan
Penelitian ini dilakukan dalam dua
dengan spray dryer, sehingga diperoleh curd
tahap penelitian, yaitu tahap pembuatan
protein kacang merah.
protein curd dan tahap pembuatan meat
Pembuatan meat analog dengan variasi analog. Tahapan analisis, yaitu analisa sifat
protein curd kacang merah kecambah dan fisik dan kimia meat analog. Pada penelitian
kupas ini, protein curd kacang merah diekstrak
Perbandingan curd kecambah kacang tanpa melalui proses penghilangan
merah dan tepung biji kecipir (100:0; 80:20; komponen komponen kimia lainnya, seperti
60:40; 20:80), dilakukan pencampuran dan lemak dan karbohidrat. Hal ini dikarenakan
ditambah 5% ragi roti dan garam, kemudian lemak dan karbohidrat diperlukan dalam
difermentasi 1 jam, selanjutnya dikukus pembuatan meat analog. Lemak digunakan
selama 1 jam, kemudian dipotong dengan untuk menambahkan kalori serta
ukuran 2,5x2x1 cm, kemudian dikeringkan, memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan
sehingga didapatkan meat analog. Dengan pangan, sedangkan karbohidrat digunakan
cara yang sama dilakukan pada curd kacang sebagai bahan pengisi tambahan pada meat
merah kupas. analog.

Rancangan Percobaan Karakteristik Fisikokimia Meat Analog


Pada penelitian ini menggunakan Kadar air
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua Berdasarkan Tabel 1 penggunaan
faktor yaitu jenis curd protein dan variasi protein curd kacang merah kupas maupun
bahan pengisi.. Jenis protein curd kacang kecambah kacang merah memberikan
merah antara kacang merah kupas atau pengaruh terhadap kadar air yang dihasilkan.
kacang merah kecambah dengan rasio bahan Semakin sedikit protein curd yang digunakan

14 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014


Tabel 1. Kadar Air (% wb) Meat Analog Kacang Merah
Rasio Bahan Kacang Merah
Pengisi Kacang Merah Kupas Kecambah Kacang Merah
a
100:0 15,2472 11,3316a
80:20 12,2409a 11,4232a
60:40 11,6409a 11,2266a
40:60 11,2784a 11,0284a
20:80 10,3847a 11,9077a
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf

Tabel 2. Kadar Abu (% db) Meat Analog Kacang Merah


Kacang Merah
Rasio Bahan Pengisi
Kacang Merah Kupas Kecambah Kacang Merah
100:0 0,7781a 0,6182a
80:20 0,8932a 0,9892a
60:40 1,1256a 0,8988a
40:60 1,7867a 1,0117a
20:80 1,8929b 1,4122b
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf

akan semakin menurun kadar airnya. Kadar maupun kecambah kacang merah. Hal ini
air meat analog protein curd kacang merah disebabkan karena daya ikat air tepung
kupas lebih tinggi dibandingkan dengan kecipir yang digunakan sebagai bahan pengisi
kadar air meat analog kecambah kacang lebih besar dibandingkan dengan curd
merah. Hal ini disebabkan selama proses protein. Menurut Koswara (1995) bahwa
perkecambahan telah terjadi penurunan pati jenis tepung yang mengandung protein tinggi
yang mengalami konversi menjadi sukrosa, dapat meningkatkan daya ikat air yang
glukosa dan fruktosa pada awal masa disebabkan oleh sifat pati itu sendiri yang
perkecambahan. Karbohidrat sebagai bahan mudah menarik air. Hal ini terjadi karena
persediaan makanan dirombak oleh enzim pada saat pemasakan molekul pati akan saling
alfa-amilase dan beta-amilase yang bekerja berikatan dengan protein melalui ikatan
saling mengisi. Alfa-amilase memecah pati hidrogen. Dengan melemahnya ikatan
menjadi dekstrin, sedangkan beta-amilase hidrogen ini maka molekul air dapat
memecah dekstrin menjadi maltosa. Pada menyusup di antara molekul protein dan pati,
akhirnya, maltosa akan diubah menjadi sehingga pada saat didinginkan terjadi lagi
glukosa dan fruktosa. Kemampuan penguatan ikatan hidrogen antara molekul
penyerapan air berhubungan erat dengan pati pati dan hidrogen yang melibatkan molekul
yang terkandung dalam bahan. Semakin air sebagai jembatan hidrogen.
sedikit kandungan pati maka semakin rendah Namun bila dilihat dari hasil
penyerapan air yang terjadi, sehingga kadar perhitungan statistik kadar air meat analog
air makin menurun. menunjukkan hasil tidak beda nyata pada
Penambahan bahan pengisi
memberikan pengaruh terhadap kadar air protein curd maupun rasio bahan pengisi.
meat analog, semakin tinggi penggunaan Dengan kata lain jenis curd dan rasio bahan
bahan pengisi semakin rendah kadar air. pengisi tidak mempengaruhi kadar air yang
Kadar air tertinggi terdapat pada meat analog dihasilkan.
kacang merah dengan penggunaan 100 %
protein curd, baik untuk variasi kacang merah

Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014 15


Kadar abu perlakuan sampel meat analog baik untuk
curd protein kacang merah maupun curd
Berdasarkan Tabel 2 penggunaan
protein kecambah kacang merah mengalami
protein curd kacang merah kupas maupun
penurunan seiring dengan semakin
kecambah kacang merah memberikan
banyaknya penambahan bahan pengisi berupa
pengaruh terhadap kadar abu yang dihasilkan.
tepung biji kecipir. Hal ini terjadi karena
Semakin sedikit protein curd yang digunakan
konsentrasi curd semakin menurun, sehingga
akan semakin meningkat kadar abu. Kadar
berpengaruh terhadap kadar protein meat
abu meat analog protein curd kacang merah
analog.
kupas lebih tinggi dibandingkan dengan
Penggunaan variasi curd protein
kadar air meat analog kecambah kacang
kacang merah, rasio penambahan bahan
merah. Hal ini disebabkan karena mineral-
pengisi tepung kecipir memberikan pengaruh
mineral dalam bahan banyak digunakan
nyata terhadap kadar protein meat analog
selama proses perkecambahan sehingga
kacang merah pada taraf signifikansi kacang
mineral bahan menurun.
Penggunaan bahan pengisi
menunjukkan kadar abu yang diperoleh Kadar Lemak
mengalami peningkatan seiring dengan
Berdasarkan Tabel 4 penggunaan
penambahan rasio bahan pengisi tepung
protein curd kacang merah kupas maupun
kecipir. Hal ini terjadi karena kandungan
kecambah kacang merah memberikan
mineral pada bahan pengisi yaitu tepung
pengaruh terhadap kadar lemak yang
kecipir lebih besar dibandingkan pada protein
dihasilkan. Kadar lemak meat analog protein
curd. Makin banyak bahan pengisi yang
curd kacang merah kupas lebih tinggi
digunakan dalam pembuatan meat analog
dibandingkan meat analog protein curd
kacang merah maka semakin tinggi kadar abu
kecambah kacang merah. Hal ini terjadi
meat analog yang dihasilkan. Hasil tertinggi
disebabkan karena selama proses
kadar abu ditunjukkan pada rasio 20 : 80
perkecambahan kadar lemak akan mengalami
dimana 20% merupakan curd protein kacang
penurunan seiring dengan meningkatnya
merah dan 80% merupakan tepung kecipir.
enzim lipase dalam kecambah. Enzim lipase
Perlakuan awal terhadap curd protein kacang
ini akan merombak lemak menjadi glycerine
merah tidak memberikan pengaruh yang
dan asam lemak yang akan menentukan
nyata terhadap kadar abu pada taraf
pertumbuhan embrio kecambah.
Kadar lemak meat analog kacang
pengaruh yang nyata pada rasio bahan
merah mengalami peningkatan seiring dengan
pengisi.
banyaknya penambahan bahan pengisi tepung
Kadar Protein kecipir. Hal ini terjadi karena tingginya
kandungan lemak dalam kecipir
Berdasarkan Tabel 3 penggunaan
dibandingkan kacang merah. Kandungan
protein curd kacang merah kupas maupun
lemak biji kecipir berkisar antara 15-20 %
kecambah kacang merah memberikan
(NAS, 1981). Sedangkan kacang merah
pengaruh terhadap kadar protein yang
sendiri memiliki kandungan lemak sekitar
dihasilkan. Semakin sedikit protein curd yang
1,87 % (Danuwarsa, 2006).
digunakan akan semakin menurun kadar
Dari data perhitungan statistik, variasi
protein. Kadar protein meat analog protein
curd protein kacang merah tidak
curd kacang merah kupas lebih rendah
menunjukkan pengaruh yang nyata pada
dibandingkan dengan kadar air meat analog
kadar lemak meat analog kacang merah pada
kecambah kacang merah. Hal ini disebabkan
selama proses perkecambahan telah terjadi
dilihat dari Tabel 4 rasio penambahan bahan
peningkatan kandungan protein.
pengisi tepung kecipir memberikan pengaruh
Penggunaan bahan pengisi
nyata terhadap kadar lemak.
memberikan pengaruh terhadap kadar
protein. Terlihat bahwa dari masing-masing

16 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014


Tabel 3 Kadar Protein (% db) Meat Analog Kacang Merah
Kacang Merah
Rasio Bahan Pengisi
Kacang Merah Kupas Kecambah Kacang Merah
100:0 50,4153a 50,6971a
80:20 47,8360b 48,8236b
60:40 45,3207c 48,4174c
40:60 43,2807d 46,4258d
20:80 41,6504e 43,7782e
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf

Tabel 4 Kadar Lemak (% db) Meat Analog Kacang Merah


Kacang Merah
Rasio Bahan Pengisi
Kacang Merah Kupas Kecambah Kacang Merah
100:0 7,0287a 7,8980a
80:20 12,8038a 11,5716a
60:40 12,9737ab 11,4090ab
40:60 13,6405b 12,3362b
20:80 14,2331b 13,9711b
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf

kecambah adalah fitosterol dan vitamin E,


Aktivitas Antioksidan
walaupun fenol dan beberapa mineral
Berdasarkan Tabel 5 penggunaan (selenium, mangan, tembaga, zinc, dan besi)
protein curd kacang merah kupas maupun juga memiliki jumlah yang cukup bermakna
kecambah kacang merah memberikan (Astawan, 2005; Shetty et al.,2000; Winarsi,
pengaruh terhadap aktivitas antioksidan meat 2007).
analog. Aktivitas antioksidan meat analog Penggunaan bahan pengisi tepung biji
protein curd kacang merah kupas lebih kecipir yang semakin meningkat memberikan
rendah dibandingkan meat analog protein pengaruh terhadap aktivitas antioksidan meat
curd kecambah kacang merah. Hal ini terjadi analog. Hal ini terjadi karena kandungan
disebabkan karena selama proses antioksidan yang terdapat pada protein curd
perkecambahan dapat meningkatkan aktivitas kacang merah lebih banyak dibandingkan
antioksidan pada kacang merah. Proses pada bahan pengisi yaitu tepung kecipir.
perkecambahan dan fermentasi merupakan Sehingga semakin sedikit curd protein yang
suatu proses elisitasi, yaitu proses digunakan dalam pembuatan meat analog
pembentukan fitoaleksin sebagai sistem akan menurunkan kandungan antioksidan di
pertahanan pada tanaman karena adanya dalamnya.
gangguan berupa air dan mikroorganisme. Secara statistik variasi jenis protein
Fitoaleksin tersebut merupakan salah satu curd kacang merah dan rasio bahan pengisi
turunan fenol. Sistem pertahanan dari mempengaruhi aktivitas antioksidan meat
tumbuhan ini dapat dilihat dari meningkatnya analog kacang merah. Hal ini ditunjukkan
produksi komponen fenolik melalui lintasan pada Tabel 5 bahwa variasi protein curd
fenilpropanoid. Komponen fenolik ini kacang merah dan perbedaan rasio
merupakan kerangka dasar senyawa yang penambahan bahan pengisi tepung kecipir
memiliki aktivitas antioksidan (Salisbury dan memberikan pengaruh nyata terhadap
Ross, 1995). aktivitas antioksidan meat analog pada taraf
Pada kecambah mempunyai
kandungan beberapa antioksidan maupun zat
yang berhubungan dengan antioksidan. Kadar
terbanyak kandungan tersebut dalam
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014 17
Tabel 5. Aktivitas Antioksidan Meat Analog Kacang Merah
Rasio Bahan Kacang Merah
Pengisi Kacang Merah Kupas Kecambah Kacang Merah
100:0 30,887a 35,548a
80:20 30,154ab 33,566ab
60:40 28,525ab 31,094ab
40:60 26,728c 29,732c
20:80 25,465c 27,114c
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf

Tabel 6. Hasil Uji Tekstur Meat Analog Kacang Merah


Rasio Bahan Kacang Merah
Pengisi Kacang Merah Kupas Kecambah Kacang Merah
a
100:0 16,35040 27,28895a
80:20 44,33135b 30,30985b
60:40 43,31480a 32,08550a
40:60 29,71510b 20,50115b
20:80 10,31445a 21,47810a
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf
sig
Tekstur sangat penting pada makanan yang dibuat
dari tepung karena berperan dalam
Berdasarkan Tabel 6 penggunaan curd
menimbulkan sifat remah dan memperbaiki
kacang merah menghasilkan meat analog
tekstur dari produk yang dibuat.
yang keras dibandingkan dengan meat analog
Selain itu kandungan lemak yang
protein curd kecambah kacang merah. Hal ini
terdapat pada tepung kecipir juga
terjadi karena selama proses perkecambahan
mempengaruhi proses gelatinisasi. Lemak
terjadi penurunan kandungan lemak, dimana
dapat menghambat proses gelatinisasi dengan
semakin tinggi kandungan lemak maka akan
cara sebagian lemak akan diserap oleh
mempengaruhi proses gelatinisasi, sehingga
permukaan granula, sehingga terbentuk
produk yang dihasilkan semakin keras.
lapisan lemak yang bersifat hidrofobik di
Matriks dalam struktur gel akan menahan air
sekeliling granula pati. Hal ini akan
dan lemak serta memberikan kekenyalan
menyebabkan kekentalan dan kelekatan
pada produk, sehingga tingkat kekerasan
granula pati (Marissa, 2010).
makin tinggi.
Penggunaan bahan pengisi
memberikan pengaruh terhadap tekstur yang KESIMPULAN
dihasilkan meat analog. Semakin banyak
Berdasarkan hasil penelitian yang
bahan pengisi ditambahkan maka tingkat
dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa
kekerasan tekstur makin rendah. Fungsi dari
variasi perlakuan kacang merah dan bahan
bahan pengisi / penambah secara umum
pengisi tepung biji kecipir memberikan
adalah meningkatkan daya ikat air,
pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia
meningkatkan flavour, mengurangi
dan aktivitas antioksidan pada meat analog.
pengerutan selama pemasakan, meningkatkan
Semakin sedikit penggunaan curd protein,
karakteristik fisik dan kimiawi serta sensori
karakteristik seperti kadar air, protein, dan
produk dan mengurangi biaya formulasi
antioksidan pada meat analog mengalami
(Soeparno, 1992). Naroki and Kanomi (1992)
penurunan, sedangkan kadar abu dan lemak
menambahkan bahwa, fungsi dari bahan
mengalami peningkatan. Selain itu semakin
pengisi tersebut adalah agar terjadi proses
sedikit penggunaan protein curd tekstur meat
gelatinasi pati yang sempurna. Gelatinasi pati
analog semakin keras.
18 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014
DAFTAR PUSTAKA dan Aplikasinya pada Produk Sosis. IPB.
Bogor.
Ardiansyah. 2007. Antioksidan dan
Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan
Peranannya Terhadap Kesehatan.
Gizi. PT Gramedia. Jakarta.
www.ardiansyah.multiply.com. Diakses
pada tanggal 3 Januari 2012.
Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat Dengan
Produk Makanan Olahan. Solo : Tiga
Serangkai
Danuwarsa. 2006. Analisis Proksimat dan
Asam Lemak ada beberapa Komoditas
Kacang-Kacangan. Buletin Teknik Pertanian
Vol. 11 No. 1, 2006.
DeMan, John M., 1997. Kimia Makanan.
Terjemahan Kosasih Padmawinata.
Penerbit ITB.Bandung.
Kartika, Bambang, Pudji Hastuti dan Wahyu
Supartono. 1988. Pedoman Uji Inderawi
Bahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi,
UGM. Yogyakarta
Koswara,S. 1995. Teknologi Pengolahan
Kedelai Menjadi Makanan bermutu.
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Marissa, D. 2010. Formulasi Cookies Jagung
dan Pendugaan Umur Simpan Produk
dengan pendekatan Kadar Air Kritis.
Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi
Pangan Bogor. Fakultas Teknologi
Pertanian, IPB Bogor.
NAS. 1981. The Winged Bean : A High
Protein Crop for The Tropics. National
Academy of Science. Washington, DC.
Sulistyowati, Endang. 2008. Pertumbuhan
Kacang Merah pada Medium yang
Berbeda. Dalam http://kacangmerah-
mitra.blokspot.com/. Diakses tanggal 3
Januari 2012.
Sudarmadji, Slamet. 2005. Analisa Bahan
Makanan dan Hasil Pertanian. Liberty.
Yogyakarta.
Soeparno. Ilmu dan Teknologi Daging.
Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta
Tsaqqofa, Sarah,. Lisa dan Ade Ryan S.
2010. Pembuatan Daging Tiruan dari
Bahan Pangan Lokal Tepung Tempe
Kacang Komak (Lablab purpureus L)

Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VII, No. 1, Februari 2014 19

Anda mungkin juga menyukai