Character
Character
“PEMBENTUKAN KARAKTER”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya untuk dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dengan tema “PEMBENTUKAN KARAKTER”
Pembuatan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Character Building.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan kami yang masih dalam
tahap pembelajaran. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
menyempurnakan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini,
khususnya kepada:
Tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1.2RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1
1.3TUJUAN MASALAH..........................................................................................................1
BAB II PENDIDIKAN KARAKTER..................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN KARAKTER..............................................................................................2
2.2 PENGERTIAN PENDIDIKAN...........................................................................................2
2.3 PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER.....................................................................3
2.4 NILAI-NILAI YANG DALAM PENDIDIUKAN KARAKTER DISEKOLAH.................3
2.5 TUJUAN DAN MANFAAT PENDIDIKAN KARAKTER................................................5
2.6 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BIMBINGAN (BK)................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................9
3.2 SARAN................................................................................................................................9
3.3 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karakter adalah suatu hal yang sedang hangat dan banyak dibicarakan dalam
dunia pendidikan. Hal ini berlatar belakang dengan adanya fakta yang menunjukkan bahwa
karakter bangsa pada zaman globalisasi seperti saat ini merosot tajam. Pendidikan dianggap
sebagai suatu media yang paling jitu dalam mengembangkan potensi anak didik yang baik
berketerampilan maupun berwawasan. Oleh karena itu , pendidikan secara terus menerus
dibangun dan dikembangkan agar dari proses pelaksanaannya untuk menghasilkan generasi
yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja nilai-nilai yang ada dalam pendidikan karakter yang ada di Sekolah ?
3. Apa saja tujuan dan manfaat pendidikan karakter?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikankarakter.
2. Untuk mengetahui niali-nilai apa saja yang ada dalam pendidikan karakter di
Sekolah.
3. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat pendidikankarakter.
4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter dalam
Character Building.
i
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa alatin character, yang
berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian, dan akhlak. Sedangkan
secara terminologi karakter diartikan sebagai sifat manusia secara pada umumnya yang
bergantung pada fakor kehidupannya sendiri.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian karakter
diantara yaitu: Fitri menyatakan bahwa “karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata Krama, budaya, dan adat istiadat”
Kemudian Samani juga berpendapat bahwa “karakter adalah cara berfikir dan
berprilaku yang khas tiap individu untuk hidup, dan bekerja sama baik dalam lingkkungan
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara”.
Jadi dari pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa karakter
adalah nilai-nilai dan prilaku manusia yang khas atau yang melekat pada diri seseorang yang
mendasari cara pandang, berpikir, dan berprilaku dalam lingkungan keluarga maupun
masyarakat.
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan secara etimologi berasal dari bahasa latin “educatum” yang terdiri dari
dua kata yaitu: E dan Duco dimana kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam keluar atau
dari sedikit ke banyak, sedangkan Duco berarti pengembangan atau sedang berkembang. Jadi,
secara etimologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri
dan kekuatan individu.
Sedangkan pengertian menurut UU No. 20 Tahun 2003“ pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekutan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketermpilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
Menurut H. Fuad Ihsan menjelaskan bahwa dalam pengertian yang sederhana dan
umun makna dari pendidikan sebagai “usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi bawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang
ada di dalam lingkungan masyarakat dan kebudayaan”.
Oemar Hamalik menjelaskan bahwa “pendidikan adalah suatu proses dalam
ii
rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap
lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinnya yang
memungkinkan untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan bermasyarakat”.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman
yang baru tidak diketahui atau mengembangkan potensi- potensi bawaaan yang dimilikinya
semenjak dia dilahirkan.
1. Religius
3. Toleransi
iii
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbadaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
9. Rasa Ingintahu
Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dilihat, didengar,dan dipelajarinya.
10.Semangat Kebangsaan
Semangat kebangsaan adalah cara berfikir, bertindak, dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.Cinta Tanahair
Cinta tanah air adalah sikap dan prilaku yang mencerminkan rasa
bangga, setia, peduli, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya, sehingga tidak
mudah menerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan
bangsa sendiri.
12.Menghargai Prestasi
iv
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.
13.Bersahabat/Komunikatif
Bersahabat merupakan sikap dan tindakan terbuka terhadap
orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta
kerja sama secara kolaboratif dengan baik.
14.Cinta Damai
Cinta damai adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan
suasana damai, aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran
dirinya didalam komunitas atau masyarakat tertentu.
15. Gemar Membaca
Gemar membaca adalah kebiasaan seseorang dengan tanpa
paksaan untuk menyediakan waktu secara khusus guna
membaca berbagi informasi, baik buku, jurnal, majalah, Koran,
dan sebagainya, sehingga menimbulkan kebijakan bagi dirinya.
16.Peduli Lingkungan
Peduli lingungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
17.Peduli Sosial
Peduli sosial adalah sikap dan perbuatan yang mencerminkan
kepedulian kepedulian terhadap orang lain maupun masyarakat
yang membutuhkannya.
18.Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah siap dan perilaku seseorang dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya , baik yang berkaitan
dengan diri sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, Negara, maupun
agama.
v
a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
berhati baik, berpkiran baik, dan berprilaku baik.
b. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yangmultikutur.
c. Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas tentang tujuan dari pendidikan
karakter dapat diambil kesimpulannya bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah
penanaman dan pengembagan nilai-nilai positif untuk membentuk akhlak yang sesuai dengan
harapan juga mendasarkan dan memfasilitasi bentuk pendidikan yang baik dan positif
sehingga peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang unggul, bermartabat, dan memiliki
wawasan luas.
2. Manfaat Pendidikan Karakter
Menanamkan pendidikan karakter sejak kecil begitu penting supaya
peserta didik dapat menjadi orang lebih baik, unggul, dan bermartabat. Pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan rekomendasi supaya memasukkan
suatu ajaran pada pembentukan karakter pada setiap berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar dan dengan adanya pendidikan karakter
sehingga bisa mengurangi keterpurukan moral yang marak terjadi pada saat ini dan juga
membangun karakter peserta didik menjadi lebih positif.
Manfaat pendidikan karakter menurut Fadillah yaitu “menjadikan manusia
agar kembali kepada fitrahnya, yaitu selalu menghiasi kehidupannya dengan nilai-nilai
kebajikan yang telah digariskan”. Pendidikan karakter yang dapat dilakukan pada usia dini
adalah wujud nyata dalam mempersiapkan generasi yang berkarakter demi kemajuan dan
kemakmuran bangsa.
Menurut kemendiknas fungsi dari pendidikan karakter yaitu:
a. Membangun kehidupan kebangsaan yang multicultural
b.Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan
mampu mengkontribusi terhadap pengembangan kehidupanmanusia.
c. Membangun potensi dasar agar berhati baik, berpikirn baik , dan
berprilaku baik serta keteladananbaik.
d.Membangun sikap warga Negara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan
mampu hidup berdampingan dengan bnagsa lain dalam suatu harmoni.
vi
1. Kurikulum/Mata Pelajaran
Adapun pengembangan kurikulum yang bisa dilakukan adalah:
.
vii
aktif dengan para orang tua tentang laporan ibadah dan akhlak
keseharian siswa. Sehingga setiap pertengahan semester atau akhir
semester para siswa tidak hanya diberikan bintang prestasi akademik
bagi mereka yang ingin mendapatkan nilai rapor tertinggi dalam satu
kelas, akan tetapi juga bintang prestasi akhlak mulia bagi mereka yang
paling rajin melaksanakan shalat serta tidak pernah tercatat dalam
buku anecdotal record pada masing- masing kelas.
2. Budaya Sekolah Atau Madrasah
Anak akan belajar dari lingkungan terdekatnya, inilah yang kemudian harus
semakin kita sadari untuk menciptakan sebuah budaya dan kultur sekolah
atau madrasah yang positif bagi perkembangan karakter siswa.
Menciptakan banyak budaya di sekolah atau madrasah tentu harus diawali
dengan adanya keteladanan (uswah) dari guru dan orang-orang yang
berada di dalam lingkungan sekolah atau madrasah. Artinya keteladanan
tidak hanya ditunjukkan oleh para guru akan tetapi juga seluruh karyawan
yang ada di sekolah. Karena siswa akan belajar dari lingkungan terdekatnya,
ketika seorang karyawan petugas kebersihan menjalankan tugasnya
menjaga kebersihan disetiap sudut dan ruangan sekolah diikuti dengan
peran guru yang ikut menjaga kebersihan sekolah, maka siswa akan mulai
mengamati, merasakan dan pada
akhirnya akan ikut serta menjaga kebersihan serta merasa memiliki sekolah
dimana tempat mereka belajar.
A. Pengembangan Diri
Implementasi dari konsep dasar pendidikan karakter selanjutnya adalah
melalui program pengembangan diri. Yang di maksud dengan program
pengembangan diri adalah berbagai macam program tambahan atau
perkembangan (di luar proses pembelajaran reguler) yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah atau madrasah guna menunjang
terwujudnya karakter dan budi pekerti siswa. Program pengembangan
minat dan bakat siswa dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler adalah
dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa
yang tentunya berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lainnya.
Oleh karenanya alangkah lebih bijaksana sekolah dan madrasah
mengakomodir semua potensi yang dimiliki siswa.
BAB III
viii
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karakter adalah nilai-nilai dan prilaku manusia yang khas atau yang melekat
pada diri seseorang yang mendasari cara pandang, berpikir, dan berprilaku dalam lingkungan
keluarga ataupun dilingkungan masyarakat. Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang
dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman yang baru tidak diketahui atau
mengembangkan potensi-potensi bawaaan yang dimilikinya semenjak dia dilahirkan.
Sedangkan pendidikan karakter adalah usaha atau bimbingan yang dilakukan secara sadar dan
terencana agar manusia berperilaku sesuai dengan norma- norma dan aturan-aturan yang
berlaku di masyarakat maupun dilingkungan keluarga.
Tujuan dari pendidikan karakter adalah penanaman dan pengembangan nilai-
nilai positif untuk membentuk akhlak yang sesuai dengan harapan juga mendasarkan dan
memfasilitasi bentuk pendidikan yang baik dan positif sehingga peserta didik tumbuh menjadi
pribadi yang unggul, bermartabat, dan memiliki wawasan luas. Manfaat pendidikan karakter
sehingga bisa mengurangi keterpurukan moral yang marak terjadi pada saat ini dan juga
membangun karakter peserta didik menjadi lebih positif.
Ada 18 nilai-nilai karakter yang di ajarkan di dalam pembelajaran di
Indonesia. Implementasi pendiidikan karakter dalam mata pelajaran Ppkn meliputi:
kurikulum/mata pelajaran, budaya sekolah atau madrasah, dan pengembangan diri.
B. Saran
Dengan adannya makalah ini maka diharapkan sebagai mahasiswa kita dapat
memberikan contoh positif bagi masyarakat serta ikut mengembangkan atau
mengkombinasikan mata pelajaran dengan pendidikan karakter dalam pembelajaran maupun
dalam kehidupan sehari-hari.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Fitri,Agus Zaenul,Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah
https://osf.io/ys6e4/download/?format=pdf diakses pada 25 September 2021