Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PEMBENTUKAN KARAKTER”

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Character Building


Dosen Pengampu : Dwi Puastuti,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok

Egi Malindo NPM (21100069)


Erlina Handayani NPM (21100070)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER


JL. WISMA WIRINI NO.09 PRINGSEWU LAMPUNG
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya untuk dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dengan tema “PEMBENTUKAN KARAKTER”
Pembuatan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Character Building.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan kami yang masih dalam
tahap pembelajaran. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
menyempurnakan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini,
khususnya kepada:
 Tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik

 Kedua orang tua yang telah mendukung kegiatan kami

 Ibu Dwi Puastuti,M.Pd selaku dosen mata kuliah Character Building,dan


 Rekan-rekan kelas Mozila 3

Pringsewu,06 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1.2RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1
1.3TUJUAN MASALAH..........................................................................................................1
BAB II PENDIDIKAN KARAKTER..................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN KARAKTER..............................................................................................2
2.2 PENGERTIAN PENDIDIKAN...........................................................................................2
2.3 PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER.....................................................................3
2.4 NILAI-NILAI YANG DALAM PENDIDIUKAN KARAKTER DISEKOLAH.................3
2.5 TUJUAN DAN MANFAAT PENDIDIKAN KARAKTER................................................5
2.6 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BIMBINGAN (BK)................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................9
3.2 SARAN................................................................................................................................9
3.3 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karakter adalah suatu hal yang sedang hangat dan banyak dibicarakan dalam
dunia pendidikan. Hal ini berlatar belakang dengan adanya fakta yang menunjukkan bahwa
karakter bangsa pada zaman globalisasi seperti saat ini merosot tajam. Pendidikan dianggap
sebagai suatu media yang paling jitu dalam mengembangkan potensi anak didik yang baik
berketerampilan maupun berwawasan. Oleh karena itu , pendidikan secara terus menerus
dibangun dan dikembangkan agar dari proses pelaksanaannya untuk menghasilkan generasi
yang diharapkan.

UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 yang terkhir dijelaskan bahwa pendidikan


karakter merupakan: “pendidikan akhlak atau karakter masih digabung dalam mata pelajaran
bimbingan konseling (BK) diserahhkan sepenuhnya pada guru bimbingan konseling (BK).
Karena pendidikan karakter dibebankan sepenuhnya kepada guru bimbingan konseling (BK)
saja maka pendidikan karakter itu sendiri belum mencapai batas yang optimal. Hal ini terbukti
dari phenomena sosial yang menunjukkan prilaku yang tidak berkarakter, seperti terjadinya
tawuran antar pelajar, adanya pergaulan bebas, adanya kesenjangan sosial, ekonomi, politik di
masyarakat, masih terjadinya ketidak adilan hukum, kekerasan,kerusuhan, korupsi yang
mewabah dan merambah pada semua sector kehidupan masyarakat,dan tindakan anarkis atau
konfliksosial.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pendidikan karakter tidak hanya
dibebankan pada guru bimbingan konseling (BK) tetapi juga pada semua pihak yang berkepentingan
serta bersangkutan. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai implementasi pendidikan
karakter dalam pelajaran Character Building.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?

2. Apa saja nilai-nilai yang ada dalam pendidikan karakter yang ada di Sekolah ?
3. Apa saja tujuan dan manfaat pendidikan karakter?

4. Bagaimana implementasi pendidikan karakter dalam Character Building?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikankarakter.
2. Untuk mengetahui niali-nilai apa saja yang ada dalam pendidikan karakter di
Sekolah.
3. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat pendidikankarakter.
4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter dalam
Character Building.

i
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Karakter


1. Pengertian Karakter

Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa alatin character, yang
berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian, dan akhlak. Sedangkan
secara terminologi karakter diartikan sebagai sifat manusia secara pada umumnya yang
bergantung pada fakor kehidupannya sendiri.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian karakter
diantara yaitu: Fitri menyatakan bahwa “karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata Krama, budaya, dan adat istiadat”
Kemudian Samani juga berpendapat bahwa “karakter adalah cara berfikir dan
berprilaku yang khas tiap individu untuk hidup, dan bekerja sama baik dalam lingkkungan
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara”.
Jadi dari pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa karakter
adalah nilai-nilai dan prilaku manusia yang khas atau yang melekat pada diri seseorang yang
mendasari cara pandang, berpikir, dan berprilaku dalam lingkungan keluarga maupun
masyarakat.

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan secara etimologi berasal dari bahasa latin “educatum” yang terdiri dari
dua kata yaitu: E dan Duco dimana kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam keluar atau
dari sedikit ke banyak, sedangkan Duco berarti pengembangan atau sedang berkembang. Jadi,
secara etimologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri
dan kekuatan individu.
Sedangkan pengertian menurut UU No. 20 Tahun 2003“ pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekutan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketermpilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
Menurut H. Fuad Ihsan menjelaskan bahwa dalam pengertian yang sederhana dan
umun makna dari pendidikan sebagai “usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi bawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang
ada di dalam lingkungan masyarakat dan kebudayaan”.
Oemar Hamalik menjelaskan bahwa “pendidikan adalah suatu proses dalam

ii
rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap
lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinnya yang
memungkinkan untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan bermasyarakat”.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman
yang baru tidak diketahui atau mengembangkan potensi- potensi bawaaan yang dimilikinya
semenjak dia dilahirkan.

2. Pengertian Pendidikan Karakter


Menurut pendapat Fadlillah pendidikan karakter adalah “suatu bentuk
pengarahan dan bimbingan supaya seseorang mempunyai tingkah laku yang baik sesuai
dengan nilai-nilai moralitas, dan keberagaman”. Sedangkan Kurniawan menjelaskan bahwa
“pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk membentuk watak atau
kepribadian sesorang berdasarkan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan lingkungan keluarga”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha atau bimbingan yang
dilakukan secara sadar dan terencana agar manusia berperilaku sesuai dengan norma-norma
dan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat maupun dilingkungan keluarga.

B. Nilai-nilai Yang Ada Dalam Pendidikan Karakter DiSekolah


Dalam publikasi Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional yang berjudul
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter,kini telah
mengidentifikasi 18 nilai pembentuk karakter yang merupakan hasi
dari kajian empirik Pusat Kurikulum yang bersumber dari agama,
Pancasila, budaya dan tujuan pendididkan nasional . Berikut 18 nilai-
nilai tersebut dapat dilihat dibawah ini.

1. Religius

Religious adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melakukan


ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain , dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain.
2. Jujur

Jujur adalah perilaku yang didasari pada upayauntuk menjadikan


dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi

iii
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbadaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan


patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras

Kerja keras tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan


patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif

Kreatif adalah berfikir dan melakukan sesuatu untuk


menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah
dimiliki.
7. Mandiri

Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung


dengan orang lain dalam menyelesaikantugas-tugas.
8. Demokratis

Demokratis adalah car berfikir, besikap, dan bertindak, yang


menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingintahu
Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dilihat, didengar,dan dipelajarinya.
10.Semangat Kebangsaan
Semangat kebangsaan adalah cara berfikir, bertindak, dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.Cinta Tanahair
Cinta tanah air adalah sikap dan prilaku yang mencerminkan rasa
bangga, setia, peduli, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya, sehingga tidak
mudah menerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan
bangsa sendiri.
12.Menghargai Prestasi

Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang nendorong


dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

iv
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan
orang lain.
13.Bersahabat/Komunikatif
Bersahabat merupakan sikap dan tindakan terbuka terhadap
orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta
kerja sama secara kolaboratif dengan baik.
14.Cinta Damai
Cinta damai adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan
suasana damai, aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran
dirinya didalam komunitas atau masyarakat tertentu.
15. Gemar Membaca
Gemar membaca adalah kebiasaan seseorang dengan tanpa
paksaan untuk menyediakan waktu secara khusus guna
membaca berbagi informasi, baik buku, jurnal, majalah, Koran,
dan sebagainya, sehingga menimbulkan kebijakan bagi dirinya.
16.Peduli Lingkungan
Peduli lingungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
17.Peduli Sosial
Peduli sosial adalah sikap dan perbuatan yang mencerminkan
kepedulian kepedulian terhadap orang lain maupun masyarakat
yang membutuhkannya.
18.Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah siap dan perilaku seseorang dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya , baik yang berkaitan
dengan diri sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, Negara, maupun
agama.

C. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Karakter


1. Tujuan Pendidikan Karakter
Sejalan dengan adanya pendidikan pasti ada tujuan dari pendidikan, Begitu
pula dengan pendidikan karakter, tentunya memiliki tujuan tersendiri tetapi tidak meyimpang
dari tujuan pendidikan yang ada. Fadlilla mengatakan bahwa “ tujuan pendidikan karakter
adalah untuk mempersiapkan anak supaya mempunyai karakter yang baik, yang dimana
nantinya anak dewasa sudah menjadi kebiasaan dalam kesehariannya”. Selain itu tujuan
pendidikan karakter lebih intensif dengan nilai-nilai yang tertanam dalam kehidupan sehari-
hari peserta didik .
Kemendiknas menyatakan bahwa tujuan pendidikan karakter yaitu:

v
a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
berhati baik, berpkiran baik, dan berprilaku baik.
b. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yangmultikutur.
c. Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas tentang tujuan dari pendidikan
karakter dapat diambil kesimpulannya bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah
penanaman dan pengembagan nilai-nilai positif untuk membentuk akhlak yang sesuai dengan
harapan juga mendasarkan dan memfasilitasi bentuk pendidikan yang baik dan positif
sehingga peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang unggul, bermartabat, dan memiliki
wawasan luas.
2. Manfaat Pendidikan Karakter
Menanamkan pendidikan karakter sejak kecil begitu penting supaya
peserta didik dapat menjadi orang lebih baik, unggul, dan bermartabat. Pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan rekomendasi supaya memasukkan
suatu ajaran pada pembentukan karakter pada setiap berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar dan dengan adanya pendidikan karakter

sehingga bisa mengurangi keterpurukan moral yang marak terjadi pada saat ini dan juga
membangun karakter peserta didik menjadi lebih positif.
Manfaat pendidikan karakter menurut Fadillah yaitu “menjadikan manusia
agar kembali kepada fitrahnya, yaitu selalu menghiasi kehidupannya dengan nilai-nilai
kebajikan yang telah digariskan”. Pendidikan karakter yang dapat dilakukan pada usia dini
adalah wujud nyata dalam mempersiapkan generasi yang berkarakter demi kemajuan dan
kemakmuran bangsa.
Menurut kemendiknas fungsi dari pendidikan karakter yaitu:
a. Membangun kehidupan kebangsaan yang multicultural
b.Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan
mampu mengkontribusi terhadap pengembangan kehidupanmanusia.
c. Membangun potensi dasar agar berhati baik, berpikirn baik , dan
berprilaku baik serta keteladananbaik.
d.Membangun sikap warga Negara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan
mampu hidup berdampingan dengan bnagsa lain dalam suatu harmoni.

D. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Bimbingan konseling (BK)

Konsep dasar pendidikan karakter di sekolah atau madrasah pastinya harus


didasari dengan visi, misi, dan tujuan sekolah atau madrasah yang bersangkutan dan
kemudian diimplementasikan ke dalam: kurikulum dan mata pelajaran, budaya madrasah baik
di lingkungan guru maupun siswa, dan pengembangan diri melalui program pembiasaan dan
pengembangan minat dan bakat siswa tersebut.

vi
1. Kurikulum/Mata Pelajaran
Adapun pengembangan kurikulum yang bisa dilakukan adalah:
.

1. Memaksimalkan kembali proses intergasi nilai-nilai karakter ke dalam


semua mata pelajaran, baik mata pelajaran yang secara konten
mengajarkan nilai-nilai karakter dan kebajikan seperti halnya mata
pelajaran PAI, maupun materi yang tidak secara konten mengajarkan
nilai-nilai karakter seperti matematika dan sebagainya. Terlebih
kurikulum 2021 yang mengintegrasikan semua mata pelajaran
kedalam satu tema.
2. Memaksimalkan kembali program pembiasaan baik yang bersifat ritual
maupun non ritual selama proses pembelajaran. Kebaikan yang selalu
diulang-ulang dan dibiasakan setiap hari, akan jauh lebih membekas
dalam hati serta jiwa para siswa dibanding kegiatan yang sekedar.
3. Memberikan penekanan kembali kepada para pengejar PAI dan PpKN
untuk tidak terjadi pada materi-materi yang sifatnya kognitif dan
hafalan semata, karena pada dasarnya materi pelajaran PAI dan PpKN
secara subtansif lebih pada penanaman dan pengalaman nilai-nilai
karakter sehingga jangan sampai ada siswa yang secara kognitif nilai
ulangan PAI dan PpKN nya tinggi tetapi tidak diimbangi dengan
perilaku dan akhlak terpuji.
4. Memaksimalkan kembali proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) dalam setiap mata
pelajaran. Dengan pembelajaran seperti ini, harapannya akan
memberikan kesan yang mendalam, sehingga nilai-nilai karakter yang
disampaikan dengan mudahnya terinternalisasi menjadi sebuah sikap
dan karakter yang kuat pada diri dan jiwa para siswa.
5. Memaksimalkan kembali proses komunikasi antara guru dengan
orangtua siswa untuk memantau sejauh mana perkembangan siswa
sekaligus putra-putri mereka baik di lingkungan sekolah dengan
menggunakan buku a necdotal recard yaitu buku seluruh kejadian
selama di kelas atau di sekolah, maupun perkembangan siswa
dirumah.
6. selama di rumah dengan menggunakan buku yaitu buku evaluasi tentang
sejumlah kegiatan siswa selama di rumah baik itu proses belajar, maupun
ibadah ritual keseharian siswa.
7. Memaksimalkan kembali reward (hadiah) terhadap sejumlah prestasi
siswa tidak hanya dalam bidang akademik akan tetapi juga dalam
bidang ibadah dan akhlak keseharian dengan cara mengolah sejumlah
data dari buku (evaluasi) siswa dan juga data dari hasil komunikasi

vii
aktif dengan para orang tua tentang laporan ibadah dan akhlak
keseharian siswa. Sehingga setiap pertengahan semester atau akhir
semester para siswa tidak hanya diberikan bintang prestasi akademik
bagi mereka yang ingin mendapatkan nilai rapor tertinggi dalam satu
kelas, akan tetapi juga bintang prestasi akhlak mulia bagi mereka yang
paling rajin melaksanakan shalat serta tidak pernah tercatat dalam
buku anecdotal record pada masing- masing kelas.
2. Budaya Sekolah Atau Madrasah

Anak akan belajar dari lingkungan terdekatnya, inilah yang kemudian harus
semakin kita sadari untuk menciptakan sebuah budaya dan kultur sekolah
atau madrasah yang positif bagi perkembangan karakter siswa.
Menciptakan banyak budaya di sekolah atau madrasah tentu harus diawali
dengan adanya keteladanan (uswah) dari guru dan orang-orang yang
berada di dalam lingkungan sekolah atau madrasah. Artinya keteladanan
tidak hanya ditunjukkan oleh para guru akan tetapi juga seluruh karyawan
yang ada di sekolah. Karena siswa akan belajar dari lingkungan terdekatnya,
ketika seorang karyawan petugas kebersihan menjalankan tugasnya
menjaga kebersihan disetiap sudut dan ruangan sekolah diikuti dengan
peran guru yang ikut menjaga kebersihan sekolah, maka siswa akan mulai
mengamati, merasakan dan pada

akhirnya akan ikut serta menjaga kebersihan serta merasa memiliki sekolah
dimana tempat mereka belajar.

A. Pengembangan Diri
Implementasi dari konsep dasar pendidikan karakter selanjutnya adalah
melalui program pengembangan diri. Yang di maksud dengan program
pengembangan diri adalah berbagai macam program tambahan atau
perkembangan (di luar proses pembelajaran reguler) yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah atau madrasah guna menunjang
terwujudnya karakter dan budi pekerti siswa. Program pengembangan
minat dan bakat siswa dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler adalah
dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa
yang tentunya berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lainnya.
Oleh karenanya alangkah lebih bijaksana sekolah dan madrasah
mengakomodir semua potensi yang dimiliki siswa.

BAB III

viii
PENUTUP

A. Kesimpulan

Karakter adalah nilai-nilai dan prilaku manusia yang khas atau yang melekat
pada diri seseorang yang mendasari cara pandang, berpikir, dan berprilaku dalam lingkungan
keluarga ataupun dilingkungan masyarakat. Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang
dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman yang baru tidak diketahui atau
mengembangkan potensi-potensi bawaaan yang dimilikinya semenjak dia dilahirkan.
Sedangkan pendidikan karakter adalah usaha atau bimbingan yang dilakukan secara sadar dan
terencana agar manusia berperilaku sesuai dengan norma- norma dan aturan-aturan yang
berlaku di masyarakat maupun dilingkungan keluarga.
Tujuan dari pendidikan karakter adalah penanaman dan pengembangan nilai-
nilai positif untuk membentuk akhlak yang sesuai dengan harapan juga mendasarkan dan
memfasilitasi bentuk pendidikan yang baik dan positif sehingga peserta didik tumbuh menjadi
pribadi yang unggul, bermartabat, dan memiliki wawasan luas. Manfaat pendidikan karakter
sehingga bisa mengurangi keterpurukan moral yang marak terjadi pada saat ini dan juga
membangun karakter peserta didik menjadi lebih positif.
Ada 18 nilai-nilai karakter yang di ajarkan di dalam pembelajaran di
Indonesia. Implementasi pendiidikan karakter dalam mata pelajaran Ppkn meliputi:
kurikulum/mata pelajaran, budaya sekolah atau madrasah, dan pengembangan diri.

B. Saran
Dengan adannya makalah ini maka diharapkan sebagai mahasiswa kita dapat
memberikan contoh positif bagi masyarakat serta ikut mengembangkan atau
mengkombinasikan mata pelajaran dengan pendidikan karakter dalam pembelajaran maupun
dalam kehidupan sehari-hari.

ix
DAFTAR PUSTAKA
Fitri,Agus Zaenul,Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah
https://osf.io/ys6e4/download/?format=pdf diakses pada 25 September 2021

Fadillah,M Pendidikan Karakter Anak Usia Dini


https://media.neliti.com/media/publications/235796-pendidikan-karakter-pada-anak-usia-dini-
9a0f6ea6.pdf diakses pada 26 september 2021
Haryanto, Muchlas Samani Konsep dan Modal Pendidikan Karakter,
https://www.semanticscholar.org/paper/Konsep-dan-model-pendidikan-karakter-%2F-Muchlas-
Samani/47ae98b5807d1a80c11f2f71c2b57ded0bbbe0e3 diakses pada 26 September 2021
Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar
https://adoc.pub/bab-i-pendahuluan-1-oemar-hamalik-proses-belajar-mengajar-bu.html
diakses pada 26 September 2021
Ihsan,Fuad Dasar-dasar Kependidikan https://docplayer.info/97798100-Bab-i-pendahuluan-
2008-hlm-fuad-ihsan-dasar-dasar-kependidikan-jakarta-rineka-cipta.html diakses pada 26
September 2021
Kurniawan,Syamsul Pendidikan Karakter : Konsep dan Implementasi Secara Terpadu di
Lingkungan Keluarga,Sekolah Perguruan Tinggi dan Masyarakat
,

Anda mungkin juga menyukai