Anda di halaman 1dari 11

Analisis

Peluang
Usaha
Nama : Febriano C. Persulessy
Kelas : XI-B3
Program Studi Keahlian : Manajemen
Akuntansi dan Keuangan
Tahun Ajaran : 2021

Rabu, 20 Oktober 2021


KATA PENGANTAR
Puji Syukur Saya Panjatkan Atas Kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan Rahmat dan Karunianya, sehingga Saya dapat menyelesaikan Tugas ini
dengan baik dan sesuai prosedur serta sesuai dengan materi yang diberikan. Tugas ini
akan membahas mengenai “Analisis Peluang Usaha”.

Tugas ini telah dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada tugas ini. Oleh
karena itu Saya meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun Saya untuk kedepannya. Semoga dengan dibuatnya tugas ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua
PEMBAHASAN :
 Pengertian Peluang Usaha

           Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu “Peluang” dan “Usaha”.Peluag yang
dalam bahasa inggris disebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI
adalah Kesempatan.Secara sederhana peluang diartikan sebagai kesempatan muncul atau
terjadi pada satu peristiwa.Sedangkan usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk
mendapatkan apa yang diinginkan .Sehina secara terminologis pengertian pengertian
peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya (keuntungan-kekayaan-uang)dengan
memanfaatkan berbagai faktor baik internal maupun eksternal

           Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat.Selanjutnya
faktor eksternal ,faktor eksternal adalah hal-hal yang berkaitan diluar dari diri kita
semisal warnet adalah salah satu peluang usaha yang dulu pernah booming  dan
menghasilkan banyak ang bagi pemiliknya.Namun beberapa tahun ini usaha ini mulai
surut semenjak munculnya banyak gadget,laptop serta area internet gratis.

             Jadi, Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di
ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan.

 Sumber-sumber dan Unsur unsur Peluang Usaha Baru


Sumber Peluang Usaha  bisa berasal dari beberapa macam sumber, adalah sebagai
berikut:
1. Peluang yang berasal dari diri sendiri
Peluang ini memiliki potensi yang cukup besar dalam menuju kekuksesan, hal
ini disebabkan karena peluang tersebut tumbuh secara tidak langsung dari jiwa
seseorang itu sendiri.
Ada beberapa kategori peluang usaha yang berasal dari diri sendiri adalah
sebagai berikut:
a. Berasal dari sebuah hobi.Setiap seseorang pasti memiliki sebuah hobi
tertentu yang bisa dijadikan Sumber Peluang Usaha. Salah satu contohnya
yaitu seseorang yang hobi dalam menjahit bisa mangambil peluang usaha
sebagai Penjahit, seseorang yang gemar memasak bisa mengambil peluang
usaha membuka warung makan dan masih banyak lagi hobi lainnya yang
bisa dijadikan peluang usaha.
b. Berasal dari sebuah keahlian yang dimiliki.Keahlian yang dimiliki
seseorang dapat dijadikan sebuah modal utama dalam mengembangkan
usahanya.Contohnya seseorang yang ahli dalam memperbaiki tv yang
rusak, seseorang yang ahli dalam membuat alat-alat rumah tangga bisa
mengambil peluang usaha mebel dan sebagainya.
c. Berasal dari pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari.Dari beberapa
kategori peluang usaha ini, pengetahuan merupakan hal yang paling
potensial dalam menemukan peluang usaha apa yang harus diambil. Karena
seseorang tersebut sudah mencari tahu terlebih dahulu dan mempelajari
serta memahami bidang usaha yang hendak di tekuninya.

2. Peluang yang berasal dari lingkungan.


Peluang ini biasanya timbul dari lingkungan yang ada di sekitar mereka. Seperti
salah satu contoh peluang usaha seorang mahasiswa yang menjual pulsa elektik
dan sebagainya.

3. Peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi.


Ini merupakan salah satu sumber peluang usaha yang sangat besar. Karena
peluang ini muncul disebabkan karena terjadinya sebuah perubahan seperti
perubahan gaya hidup, perubahan peraturan pemerintah, perubahan musim,
perubahan pola makan dan perubahan-perubahan lainnya.

4. Peluang yang berasal dari seorang konsumen.


Konsumen merupakan salah satu objek yang sangat diperlukan dalam
menentukan peluang usaha yang hendak ditekuni. Karena dari suara
konsumenlah seseorang bisa mengetahui peluang usaha apa saja yang saat ini
sedang dibutuhkan dan perlu dikembangkan.

5. Peluang yang berasal dari gagasan (ide) orang lain.


Peluang usaha ini bersifat orisinil yang bisa memunculkan sebuah gagasan
peluang usaha yang baru.

6. Peluang yang berasal dari beberapa informasi yang didapat.


Peluang ini lebih mengarah pada pengumpulan beberapa informasi yang
dibutuhkan yang perlu menghubungkan sebuah pengalaman dan pengetahuan
yang dimiliki seseorang untuk mewujudkannya. Akan tetapi, peluang tersebut
tidak akan bermanfaat jika seseorang tersebut tidak memiliki kemampuan dalam
menghubungkan pengalaman dan pengetahuan tersebut.

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan harus lah memperhatikan beberapa
hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:

1. Lihat karakter usaha Anda dan apakah sudah  sesuaikan dengan karakter pribadi
Anda.Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk
melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.

2. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut.Merupakan syarat mutlak bahwa


seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan
bahwa rasa suka pada usaha  akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan
pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan
hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda.
Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa
berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan
analisa lainnya.

3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut.


Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk
melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur
kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana
mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan
kita.

 Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru
yaitu :

1. Kebutuhan akan sumber penemuan


Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita melakukan pengamatan tentang
kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat
berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti.

2. Membuat inovasi baru


Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah
melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.
3. Sesuai keahlian
Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih
memuaskan seorang usahawan.
4. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan
berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah
digapai.

5. Memanfaatkan koneksi dan relasi


Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi
maupun pengembangan usaha.

6. Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada
pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru
saja dimulai.

7. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada


Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus
dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan
dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.

8. Pemanfaat produk dari perusahaan lain


Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi
bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan.

9. Usaha Warisan
Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun
temurun.

10. Ikut-ikutan
Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat merupakan joinan
bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya
bersama-sama.

11. Coba-coba
Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:

a) Kurangnya obyektivitas
b) Kurangnya kedekatan dengan pasar
c) Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
d) Diabaikannya kebutuhan finansial
e) Kurangnya diferensiasi produk
f) Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

            Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai
usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :

a. Modal.
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal.
“Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi
modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga,
dan lainnya.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain:
1) Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat
mengadaptasi masalah dengan baik)
2) Kurangnya pengalaman bisnis
3) Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial
maupun berupa mesin)
4) Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
5) Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

b. Menunda mulai bisnis


Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu
tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”

c. Sepi pelanggan
Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini
merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.

d. Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk
memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus
pasar baru.
e. Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai
harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan. Solusinya
yaitu:
1) Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagiproduk atau
jasa.
2) Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
3) Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
4) Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan
produksi.
5) Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6) Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang
membedakannya dari pesaing.
7) Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merekdagang dan merek
jasa.
 Pengertian perencanaan bisnis

            Perencanaan usaha adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa
mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

            Menurut peggi lambing (2000:131),Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru
tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha ,usulan usaha ,operasional
usaha,perincian finansial,strategi usaha ,peluang pasar yang mungkin diperoleh dan
kemampuan serta ketrampilan pengelolaan.

          Jadi perencanaan bisnis adalah serangkaian  laporan yang berisikan semua hal-hal 
yang akan dilakukan dalam proses bisnis dalam rangka mencapai tujuan bisnis.

 Fungsi perencanaan bisnis


Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi yaitu mencakup hal-
hal sebagai berikut:
a. Sebagai pedoman untuk menetapkan keberhasilan  manajemen usaha.
b. Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.

            Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah bisa digunakan
sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan
dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa
waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat
pengawasan.
 Langkah-langkah  Penyusunan Perencanaan Bisnis
Langkah dalam penyusunan rencana bisnis antara lain:
1) Tahapan riset dan survei lapangan, seperti perilaku konsumen, perilaku
pasar,tingkat permintaan, tren, dan arah perubahan persaingan (change driver).
2) Tapan evaluasi data dan pengelolaan data dengan metode-metode statistik
ataumetode-metode analisa yang lain.
3) Tahapan penyelesaian hasil riset dan survei untuk memastikan bahwa data
daninformasi itu sudah akurat dan benar.
4) Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan atas hasil riset.
5) Tahapan persiapan, pembuatan, dan penyusunan rencana bisnis.

Perencanaan bisnis mencangkup :

1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan


2. Keadaan fisik dan sebuah bangunan yang kita tempati
3. Pegawai, tenaga kerja staff
4. Produk yaang kita hasilkan
5. Sistem informasi mengenai market perusahaan
6. Rincian rugi/laba
7. Perhitungan neraca
8. Prediksi cash flow untuk 2 tahun ke depan

Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam
berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di
jalankan. Tetapi harus tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang
direncanakan.

 Manfaat Rencana Bisnis


Ditinjau dari sisi positifnya, ada beberapa manfaat penting rencana bisnis bagi
wirausahawan dalam mensukseskan bisnisnya, yaitu :
1) Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang
dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.
2) Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi
keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga resiko kegagalan
bisadiminimalisir.
3) Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan
benar,sehingga rencana bisnis itu bisa menjadi mercusuar (pedoman) bagi
perjalanan bisnisnya.
4) Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berrjalan dengan
baik sesuai rencana bisnis.
5) Untuk belajar dari kegagalan, kesalahan, dan pandangan-pandangan bisnis
yangtidak sesuai pada saat menjalankan bisnis
6) Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai
kemungkinan untuk sukses dan terus tumbuh dan berkembang.
7) Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak didasarkan keputusan yang
bersifatemosi saja tanpa landasan yang tepat Membantu wirausahawan dalam
mencari rekan bisnis, pemodal, investor, atau untuk mengajukan kredit modal
kerja ke bank.

 Karakteristik perencanaan bisnis


Pada dasarnya karakteristik Perencanaan Bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menunjukkan visi yang jelas
2. Memahami target dan saran pemasaran
3. Informasi yang detail mengenai kompetitor dan industri yang akan dimasuki
4. Menyajikan bukti atas tim wirausaha yang berkompeten
5. Singkat namuin jelas.
6. Menandai resiko kritis
7. Merinci sumberdaya dan penggunaannya
8. Proyeksi fiansial yang teratur dan rasional
9. Kesimpulan yang baik untuk menarik pembacanya

Kerangka dasar penyusunan rencana wirausaha umumnya adalah sebagai berikut :

1. Executive summary / ringkasan Eksekutif, memuat secara ringkas latar belakang,


tujuan dan rencana kerja wirausaha
2. Industry analysis / Analisis Peluang, memuat uraian mengenai keadaan obyektif
yang melatar belakangi industri dimana kegiatan wirausaha tersebut akan berkerja.
3. Company description / Deskripsi Wirausaha, memuat tentang deskripsi kegiatan
yang akan dilakukan oleh wirausaha
4. Product and services description / Deskripsi Produk dan Jasa, memuat tentang
uraian mengenai produk dan jasa yang akan dipasarkan melalaui kegiatan
wirausaha
5. Market description / Deskripsi Pasar, memuat uraian mengenai keadaan
permintaan dan penawaran dalam pasar produk barang dan jasa, serta pangsa pasar
yang tersedia untuk operasionalisasi wirausaha
6. Marketing strategy / Strategi Pemasaran, memuat uraian mengenagi bagaimana
rencana strategis pemasaran produk barang dan jasa mentikapi keadaan pasarnya.
7. Operations description / Deskripsi operasi, memuat usaian operasionalisasi
sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan
8. Staffing description / Deskripsi personalia, memuat penempatan personalia dalam
kegiatan, yang memungkinan usaha akan dapat berjalan dengan baik berdasarkan
spesifikasi profesional dan kompetensi personalia
9. Financial projection / Proyeksi Finansial, merupakan uraian proyeksi penggunaan
sumberdaya keuangan untuk pelaksanaan kegiatan
10. Capital needs / Kebutuhan Dana, memuat perhitungan rencana finansial yang
diramu dengan rencana penerimaan, untuk menunjukkan kebutuhan dana untuk
memulai usaha
11. Milestones / Tahapan, memuat tata kala tahapan kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai