0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan3 halaman
Diet untuk pasien gastritis berfokus pada makanan yang mudah dicerna, mengandung serat halus, dan tidak mengandung bahan yang merangsang atau asam. Diet ini bertujuan untuk menghilangkan gejala, menetralisir asam lambung, dan memperbaiki kebiasaan makan agar luka lambung dapat sembuh. Jenis makanan yang dianjurkan meliputi nasi, daging, ikan, sayuran, buah-buahan, dan bumbu-bumbu tertentu, sedangkan
Diet untuk pasien gastritis berfokus pada makanan yang mudah dicerna, mengandung serat halus, dan tidak mengandung bahan yang merangsang atau asam. Diet ini bertujuan untuk menghilangkan gejala, menetralisir asam lambung, dan memperbaiki kebiasaan makan agar luka lambung dapat sembuh. Jenis makanan yang dianjurkan meliputi nasi, daging, ikan, sayuran, buah-buahan, dan bumbu-bumbu tertentu, sedangkan
Diet untuk pasien gastritis berfokus pada makanan yang mudah dicerna, mengandung serat halus, dan tidak mengandung bahan yang merangsang atau asam. Diet ini bertujuan untuk menghilangkan gejala, menetralisir asam lambung, dan memperbaiki kebiasaan makan agar luka lambung dapat sembuh. Jenis makanan yang dianjurkan meliputi nasi, daging, ikan, sayuran, buah-buahan, dan bumbu-bumbu tertentu, sedangkan
Diet pada penderita gastritis adalah diet lambung. Prinsip diet pada penyakit lambung bersifat libitum, yang artinya bahwa diet lambung dilaksanakan berdasarkan kehendak pasien.
- Prinsip diet yang dianjurkan untuk pasien gastritis yaitu:
a. Pasien dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak boleh berpuasa. b. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung cukup kalori dan protein (TKTP) namun kandungan lemak/minyak, khususnya yang jenuh harus dikurangi. c. Makanan pada diet lambung harus mudah dicernakan dan mengandung serat makanan yang halus (soluble dietary fiber). d. Makanan tidak boleh mengandung bahan yang merangsang, menimbulkan gas, bersifat asam, mengandung minyak/ lemak secara berlebihan, dan yang bersifat melekat. e. Selain itu, makanan tidak boleh terlalu panas atau dingin. - Tujuan diet ini adalah untuk menghilangkan gejala penyakit, menetralisir asam lambung, mengurangi gerakan paristaltik lambung serta memperbaiki kebiasaan makan penderita. Dengan cara itu diharapkan luka di dinding lambung perlahan-lahan akan sembuh. - Syarat diet penderita gastritis yaitu: a. Makanan yang disajikan harus mudah dicerna, tidak merangsang tetapi dapat memenuhi kebutuhan energi dan gizi, jumlah energipun harus disesuaikan dengan kebutuhan penderita. b. Asupan protein harus cukup tinggi (sekitar 20-25% dari total jumlah energi yang biasa diberikan), sedangkan lemak perlu dibatasi. Protein berperan dalam menetralisir asam lambung. Bila terpaksa menggunakan lemak, pilih jenis lemak yang mengandung jenis asam lemak tak jenuh. Pemberian lemak atau minyak perlu dipertimbangka dengan teliti. Lemak yang berlebihan dapat menimbulkan rasa mual, rasa tidak enak di ulu hati dan muntah karena tekanan dari dalam lambung meningkat. c. Mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh secukupnya merupakan pilihan tepat, sebab lemak jenis ini lebih mudah di cerna. d. Porsi makanan yang diberikan dalam porsi kecil tapi sering. e. Kebutuhan zat gizi, jenis energi yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan berat badan dan umur penderita. - Jenis dan bentuk makanan Sebaiknya penderita gastritis menghindari makanan yang bersifat merangsang, diantaranya makanan berserat dan penghasil gas maupun mengandung banyak bumbu- bumbu rendah. Selain itu perlu memperhatikan tehnik memasaknya, direbus, dikukus, atau dipanggang adalah tehnik masak yang dianjurkan. Sebaliknya, menggoreng bahan makanan tidak dianjurkan. Menurut Persagi (1999) dikenal jenis diet untuk penderita penyakit gastritis. Diet ini disesuaikan dengan berat ringannya penyakit. a. Diet Lambung I diberikan pada penderita gastritis berat yang disertai pendarahan. Jenis makanan yang diberikan, meliputi susu dan bubur susu yang diberikan setiap 3 jam sekali. b. Diet Lambung II Untuk penderita gastritis akut yang sudah dalam perawatan. Makanan yang diberikan merupakan makanan saring atau cincang pemberiannya sama 3 jam sekali. c. Diet Lambung III Untuk penderita gastritis yang tidak begitu berat atau ringan. Bentuk makanan harus lunak dan diberikan enam kali sehari. d. Diet Lambung IV Orst ini diberikan pada penderita gastritis ringan, makanan dapat berbentuk lunak atau biasa. - Jenis makanan yang boleh diberikan pada penderita gastritis a. Sumber hidrat arang (nasi atau penggantinya) yaitu meliputi ; beras, dibubur atau ditim, kentang direbus atau dipures, makaroni, mi bihun direbus, roti, biskuit, marie, dan tepung-tepungan dibuat bubur atau puding. b. Sumber protein hewani (daging atau penggantinya) Ikan, hati, daging sapi empuk, ayam digiling atau dicincang dan direbus, disemur, ditim, atau dipanggang, telur ayam direbus, didadar, diceplok air, atau dicampurkan dalam makanan, susu. Sumber protein nabati tahu, tempe, direbus, ditim atau ditumis, kacang hijau direbus dan dihaluskan. c. Lemak margarin, minyak (tidak untuk menggoreng) dan santan encer. d. Sayuran - sayuran yang tidak banyak serat dan tidak menimbulkan gas, misalnya : bayam, labu siam, wortel, tomat direbus atau ditumis. e. Buah-buahan pepaya, pisang rebus, sawo, jeruk garut, sari buah (sebaiknya dimakan bersama nasi). f. Bumbu-bumbu Gula, garam, vetsin, kunyit, kunci, sereh, salam, lengkuas, sedikit jahe, dan bawang. - Jenis-jenis makanan yang tidak boleh diberikan pada penderita gastritis. a. Sumber hidrat arang meliputi; beras ketan atau wajik, bulgur, jagung, ubi singkong, kentang goreng, cake, dodol, dan kue yang terlalu manis. b. Sumber protein hewani; Daging, ikan, ayam yang dikalengkan, digoreng, dikeringkan (dendeng), telur ceplok atau goreng. Sumber protein nabati; Tahu, tempe digoreng, kacang merah, kacang tanah digoreng. c. Lemak; Lemak hewan, santan kental. d. Sayuran Sayuran yang banyak serat dan menimbulkan gas, sayuran mentah. e. Buah yang banyak serat dan menimbulkan gas, misalnya jambu biji, nanas, kedondong, durian, nangka, dan buah yang dikeringkan (sale pisang, manisan pala, dan sebagainya). f. Bumbu-bumbu; Lombok atau cabai, merica, cuka dan bumbu-bumbuan yang merangsan. - Tips diet yang penting untuk penderita gastritis yaitu: a. Makan dalam porsi kecil tapi sering lebih baik dibandingkan makan dalam jumlah besar sekaligus. b. Jangan terburu-buru ketika mengkonsumsi makanan.\Kunyahlah makanan secara sepenuhnya. c. Makanlah makanan yang kaya serat. d. Makanan mengandung flavonoid, seperti apel, seledri, bawang, dan teh dapat meng- hambat pertumbuhan bakteri H. pylori. e. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi vitamin dan kalsium, seperti kacang almon, sayuran hijau (misalnya bayam). f. Hindari makanan yang terlalu panas ataupun dingin. g. Hindari makanan yang tinggi kadar lemak. Pada penelitian, makanan tinggi kadar lemak meningkatkan inflamasi pada permukaan lambung. h. Hindari minuman yang bersifat asam, termasuk kopi dan jus buah yang mengandung asam. i. Minum 6-8 gelas air setiap harinya. j. Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.