PENDAHULUAN
1
5. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
6. Fasilitasi pembangunan/rehab rumah tangga miskin
7. Pembangunan gedung PAUD
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan penulis adalah menggunakan
metode deskriptif. Penelitian deskriptif (descriptive reasearch) dimaksudkan
untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan
sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan
dengan masalah dan unit yang diteliti.
2
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI
3
B. Prasarana dan Sarana
Masalah yang dihadapi:
a. Kurangnya penerangan jalan di beberapa titik lokasi di desa Sumberejo.
b. Banyak akses jalan utama yang kurang layak untuk dilewati.
c. Lokasi Pembangunan yang tidak merata sehingga menimbulkan
kecemburuan social
C. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Masalah yang dihadapi:
a Belum adanya tempat pelayanan kesehatan ( PKD ) yang memadai
b Pemanfaatan Posyandu yang belum optimal
c Kegiatan kader posyandu yang masih bersifat perjuangan dan masih
tergantung pada petugas kesehatan
d Belum terbentuk lembaga pelayanan kesehatan masyarakat
e Tenaga ahli yang masih kurang
f Belum tersedianya tempat pembuangan sampah yang memadai, sehingga
masih banyak warga yg lebih memilih untuk membakar sampah-sampah
tersebut dibelakang rumah.
D. Administrasi dan Pemerintahan Desa
a Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan Pemerintahan
b Pelaku-pelaku pemerintahan belum secara jelas mengetahui tugas pokok
dan fungsi
c Pelayanan masyarakat yang masih bersifat sentralistik
d Sistem pemerintahan ditingkat yang paling bawah (RT) belum dapat
berjalan optimal
e Buku Administrasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.
f Kurangnya pengetahuan IT
g Belum adanya struktur/bagan organisasi pemerintahan desa
4
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Utama
1. Jenis Kegiatan
a. Program Peningkatan Kemampuan dan Profesionalisme Aparat
Pemerintah Desa yaitu Kepala Desa dan Perangkat Desa
b. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Umum kepada
Masyarakat
c. Penyuluhan Tentang Pengolahan Limbah Peternakan
d. Penyuluhan Tentang Pengolahan Limbah Pertanian untuk Pakan
Ternak.
5
b Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Umum kepada
Masyarakat
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
umum yang diberikan kepada warga desa atau masyarakat, seperti
layanan administrasi, komunikasi, dan informasi kepada
masyarakat secara cepat, tepat, dan transparan. Program ini
dilakukan melalui kegiatan:
i. pengadaan papan informasi seperti papan Kepala Desa, papan
Sekretaris Desa, papan Kepala Dusun, papan Ketua RT, Struktur
Organisasi Pemerintah Desa, Jadwal Pelayanan Kantor Desa
Serta Jadwal Seragam Perangkat Desa.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat serta perangkat
desa. Pengadaan papan informasi dirasa penting dan diharapkan,
sehingga merupakan motivasi bagi mahasiswa KKN untuk
melaksanakan program ini dengan baik. Adapun faktor yang
menjadi hambatan dari kegiatan ini yaitu dana yang melebihi
anggaran sehingga perlu pengalihan dana kegiatan lain untuk
menutup kekurangan dana kegiatan pembuatan papan.
c Penyuluhan Tentang Pengolahan Limbah Peternakan
Program ini adalah program bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada peternak dan petani di desa Sumberejo untuk
mengolah limbah peternakan yang berupa feses dan urine sapi,
kambing ataupun ternak lainnya untuk di manfaatkan dan di olah
menjadi pupuk organik padat dan cair. Pupuk itu kemudian di
gunakan untuk pertanian seperti jagung, padi dan tanaman lainnya.
Di desa sumberejo banyak warganya menjadi seorang peternak dan
petani sehingga program ini sangat bermanfaat dan sangat cocok
untuk di kembangkan di desa sumberejo. Program ini dilakukan
dengan:
i. memberikan penyuluhan kepada para petani dan peternak
tentang bagaimana pengolahan limbah peternakan dari proses
awal berupa kotoran sampai proses akhir berupa kompos dan
pupuk organik cair. Selain itu juga di berikan penyuluhan
6
tentang bagaimana proses pemasaran produk kompos dan pupuk
organik tersebut.
7
lancar dan narasumber, perangkat desa serta masyarakat kelompok
ternak bisa hadir tepat waktu pada acara penyuluhan ini.
8
d Penyuluhan Tentang Pengolahan Limbah Pertanian untuk Pakan
Ternak
Dengan kegiatan ini para petani dapat memanfaatkan limbah
pertanian yang ada untuk pakan ternak. Sehingga limbah pertanian
tersebut tidak terbuang sia-sia dan menjadi sesuatu yang lebih
bermanfaat.
9
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini khususnya para petani
dan peternak sangatlah baik. Mereka antusias dan mau terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang kami lakukan. Selain
itu, mereka selalu mengundang kami ketika ada pertemuan
kelompok tani yang ada di Desa Sumberejo. Selain partisipasi dari
Gapotan, para kepala dusun juga ikut berpatisipasi. Tetapi yang
kami sayangkan yaitu ketidak ikutsertaan dari Dinas Pertanian.
B. Kegiatan Penunjang
1. Jenis Kegiatan
a. Bimbingan Belajar Terhadap Anak-anak di Lingkungan Desa
b. Taman Pendidikan Al-quran (TPA) Terhadap Anak-anak Muslim
di Lingkungan Desa
c. Program Kesehatan Masyarakat (Pendampingan Posyandu balita).
d. Penyuluhan tentang KDRT dan Pola Asuh Anak
e. Penyuluhan Pilar 4 STBM “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga”
f. Program Jalan Sehat dan Bakti Sosial.
10
b. Pendidikan Al-quran (TPA) Terhadap Anak-anak Muslim di
Lingkungan Desa.
Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak lebih bisa terbantu dalam
belajar membaca Al Qur’an, dapat membaca buku iqro maupun Al
Qur’an dengan lebih lancar, hafal dengan beberapa surat pendek
dan doa-doa sehari-hari. Faktor pendukung kegiatan ini adalah
keterbukaan ibu uztadzah yang memperbolehkan kami membantu
mengajar dalam kegiatan TPA yang ada di Desa Sumberejo.
Sedangkan faktor yang menjadi kendala adalah kurangnya
personil/anggota KKN yang mengajar TPA, yaitu hanya ada 4
orang. Hal ini tidak sebanding dengan kegiatan TPA yang ada di
Desa Sumberejo, dimana masing-masing dusun mempunyai jadwal
TPA yang hampir bersamaan, sehingga kami dalam mengajar TPA
berpindah setiap seminggu sekali ke masing-masing dusun.
c. Program Kesehatan Masyarakat (Pendampingan Posyandu Balita).
Dengan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan
warga desa Sumberejo, khususnya balita dan anak-anak yang
merupakan sasaran dari program kesehatan yang kami adakan ini.
Faktor yang mendukung dalam kegiatan ini adalah keterbukaan
dari kader-kader posyandu tiap dusun desa Sumberejo dan pihak
puskesmas yang telah mengizinkan kami untuk ikut berpartisipasi
aktif dalam kegiatan posyandu yang diselenggarakan setiap tanggal
20 ini. Sedangkan faktor yang menjadi kendala dalam kegiatan ini
adalah jumlah peserta posyandu yang datang cenderung sedikit,
khususnya di dusun Mandan yang saat ini cuacanya sedang hujan.
d. Penyuluhan tentang KDRT dan Pola Asuh Anak
Dengan kegiatan ini para orang tua khususnya ibu-ibu dapat
bertambah wawasannya dalam mendidik dan mengasuh anak-
anaknya dengan lebih baik.
Faktor pendukungnya adalah adanya antusias warga untuk
memperoleh ilmu tentang KDRT dan pola asuh anak mengingat di
Desa Sumberejo masih ditemukan kasus kekerasan. Untuk
11
mencegah KDRT terutama kekerasan pada anak maka perlu
mengetahui pola asuh anak yang benar.
Program Penyuluhan tentang KDRT dan Pola Asuh Anak tidak
mengalami hambatan yang berarti.
e. Penyuluhan Pilar 4 STBM “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga”
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara penyuluhan tentang Bank
Sampah yang diselenggarakan oleh Puskesmas. Kami bekerjasama
dan berkoordinasi dengan pihak puskesmas, kantor lingkungan
hidup serta perangkat desa Sumberejo. Kendala dalam kegiatan ini
yaitu proyektor penyuluhan yang sedikit bermasalah dan harus
diperbaiki dalam waktu yang cukup lama sehingga acara
penyuluhan dimulai tidak sesuai dengan jadwal (molor). Akan
tetapi dalam pelaksanaannya warga masyarakat cukup antusias
dengan banyak pertanyaan terkait penyuluhan bank sampah ini.
Harapan bagi warga desa Sumberejo, setelah dilaksanakan
penyuluhan bank sampah ini semoga menjadi acuan atau solusi
terbaru bagi keberlangsungan hidup yang sehat di desa Sumberejo
kedepannya.
f. Program Jalan Sehat dan Bakti Sosial.
Kegiatan ini merupakan serangkaian program penutup sebelum
KKN berakhir. Dimulai dari adanya kegiatan jalan sehat yang
diikuti oleh seluruh warga Desa Sumberejo. Selain sebagai
kegiatan olahraga, kegiatan jalan sehat ini juga bertujuan untuk
mengeratkan tali silaturahmi diantara warga desa Sumberejo
dengan anggota KKN UNS. Setelah jalan sehat selesai, kemudian
diadakan bakti sosial yang ditujukan bagi warga desa Sumberejo
yang dinilai kurang mampu. Faktor yang mendukung kegiatan ini
adalah partisipasi dan antusias dari berbagai pihak, khususnya
warga desa sumberejo yang luar biasa ikut dalam kegiatan jalan
sehat yang kami selenggarakan. Sedangkan faktor yang menjadi
kendala dalam kegiatan ini adalah mepetnya waktu pelaksanaan
kegiatan sehingga di antara kelompok KKN UNS dengan pemuda
12
desa Sumberejo kurang terbina komunikasi yang baik. Komunikasi
dan koordinasi yang kurang baik menyebabkan kurangnya
partisipasi pemuda karangtaruna desa Sumberejo, sehingga hanya 5
orang pemuda yang mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan
sehat ini. Untuk kegiatan bakti sosial, kendala yang kami hadapi
adalah dalam mencari alamat penerima baksos, ada 2 penerima
yang alamatnya tidak kami temukan yaitu di dusun Mandan dan
Tanggung. Sehingga, kami menitipkan baksos untuk 2 penerima
tersebut kepada kepala dusun agar nantinya diberikan.
13
d. Penyuluhan tentang KDRT dan Pola Asuh Anak
Dengan kegiatan ini para orang tua khususnya ibu-ibu dapat
bertambah wawasannya dalam mendidik dan mengasuh anak-
anaknya dengan lebih baik, sehingga tidak akan terjadi lagi tindak
kekerasan terhadap anak.
e. Penyuluhan Pilar 4 STBM “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga”
Dengan kegiatan ini warga desa Sumberejo dapat memanfaatkan
sampah rumah tangga dengan mengelolanya menjadi suatu barang
yang lebih bernilai ekonomis. Sehingga, dalam hal ini warga desa
dapat mengurangi jumlah sampah rumah tangga setiap harinya.
f. Program Jalan Sehat dan Bakti Sosial.
Dengan kegiatan ini dapat menambah kerukunan dan keakraban
dari seluruh warga desa Sumberejo, dan sikap saling menghargai
serta peduli terhadap sesama. Kami berharap semoga kegiatan jalan
sehat ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi kebiasaan yang ada
di Desa Sumberejo.
14
Masyarakat memiliki kesadaran terhadap kesehatan. Hal tersebut
tercermin pada antusias mereka dalam membawa anak balita ke
Posyandu. Puskesmas berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu
dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan pada
masyarakat yang hadir dalam Posyandu.
d. Penyuluhan tentang KDRT dan Pola Asuh Anak
Partisipasi dalam kegiatan ini sangat baik khusunya ibu-ibu PPK,
Selain itu keikutsertaan BKKBN maupun pihak puskesmas desa
sangat membantu. Dan juga kesediaan Pemerintah Desa Sumberejo
yang ikut serta dalam mensukseskan acara tersebut.
e. Penyuluhan Pilar 4 STBM “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga”
Partisipasi masyarakat dalam program ini sangat baik. Warga
mengikuti penyuluhan dengan baik dari awal sampai ahir. Melalui
program ini diharapkan warga dapat mengelola sampah rumah
tangga dengan baik.
f. Program Jalan Sehat dan Bakti Sosial.
Partisipasi yang diberikan oleh masyarakat dalam kegiatan jalan
sehat dan bakti sosial sangat baik. Dimulai dari partisipasi pihak
pemerintah dan perangkat Desa Sumberejo yang cukup
berkontribusi dalam penyelenggaraan jalan sehat. Perangkat desa
sangat aktif dalam memberikan petunjuk dan nasihat kepada tim
KKN serta memberikan wadah komunikasi antara tim KKN
dengan pemuda Desa Sumberejo. Masyarakat pun punya andil
yang besar khususnya pada kegiatan jalan sehat. Masyarakat sangat
antusias mengikuti kegiatan ini sehingga program kerja terakhir
tim KKN UNS Desa Sumberejo terkesan sangat ramai dan meriah.
Kegiatan ini pun semakin mengeratkan jalinan persaudaran antara
tim KKN UNS dengan masyarakat Desa Sumberejo.
15
tersebut dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, seperti kebiasaan mencuci tangan dan kaki, menggosok gigi 3x
sehari dan sebagainya. Akan tetapi karena sesuatu hal, pihak sekolah
tidak memberikan izin untuk kegiatan tersebut, maka kegiatan ini kami
tiadakan. Sebagai gantinya kami adakan penyuluhan tentang KDRT
dan Pola Asuh Anak serta penyuluhan pilar 4 STBM “Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga”.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata yang bertempat di Desa Sumberejo berjalan
dengan baik. Seluruh perangkat desa meliputi Kepala Desa Sumberejo
dan jajarannya, Kepala Dusun, kepala RT, kepala sekolah, bidan, tokoh
masyarakat, dan warga sangat menyambut baik kedatangan para
mahasiswa. Masyarakat sangat antusias dengan berbagai program kerja
mahasiswa dan mengikuti dengan seksama.
Desa Sumberejo memiliki sumber daya yang melimpah pada sektor
pertanian dan peternakan, terlihat dari banyaknya sawah padi, jagung,
singkong, lombok (cabai), dan peternakan sapi, ayam dan bebek. Desa
Sumberejo memiliki geografis yang baik yaitu memiliki sediaan air
cukup dan memiliki tanah yang subur. Masyarakat Desa Sumberejo
sangat ramah dan terbuka untuk melakukan suatu kegiatan. Infrastruktur
desa sudah sebagian besar didirikan seperti kantor kepala desa, masjid,
sekolah, jalan rabat, dan pasar.
B. Saran-Saran
1. Desa Sumberejo membutuhkan tim untuk membantu mereka dalam
pengolahan hasil alam sehingga menghasilakn suatu produk yang
mempunya nilai jual yang lebih tinggi.
2. KKN Desa Sumberejo sebaiknya dilanjutkan sebagai bentuk tindak
lanjut kegiatan.
3. Hendaknya tiap kelompok ada mahasiswa pertanian karena pertanian
adalah masalah utama di Desa Sumberejo.
4. KKN selanjutnya tidak hanya 1 kelompok, akan tetapi lebih baik jika
3-4 kelompok agar dapat lebih efisien dan program-program yang ada
bisa menyasar lebih merata ke masyarakat Desa Sumberejo.
17