Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI TEKNIK

Oleh

Abdul Majid 2019012040


Nur Aji Putranto 2019012054
Ichsan Sakti Wijaya 2019012051
Mohamad Andriansyah 2019012036

Dosen Pengampu

Kusmendar, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
DAFTAR ISI
I. HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
II. DAFTAR ISI .........................................................................................................
III. BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3. Batasan Masalah ......................................................................................
1.4. Tujuan........................................................................................................
IV. BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................
2.1. Ekonomi Teknik .................................................................................................
2.2. Net Present Value .............................................................................................
2.3. Payback Period .................................................................................................
2.4. Benefit Cost Ratio .............................................................................................
V. BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................
3.1. Aliran Kas ..........................................................................................................
3.2. Perhitungan Net Present Value .........................................................................
3.3. Perhitungan Payback Period .............................................................................
3.4. Perhitungan Benefit Cost Ratio .........................................................................
VI. PENUTUP ............................................................................................................
4.1. Kesimpulan .......................................................................................................
4.2. Saran .................................................................................................................
VII. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknlogi kini manusia akan dapat
meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan sumber daya alam secara
makimalkan potensinya. Pada awal mula peradaban manusia hanya dapat
memamfaatkan sumber daya alam yang ada secara langsung tanpa
mengoptimalkan dan melakukan perbaikan, seperti tempat tinggal yang hanya
sebagai tempat bernaung dikala hujan namun kini dapat sebagai tempat
berjualan atau menjadi kantor sendiri, baju yang dikenakan yang terbuat dari
bahan daun atau kulit binatang tapi pada saat ini telah dimaksimalkan dengan
gaya-gaya modern dan dapat dijualkan dan masih banyak lagi, dengan begitu
meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia kini dapat meningkat
kualitas hidup seperti membangun rumah, membuat transportasi, mencari
makan, membuat alat yang memudah bekerja dan lain-lain.
Disaat ini teknologi yang telah berkembang dengan pesat sehingga pada
praktinya untuk mewujudkan suatu kebutuhan manusia dihadapkan dengan
pilihan . pilihan tersebut bisa dalam bentuk desain, prosedur, metode,
material, waktu dan lainya, dalam menentukan pilihan serperti itu dapat
menentukan arah dalam pengembangan sumber daya alama secara optimal
yang secara efisien dan efektifitas dari pemamfaatan itu sendiri. Dalam
penerapan prinsip ini akan lebih berguna dan penting bila persoalan berkaitan
pada kegiatan keteknikan, dimana pada umumnya kegiatan teknik ini akan
melibatkan biaya awal yang relatif besar dan berdampak langsung pula pada
kebutuhan biaya operasional dan perawatan jangka panjangnya.
1.2. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud Ekonomi Teknik
- Apa yang dimaksud Net Present Value
- Apa yang dimaksud Payback Period
- Apa yang dimaksud Benefit Cost Ratio
1.3. Batasan Masalah

Dengan pengukuran kinerja terhadap perusahaan tersebut, maka dapat


mengetahui kinerja perusahaan sebenarnya, sehingga perusahaan dapat
bertahan dan tidak tersingkir dalam persaingan yang semakin kuat dan
ketat. Tujuan perusahaan publik di mana sahamnya telah
diperdagangkan di bursa adalah memaksimalkan nilai saham karena nilai
saham yang ada adalah kekayaan para pemegang sahamnya. Dalam
lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan tidak hanya diharapkan
sebagai wealth-creating institution, namun jauh lebih dari itu diharapkan
dapat melipat gandakan kekayaannya. Pelipat gandaan kekayaan
memerlukan langkah-langkah besar dan cemerlang. Selama ini laba
akuntansi selalu menjadi fokus perhatian dalam menilai kinerja suatu
perusahaan. Laba/keuntungan merupakan hasil dari kebijaksanaan yang
diambil oleh manajemen. Rasio profitabilitas dipakai untuk mengukur
seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.

1.4. Tujuan

1. Untuk mengetahui aliran kas perusahaan menggunakan metode


langsung.
2. Untuk mengetahui pengambilan keputusan dengan melihat periode
pengambilanya.
3. Mengetahui penentuan kelayakan suatu alat atau mesin untuk proyek
perusahaan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Ekonomi Teknik


Ekonomi Teknik adalah Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek
ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya
dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik
(Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis
matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis.
Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk
mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda
dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan
terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk
menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan
kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak
(Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal
untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi
teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan
diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan.
Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-
kesimpulannya bergantung pada prediksi tudi-studi ekonomi teknik
membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat.
Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu
berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan
menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh
jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan
akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-
keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi
seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-
keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu,
untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan
pertimbangan saja ada.kejadian-kejadian (event) yang akan datang.

2.2. Net Present Value


Net Present Value (NPV) adalah merupakan suatu metode penilaian
sebuah investasi dengan cara membuat nilai waktu atas perkiraan arus kas
dan dikurangi dengan pengeluaran investasi. Nilai waktu atas perkiraan
arus kas adalah dengan menggunakan metode diskonto pada biaya modal
ratarata (k).Metode NPV adalah merupakan penyempurnaan dari metode
PBP, yaitu dengan memasukan nilai waktu atas uang yang mana ini belum
diperhitungkan pada metode PBP.
Persamaan untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut:

Dimana :
NPV = Net Present Value
CFn = Perkiraan arus kas periode n
k = Biaya modal rata-rata
ICO = Biaya pengeluaran awal investasi

2.3. Payback Period


Payback Period (PBP) adalah metode evaluasi kelayakan suatu investasi
dengan mencari periode yang diperlukan untuk mengembalikan jumlah
investasi yang telah dikeluarkan berdasarkan arus kas yang diharapkan
dari investasi yang didanai. Metode ini menghitung net cash flow dari
operasi pada suatu periode sehingga diketahui berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang telah dibelanjakan
dalam mendanai suatu proyek investasi.
Langkah-langkah untuk menghitung PBP diuraikan sebagai berikut :
- Akumulasikan arus kas yang terjadi setelah pengeluaran awal dalam
kolom “arus masuk komulatif”.
- Lihatlah kolom “arus masuk komulatif” sampai dengan nilai yang tidak
melebihi pengeluaran awal.
- Hitunglah proporsional arus kas masuk berikutnya sehingga jumlah
komulatif arus masuk kas sama dengan nilai pengeluaran awal.
- Menghitung jumlah tahun yang dibutuhkan untuk pengembalian
pengeluaran awal dengan metode interpolasi.

2.4. Benefit Cost Ratio

Pengambilan keputusan yaitu apakah proyek yang diajukan dapat


diterima ataukah tidak adalah dengan membandingkan antara nilai i
perhitungan (BCR) dengan tingkat pengembalian yang diinginkan oleh para
investor (hurdle rate). Jika misalnya hurdle rate yang diinginkan oleh
investor adalah sebesar 13%, apakah proyek ini layak untuk diterima

jika BCR > hurdle rate , maka proyek diterima

jika BCR < hurdle rate , maka proyek ditolak

dari perhitungan dan data sebelumnya didapatkan BCR = 24,2763% dan i hurdle
rate = 13% maka BCR 24,2763%. > i 13%, maka proyek dapat diterima dan
dilaksanakan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Aliran kas


3.2 Perhitungan Net Present Value
Aplikasi perhitungan NPV diilustrasikan dengan menggunakan contoh pada
data proyek investasi pada metode PBP sebagai berikut:

tabel data perhitungan NPV

TAHUN NET CF
0 -70
1 15
2 20
3 25
4 40
5 45

Dengan menggunakan data pada tabel diatas maka mencari nilai NPV
adalah sebagai berikut:
Langkah pertama yang harus ditentukan tingkat pengembalian yang
dikehendaki, misal sebesar 12,5% maka nilai k= 12,5%
Selanjutnya NPV dapat dihitung dengan menggunakan tabel berikut ini :

PV Cash
Tahun Cash Flows Function
Flows
1 15 15/(1+0,125)1 13,33
2 20 20/(1+0,125)2 15,80
3 25 25/(1+0,125)3 17,56
4 40 40/(1+0,125)4 24,97
5 45 45/(1+0,125)5 24,97
PV Inflows 96,64
PV Outflows (70,00)
NPV 26,64
3.3 Perhitungan Payback Period
cara menghitung PBP untuk data data pada tabel berikut ini :

Tabel Pembantu PBP 1

Tahun Net cf Komulatif


(Rpx 1jt)
0 -70 -70
1 15 -55
2 20 -35
3 (a) 25 -10 (b)
4 40 (c) 30
5 45 75

3.4 Perhitungan Benefit Cost Ratio


Pada tabel diketahui bahwa jumlah biaya investasi adalah sebesar Rp.
70.000.000,- pada tahun pertama operasional menghasilkan net cashflow
sebesar Rp.15.000.000,- demikian seterusnya pada tahun kedua Rp.
20.000.000,- tahun ketiga Rp. 30.000.000 tahun keempat Rp. 35.000.000,-
dan tahun kelima Rp. 45.000.000,-. metode PBP menghitung kapankah
biaya investasi dapat dikembalikan dari net cash flow. Dari tabel diatas
perhatikan kolom komulatif, pada tahun ketiga =Rp. - 5.000.000,- dan tahun
keempat sebesar Rp. 30.000.000,- berarti PBP berada diantara tahun
ketiga dan tahun keempat, tapi pada bulan keberapa?. Untuk
menghitung PBP digunakan metode interpolasi, persamaan peruntuk
menghitung interpolasi adalah sebagai berikut:

PBP = a + (b/c )dimana, a = 3, b= 10 c=40t

Maka, PBP = 3 + (10/40)

= 3,25 tahun atau 3 tahun dan 3 bulan.


Metode kedua yang dapat digunakan untuk menghitung PBP adalah
sebagai berikut: Digunakan tabel sebagai pembantu :

Tabel Pembantu PBP 2

Tahun Net cf Komulatif


0 70 70 (b)
1 15 15
2 20 35
3 (a) 25 60 (c)
4 40 (d) 100
5 45 145

Persamaan interpolasi untuk menghitung PBP adalah sebagai berikut:

PBP = a + (b-c)/d

dimana a = 3, b = 70 , c=60 dan d = 40

Maka, PBP = a + (b-c)/d

= 3 + (70-60)/40

= 3 + 10/40

= 3 + 0,25

= 3,25

sehingga PBP = 3,25 tahun atau 3 tahun dan 3 bulan.

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan :

Analisis perhitungan Benefit Cost Ratio dengan menggunakan metode


langsung, selama 3 tahun dan 3 bulan atau selama 39 bulan, jika
perusahaan menentukan batas waktu pengembalian investasi lebih dari
39 bulan maka investasi tersebut adalah layak untuk diterima tetapi jika
batas waktu pengembalian investasi kurang dari 39 bulan maka
investasi tersebut adalah tidak layak untuk diterima.

4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://fazrimindset.blogspot.com/p/ekonomi-teknik.html

http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/2012/09/normal-0-false-false-
false-en-us-x-none_23.html

http://jsuhartono.blogspot.com/2013/10/hubungan-ekonomi-teknik-
dengan-elektro.html

Anda mungkin juga menyukai