Jenis-jenis penelitian di bidang gizi dan kesehatan yang membutuhkan izin etik
Penelitian yang menggunakan subjek penelitian berupa manusia dan hewan coba
Prinsip ini merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat martabat manusia sebagai
pribadi (personal) yang memiliki kebebasan berkehendak atau memilih dan sekaligus
bertanggung jawab secara pribadi terhadap keputusannya sendiri. Secara mendasar prinsip
ini bertujuan untuk menghormati otonomi, yang mempersyaratkan bahwa manusia yang
mampu memahami pilihan pribadinya untuk mengambil keputusan mandiri
(selfdetermination), dan melindungi manusia yang otonominya terganggu atau kurang,
mempersyaratkan bahwa manusia yang berketergantungan (dependent) atau rentan
(vulnerable) perlu diberikan perlindungan terhadap kerugian atau penyalahgunaan (harm
and abuse). Contoh: Subjek boleh tidak mengikuti penelitian
Prinsip etik berbuat baik menyangkut kewajiban membantu orang lain dilakukan dengan
mengupayakan manfaat maksimal dengan kerugian minimal. Subjek manusia diikutsertakan
dalam penelitian kesehatan dimaksudkan membantu tercapainya tujuan penelitian
kesehatan yang sesuai untuk diaplikasikan kepada manusia. Prinsip etik berbuat baik,
mempersyaratkan bahwa:
d. Prinsip do no harm (non maleficent - tidak merugikan) yang menentang segala tindakan
dengan sengaja merugikan subjek penelitian.
Penelitian kesehatan pada manusia harus memenuhi dua kriteria yang mengacu pada
Deklarasi Helsinki :
1. Kriteria Kepatutan
a. Ada harapan bahwa penelitian tersebut memberikan wawasan baru yang tidak
dapat diperoleh dengan cara lain,
b. Manfaat penelitian tersebut harus lebih banyak dari pada risiko yang akan
disandang oleh subjek penelitian,
d. Penelitian tersebut harus sesuai dengan prinsip ilmiah dan harus didasarkan
penelitian laboratorium maupun penelitian hewan percobaan serta harus didasarkan
pengetahuan yang cukup dari kepustakaan ilmiah,
e. Protokol penelitian tersebut harus jelas dan tertulis dan dinilai terlebih dulu oleh
panitia/komisi etik yang independen,
f. Penelitian harus dilaksanakan oleh peneliti yang berkualitas baik dan harus diawasi
oleh ahli yang kompeten,
g. Dalam penelitian dengan subjek manusia berlaku standar profesi tertinggi, bukan
standar pengetahuan dan kemampuan yang rata-rata,
h. Pada penelitian dengan subjek manusia secara hukum peneliti bertanggung jawab
penuh secara pribadi,
i. Integritas subjek harus selalu dijaga dan dilindungi, baik fisik maupun psikisnya,
j. Privasi subjek harus dijunjung tinggi,
m. Setiap penelitian segera harus dihentikan jika ternyata ada subjek yang
mengalami kerugian, kecacatan dan kematian.
2. Kriteria Persetujuan
4. Gambaran tentang apa yang akan dilakukan terhadap subyek penelitian, sebagai
peserta sukarela penelitian. Setiap prosedur eksperimental perlu dijelaskan.
5. Gambaran mengenai resiko dan rasa tidak enak yang mungkin dialami subyek,
jika subyek berpartisipasi dalam penelitian.
6. Gambaran tentang keuntungan atau ganti rugi bagi subyek, jika subyek
berpartisipasi dalam penelitian ini.
7. Informasi mengenai pengobatan dan alternatif lain yang akan diberikan kepada
subyek, jika subyek mengalami resiko dalam penelitian.
8. Gambaran tentang terjaminnya rahasia biodata dan hasil pemeriksaan medis
subyek.
9. Penjelasan mengenai pengobatan medis dan ganti rugi yang akan diberikan
kepada subyek, jika subyek mengalami masalah yang berhubungan dengan
penelitian.
10. Nama jelas dan alamat berserta nomor telepon yang lengkap, kepada siapa
calon subyek dapat menanyakan tentang masalah kesehatan yang mungkin
muncul berkaitan dengan penelitian tersebut.
11. Pengertian partisipasi dalam penelitian haruslah sukarela, bahwa subyek dapat
memutuskan untuk meninggalkan penelitian tanpa dirugikan, bahwa apabila ia
bersedia berpartisipasi kemudian sesudah jangka waktu tertentu ia meninggalkan
penelitian, ia bebas pergi tanpa ada sanksinya.
12. Jumlah subyek penelitian yang akan turut serta dalam penelitian dan lokasi
penelitian akan dilaksanakan.
13. Subyek akan diberitahukan jika terjadi problem yang membahayakan subyek
dalam penelitian tersebut
SKENARIO 1
Seorang mahasiswa gizi semester 7 akan melakukan penelitian tentang efek pemberian
ekstrak buah kersen terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih diabetes. Diskusikan
apa saja prinsip-prinsip/kriteria-kriteria yang harus diperhatikan dalam etika penelitian
tersebut!
Jawab:
Penelitian terhadap hewan harus mematuhi prinsip 3R, yaitu replacement (penggantian),
reduction (pengurangan) dan refinement (perbaikan) (Cheluvappa et al. 2017).
Selain prinsip 3R, prinsip lain yang harus dipatuhi apabila melakukan penelitian terhadap
hewan adalah prinsip 5F (five freedom). Prinsip 5F mengacu kepada Farm Animal Welfare
Council yang menjamin penerapan kesrawan pada hewan secara manusiawi. Kelima
kebebasan yang dimaksud adalah:
- Bebas dari rasa lapar dan haus hewan diberi kemudahan akses untuk minum dan
pakan sesuai diet.
- Bebas dari rasa panas dan tidak nyaman hewan diberi naungan yang nyaman
untuk beristirahat)
- Bebas dari rasa nyeri, trauma dan penyakit hewan diberikan pencegahan dan
pengobatan yang sesuai dengan penanganannya
- Bebas dari ketakutan dan stres jangka panjang mencegah penderitaan hewan
seminimal mungkin
- Bebas mengekspresikan tingkah laku alami hewan diberikan ruang gerak dan
fasilitas sesuai kebutuhan hewan
SKENARIO 2
Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang efek pemberian suplementasi biskuit
tinggi energi dan protein terhadap status gizi pada anak usia 12-24 bulan. Penelitian ini
didanai oleh sebuah perusahaan industri yang memproduksi biskuit tersebut. Kelompok
kontrol diberikan biskuit merk lain. Penentuan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
dilakukan secara acak. Diskusikan prinsip-prinsip/kriteria-kriteria yang harus diperhatikan
dalam etika penelitian tersebut dan komponen yang harus dicantumkan dalam informed
consent.
Jawab:
Prinsip yang harus diperhatikan dalam penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek
penelitian adalah:
1. Respect for persons (other): secara mendasar bertujuan menghormati otonomi untuk
mengambil keputusan mandiri (self determination) dan melindungi kelompok -
kelompok dependent (tergantung) atau rentan (vulnerable), dari penyalahgunaan
(harm dan abuse)
2. Beneficence & Non Maleficence, prinsip berbuat baik, memberikan manfaat yang
maksimal dan risiko yang minimal, sebagai contoh kalau ada risiko harus yang wajar
(reasonalble), dengan desain penelitian yang ilmiah, peneliti ada kemampuan
melaksanakan dengan baik, diikuti prinsip do no harm (tidak merugikan, non
maleficence)
3. Prinsip etika keadilan (Justice), prinsip ini menekankan setiap orang layak
mendapatkan sesuatu sesuai dengan haknya menyangkut keadilan destributif dan
pembagian yang seimbang (equitable). Jangan sampai terjadi kelompok kelompok
yang rentan mendapatkan problem yang tidak adil. Sponsor dan peneliti umumnya
tidak bertanggung jawab atas perlakuan yang kurang adil ini. Tidak dibiarkan
mengambil keuntungan/kesempatan dari ketidak mampuan, terutama pada negara-
negara, atau daerah-daerah dengan penghasilan rendah. Keadilan mensyaratkan
bahwa penelitian harus peka terhadap keadaan kesehatan dan kebutuhan subjek
yang rentan. Dari skenario
4. Gambaran tentang apa yang akan dilakukan terhadap subyek penelitian, sebagai
peserta sukarela penelitian. Setiap prosedur eksperimental perlu dijelaskan.
5. Gambaran mengenai resiko dan rasa tidak enak yang mungkin dialami subyek,
jika subyek berpartisipasi dalam penelitian.
6. Gambaran tentang keuntungan atau ganti rugi bagi subyek, jika subyek
berpartisipasi dalam penelitian ini.
7. Informasi mengenai pengobatan dan alternatif lain yang akan diberikan kepada
subyek, jika subyek mengalami resiko dalam penelitian.
9. Penjelasan mengenai pengobatan medis dan ganti rugi yang akan diberikan
kepada subyek, jika subyek mengalami masalah yang berhubungan dengan
penelitian.
10. Nama jelas dan alamat berserta nomor telepon yang lengkap, kepada siapa
calon subyek dapat menanyakan tentang masalah kesehatan yang mungkin
muncul berkaitan dengan penelitian tersebut.
11. Pengertian partisipasi dalam penelitian haruslah sukarela, bahwa subyek dapat
memutuskan untuk meninggalkan penelitian tanpa dirugikan, bahwa apabila ia
bersedia berpartisipasi kemudian sesudah jangka waktu tertentu ia meninggalkan
penelitian, ia bebas pergi tanpa ada sanksinya.
12. Jumlah subyek penelitian yang akan turut serta dalam penelitian dan lokasi
penelitian akan dilaksanakan.
13. Subyek akan diberitahukan jika terjadi problem yang membahayakan subyek
dalam penelitian tersebut
SKENARIO 3
Kriteria yang harus diperhatikan dalam penelitian terkait perilaku pada manusia:
b. Tujuan Penelitian.
h. Hak subjek atas kerahasiaan dan hak untuk menarik diri dari penelitian
setiap saat tanpa konsekuensi apapun.
Para peneliti harus menjamin bahwa subjek yang ikut serta dalam penelitian itu tidak akan
mengalami distress. Mereka harus dilindungi dari segala kerugian fisik dan mental. Artinya,
tidak boleh mempermalukan, menakuti-nakuti, melecehkan, atau merugikan subjek. Secara
normal, risiko kerugian harus tidak lebih besar dari pada kehidupan sehari-hari, yaitu subjek
tidak mengalami risiko lebih dari yang mereka hadapi di kehidupan seharihari. Peneliti juga
harus menjamin bahwa bila mengikutsertakan kelompok rentan (manula, penyandang cacat,
anak-anak, dan lain-lain), mereka harus diperlakukan secara khusus. Pada kasus skenario
3, apabila peneliti ingin meneliti terkait kepatuhan responden diabetes melitus, mungkin
beberapa subjek penelitian ada yang berusia lanjut. Peneliti harus memastikan lansia yang
ikut serta dalam penelitian ini tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti penelitian ini,
seperti contohnya diberikan bantuan dalam mengoperasikan telepon genggam sehingga
lansia tidak merasa kerepotan selama mengikuti penelitian.
c. Deception
Keadaan deception ini adalah keadaan subjek mengalami salah paham atau salah
penjelasan tentang tujuan penelitian. Jenis deception termasuk: 1) Deliberate misleading
(menyesatkan dengan sengaja), yaitu contoh menggunakan persekongkolan, manipulasi
terencana dalam tata lapangan, instruksi yang menyesatkan. 2) Deception by omission
(penyesatan terencana), contohnya kegagalan untuk memberikan seluruh informasi tentang
penelitian atau menciptakan ketidakpastian.
Pada kasus ini peneliti memutuskan untuk tidak memberitahu tujuan penelitian karena takut
bias, menurut saya hal ini tidak apa – apa karena ada pengecualian untuk jenis penelitian
tertentu tidak apa – apa tidak memberitahu tujuan di awal apabila dikhawatirkan
mempengaruhi hasil penelitian.