Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN KE 5

______Pengukuran Menggunakan Oscilloscope

Tujuan
Mengenalkan alat ukur Oscilloscope
Mengenalkan cara mengoperasikan Oscilloscope
Mengerti cara melakukan pengukuran tegangan dc dan ac menggunakan
Oscilloscope

Kompetensi
Cara kerja oscilloscope
Dasar tegangan ac dan atributnya
Perhitungan konversi dari berbagai besaran ac dan dc

Teori Penunjang
Oscilloscope adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat gelombang. Oscilloscope
berasal dari kata “Oscillate” yang artinya bergetar atau bergelombang dan “Scope” yang
artinya alat pantau atau alat lihat atau alat teropong. Secara prinsip oscilloscope digunakan
untuk menggambarkan bentuk detil gelombang, sehingga komponen-komponen dari
gelombang dapat diketahui, seperti:
 Bentuk gelombang
 Tegangan gelombang (tegangan puncak, rata-rata, efektif dan sebagainya)
 Fasa gelombang (perbandingan fasa antar dua gelombang)
 dan Frekuensi atau Periode gelombang

Bagian Utama Oscilloscope

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 1


 Calibration
o 1 Vpp / 1 kHz atau 2 Vpp / 1 kHz
 Channel 1, Channel 2, …, Channel n
o Volt/div, Coupling, Y Position, Y Calibration (Gain)
 Time
o Time/div, X Position, X Calibration (Gain)
o Trigger/Synchronization
o Source, Coupling,
 Mode
o Ch 1, Ch 2, Dual, Ch 1 + Ch 2, Ch 1 – Ch 2
o X–Y
 Probe
o Peredaman x1, Peredaman x10

Prosedur Pengukuran
 Selalu lakukan kalibrasi awal dengan teliti
o Kecuali hanya ingin melihat bentuk gelombang tanpa bermaksud untuk
mengukur
 Persiapkan alat atau sesuatu yang akan diukur
 Perkirakan tegangan dc, tegangan puncak-puncak dan frekuensi dari tegangan atau
gelombang yang akan diukur
 Atur Peredaman Probe, Volt/div dan Time/div sesuai dengan perkiraan
 Lakukan pengukuran tegangan dan frekuensi (periode)
 Bila diperlukan, gambar bentuk gelombangnya

Kalibrasi
 Cari set (test atau calibration) point untuk keperluan kalibrasi dan baca tegangan
dan frekuensi dari sinyal test point tersebut
 Ukur test point tersebut dengan semua channel oscilloscope yang akan digunakan

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 2


Gambar Pin untuk kalibrasi

 Ukur (baca) tegangan dan frekuensi dari gelombang pada test point tersebut
 Jika tegangan dan/atau frekuensi yang terbaca tidak sesuai dengan yang tertulis
pada test poin tersebut, ubah-ubah tombol Y Calibration dan X Calibration sampai
didapatkan pengukuran yang paling tepat

Kalibrasi Bentuk Gelombang


 Ada kalanya untuk oscilloscope yang lama, bentuk gelombang yang tertampil tidak
sesuai dengan gelombang dari test point (biasanya gelombang kotak)
 Perbedaan tersebut biasanya berupa gelombang yang tidak kotak benar atau rusak
 Untuk memperbaikinya dapat dilakukan dengan memutar-mutar variable capacitor
yang ada pada pangkal probe oscilloscope

Sumber: http://img.diytrade.com/cdimg/352563/12648951/0/1282789949/Oscilloscope_Probe_Set_2_100MHz.jpg

Gambar Kalibrasi Probe

 Tampilan dari layar oscilloscope yang miring dapat diperbaiki dengan memutar vr
yang ada pada oscilloscope

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 3


Gambar Kalibrasi posisi kemiringan gambar

Pengukuran Tegangan dc
 Kalibrasi
 Trigger mode LINE
 Menentukan Volt/div
 Menetapkan posisi GROUND dengan menggunakan Coupling mode GND
 Coupling mode DC
 Pengukuran
o Bila perlu mengulang mulai mengubah v/div

Pengukuran Tegangan Vp Dan Vpp


 Atur Volt/div sampai didapatkan tinggi gelombang terbesar dan gelombang masih
dapat diamati
 Atur Y Position agar puncak bawah menyentuh garis bawah
 Atur X Position agar puncak atas menyentuh garis tengah vertikal
 Hitung jumlah kotak dari nilai tengah sampai puncak atas untuk Vp dan puncak
bawah sampai puncak atas untuk Vpp
 Tegangan = Kotak x Volt/div x Probe (Vpp)

Pengukuran Tegangan rms


 Lakukan pengukuran tegangan Vp atau Vpp (lebih tepat, lebih mudah)
 Hitung nilai rms dengan persamaan
VP
Vrms   0,707 xVP
2
V
Vrms  PP  0,354 xVPP
2 2

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 4


Pengukuran Frekuensi
 Atur Time/div sampai didapatkan lebar gelombang terbesar dan satu gelombang
masih dapat diamati
 Atur Y Position agar tengah gelombang berada pada garis mendatar bagian tengah
 Atur X Position agar perpotongan gelombang dengan garis tengah berada pada
bagian garis vertikal paling kiri
 Hitung jumlah kotak dari perpotongan gelombang dengan garis mendatar
 Periode = Kotak x Time/div (detik)
 Frekuensi = 1/Periode (Hz)

Alat-alat Yang Digunakan


Catu Daya DC (DC Power Supply)
Function Generator
Voltmeter analog atau digital
Frequency Counter
Oscilloscope

Gambar Percobaan R1

R1

Vi VR2 R2 V
10V

Prosedur Percobaan
1. Kalibrasi Oscilloscope
a. Sebelum oscilloscope digunakan, mutlak dilakukan kalibrasi. Ada tiga
macam kalibrasi yang harus dilakukan, dua diantaranya tidak perlu selalu
dilakukan.
i. Kalibrasi pengukuran tegangan dan waktu
ii. Kalibrasi atau pengaturan kompensasi untuk mendapatkan bentuk
gelombang yang tepat

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 5


iii. Kalibrasi atau pengaturan kemiringan dan tampilan oscilloscope
2. Pengukuran tegangan dc
a. Sambungkan keluaran dari catu daya dc ke probe oscilloscope
b. Atur coupling dari oscilloscope pada “GND”
c. Atur posisi Y “PosY” agar garis pada tegangan pada oscilloscope pada
kotak tertentu (misalkan kotak paling bawah)
d. Atur coupling pada mode “DC”
e. Atur range “volt/div” pada 0.1v/div dengan pengali pada probe x10 atau
1v/div dengan redaman x1
f. Nyalakan catu daya dc dan sambil melihat tampilan ke oscilloscope atur
tegangan keluaran dari catu daya 4 volt (ditandai dengan garis tegangan
pada oscilloscope naik pada kotak ke empat).
Catatan: Saat melakukan pengaturan ini, anda hanya boleh melihat
tampilan pada oscilloscope, tidak boleh melihat pada display catu
daya, atau diukur menggunakan volt meter. Tujuannya adalah melatih
teknik pengukuran tegangan dc menggunakan oscilloscope.
g. Jika pengaturan menggunakan oscilloscope dirasakan sesuai, maka ukur
tegangan yang dikeluarkan oleh catu daya menggunakan voltmeter dc. Catat
hasilnya pada tabel.
h. Lakukan beberapa kali pengaturan tegangan catu daya menggunakan
oscilloscope.

Tabel Perbandingan hasil pengukuran tegangan dc


Pengukuran Pengukuran
Menggunakan Menggunakan
%Error
Oscilloscope voltmeter dc
(volt) (volt)
4
2
8
1
12

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 6


3. Pengukuran tegangan ac
a. Sambungkan keluaran dari Function Generator ke oscilloscope. Gunakan
Konektor yang bertuliskan output 50 pada Function Generator.
b. Atur coupling oscilloscope pada posisi “GND”.
c. Atur-atur PosY agar garis display pada oscilloscope tepat di tengah-tengah
layar.
d. Atur coupling oscilloscope pada posisi “DC”.
e. Dengan memperhatikan tampilan pada oscilloscope (perhatian, jangan
melihat pada tampilan Function Generator, hanya lihat pada gelombang
yang tertampil pada oscilloscope), atur-atur Function generator agar
menghasilkan gelombang sinus dengan:
i. Frekuensi 50 Hz (periode 20 ms)
ii. Tegangan ac 2 volt (tegangan puncak-puncak 2x2=2,42V)
iii. Tegangan dc (rata-rata tengah) 1 volt
f. Jika pengaturan Function Generator dengan cara membaca pada
oscilloscope dianggap benar, maka ukur tegangan keluaran dari Function
Generator menggunakan voltmeter ac dan voltmeter dc. Kemudian ukur
juga menggunakan Frequency Counter untuk mengetahui frekuensi atau
periode dari gelombang.
g. Catat-hasilnya. Jika pengaturan menggunakan oscilloscope benar,
seharusnya pengukuran menggunakan voltmeter ac menunjukkan sekitar 2
volt, pada voltmeter dc menunjukkan sekitar 1 volt dan frekuensi sekitar 50
Hz atau periode sekitar 20 ms
h. Lakukan beberapa kali uji coba.
Frequency Voltmeter Voltmeter
Oscilloscope
No Counter ac dc
Freq (Hz) Vac (volt) Vdc (volt) Freq (Hz) Vac (volt) Vdc (volt)
1 50 2 1
2 100 4 0
3 500 1 -1
4 1000 3 2

Praktikum Pengukuran Listrik Dan Instrumentasi PENS©2012 7

Anda mungkin juga menyukai