Anda di halaman 1dari 4

Daftar Isi

DAftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………………..

I. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………….
II. Landasan Teori…………………………………………………………………………………………………………..
III. Alat dan Bahan………………………………………………………………………………………………………….
IV. Cara Kerja………………………………………………………………………………………………………………….
I. Tujuan
Tujuan diadakn praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur atau bagian – bagian sel
tumbuhan dan sel hewan

II. Landasan Teori


Sebuah sel adalah suatu unit fungsional dan struktur terkecil makhluk hidup yang dapat
menompang kehidupan. Sel adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel adalah
penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berada dengan sel
organisme eukariotik lainnya, bagian – bagian tersebut meliputi : dinding sel, vakuola,
plasmodesmata dan plastida. Adapun sel hewan tidak memiliki dinding sel, vakuola, dan
plastid seperti pada sel tumbuhan.

III. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Mikroskop Cahaya
b. Kaca objek
c. Kaca penutup
d. Tusuk igi
e. Kater
2. Bahan
a. Bawang merah
b. Gabus pada batang singkong
c. Daun Rhoe discolor
d. Bunga Rhoe discolour
e. Epidermis pada rongga mulut
f. Hydrilla

IV. Cara kerja


1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Posisikan mikroskop kearah sumber cahaya.
3. Potong bahan yang akan diamati (bawang merah, gabus pada batang singkong, daun
Rhoe diskolor, bunga Rhoe diskolor), lalu diambil bagian setipis mungkin.
4. Bunga Rhoe diskolor diambil putiknya.
5. Letakkan masing – masing bahan pada kaca objek.
6. Letakkan preparat pada stage mikroskop, amati dengan perbesaran yang sesuai.
7. Amati satu pe-rsatu dan foto struktur sel yang nampak.
V. Hasil pengamatan

OBJEK GAMBAR BAGIAN - BAGIAN KETERANGAN


Epidermis bawang -Dinding sel Warna putih
merah -Membran sel
-Nukleous
-Cairan sitoplasma
Gabus pada batang -Dinding sel Warna putih
singkong -Cairan sitoplasma
-Nukleous
-Membran sel
Daun Rhodiskolor -Dinding sel Warna ungu hijau
-Epidermis dan putih
-Cairan sitoplasma
-Nukleous
-Membran sel
Bunga Rhodiskolor -Dinding sel Warna ungu dan
-Membran sel putih
-Nukleous
-Cairan sitoplasma
Epidermis rongga -Nukleous Warna hiaju dan
mulut -Membran sel putih
-Cairan sitoplasma
Epidermis hydrilla -Dinding sel Waran hijau
-Kloroplas
-Vakuola
-Sitoplasma
VI. Pembahasan
Sel adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusunmakhluk hidup.di dalam sel
terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas,
berkembang biak, dan berbagai aktivitas kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga
unit fungsional terkecil dari kehidupan. Namun pada sel mati, sel tidak melakukan kegiatan
kehidupan. Bila diamati di mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang – ruang kosong. Hal
ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mongering). Sedangkan pada sel hidup akan
mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi orhanel – organel seperti
inti sel, plastid, mitochondria, ribosom, RE, diktiosom, dan mikrobodi. Pada sel mati, tidak
terdapat inti sel hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong. Selain itu
bentuknya seperti segi lima atau segi enam.
VII. Kesimpulan
Setelah mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sempel dan membandingkannya dengan
teori yang dapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: sel merupakan
unit terkecil dalam kehidupan. Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat dibawah
mikroskop memiliki ruang – ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup
memiliki isi pada protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan sayatan
gabus singkong. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang
mencakup sitoplasma yang berisi organel – organel seperti inti sel, plastid, mitokondria,
ribosom, reticulum endoplasma, diktisom, dan mikrobodi.

Anda mungkin juga menyukai