Anda di halaman 1dari 32

INSPEKSI, TESTING, AND MAINTENANCE APAR

PT PERTAMINA PATRA NIAGA TBBM BALONGAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

oleh

NANANG EKO PRASETYO


NIM. 17020024

PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY


(KESELAMATAN KERJA DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN)
AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2021
INSPEKSI, TESTING, AND MAINTENANCE APAR
PT PERTAMINA PATRA NIAGA TBBM BALONGAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

oleh

NANANG EKO PRASETYO


NIM. 17020024

PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY


(KESELAMATAN KERJA DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN)
AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

INSPEKSI, TESTING, AND MAINTENANCE APAR


PT PERTAMINA PATRA NIAGA TBBM BALONGAN

oleh

Nanang Eko Prasetyo


NIM. 17020024

Disusun untuk memenuhi pelaksanaan Tugas Akhir


Pendidikan Diploma III (D – III)
Pada Program Studi Fire and Safety
Akamigas Balongan Indramayu

Indramayu, April 2021

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Ira Puspita Windiari, ST., M.Sc Endrixs Endrianto, S.Si., M.Pd


NIDN. 0425038903 NIDN. 0408088706
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini.


Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian Proposal Tugas Akhir. Adapun pihak-pihak

tersebut diantaranya:

1. Bapak Drs. H. Nahdudin Islami, M.Si selaku Ketua Yayasan Bina Islami;

2. Ibu Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T Si selaku Direktur Akamigas Balongan;

3. Bapak Amiroel Pribadi, SKM, M.KKK selaku Ketua Program Studi Fire and
Safety;

4. Ibu Ira Puspita Windiari, ST., M.Sc selaku Dosen Pembimbing 1;

5. Bapak Endrixs Endrianto, S.Si., M.Pd selaku Dosen Pembimbing 2;

6. Kedua Orang Tua Tercinta untuk Do’a dan segalanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini

masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan

saran yang membangun guna menjadikan Proposal Tugas Akhir ini lebih baik.

Indramayu, April 2021


Penulis

Nanang Eko Prasetyo


NIM.17020024

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL.....................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi

I. PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Tujuan..................................................................................................2

1.2.1 Tujuan Umum...................................................................................2


1.2.2 Tujuan Khusus...................................................................................2
1.3 Manfaat................................................................................................2

1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa..................................................................2


1.3.2 Manfaat bagi Akamigas Balongan.....................................................3
1.3.3 Manfaat bagi Institusi tempat tugas akhir.........................................3
II. TINJAUAN TEORI............................................................................4

2.1 Pengertian Kebakaran........................................................................4

2.2 Segitiga Api..........................................................................................4

2.2 Definisi Sistem Proteksi Kebakaran..................................................6

2.3 Pengertian Inspeksi, Testing, and Maintenance..............................7

2.4 Alat Pemadam Kebakaran (Fire Extinguisher)................................8

III. METODOLOGI................................................................................10

3.1 Pendahuluan......................................................................................10
3.2 Sumber Data......................................................................................10

3.3 Pengambilan Data.............................................................................11

3.4 Pengolahan Data................................................................................12

3.5 Penyajian Data..................................................................................12

IV. RENCANA KEGIATAN..................................................................14

V. KESIMPULAN SEMENTARA.......................................................16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara


I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Sekarang ini kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi sudah sangat maju dan berkembang pesat, begitu juga dengan

dunia industri migas di Indonesia turut serta merasakan manfaat dari

hasil kemajuan teknologi di era globalisasi ini. Dunia industri migas kini

lebih menekankan peranan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Terjadinya kecelakaan dapat menyebabkan terhambatnya

produksi yang akan berdampak pada penurunan produksi serta kerugian

perbaikan maupun pengobatan. Oleh karna itu K3 harus dikelola

sebagaimana pengelolaan produksi dan keuangan serta fungsi penting

perusahaan yang lainnya. Salah satu jenis kecelakaan yang sering di

jumpai dan menimbulkan kerugian yang sangat besar adalah kebakaran.

Peristiwa kebakaran merupakan kecelakaan yang berakibat

sangat merugikan baik bagi perusahaan, pekerja maupun bagi

kepentingan pembangunan nasional dan kebakaran dapat terjadi setiap

saat baik malam maupun siang hari. Seperti yang kita ketahui bahwa

kebakaran adalah merupakan salah satu keadaan darurat yang

mempunyai pengaruh sangat luas dan kebakaran biasanya terjadi di

awali dari api kecil atau yang diebut titik nyala api, di industri migas

sangat rentan terjadinya kebakaran untuk itu APAR sangat di butuhkan

1
2

untuk memadamkan api yang masih kecil sebelum terjadian kebakaran

besar.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah sebuah tabung

pemadam api yang berukuran kecil dan beratnya dapat di tanggung oleh

satu orang serta mudah dioprasikan oleh satu orang pengguna. Untuk

mempermudah penggunaan APAR kita harus menjaga kualitas APAR

tersebut dengan cara Inspection, Testing, and Maintenance yang sesuai

dengan Undang-Undang tentang Inspection, Testing, and Maintenance

APAR

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari tugas akhir ini adalah:

1. Memenuhi salah satu syarat mata kuliah Tugas Akhir Program Studi

Fire and Safety Akamigas Balongan.

2. Mengetahui Inspeksi, Testing and Maintenance APAR di PT Pertamina

Patra Niaga TBBM Balongan.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari tugas akhir ini adalah:

1. Mengetahui ITM Alat Pemadam Api Ringan (APAR);

2. Mengetahui cara pelaksanaan ITM Alat Pemadam Api Ringan (APAR).


3

1.3 Manfaat

1.3.1Manfaat bagi Mahasiswa


Manfaat tugas akhir bagi Mahasiswa yaitu:

1. Mendapatkan pengetahuan atas berbagai masalah dilapangan.

2. Mendapatkan pengetahuan yang lebih aplikatif dalam bidang yang lebih

diminati.

3. Memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan tempat

mahasiswa melakukan tugas akhir.

4. Memaksimalkan dan memperdalam keilmuan Fire and Safety yang

dimiliki oleh mahasiswa.

1.3.2 Manfaat bagi Akamigas Balongan

Manfaat tugas akhir bagi Akamigas Balongan yaitu:

1. Membina jaringan kerjasama dengan institusi tempat tugas akhir dalam

upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi

akademik dengan kegiatan manajemen maupun operasional institusi

tempat tugas akhir berlangsung.

2. Memberikan referensi untuk penyusunan kurikulum yang sesuai

dengan kebutuhan yang nyata di lapangan.

3. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan

tenaga terampil dari lapangan dalam kegiatan tugas akhir.

1.3.3 Manfaat bagi Institusi tempat tugas akhir

Manfaat bagi Institusi tempat tugas akhir yaitu:


4

1. Mendapatkan alternatif calon karyawan pada spesialisasi yang ada pada

perusahaan tersebut.

2. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat

antara perusahaan tempat dilaksanakannya tugas akhir dengan jurusan

Fire and Safety Akamigas Balongan.

II. TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Kebakaran

Kebakaran adalah suatu reaksi kimia yang merupakan hasil dari

bertemunya unsur oksigen (O2), bahan bakar dan panas. Ketiganya ini

dikenal dengan segitiga api. Panas yang menyebabkan terjadinya api adalah

panas dengan tingkat suhu tertentu tergantung bahan yang ada. Oksigen

adalah unsur yang menyempurnakan terjadinya api. Dengan meniadakan

salah satu dari ketiga bahan tersebut maka api akan padam. Jadi, untuk

tindakan preventif maka kita harus mencegah bertemunya ketiga bahan

tersebut.

Berdasarkan definisi di atas jelas bahwa terjadinya suatu kebakaran atau

api adalah akibat perpaduan 3 (tiga) unsur yaitu :

1. Bahan bakar (Fuel)

2. Oksigen (Oxygen)

3. Panas ( Heat )
5

2.2 Segitiga Api

Segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya

kebakaran dimana elemen tersebut adalah panas, bahan bakar dan oksigen.

Namun dengan adanya ketiga tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya

menghasilkan pijar.

Untuk berlangsungnya suatu pem bakaran, diperlukan komponen

keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini

dikenal sebagai Piramida Tetrahedron.

Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang

ada saling bere aksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya

pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran.Berikut ini

merupakan Tiga Unsur dari api, antara lain:

1. Oksigen

Sumber oksigen adalah dari udara, dimana dibutuhkan paling

sedikit sekitar 16% volume oksigen dalam udara agar terjadi

pembakaran.Udara normal di dalam atmosfir kita mengandung 21%

volume oksigen.Ada beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup

banyak kandungan oksigen yang dapat mendukung terjadinya

pembakaran.

2. Panas

Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan

sehingga dapat mendukung terjadinya kebakaran. Sumber panas


6

antara lain: panas matahari, permukaan yang panas, nyala terbuka,

gesekan, reaksi kimia eksotermis, listrik, percikan api listrik, api las /

potong, gas yang dikompresi.

3. Bahan bakar

Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung

terjadinya pembakaran.Ada tiga wujud bahan bakar, yaitu padat, cair

dan gas.

Untuk benda padat dan cair dibutuhkan panas pendahuluan untuk

mengubah seluruh atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar dapat

mendukung terjadinya pembakaran.

a. Benda padat

Bahan bakar padat yang terbakar akan meninggalkan sisa

berupa abu atau arang setelah selesai terbakar. Contohnya: kayu,

batu bara, gula, lemak, kertas, kulit dan lain-lainnya.

b. Benda cair

Bahan bakar cair contohnya: bensin, cat, minyak tanah,

pernis, turpentine,lacquer, alcohol, olive oil, dan lainnya.

c. Benda gas

Bahan bakar gas contohnya: gas alam, asetilen, propan,

karbon monoksida, butan, dan lain-lainnya.


7

2.2 Definisi Sistem Proteksi Kebakaran

Sistem proteksi kebakaran merupakan sistem yang mempelajari

dalam usaha untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan dari suatu

kejadian kebakaran. Fire protection system merupakan suatu teknik

mendesain alat pemadam api ringan, hidran gedung, hidran halaman, alarm

kebakaran dan sprinkler yang digunakan dan berfungsi untuk memadamkan

api awal saat terjadi kebakaran, dan manajemen penanggulangan kebakaran

merupakan manajemen tentang penanggulangan terjadinya kebakaran, lebih

mengarah pada kebijakan perusahaan, prosedur tanggap darurat, pembinaan

dan pelatihan pemadam api serta program inspeksi kebakaran (Napitupulu,

2015 )

2.3 Pengertian Inspeksi, Testing, and Maintenance

Inspection, Testing, and Maintenance, sebuah program layanan

yang disediakan oleh kontraktor yang memenuhi syarat atau perwakilan

berkualitas pemilik di mana semua komponen unik untuk sistem property di

periksa dan diuji pada waktu yang di butuhkan dan diperlukan pemeliharaan

disediakan. Program ini mencakup penyimpanan catatan yang relevan.

a. Inspeksi

Tujuan dari inspeksi adalah untuk verifikasi secara visual bahwa

sistem dan perlengkapannya tampak dalam kondisi operasidan bebas dari

kerusakan fisik

Inspeksi terdiri dari visual check pada alat pemadam api ringan,

yang dilakukan oleh personil yang qualified untuk memastikan APAR


8

yang ada siap digunakan, visual check harus menggunakan checklist.

Inspeksi harus memverifikasi bahwa tindakan yang tepat untuk

mengoreksi setiap ketidakefisienan yang ditemukan.

b. Testing

Prosedur yang digunakan untuk menentukan status dari suatu

sistem sebagaimana dimaksud oleh melakukan pemeriksaan fisik berkala

pada sistem proteksi kebakaran berbasis air seperti tes aliran air, tes

pompa kebakaran, tes alarm, dan tes perjalanan pipa kering, banjir, atau

preaction katup. Tes ini menindaklanjuti tes penerimaan asli pada selang

waktu tertentu.

Tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin operasi otomatis

atau manual atas kebutuhan dan pengiriman kontinyu dari output sistem

proteksi kebakaran yang disyaratkan, dan untuk mendeteksi ketidak

sempurnaan sistem yang tidak tampak pada saat inspeksi.

c. Maintenance

Pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga peralatan beroperasi

atau untuk melakukan perbaikan meliputi pengecekan secara baik

terhadap equipment atau instrumen guna memberikan jaminan kepastian

maksimum bahwa equipment atau instrumen akan dapat beroperasi

secara efektif dan aman.

Tujuan dari pemeliharaan adalah perawatan pencegahan

(preventive maintenance) dan perbaikan (corrective maintenance) untuk

mempertahankan fungsi optimum dari peralatannya.


9

Dalam pemeliharaan dan perawatan sistem harus dijamin

pemenuhan kepada ketentuan dan standar yang berlaku termasuk

persyaratan sertifikasi personil, frekuensi tes dan pemeliharaan dan juga

dokumentasi dan pelaporan termasuk penyimpanan riwayat catatan

(record keeping).

2.4 Alat Pemadam Kebakaran (Fire Extinguisher)

APAR harus ditempatkan sesuai dengan dasar hukum Permen No.4

tahun 1980. Beberapa ketentuan yang diatur dalam persyaratan tersebut

adalah persyaratan pertama, alat pemadam api ringan harus dipasang pada

tempat yang mudah dilihat, mudah dijangkau dan mudah diambil serta

menggantung pada dinding. Persyaratan kedua, APAR dipasang pada

ketinggian 1,2 meter dari permukaan lantai terkecuali APAR jenis CO2

minimal harus 15 cm dari bagian bawah APAR. Persyaratan ketiga, jarak

antara APAR satu dengan yang lainnya adalah 15 meter pada lokasi

bangunan pemasangan dan penempatan APAR diutamakan berada pada

jalur keluar evakuasi dan dekat dengan lokasi yang berbahaya.Persyaratan

keempat, APAR diusahakan tidak terkena sinar matahari langsung, hujan

dan disimpan pada suhu 4◦C-49◦C serta kitak penyimpanannya tidak boleh

terkunci agar mudah diambil pada saat membutuhkan. Persyaratan kelima,

penempatan APAR harus mempertimbangkan jenis dan sifat bahaya yang

dapat terbakar serta setiap APAR diberi tanda yang seragam di atasnya agar

mudah diketahui orang (Napitupulu, 2015).


10

Dalam penggunaan Alat Pemadam Api Ringan harus mengikuti

beberapa prinsip penggunaan, sesuai dengan tata cara menggunakan alat

pemadam api manual. Penggunaan APAR harus mengetahui arah angin atau

dengan kata lain pemadaman harus searah angin, jangan melawan arah

angin. Apabila bahan APAR yang digunakan adalah dry chemical, maka,

harus disemprotkan kepusat api dengan mengibaskan ujung nozzle.

Bila APAR menggunakan jenis air bertekanan, maka harus

disemprotkan ke sumber api, tetapi aliran listrik harus diputuskan terlebih

dahulu sebelum seseorang melakukan penyemprotan. Jika bahan APAR

jenis busa atau foam, maka harus disemprotkan ke dinding atau bagian

pinggir luar tempat kebakaran, hal ini untuk menutup area sekitar terbakar

dengan sempurna sehingga kebakaran tertutup seluruhnya, Apabila yang

terbakar berbentuk cairan jangan sekali-kali menyemprotkan busa langsung

ke permukaan cairan yang terbakar tersebut, dan apabila APAR jenis gas

CO2, maka harus disemprotkan ke sumber api dengan menggerakan nozzle

agar dapat menutup seluruh permukaan yang terbakar sampai nyala api

padam. Jika terjadi kebakaran di dalam bangunan, orang yang menggunakan

APAR harus melakukan pemadaman dekat dengan pintu keluar, selain

melakukan pemadaman juga menjaga keselamatan diri harus tetap lebih

diutamakan. Orang yang melakkukan pemadaman harus melengkapi diri

dengan alat pelindung yang cukup seperti baju anti panas atau anti api.
11

2.5 Jenis – Jenis Alat Pemadam Api Ringan

Alat Pemadam Api Ringan menjadi beberapa jenis berdasarkan


bahan dasar materialnya dan tujuan penggunaanya atau kebakaran yang
dapat di padamkan.

Jenis –jenis APAR menurut bahan dasarnya :

1.bahan dasar cair : air, foam

2. bahan dasar padat : dry chemical, dry powder

3. bahan dasar gas : CO2

Jenis APAR digolokan menurut kebakaran yang dapat dipadamkan,


yaitu :

1. APAR jenis A untuk pemadaman kebakaran kelas A


2. APAR jenis B untuk pemadaman kebakaran kelas B
3. APAR jenis C untuk pemadam kebakaran kelas C

III. METODOLOGI

3.1 Pendahuluan

Dengan cara menelaah literature-literature yang berhubungan dan

bersesuaian, baik literature dari perusahaan maupun dari luar perusahaan,

wawancara dan observasi lapangan di perusahaan

3.2 Sumber Data

Data yang diperoleh penulis untuk penyusunan proposal ini berasal

dari data sebagai berikut :

a. Data Primer

Data yang diperoleh dari observasi lapangan dan tanya jawab dengan

pekerja PT Pertamina Patra Niaga TBBM Balongan.

b. Data Sekunder
12

Data yang diperoleh dari dokumen dan catatan perusahaan yang

berhubungan dengan Inpeksi, Testing and Maintenance APAR di

perusahaan.

3.3 Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang dilakukan oleh penulis diantaranya

adalah sebagai berikut :

a. Observasi Lapangan

Teknik pengambilan data dengan pengamatan secara langsung,

sekaligus survei ke lapangan untuk mengetahui proses Inspeksi, Testing

and Maintenance di Pertamina Patra Niaga TBBM Balongan.

b. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung

dengan pekerja yang terkait dan berwenang dengan masalah Inspeksi,

Testing and Maintenance. Metode yang dilakukan dengan cara

konsultasi langsung untuk mendapatkan informasi dari pembimbing

lapangan, pekerja yang bersangkutan dan petugas lain yang berwenang

sehingga mendukung penyusunan laporan. Konsultasi dilakukan dengan

cara mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

program Inspeksi, Testing and Maintenance di PT Pertamina Patra

Niaga TBBM Balongan.

c. Kepustakaan

Metode ini digunakan untuk mencari data dengan cara meneliti

data dari objek. Membaca buku-buku yang berhubungan dengan


13

penggunaan metode identifikasi bahaya yang ada di perusahaan serta

laporan penelitian yang sudah ada dan sumber lainnya yang berkaitan

dengan program Inspeksi, Testing and Maintenance di PT Pertamina

Patra Niaga TBBM Balongan.

d. Dokumentasi

Sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-

dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat seperti foto yang

berhubungan dengan program Inspeksi, Testing and Maintenance di PT

Pertamina Patra Niaga TBBM Balongan

3.4 Pengolahan Data


Data primer diperoleh dari hasil observasi yang didapatkan di

lapangan, penulis mengkaji identifikasi bahaya dan metode yang ada secara

kualitatif dengan cara membandingkan dengan teori, peraturan perundang –

undangan yang berlaku seperti Undang – Undang, Peraturan Menteri, dan

Keputusan Menteri.

3.5 Penyajian Data

Data yang disajikan menggunakan metode deskriptif yakni metode

yang berusaha mendeskripsikan, menjabarkan Penggunaan Metode Inspeksi,

Testing and Maintenance sesuai dengan kondisi yang ada di PT Pertamina

Patra Niaga TBBM Balongan, serta dibahas dengan hasil data yang didapat

dilapangan maupun dari pihak HSE mengenai program, prosedur,

implementasi serta tindak lanjut dari penerapan program penggunaan


14

metode Inspeksi, Testing and Maintenance dan dibandingkan dengan teori

atau standar yang berlaku yang disusun di tinjauan pustaka


IV. RENCANA KEGIATAN

Adapun waktu yang ingin diajukan penyusun untuk melakukan tugas

akhir lapangan di PT Pertamina Patra Niaga TBBM Balongan. Selama satu bulan

dengan rincian kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Rencana Pelaksanaan Kerja Praktek

Minggu ke-
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Pengenalan
Perusahaan: Perkenalan
dengan para karyawan
atau pekerja dan
Pembimbing Lapangan.
1 Mengetahui aturan atau prosedur
dalam pelaksanaan Tugas Akhir PT
Pertamina Patra Niaga TBBM
Balongan.
Mengetahui Struktur organisasi di
PT Pertamina Patra Niaga TBBM
Balongan.
Mengetahui program Inspeksi,
Testing and Maintenance APAR
yang dilakukan oleh PT Pertamina
Patra Niaga TBBM Balongan.

14
15

Mengetahui prosedur pelaksaan


Inspeksi, Testing and Maintenance
APAR di PT Pertamina Patra Niaga
2 TBBM Balongan.

Mengetahui implementasi dan


evaluasi Inspeksi, Testing and
3 Maintenance APAR yang ada di PT
Pertamina Patra Niaga TBBM
Balongan dan ikut serta dalam
kegiatan.
Pengambilan data :

4 Pengumpulan data hasil observasi


yang berhubungan dengan program
Inspeksi, Testing and Maintenance
APAR di PT Pertamina Patra Niaga
TBBM Balongan.
Melihat data prosedur mengenai
Inspeksi, Testing and Maintenance
APAR di PT Pertamina Patra Niaga
TBBM Balongan.
5 Wawancara pada beberapa pihak
terkait seperti : pembimbing, HSE
dan karyawan.
Penyusunan Laporan & sllide :
6 Menganalisa data dan menyusun
laporan hasil Tugas Akhir.

Presentasi :
7 Melakukan Presentasi hasil Tugas
Akhir ke pihak perusahaan.
16
V. KESIMPULAN SEMENTARA

Berdasarkan study literature yang dilakukan dapat ditarik beberapa

kesimpulan sementara Program Inspeksi, Testing and Maintenance Alat

Pemadam Api Ringan (APAR) harus di lakukan agar Alat Pemadam Api

Ringan yang ada di perusahan itu dapat di gunakan pada saat keadaan

emergency.

16
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Pengetahuan Dasar Pemadam Kebakaran. Akamigas Balongan:


Indramayu

Firdani, Luthfan. dkk. 2014. Analisis penerapan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) di PT X Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal)
Vol.2 No.5.

Napitupulu, Dr.Paimin. dkk. 2014. Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran


Perusahaan. P. T. Alumni Bandung 2015.

National Fire Protection Association2002.NFPA 25 : Standar For the Inspection,


Testing and Maintenance of Water-Based Fire Protection Systems(2002
Edition).

National Fire Protection Association2018.NFPA 10 : Standar For Portable Fire


Extinguser (2018 English Edition).

PerMen 04-1980 Tentang Syarat – syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat


Pemadam Api Ringan.

Pribadi, Amiroel. 2021. Basic Fire. Akamigas Balongan: Indramayu.


LAMPIRAN
Lampiran 1.

DAFTAR PERTANYAAN

Nama/jabatan:

Hari/tgl:

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk penyusunan laporan tugas akhir.

Berikut daftar pertanyaan wawancara:

1. Apa yang potensi penyebab kebakaran di perusahaan ?

2. Berapa jumlah Alat Pemadam Api Ringan di perusahaan ?

3. Apa saja jenis-jenis Alat Pemdam Api Ringan yang ada di perusahaan ?

4. Dimana saja letak alat pemadam api ringan di perusahaan ?

5. Siapa yang membuat prosedur Inspeksi, Testing and Maintenance di

perusahaan?

6. kapan pelaksanaan Inspeksi, Testing and Maintenance alat pemdadam api

ringan di perusahaan ?

7. Siapa yang melakukan Inspeksi, Testing and Maintenance alat pemdadam api

ringan di perusahaan ?

8. Bagaiman pengendalian jika menemukan APAR yang tidak sesuai dengan

prosedur Inspeksi, Testing and Maintenance ?


RIWAYAT HIDUP

Nama : Nanang Eko Prasetyo

Tempat, tanggal lahir : Boyolali, 27 Desember 2000

Alamat : Dusun Purbasari RT 003 RW 012 Desa Dawuan

Tengah , Kecamatan Cikampek , Kabupaten Karawang,

Jawa Barat

Agama : Islam

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tinggi badan : 170 cm

Berat badan : 92 kg

Kebangsaan : Indonesia

Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani

No. HP : 081389438658
E-mail : nanangeko380@gmail.com

Riwayat Pendidikan

1. SDN Dawuan Tengah 3 2006 - 2012

2. SMPN 1 Cikampek 2012 - 2015

3. SMK Texmaco Karawang 2015 - 2018

4. Akamigas Balongan Indramayu 2018 - Sekarang

Pengalaman Organisasi

1. Bendahara Dana Usaha (DANUS) Teknik Kimia

Praktikum

1. Praktikum Kimia Dasar I, AKAMIGAS

BALONGAN, Indramayu-Jawa Barat.

2. Praktikum Fisika Dasar I, AKAMIGAS

BALONGAN, Indramayu-Jawa Barat.

3. Praktikum FIRE 1, AKAMIGAS

BALONGAN, Indramayu-Jawa Barat.

4. Praktikum FIRE 2, AKAMIGAS

BALONGAN, Indramayu-Jawa Barat.


5. Praktikum FIRE 3, AKAMIGAS

BALONGAN, Indramayu-Jawa Barat.

6. Praktikum First Aid, AKAMIGAS

BALONGAN, Indramayu-Jawa Barat.

Seminar dan Pelatihan

1. Character and Personality Building. Indramayu, 2018.

2. Character and Personality Building Himafisa. Kuningan, 29

September 2018.

3. Completed a based course in Real English at English village.

Indramayu, 2017,

4. English For Job Interview. Indramayu, 2018.

5. Bincang - Bincang K3 . Jakarta , 21 Maret 2019

6. Basic Safety Training .Semarang ,19 Agustus 2020

7. Advanced Fire Fighting . Semarang , 31 agutus 2020

8. Security Awareness Training . Semarang ,02 September 2020

9. Seafarers With Designated SecurityDuties.Semarang,02 September

2020.

Hormat Saya,
Nanang Eko Prasetyo

17020024

Anda mungkin juga menyukai