DI SUSUN OLEH ;
Segala puji bagi allah SWT. Tuhan yang telah memberikan kita kenikmatan salah satunya
kenikmatan iman dan islam sehingga saya dapat menyusun makalah yang berjudul “DEFINISI,
MACAM-MACAM DAN PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN”. Shalawat dan salam
tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa ummat
manusia dari jahiliah menuju alam yang terang benderang yaitu agama islam.
Daalam penyusunan makalah ini, tidak bisa terlepas dari bantuan beberapa
pihak.tentunya dalam pembuatan makalah ini ada kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan
dan pengetikan makalah ini, namun inilah usaha yang dapat saya lakukan.
Semoga dengan adayan makalah ini pembaca dapat menambah wawasannya mengenai
“DEFINISI, MACAM-MACAM DAN PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN”, tidak lupa
kami menerima saran dan kritik untuk memperbaiki makalah ini
BAB I................................................................................................................
PENDAHULUAN ...........................................................................................
BAB II .............................................................................................................
PEMBAHASAN ..............................................................................................
PENUTUP .......................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai kitab suci, al-Qur’an mendudukkan posisinya sebagai pedoman bagi kehidupan
manusia. Lalu apakah kedudukan tersebut mampu menjadi bermakna bagi manusia?
Karena bila mereka dapat mampu memahami setiap pesan yang disampaikannya. Namun
demikian pemahaman yang dimiliki setiap manusia yang dijumpainya memiliki ragam.
Keragaman tersebut pada gilirannya mengharuskan al-Qur’an menempuh cara agar setiap
pesan yang diutarakannya. Amtsal al-Qur’an sebagai sebuah metode dinilai mampu
mendekatkan manusia mudah memahami setiap pesan tersebut. Peran itulah yang
kemudian ditempu amtsal al-Qur’an membantu memahamkan tersebut, mulai dari amstal
al-musharahhah, kaminah dan mursalah. Ketiga bentuk ini kemudian menjadi solusi
efektif dan sangat membantu mereka yang sulit dan cenderung meragukan setiap ajaran
yang disampaikan rasul. Menurut penulis amtsal al-Qur’an menjadi salah satu metodologi
penyampaian setiap pesan di tengah masyarakat yang mengalami kesulitan memahami
setiap pesan yang disampaikan.
B. Rumusan Masalah
Apa definisi perumpamaan dalam Al-Qur’an?
Apa saja macam-macam perumpamaan dalam AL-Qur’an?
Dan apa saja manfaat adanya perumpamaan dalam Al-Qur’an?
C. Tujuan
Mengetahui definisi perumpamaan dalam Al-Qur’an
Mengetahui apa saja macam-macam perumpamaan dalam Al-Qur’an
Dan mengetahui apa saja manfaat adanya perumpamaan dalam Al-Qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah
dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang
disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat
tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu perbuat.”
Studi ilmu-ilmu al-Qur‟an seperti yang diwakili oleh Al-Qattan menyebutkan setidaknya ada
macam amtsal al-Qur’an. Amtsal almusharahah, amtsal al-kaminah dan amtsal dan amtsal al-
mursalah
Amtsal al-Kaminah, perumpamaan dalam jenis ini dimaknai dengan sesuatu yang di
dalamnya tidak disebutkan dengan jelas lafadzlafadz yang merujuk kepada kata tamtsil,
tasybih, atau sesuatu lafadz atau hurup yang memiliki makna penyerupaan.38 Namun
demikian tetap masih memiliki arti penyerupaan dan makna-makna yang bagus. Ayat
yang menunjukkan bentuk matsal dalam kategori ini adalah QS. Al-Baqarah [2]: 68. “…
Musa menjawab, “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi itu adalah sapi yang tidak
tua dan tidak muda, pertengahan antara itu, maka kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepada kamu…”
Perumpamaan yang disebut oleh al-Qur‟an berkenaan deskripsi seekor sapi yang diperintahkan
Allah swt. kepada kaum Bani Israil di mana kategori tersebut adalah bukan sapi yang tua dan
yang masih kecil “ “ akan tetapi pertengahan di antaranya.39 Ayat di atas secara tegas tidak
menyebutkan redaksi matsal namun pernyataan yang Allah swt. sampaikan sudah dapat
memberikan gambaran perumpamaan yang dapat dipahami oleh objek al-Qur‟an. Tidak pula
dicantumkan sesuatu kata yang secara konkret menunjukkan makna perumpamaan. Karena itu,
ayat ini dikelompokkan ke dalam macam amtsal al-kaminah. Ungkapan-ungkapan seperti ini bisa
saja kita temukan di dalam komunikasi sehari-hari. Sering muncul istilah “Kamu dengan 11, 12”.
Penyebutan angka ini bukanlah sebuah bilangan urutan angka setelah sepuluh dan sebelum 13.
Namun ia dapat dipahami sebagai sebuah ungkapan yang menjelaskan kedekatan dan kemiripan
yang tidak saling berjauhan.
QS. Yusuf [12]: 41 di atas yang menjadi contoh dari amtsal mursalah ada;ah penggalan ayat
dengan kalimat berikutنۗ ِ ستَ ْفتِ ٰي ِ ُ– ق
ْ ض َي ااْل َ ْم ُر الَّ ِذ
ْ َي فِ ْي ِه ت
ِ س ِر ِبا َ ْهلِ َك ِبقِ ْط ٍع ِّمنَ الَّ ْي ِل َواَل َي ْلتَفِتْ ِم ْن ُك ْم اَ َح ٌد اِاَّل ا ْم َراَت َۗكَ اِنَّ ٗه ُم
ص ْيبُ َها َمٓا ْ َ صلُ ْٓوا اِلَيْكَ فَا ُ قَالُ ْوا ٰيلُ ْوطُ اِنَّا ُر
ِ َّس ُل َربِّ َك لَنْ ي
٨١ - ب ٍ الص ْب ُح بِقَ ِر ْي
ُّ س َ الص ْب ُح ۗ اَلَ ْي َ َا
ُّ صابَ ُه ْم ۗاِنَّ َم ْو ِع َد ُه ُم
Kedua, perumpamaan dapat menyingkap hakikat dan memperlihatkan sesuatu yang awalnya
tidak ada kemudian hadir dengan sangat jelas.
Ketiga, perumpamaan dapat mengumpulkan arti yang sangat indah dalam bentuk yang sederhana
Keempat, perumpamaan dapat menjadi motivasi terhadap sesuatu yang disukai jiwa.
Kelima, perumpamaan dapat menjadi alat penolakan atau pengingkaran terhadap sesuatu yang
dianggap buruk oleh jiwa.
http://ejournal.unis.ac.id/index.php/ISLAMIKA/article/download/152/876