Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DEFINISI, MACAM-MACAM PERUMPAMAAN DAN MANFAAT ADANYA


PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN

DI SUSUN OLEH ;

ANGGOTA KELOMPOK 8 KELAS 1C

LALU MAKSUDY MULKAN


NIM : 210106078

SRI WAHYU NINGSIH


NIM : 210106087
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM (UIN)

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT. Tuhan yang telah memberikan kita kenikmatan salah satunya
kenikmatan iman dan islam sehingga saya dapat menyusun makalah yang berjudul “DEFINISI,
MACAM-MACAM DAN PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN”. Shalawat dan salam
tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa ummat
manusia dari jahiliah menuju alam yang terang benderang yaitu agama islam.

Daalam penyusunan makalah ini, tidak bisa terlepas dari bantuan beberapa
pihak.tentunya dalam pembuatan makalah ini ada kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan
dan pengetikan makalah ini, namun inilah usaha yang dapat saya lakukan.

Semoga dengan adayan makalah ini pembaca dapat menambah wawasannya mengenai
“DEFINISI, MACAM-MACAM DAN PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN”, tidak lupa
kami menerima saran dan kritik untuk memperbaiki makalah ini

Narmada, 19 November 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I................................................................................................................

PENDAHULUAN ...........................................................................................

A. Latar Belakang .....................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................

BAB II .............................................................................................................

PEMBAHASAN ..............................................................................................

A. Definisi perumpamaan dalam Al-Qur’an.............................................


B. Macam-macam perumpamaan dalam Al-Qur’an.................................
C. Manfaat adanya perumpamaan dalam Al-Qur’an ................................

BAB III ............................................................................................................

PENUTUP .......................................................................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai kitab suci, al-Qur’an mendudukkan posisinya sebagai pedoman bagi kehidupan
manusia. Lalu apakah kedudukan tersebut mampu menjadi bermakna bagi manusia?
Karena bila mereka dapat mampu memahami setiap pesan yang disampaikannya. Namun
demikian pemahaman yang dimiliki setiap manusia yang dijumpainya memiliki ragam.
Keragaman tersebut pada gilirannya mengharuskan al-Qur’an menempuh cara agar setiap
pesan yang diutarakannya. Amtsal al-Qur’an sebagai sebuah metode dinilai mampu
mendekatkan manusia mudah memahami setiap pesan tersebut. Peran itulah yang
kemudian ditempu amtsal al-Qur’an membantu memahamkan tersebut, mulai dari amstal
al-musharahhah, kaminah dan mursalah. Ketiga bentuk ini kemudian menjadi solusi
efektif dan sangat membantu mereka yang sulit dan cenderung meragukan setiap ajaran
yang disampaikan rasul. Menurut penulis amtsal al-Qur’an menjadi salah satu metodologi
penyampaian setiap pesan di tengah masyarakat yang mengalami kesulitan memahami
setiap pesan yang disampaikan.

B. Rumusan Masalah
 Apa definisi perumpamaan dalam Al-Qur’an?
 Apa saja macam-macam perumpamaan dalam AL-Qur’an?
 Dan apa saja manfaat adanya perumpamaan dalam Al-Qur’an?

C. Tujuan
 Mengetahui definisi perumpamaan dalam Al-Qur’an
 Mengetahui apa saja macam-macam perumpamaan dalam Al-Qur’an
 Dan mengetahui apa saja manfaat adanya perumpamaan dalam Al-Qur’an
BAB II

PEMBAHASAN

I. Definisi perumpamaan dalam Al-Qur’an

Perumpamaan dalam Al-Qur'an adalah beberapa kata-kata ungkapan yang disebutkan oleh


Allah di dalam Al-Qur'an, yang isinya menyangkut pujian terhadap orang mukmin atau hinaan
terhadap orang-orang kafir, beberapa perumpamaan di dalam Al-Qur'an tersebut diantaranya
adalah perumpamaan laba-laba dalam surah al-'Ankabut. Dengan perumpamaan inilah Allah
menegaskan bahwa dengan perumpamaan di dalam Al-Qur'an mampu menyesatkan orang-orang
kafir dan memberikan petunjuk kepada orang-orang mukmin. . Dalam perumpamaan lain, Allah
mengambil permisalan berupa benda-benda sehari-hari, gejala alam, hewan atau
tumbuhan, seperti yang disampaikan dalam surah all-Baqarah: 265

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah
dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang
disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat
tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu perbuat.”

II. Macam-macam perumpamaan dalam Al-Qur’an

Studi ilmu-ilmu al-Qur‟an seperti yang diwakili oleh Al-Qattan menyebutkan setidaknya ada
macam amtsal al-Qur’an. Amtsal almusharahah, amtsal al-kaminah dan amtsal dan amtsal al-
mursalah

 Amtsal al-musharahh adalah bentuk perumpamaan yang di dalamnya terdapat lafadz


matsal dengan jelas atau sesuatu yang menunjukkan adanya perumpamaan.31 Seperti
dalam QS. Al-Baqarah [2]: 261: “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta
mereka di jalan Allah adalah serupa dengan butir benih yang menumbuhkan tujuh butir,
pada setiap butir serratus biji. Allah (terus menerus) melipatgandakan bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”
Pada ayat di atas secara jelas disebutkan lafadz matsal , sehingga dapat dipastikan matsal dalam
kategori pertama terdapat (salah satunya) pada QS. Al-Baqarah [2]: 261. Karena lafadznya
dibunyikan dengan jelas (musharahah). Perumpamaan yang disampaikan oleh Allah swt.
merupakan bentuk perumpamaan yang paling jelas bagi jiwa. Karena di sini menjadi sebuah
petunjuk yang menjelaskan bahwa setiap perbuatan baik akan dilipatgandakan oleh Allah swt.
seperti halnya seorang petani yang menaburkan benih di atas tanah yang subur dan kemudian
pastinya akan menghasilkan buah yang banyak.

 Amtsal al-Kaminah, perumpamaan dalam jenis ini dimaknai dengan sesuatu yang di
dalamnya tidak disebutkan dengan jelas lafadzlafadz yang merujuk kepada kata tamtsil,
tasybih, atau sesuatu lafadz atau hurup yang memiliki makna penyerupaan.38 Namun
demikian tetap masih memiliki arti penyerupaan dan makna-makna yang bagus. Ayat
yang menunjukkan bentuk matsal dalam kategori ini adalah QS. Al-Baqarah [2]: 68. “…
Musa menjawab, “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi itu adalah sapi yang tidak
tua dan tidak muda, pertengahan antara itu, maka kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepada kamu…”

Perumpamaan yang disebut oleh al-Qur‟an berkenaan deskripsi seekor sapi yang diperintahkan
Allah swt. kepada kaum Bani Israil di mana kategori tersebut adalah bukan sapi yang tua dan
yang masih kecil “ “ akan tetapi pertengahan di antaranya.39 Ayat di atas secara tegas tidak
menyebutkan redaksi matsal namun pernyataan yang Allah swt. sampaikan sudah dapat
memberikan gambaran perumpamaan yang dapat dipahami oleh objek al-Qur‟an. Tidak pula
dicantumkan sesuatu kata yang secara konkret menunjukkan makna perumpamaan. Karena itu,
ayat ini dikelompokkan ke dalam macam amtsal al-kaminah. Ungkapan-ungkapan seperti ini bisa
saja kita temukan di dalam komunikasi sehari-hari. Sering muncul istilah “Kamu dengan 11, 12”.
Penyebutan angka ini bukanlah sebuah bilangan urutan angka setelah sepuluh dan sebelum 13.
Namun ia dapat dipahami sebagai sebuah ungkapan yang menjelaskan kedekatan dan kemiripan
yang tidak saling berjauhan.

 Amtsal al-Mursalah, perumpamaan dalam jenis adalah perumpamaan dalam bentuk


kalimat yang bebas serta tidak menggunakan lafadz tasybih secara konkret.40 Di antara
contoh-contoh amtsal jenis ini seperti yang diungkapkan oleh Manna‟ al-Qattan berikut:
 ‫ي فِ ْي ِه‬ ِ ‫ب فَتَأْ ُك ُل الطَّ ْي ُر ِمنْ َّر ْأ‬
ِ ُ‫س ٖه ۗ ق‬
ْ ‫ض َي ااْل َ ْم ُر الَّ ِذ‬ ْ ُ‫سقِ ْي َربَّ ٗه َخ ْم ًرا َۗواَ َّما ااْل ٰ َخ ُر فَي‬
ُ َ‫صل‬ ْ َ‫س ْج ِن اَ َّمٓا اَ َح ُد ُك َما فَي‬
ِّ ‫صا ِحبَ ِي ال‬ َ ‫ٰي‬
٤١ - ‫ستَ ْفتِ ٰي ۗ ِن‬ْ َ‫ت‬

QS. Yusuf [12]: 41 di atas yang menjadi contoh dari amtsal mursalah ada;ah penggalan ayat
dengan kalimat berikut‫ن‬ۗ ِ ‫ستَ ْفتِ ٰي‬ ِ ُ‫– ق‬ 
ْ ‫ض َي ااْل َ ْم ُر الَّ ِذ‬
ْ َ‫ي فِ ْي ِه ت‬

 ِ ‫س ِر ِبا َ ْهلِ َك ِبقِ ْط ٍع ِّمنَ الَّ ْي ِل َواَل َي ْلتَفِتْ ِم ْن ُك ْم اَ َح ٌد اِاَّل ا ْم َراَت َۗكَ اِنَّ ٗه ُم‬
‫ص ْيبُ َها َمٓا‬ ْ َ ‫صلُ ْٓوا اِلَيْكَ فَا‬ ُ ‫قَالُ ْوا ٰيلُ ْوطُ اِنَّا ُر‬
ِ َّ‫س ُل َربِّ َك لَنْ ي‬
٨١ - ‫ب‬ ٍ ‫الص ْب ُح بِقَ ِر ْي‬
ُّ ‫س‬ َ ‫الص ْب ُح ۗ اَلَ ْي‬ َ َ‫ا‬
ُّ ‫صابَ ُه ْم ۗاِنَّ َم ْو ِع َد ُه ُم‬

ٍ ‫الص ْب ُح بِقَ ِر ْي‬


Dari QS. Hud [11]: 81 yang menjadi contoh dari amtsal adalah ‫ب‬ ُّ ‫س‬َ ‫اَلَ ْي‬
“…Bukankah shubu hsudah dekat”

III. Manfaat adanya perumpamaan dalam Al-Qur’an


Dari beberapa penjelasan di atas, sejatinya akan dapat diketahui beberapa manfaat dari studi
amtsal Al-Qur’an. Seperti berikut ini:
1. Ungkapan pengertian yang abstrak dengan bentuk yang konkrit yang dapat ditangkap indera
manusia
2. Dapat mengungkapkan kenyataan dan mengkonkretkan halhal yang abstrak
3. Dapat mengumpulkna makna yang indah, bagus dan menarik dalam bentuk ungkapan yang
singkat dan padat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Allah SWT berfirman, "Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka
setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan
mereka dalam keadaan gelap tidak dapat melihat, sampai sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu."(al Baqarah ayat 17-20).
Dalam ayat ini, menurut Ibnu Qayyim, Allah SWT memberikan perumpamaan tentang keadaan
orang-orang munafik. Perumpamaan sejenis akan banyak ditemukan dalam Alquran.

Sementara itu, Manaaul Qathan dalam kitabnya Mabathits fi Ulumil Quran menyebutkan ada


sejumlah hikmah dari perumpamaan dalam Alquran:

Pertama, perumpaan menghadirkan gambaran nyata dan mudah diterima akal

Kedua, perumpamaan dapat menyingkap hakikat dan memperlihatkan sesuatu yang awalnya
tidak ada kemudian hadir dengan sangat jelas.

Ketiga, perumpamaan dapat mengumpulkan arti yang sangat indah dalam bentuk yang sederhana

Keempat, perumpamaan dapat menjadi motivasi terhadap sesuatu yang disukai jiwa.

Kelima, perumpamaan dapat menjadi alat penolakan atau pengingkaran terhadap sesuatu yang
dianggap buruk oleh jiwa.

Kelima, perumpamaan mampu menyentuh jiwa sehingga Alquran banyak menyebutkan


perumpamaan sebagai peringatan dan pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.republika.co.id/berita//quvfbh313/hikmah-perumpamaan-dalam-alquran-ini-penjelasannya

http://ejournal.unis.ac.id/index.php/ISLAMIKA/article/download/152/876

Anda mungkin juga menyukai