Pengertian Efek Rumah Kaca
Pengertian Efek Rumah Kaca
Diagram tersebut adalah spektrum radiasi yang dipancarkan oleh matahari dan
bumi.
Dari kedua diagram tersebut, dapat diketahui radiasi yang habis diserap oleh
gas-gas rumah kaca.
Untuk menghitung keseimbangan energi dari matahari dengan energi yang
diradiasikan oleh permukaan bumi, maka dengan asumsi bahwa bumi adalah benda
hitam, digunakan persamaan Stefan-Boltzmann.
Jika gas rumah kaca terlalu banyak, maka permukaan planet akan menjadi panas
yang dapat menyebabkan permukannya tidak dapat ditinggal. Jika tidak cukup, maka
permukaan planet akan menjadi dingin. Jika komposisinya tepat, maka permukaan
planet dapat menjadi sangat nyaman untuk ditinggali; Bumi merupakan salah satunya.
Karbondioksida adalah gas yang memiliki temperatur dan tekanan standar serta
terdapat pada permukaan Bumi dalam wujud ini. Jumlahnya di Bumi meningkat
akibat berbagai faktor, dengan penyebab terbesarnya adalah pembakaran bahan bakar
fosil. Seluruh makhluk hidup juga menghasilkan karbondioksida dari respirasi.
Gas metana juga merupakan gas rumah kaca. Gas metana banyak terdapat
terperangkap di dasar laut dalam bentuk senyawa klatrat. Perubahan metana dalam
bentuk ini menjadi bentuk gas terjadi akibat perubahan temperatur. Terlepasnya
metana ke udara dalam jumlah besar merupakan suatu faktor yang mungkin
berpengaruh terhadap kepunahan-kepunahan yang terjadi di Bumi sebelumnya.
Dinitrogen monoksida dihasilkan oleh aktivitas manusia melalui kegiatan
agrikultural, dimana dinitrogen monoksida dihasilkan melalui pembudidayaan tanah,
penggunaan pupuk nitrogen, dan penanganan limbah peternakan yang menyebabkan
bakteri menghasilkan gas tersebut. Umumnya digunakan pada mesin kendaraan untuk
meningkatkan tenaga mesin.
CFC merupakan gas yang mengandung klorin, fluorin, dan karbon yang pada saat
ditemukan dianggap sebagai keajaiban kimiawi karena tidak berbahaya, berbau,
berwarna, dan stabil. Masalahnya adalah, justru karena stabilitasnya ini, gas CFC
dapat terbawa jauh hingga ke kutub dan menghancurkan ozon. Ozon sendiri
dihasilkan secara alamiah melalui cahaya matahari.
Uap air adalah gas utama rumah kaca. Pembahasan mengenai uap air jarang
sekali ada meskipun sifatnya yang merupakan gas rumah kaca. Hal ini dikarenakan
jumlah uap air di atmosfer tidak dipengaruhi oleh aktivitas manusia, berbeda dengan
gas-gas lainnya.
Gas-gas rumah kaca pada umumnya dihasilkan baik secara alamiah maupun
melalui kegiatan manusia. Sebelum Revolusi Industri, tingkat komposisi gas-gas
tersebut relatif konstan. Namun, sejak Revolusi Industri, jumlah gas-gas tersebut
meningkat akibat kegiatan manusia.