Anda di halaman 1dari 3

Kemenangan Greysia Polli, Teladan Tangguh Bagi Generasi Umat

Greysia Polli - Beberapa hari ini, selain bangsa kebanjiran dengan kabar duka harumnya nama bangsa
juga tersebar di mata dunia melalui viralnya kemenangan Greysia Polli dan rekan di medan laga. Greysia
Polli, salah satu atlet cabang bulu tangkis yang menjadi delegasi dari Indonesia pada ajang Olimpiade
Tokyo di Jepang. Tentu saja kabar ini sangat menggembirakan di tengah negeri yang sedang krisis akibat
pandemi.

Sobat Cahaya Islam, kemenangan Greysia Polli patut menjadi teladan bagi generasi bangsa untuk selalu
berprestasi. Tentu saja kemenangan tersebut tak hanya didapatkan karena keberuntungan belaka,
namun harus terasah dengan beragam latihan. Kemenangan yang umat capai dalam keduniawian tentu
akan sangat membanggakan, apalagi jika menang dalam hal memperjuangkan agama Islam.

Bagaimana Umat Merespon Kemenangan Greysia Polli tersebut?


Sobat Cahaya Islam, menangnya Greysia Polli dalam cabang bulu tangkis harusnya mendapat banyak
apresiasi dari masyarakat. Walaupun olimpiade tengah terlaksana di tengah pandemi, namun
semangatnya Greysia dan rekan untuk mengharumkan nama bangsa patut mendapat acungan jempol.

Generasi seperti Greysia tentu tak banyak dan hanya sebagian yang mau berkomitmen untuk
mengharumkan nama bangsa. Mengapa demikian? Kondisi generasi hari ini lebih banyak memilih hal
yang instan dan mudah.

Tak jarang generasi menolak untuk diberikan amanah dan tanggung jawab yang besar. Sebabnya bukan
gara – gara takut mendapat murka Allah SWT bila tak menjalankannya, namun hanya tak mau berfikir
terlalu panjang dan kompleks. Ini salah satu kondisi mirisnya generasi. Innalillahi.

Padahal, Islam telah jelas memberikan konsep bahwa umat Islam adalah umat terbaik sesuai dengan apa
yang Allah SWT sampaikan dalam firmanNya yakni Surat Ali Imron ayat 110 :

Penjelasan secara sederhana dari definisi terbaiknya suatu umat adalah mau dan mampu berkomitmen
dalam segala hal sesuai dengan syariat Islam. Salah satu hal terbaik yang umat dapat lakukan yakni
dengan berprestasi baik di aspek keduniawian maupun akhirat.

Mengapa Umat harus Menjadi Umat Terbaik?


Sobat Cahaya Islam, meraih predikat sebagai umat terbaik bukanlah suatu hal yang mudah. Sebab, umat
terbaik akan menjadi teladan bagi umat lainnya. Urgensitasnya sendiri tentu untuk mendapatkan ridho
dari Allah SWT dan bersanding dengan Rasulullah SAW.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala yakni dalam surat Ali Imron ayat 110 :
‫هّٰلل‬
‫ب لَ َكانَ َخ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم‬ِ ‫َر َوتُ ْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت‬ ِ ْ‫اس تَأْ ُمرُوْ نَ ِب ْال َم ْعرُو‬
ِ ‫ف َوتَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْال ُم ْنك‬ ْ ‫ُك ْنتُ ْم خَ ي َْر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬
ِ َّ‫ت لِلن‬
ُ ٰ ْ ُ َ ْ َ ُ
َ‫ال ُمؤ ِمنوْ نَ َواكث ُره ُم الف ِسقوْ ن‬ْ ْ

Artinya : Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman,
namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.
Sebagai umat muslim yang terlahir di wilayah mayoritas Islam, harusnya punya kemudahan tersendiri.
Namun, ternyata faktanya tak demikian. Umat malah terjebak dengan berbagai hal yang mengarah pada
kemaksiatan, belum lagi propaganda yang harus generasi hadapi.

Berbagai platform yang generasi akses rasanya sanggup untuk menjadikan umat lepas aqidahnya.
Misalnya saja, sosial media seperti Tik Tok, Instagram, Netflix dan lainnya. Tak semua aplikasi tersebut
memang memiliki dampak buruk, sebab umat yang cerdas dan menyesuaikan aktifitas dengan syariat
akan terbebas dari dampak buruk tersebut. Namun, pengondisiannya tentu tidak mudah bukan?

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai kemenangan Greysia Polli serta urgensitas umat
untuk menjadi umat terbaik. Semoga ulasan ini menjadi rekomendasi bacaan bagi umat untuk lebih
termotivasi dalam memberikan prestasi. Aamiin yarobbal ‘alamin.

Anda mungkin juga menyukai