GuruPendidikan.Com
MENU
Laju Reaksi : Pengertian, Rumus, Contoh Soal Dan Faktor Yang Mempengaruhi
Oleh bitarDiposting pada 10 Oktober 2021
Laju Reaksi : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Dan Rumus Beserta Contoh
Soalnya Lengkap
Konsep pembelajaran kimia merupakan konsep yang erat dengan kehidupan sehari hari.
Kimia menggambarkan kehidupan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih rinci dan
beragam. Hal ini lah yang membuat para pengajar menerapkan konsep kimia ke dalam
kehidupan sehari-hari dengan menghadirkannya dalam contoh-contoh sederhana. Selain
itu, juga dilakukan pengenalan terhadap konsep-konsep yang sering digunakan dalam
dunia luas, bahkan kebiasaan yang sederhana yang sering kita lakukan tanpa kita
ketahui itu merupakan konsep kimia.
Salah satu contohnya yaitu pada konsep laju reaksi dalam kimia. Dalam kimia
dijelaskan bahwasanya laju reaksi adalah adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi
dan hasil reaksi per satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan
konsentrasi molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat dikatakan perubahan
konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal (pereaksi) per satuan
waktu.
Banyak sekali konsep laju reaksi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan secara rinci manfaat laju reaksi
dalam kehidupan sehari-hari.
recommended by
Mgid
Mgid
LIPOCARNITE
Tidak Banyak yang Tahu Ini Pembakar Lemak Terampuh di Semarang
PELAJARI LEBIH
Beberapa reaksi kimia ada yang berlangsung cepat. Natrium yang dimasukkan ke dalam
air akan menunjukkan reaksi hebat dan sangat cepat, begitu pula dengan petasan dan
kembang api yang disulut. Bensin akan terbakar lebih cepat daripada minyak tanah.
Namun, ada pula reaksi yang berjalan lambat. Proses pengaratan besi, misalnya,
membutuhkan waktu sangat lama sehingga laju reaksinya lambat.
Cepat lambatnya proses reaksi kimia yang berlangsung dinyatakan dengan laju reaksi.
Dalam mempelajari laju reaksi digunakan besaran konsentrasi tiap satuan waktu yang
dinyatakan dengan molaritas. Apakah yang dimaksud molaritas? Simak uraian berikut.
Molaritas menyatakan jumlah mol zat dalam 1 L larutan, sehingga molaritas yang
dinotasikan dengan M, dan dirumuskan sebagai berikut.
M = n/V
Keterangan :
1. Konsentrasi Reaktan
Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak jumlah partikel reaktan yang
bertumbukan, sehingga semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan dan lajunya
meningkat. Sebagai contoh, dalam reaksi korosi besi di udara, laju reaksi korosi
besi lebih tinggi pada udara yang kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi reaktan
H2O tinggi)
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu
reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif
bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi
semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak
aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi
seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume
akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Keberadaan Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan
suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi
energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab
semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang
terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil
tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus
kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan
semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
b. bertambahnya jumlah produk (konsentrasi produk) per satuan waktu, atau , dengan
+Δ[P] = bertambahnya konsentrasi produk (hasil reaksi). Untuk reaksi : A → B, laju
bertambahnya zat B adalah :
Dalam perbandingan tersebut, tanda + atau – tidak perlu dituliskan karena hanya
menunjukkan sifat perubahan konsentrasi. Oleh karena harga dt masing-masing sama,
maka perbandingan laju reaksi sesuai dengan perbandingan konsentrasi. Di sisi lain,
konsentrasi berbanding lurus dengan mol serta berbanding lurus pula dengan
koefisien reaksi, sehingga perbandingan laju reaksi sesuai dengan perbandingan
koefisien reaksi. Perbandingan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
rA : rB : rC = p : q : r
tabung 2 : larut pada 104s. terdapat gelembung dan sedikit uap tabung 3 : larut
pada 28s.
Percobaan 2
No Langkah kerja Hasil pengamatan
1 tandai kertas hvs
menggunakan spidol dengan tanda x
Na2S2O3
suhu 29oc
5 dituangkan HCl 0,1M
kedalam gelas ukur
sebanyak 15 ml
Terjadi perubahan warna yaitu berwarna putih susu dan larutan berbau
7 panaskan Na2S2O3 dan HCl masing-masing 15 ml
didalam water bath sampai suhu (60,50,40)oc
Larutan menjadi berwarna putih susu sampai tanda X tidak tampak. Pada suhu:
60oC= 52s 50oC = 107s 40oC = 122s
Percobaan 3
No Langkah kerja Hasil pengamatan
1 Dihaluskan marmer dengan menggunakan alu dan
mortar
neraca ohaus
6 Dituangkan HCl 2M
sebanyak 5ml kedalam gelas beaker
Percobaan 4
No Langkah kerja Hasil pengamatan
1 Dituangkan H2O2 sebanyak 5ml kedalam gelas ukur Tidak terjadi reaksi
2 Dituangkan H2O2 kedalam 3 tabung reaksi masing-masing 5 ml Tidak terjadi
reaksi
3 – Tabung 1 sebagai control
– Tabung 2 ditambahkan
– Tabung 3 ditambahkan
NaCl 4 tetes
ANALISIS DATA
A. Faktor konsentrasi terhadap laju reaksi
No Reaksi Waktu (s) Hasil pengamatan
1 Pita Mg + 1ml HCl 0,5M 234 Gelembung banyak
2 Pita Mg + 1ml HCl 1M 104 Gelembung sedang + beruap
3 Pita Mg + 1ml HCl 2M 28 Gelembung sedikit + beruap
4 Pita Mg + 1ml HCl 3M 11 Gelembung sangat sedikit + tabung panas
Reaksi : Mg(s) + 2HCl(aq) ————– ► MgCl2(aq) + H2(g)
Waktu
(s)
Hasil Pengamatan
1 15ml 15ml 29 170 Berwarna putih susu + berbau
2 15ml 15ml 40 122 Berwarna putih susu + berbau
3 15ml 15ml 50 107 Berwarna putih susu + berbau
4 15ml 15ml 60 52 Berwarna putih susu + berbau
Na2S2O3(aq) + HCl(aq) ————— ► SO2(g) + S(s) + 2NaCl(aq) + H2O
Hasil Pengamatan
1 5 ml HCl 2M + bubuk marmer 209 Banyak gelembung + reaksi cepat
2 5ml HCl 2M +
bongkahan marmer
PEMBAHASAN
Pada praktukum kali ini telah dilakukan percobaan yaitu mengenai laju reaksi.
Terdapat empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya adalah konsentrasi,
suhu, luas permukaan, dan katalis.
sudah terbukti bahwa semakin ditingkatkan konsentrasi hcl, maka laju reaksi semakin
berjalan dengan cepat. hal ini membuktikan bahwa konsentrasi mempengaruhi laju
reaksi. jika konsentrasi suatu zat semakin besar maka laju reaksinya semakin cepat
dan begitupun sebaliknya semakin kecil konsentrasi suatu zat maka laju reaksi akan
berjalan lambat. suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan lebih pekat dan
mengandung partikel yang lebih rapat sehingga akan lebih sering bertumbukan.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan
kami sesuai dengan teori dari laju reaksi yaitu semakin besar konsentrasi suatu
larutan makan semakin cepat laju reaksi yang terjadi.
Pada percobaan kedua dilakukan percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
pencampuran hcl dengan Na2S2O3 yang berbeda-beda yaitu pada suhu ruangan 29oC dan
suhu setelah dipanaskan yaitu pada suhu (40, 50, 60) oC. pada saat Na2S2O3 pada
suhu 29 oC diperlukan waktu yag cukup lama sampai warna larutan berwarna putih susu
yaitu 170s. ketika suhu dinaikan menjadi 40 oC waktu yag diperlukan lebih singkat
yaitu 122s. kemudian suhu dinaikan lagi menjadi 50 oC waktu yang diperlukanpun
lebih singkat lagi yaitu 107s. dan terakhir kita menaikan suhu menjadi 60 oC waktu
yag diperlukan sangat singkat yaitu 52s.
hal ini terjadi karena suhu ikut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi apabila
suhu yag berlangsung pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikan, maka menyebabkan
partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi lebih sering
terjadi, hal itu menyebabka laju reaksi semakin cepat. sebaliknya apabila suhu
diturunkan, maka partikel semakin tidak aktif, sehingga laju reaksi semakin lambat.
hal ini sesuai dengan teori laju reaksi yaitu semakin tinggi suhu, maka semakin
cepat laju reaksi yang terjadi.
Pada percobaan ketiga dilakukan percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi. berdasarkan percobaan, batu marmer yang telah dihaluskan sebanyak 1 gram
yang direaksikan dengan 5ml HCl 2M bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan
bongkahan marmer sebanyak 1 gram yang direaksikan dengan 5ml HCl 2M. berdasarkan
teori, bubuk zat padat biasanya menghasilkan reaksi yag lebih cepat dibandingkan
dengan sebuah bongkahan zat padat dengan massa yang sama, karena bubuk zat padat
memiliki luas permukaan yag lebih besar.
suatu zat akan bereaksi hanya jika zat tersebut bercampur dan terjadi tumbukan.
tumbuka tersebut terjadi antara tumbukan luas permukaan bidang sentuh dari masing-
masing molekul. semakin kecil ukuran partikel zat maka semakin luas permukaan suatu
zat. jadi, semakin kecil ukuran partikel zat, maka reaksipun akan berlangsung
cepat. hal ini sesuai dengan konsep laju rreaksi yaitu semakin besar luas
permukaan, maka laju reaksi semakin cepat.
Pada percobaan terakhir yaitu pengamatan katalis dalam laju reaksi. kalis adalah
suatu zat yang mempercepat laju reaksi pada suhu tertentu, tanpa mengalami
perubahan dalam reaksi itu sendiri. suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan
sebagai pereaksi ataupun produk. dalam percobaan kami menggunakan dua katalis yag
berbeda, yaitu nac dan FeCl3. digunakan tiga tabung reaksi, tabung pertama berisi
5ml H2O2 dijadikan sebagai kontrol yang tidak diperlakukan apa-apa. pada tabung
kedua yaitu 5ml H2O2 dan ditambahkan 4 tetes naclkemudian terbentuk gelembung dalam
jumlah banyak dan tidak mengalami perubahan warna.
pada tabung ketiga yang berisi 5ml H2O2 yang kemusian ditambhakan 4 tetes FeCl3
reaksi terjadi secara perlahan-lahan, pada awalnya terbentuk dua lapisan yaitu
berwarna coklat tua dan bening kemudian keluar asap da menguap, larutan mendidih
dan permukaan tabung reaksi terasa panas, warna larutanpun mulai tercampur dan
terbentuk satu warna yaitu coklat muda. dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa
katalis yang cocok denga H2O2 adalah FeCl3. hal ini dapat terjadi karena sifat
katalis seperti enzim, yaitu hanya bekerja pada senyawa tertentu. hasil pengamatan
kami sesuai dengan konsep laju reaksi, yaitu katalis dapat mempengaruhi laju
reaksi.
Keterangan :
v = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi ( nilainya tergantung pada jenis reaktan, suhu dan
katalis )
Harga k akan berubah jika suhu berubah. Kenaikan suhu dan penggunaan katalis
umumnya akan memperbesar harga k.
Orde Reaksi
“ Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju
reaksi. ”
Besarnya laju reaksi hanya dipengaruhi oleh besarnya konstanta laju reaksi ( k ).
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan maka laju reaksinya akan menjadi 31
atau 3 kali lebih besar.
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan, maka laju reaksi akan menjadi 32atau
9 kali lebih besar.
Teori Tumbukan
Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain jika partikel-partikelnya saling
bertumbukan. Tumbukan yang terjadi akan menghasilkan energi untuk memulai
terjadinya reaksi.
Terjadinya tumbukan tersebut disebabkan karena partikel-partikel zat selalu
bergerak dengan arah yang tidak teratur.
Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalu menghasilkan reaksi. Hanya
tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat, yang
dapat menghasilkan reaksi. Tumbukan seperti ini disebut tumbukan yang efektif.
Jadi, laju reaksi tergantung pada 3 hal :
Frekuensi tumbukan
Energi partikel reaktan
Arah tumbukan
Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel reaktan, sehingga menghasilkan
tumbukan yang efektif disebut energi pengaktifan atau energi aktivasi ( Ea ).
Semua reaksi, baik eksoterm maupun endoterm memerlukan Ea. Reaksi yang dapat
berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki Ea yang rendah. Sebaliknya, reaksi
yang dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, berarti memiliki Ea yang tinggi.
Ea ditafsirkan sebagai energi penghalang ( barrier ) antara reaktan dengan produk.
Reaktan harus didorong agar dapat melewati energi penghalang tersebut sehingga
dapat berubah menjadi produk.
Gambar Teori Tumbukan
Tentukanlah:
Penyelesaian :
Diketahui :
Ditanyakan :
a. r SO3.
b. r SO2.
c. r O2.
Jawaban :
Itulah ulasan tentang Laju Reaksi : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Dan Rumus
Beserta Contoh Soalnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi
pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
Larutan Elektrolit : Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap
Larutan Buffer : Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap
Larutan Garam : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap
Larutan Basa : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap
Larutan Asam : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap
Pengertian, Ciri, Dan Sifat Asam, Basa, Dan Garam Beserta Contohnya Lengkap.
video bokeh
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
MUNGKIN ANDA SUKA
Mgid
Mgid
Anda Bisa Menjadi Lebih Tinggi bahkan pada Usia 40! Tanpa Operasi
MABREM
Loh! Siapa yang Sangka Dengan Ini Gula Darah Dapat Turun Cepat
GLUCOACTIVE
Seorang Jenius Asal Semarang Temukan Cara Baru Pulihkan Nyeri Sendi
ARTRIVIT
Dokter telah Menemukan Penyebab Bau Busuk dari Mulut! Baca Disini
DETOCLINE
Tahukah Anda Ada Pilihan yang Lebih Baik & Murah dari Gigi palsu?
SNAP ON SMILE
Diet untuk Orang Malas! Perut dan Wajah Kempis dalam 4 Hari! Baca
WEIGHT LOSS PRODUCT
Sebarkan ini:
FacebookTwitWhatsApp
Posting terkait:
dampak revolusi prancis bagi indonesia
Revolusi Perancis
Posting pada IPA, Kimia, S1, SMA, SMPDitag #contoh laju reaksi, #faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, #pengertian laju reaksi, #persamaan laju reaksi, #rumus
laju reaksi, animasi laju reaksi ppt, apa yang dimaksud hukum laju reaksi brainly,
contoh soal laju reaksi pdf, download ppt laju reaksi kimia kelas xi, faktor yang
mempengaruhi energi aktivasi, hukum laju reaksi, jurnal laju reaksi pdf,
katalisator tidak mengubah entalpi reaksi, konsep laju reaksi, laju reaksi faktor,
laju reaksi laporan, laju reaksi ppt, laporan praktikum kimia laju reaksi pdf,
makalah laju reaksi pdf, manfaat mengukur laju awal reaksi, materi laju reaksi
kimia kelas 11 pdf, orde reaksi adalah, pengukuran laju reaksi, reaksi a+b c
mempunyai persamaan laju reaksi, sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi, soal laju reaksi, tahapan reaksi kimia, teori tumbukan dikatakan oleh
Navigasi pos
Pos sebelumnya
Materi Tentang Data Mining Lengkap
Pos berikutnya
Pengertian Cairan Intraseluler Dan Ekstraseluler
Pos-pos Terbaru
Revolusi Perancis
Neraca Pembayaran – Pengertian, Tujuan, Komponen, Indonesia, Macam, Fungsi,
Perdagangan
Persaingan Monopolistik – Pengertian, Ciri, Keuntungan, Kelebihan, Kekurangan,
Contoh
Pertumbuhan Ekonomi – Pengertian, Ciri, Faktor, Non-Ekonomi, Teori, Perbedaan,
Contoh
Pasar Barang – Pengertian, Ciri, Macam, Jasa, Uang, Modal, Fungsi, Manfaat,
Bentuk, Contoh
Pasar Uang – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Valuta, Mekanisme, Instrumen, Jenis,
Perbedaan
Planet Dalam
Globalisasi Ekonomi – Pengertian, Sistem, Ciri, Positif, Negatif, Contoh
Letak Geografis Indonesia
Manfaat Sampah Untuk Kehidupan
Artikel Pilihan
Contoh Soal Psikotes
Contoh CV Lamaran Kerja
Rukun Shalat
Kunci Jawaban Brain Out
Teks Eksplanasi
Teks Eksposisi
Teks Deskripsi
Teks Prosedur
Contoh Gurindam
Contoh Kata Pengantar
Contoh Teks Negosiasi
Alat Musik Ritmis
Tabel Periodik
Niat Mandi Wajib
Teks Laporan Hasil Observasi
Contoh Makalah
Alight Motion Pro
Alat Musik Melodis
21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran
69 Contoh Teks Anekdot
Proposal
Gb WhatsApp
Contoh Daftar Riwayat Hidup
Naskah Drama
Memphisthemusical.Com
Anda Bisa Menjadi Lebih Tinggi bahkan pada Usia 40! Tanpa Operasi