Anda di halaman 1dari 8

DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES


PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sistem transportasi dan pembangunan lahan (land development) memiliki
keterkaitan yang saling berhubungan. Dalam sistem transportasi, tujuan dari
perencanaan adalah fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu
tempat ke tempat lain atau dari berbagai pemanfaatan lahan. Sedangkan di sisi
pengembang lahan, tujuan dari perencanaan adalah untuk tercapainya fungsi
bangunan dan harus menguntungkan. Seringkali aktifitas kedua tujuan tersebut
menimbulkan konflik. Hal inilah yang menjadi asumsi mendasar dari Analisis Dampak
Lalu Lintas yang bertujuan untuk menjembatani kedua tujuan di atas, atau dengan
kata lain proses transportasi dan pembangunan lahan mengikat satu sama lainnya.
Pembangunan suatu kawasan atau lokasi tertentu tentunya mempunyai
pengaruh terhadap lalu lintas di sekitarnya. Analisis dampak lalu lintas dipergunakan
untuk memprediksi apakah infrastruktur transportasi dalam daerah pengaruh
pembangunan tersebut dapat melayani lalu lintas yang ada (eksisting) ditambah
dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau ditarik oleh pembangunan tersebut. Guna
menilai prasarana yang ada dapat atau tidak dapat mendukung lalu lintas tersebut
maka harus dilakukan kajian penanganan prasarana tersebut atau pengaturan
manajemen terhadap lalu lintasnya. Masa kajian analisis dampak lalu lintas diarahkan
sampai dengan 5 tahun ke depan dari sejak kawasan tersebut dioperasionalkan atau
berfungsi sepenuhnya. Untuk itu diperlukan data historis lalu lintas yang digunakan
sebagai dasar untuk menetapkan pengaruh dari kawasan baru terhadap jalan - jalan
disekitarnya.
Jembatan adalah suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang
sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan lain yang tidak sama tinggi
permukaannya. Secara umum suatu jembatan berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas dengan baik, dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya
mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan estetika-
arsitektural yang meliputi : Aspek lalu lintas, Aspek teknis, Aspek estetika.

PENDAHULUAN I-1
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES
PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

Dengan adanya pembangunan Jembatan Ngembik/Rejosari yang terletak di


ruas Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Rambutan di wilayah Ngembik, Kelurahan
Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah maka akan
mengakibatkan terjadinya penambahan pembebanan lalu lintas oleh kendaraan
bermotor di sekitarnya. Karena pembangunan tersebut secara langsung akan
membawa dampak terhadap penurunan kinerja jaringan jalan di sekitar lokasi
pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan Analisis Dampak Lalu Lintas dan Upaya
Manajemen serta Rekayasa Lalu Lintas untuk meminimalkan dampak tersebut.
Pada saat pembangunan maupun setelah pengembangan akan menciptakan
perubahan kondisi lalu lintas di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Rambutan
dimana ruas jalan tersebut merupakan akses utama untuk lokasi pembangunan
jembatan. Selain itu perubahan lalu lintas juga akan mempengaruhi beberapa titik
ruas jalan yang merupakan akses menuju ke area pembangunan. Lalu lintas
merupakan bagian dari sistem transportasi, sehingga diperlukan antisipasi untuk
mempertahankan kinerja lalu lintas sekitar kawasan yang dibangun agar tidak
menimbulkan permasalahan transportasi yang dapat merugikan dan menghambat
perkembangan suatu kota/kabupaten. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam
penanganan dampak ini agar kelancaran dan keselamatan lalu lintas tetap terjaga.
Memperhatikan segala aspek di atas, maka terhadap rencana pembangunan
Jembatan Ngembik/Rejosari Kota Magelang dilakukan Kajian Analisa Dampak Lalu
Lintasnya.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Analisis dampak lalu lintas (Andalalin) adalah serangkaian kegiatan kajian
mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, permukiman dan
infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak
lalu lintas. Oleh sebab itu pembangunan Jembatan Ngembik/Rejosari Kota Magelang
yang menjadi salah satu sumber bangkitan dan tarikan perjalanan harus mempunyai
suatu dokumen untuk mengantisipasi lalu lintas. Sehingga dirasa perlu untuk
memberikan kontribusi pemikiran terhadap permasalahan aktual yang terjadi
terutama masalah transportasi (lalu lintas). Secara umum maksud dari kajian ini
adalah mengetahui kontribusi dampak transportasi yang ditimbulkan oleh

PENDAHULUAN I-2
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES
PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

pembangunan Jembatan Ngembik/Rejosari Kota Magelang terhadap lalu lintas di


sekitar lokasi terkait bangkitan dan tarikan lalu lintas, serta mencari solusi
penanganan lalu lintas dalam upaya kelancaran lalu lintas sekitar dan akses terhadap
jalan utama di Kota Magelang.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kajian ini yaitu
a. Mengidentifikasi kegiatan Pelebaran Jl Perintis Kemerdekaan-Jl Rambutan
menuju akses pembangunan Jembatan Ngembik/Rejosari Kota Magelang dari
tahap pra-konstruksi, konstruksi dan operasional yang menimbulkan dampak
lalu lintas;
b. Memprediksi dampak lalu lintas sebagai akibat adanya kegiatan Pelebaran Jl
Perintis Kemerdekaan-Jl Rambutan menuju akses pembangunan Jembatan
Ngembik/Rejosari Kota Magelang;
c. Merumuskan perencanaan pelaksanaan manajemen Lalu lintas serta
pemantauan terhadap kegiatan sumber penyebab dampak lalu lintas atau
parameter terkena dampak oleh kegiatan operasional Pelebaran Jl Perintis
Kemerdekaan-Jl Rambutan menuju akses pembangunan Jembatan
Ngembik/Rejosari Kota Magelang;
d. Menyusun rekomendasi penanganan dampak lalu lintas;
e. Serta sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen
dan rekayasa lalu lintas dalam rangka penanganan dampak lalu lintas.

1.3. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dalam kajian Analisis Dampak
Lalu lintas (Andalalin) Pembangunan Jembatan Ngembik/Rejosari Kota Magelang
adalah sebagai berikut:
1. Inventarisasi data dukung (data sekunder) Pelebaran Jl Perintis Kemerdekaan-Jl
Rambutan menuju akses pembangunan Jembatan Ngembik/Rejosari Kota
Magelang yang meliputi luas lahan, luas bangunan, lebar jalan keluar / masuk,
rencana gambar tapak (site plan), konsep pembangunan, desain bangunan dan
rencana operasional;
2. Inventarisasi kondisi prasarana jalan (inventarisasi geometrik ruas jalan) meliputi,
jarak lokasi terhadap jalan utama, lebar jalan, arah lalu lintas, desain jalan,

PENDAHULUAN I-3
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES
PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

inventarisasi fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka jalan dsb) dan kondisi
lingkungan jalan;
3. Analisis kondisi eksisting daerah studi yang meliputi: lokasi rencana
pembangunan, kondisi infrastruktur transportasi, kondisi lalu lintas, kondisi
angkutan jalan, dan potensi bangkitan dan tarikan perjalanan;
4. Melakukan analisis kinerja dan tingkat pelayanan jalan pada tahap konstruksi
Pelebaran Jl Perintis Kemerdekaan-Jl Rambutan menuju akses pembangunan
Jembatan Ngembik/Rejosari Kota Magelang;
5. Analisis peramalan (forecasting) lalu lintas, besaran bangkitan tarikan perjalanan
pada pasca pembangunan, distribusi perjalanan, pemilihan moda, dan
pembebanan jalan;
6. Melakukan solusi penanganan dampak lalu lintas yang terjadi, dengan
meminimalkan konflik kendaraan yang keluar - masuk di lokasi pembangunan
terhadap lalu lintas menerus, menata sirkulasi pergerakan kendaraan di dalam
lokasi, menata dan menghitung kebutuhan tempat parkir.

1.4. BATASAN PENGERTIAN


Beberapa batasan pengertian terkait istilah-istilah di bidang transportasi untuk
mempermudah pengertian dan membantu kalayakan umum untuk memahami istilah
ini disajikan antara lain sebagai berikut.
1. Bangkitan (Trip : Perjalanan yang dibangkitkan atau ditarik oleh suatu
generation)/ kegiatan pada tata guna lahan tertentu yang dinyatakan
Tarikan perjalanan dalam tingkat bangkitan perjalanan (trip generation
(Trip attraction) rates) atau tarikan perjalanan (trip attraction rates) per
satuan intensitas kegiatan atau tata guna lahan.
2. Tipe jalan : Tipe jalan yang menunjukkan jumlah lajur, arah lalu
lintas, dan pemisahan dengan median atau tidak.
Misalnya tipe jalan 2/2UD artinya tipe jalan 2 lajur 2 arah
dan tidak dipisahkan (undevided) dengan median block.
Untuk notasi jalan D artinya dipisahkan dengan median
(devided).
3. Kapasitas ruas : Volume lalu lintas maksimum yang dapat dilayani oleh
jalan suatu ruas jalan pada kondisi tertentu yang dinyatakan

PENDAHULUAN I-4
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES
PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

dalam satuan mobil penumpang per jam.


4. Satuan mobil : Nilai konversi unit-unit kendaraan ke dalam satuan mobil
penumpang (smp) penumpang.
5. Nisbah volume- : Angka banding antara volume lalu lintas ruas jalan
kapasitas dengan kapasitasnya.
(V/C ratio)
6. Derajat Kejenuhan : Rasio arus lalu lintas terhadap kapasitas pada ruas jalan
atau persimpangan jalan tertentu.
1.5. DASAR HUKUM
Suatu kegiatan yang nantinya dipakai sebagai pedoman suatu perencanaan
harus mempunyai landasan hukum. Kegiatan studi Analisis Dampak Lalu lintas
(Andalalin) Pelebaran Jl Perintis Kemerdekaan-Jl Rambutan menuju akses
pembangunan Jembatan Ngembik/Rejosari Kota Magelang, berpedoman pada:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu
Lintas;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Angkutan Jalan;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

PENDAHULUAN I-5
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES
PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Garis
Sempadan Bangunan;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Perhubungan;
16. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir;
17. Peraturan Daerah Kota Magelang No. 3 Tahun 2015 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
18. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2012 tenrang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Magelang Tahun 2011-2031;
19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas;
20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas;
21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.96 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu lintas;
22. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.111 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penetapan Batas Kecepatan;
23. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.46 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas;
24. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.75 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas;
25. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.27 Tahun 2018 tentang Alat
Penerangan Jalan;

PENDAHULUAN I-6
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES
PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

26. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.67 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.34 Tahun 2014 tentang Marka
Jalan;
27. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.82 Tahun 2018 tentang Alat
Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan;
28. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.17 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas;
29. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 20/PRT/M/2010 tentang Pedoman
Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
30. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan
Teknis Jalan dan Kritera Perencanaan Teknis Jalan;
31. Peraturan Walikota Magelang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Analisis Dampak
Lalu Lintas;
32. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/1996
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir;
33. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan.

PENDAHULUAN I-7
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
PELEBARAN JL PERINTIS KEMERDEKAAN-JL RAMBUTAN MENUJU AKSES
PEMBANGUNAN JEMBATAN NGEMBIK/REJOSARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA MAGELANG

PENDAHULUAN I-8

Anda mungkin juga menyukai