Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Pendidikan Inklusif dari Para Ahli atau Konvensi, baik Nasional
maupun Internasional

Istilah pendidikan inklusif atau pendidikan inklusi merupakan kata atau istilah yang
dikumandangkan oleh UNESCO berasal dari kata Education for All yang artinya pendidikan
yang ramah untuk semua, dengan pendekatan pendidikan yang berusaha menjangkau semua
orang tanpa terkecuali. Mereka semua memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk
memperoleh manfaat yang maksimal dari pendidikan. Hak dan kesempatan itu tidak dibedakan
oleh keragaman karakteristik individu secara fisik, mental, sosial, emosional, dan bahkan status
sosial ekonomi.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pendidikan inklusif adalah konsep pendidikan
terpadu bagi semua anak untuk memperoleh pendidikan yang layak, khususnya bagi anak
penyandang disabilitas yang diselenggarakan di sekolah formal. Penggunaan kurikulum dalam
pendidikan inklusif juga harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, baik siswa reguler maupun
siswa berkebutuhan khusus. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi ketimpangan proses
pemberian ilmu dari guru oleh siswa. Selain itu, hal ini akan menguntungkan proses belajar
mengajar baik dilihat dari sisi guru maupun dari sisi siwa berkebutuhan khusus.

B. Pengertian Pendidikan Inklusif Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian pendidikan inklusif menurut para ahli :

1. Sapon-Shevin dalam O’Neil (1994: 1)


Pendidikan inklusif merupakan suatu sistem layanan layanan pendidikan pendidikan
khusus yang mensyaratkan agar semua anak berkebutuhan khusus dilayani di
sekolahsekolah terdekat di kelas reguler bersama-sama teman-teman seusianya.

2. The Salamanca Statement and Framework for Action on Special Needs Education
(1994:1)
Pendidikan inklusif memiliki memiliki arti bahwa, sekolah sekolah harus
mengakomodasi semua anak tanpa menghiraukan kondisi phisik, intelektual, social,
emosional, linguistic atau kondisi lain mereka.
3. Garnida (2015: 48)
Pendidikan inklusif merupakan sistim penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak yang
memiliki keterbatasan tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan dengan tanpa
mempertimbangkan keterbatasan masing-masing.

4. Staub dan Peck (Effendi, 2013: 25)


Pendidikan inklusif adalah penempatan anak berkelainan ringan, sedang dan berat secara
penuh di kelas regular. Hal ini menunjukkan bahwa kelas reguler merupakan tempat
belajar yang relevan dan terbuka bagi anak berkelainan, apapun kelainanya dan
bagaimanapun gradasinya.

5. Smith
Smith mengemukakan bahwa kata inklusif merupakan istilah terbaru yang digunakan
untuk mendeskripsikan penyatuan bagi anak-anak berkelainan (penyandang
hambatan/cacat) ke dalam program-program sekolah. Inklusif juga dapat berarti bahwa
tujuan pendidikan bagi siswa yang memiliki hambatan adalah keterlibatan dari tiap anak
dalam kehidupan sekolah yang menyeluruh. Selain itu, Inklusif juga berarti penerimaan
anak-anak yang memiliki hambatan ke dalam kurikulum, lingkungan, interaksi sosial,
dan konsep dari (visi misi) sekolah.

6. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)


Pendidikan inklusif didefinisikan sebagai Sistem layanan pendidikan yang
mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak sebayanya di
sekolah reguler yang terdekat dengan tempat tinggalnya.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 70 tahun 2009


Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi
kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran
dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Johnsen, Berit H dan Miriam D.Skjorten.(2003) Pendidikan Kebutuhan khusus; Sebuah


Pengantar, Bandung : Unipub.

Direktorat Pembinaan SLB, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, Jakarta:


Depdiknas, 2007.

Ilahi, Mohammad Takdir, Pendidikan Inklusif: Konsep dan Aplikasi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2013.

Mudjito dkk, Pendidikan Inklusif, Jakarta: Baduose Media, 2012.

https://ycaitasikmalaya46111.wordpress.com/2013/01/11/sejarah-pendidikan-inklusif/ (Diakses
pada 23 Agustus 2021 pukul 20.09)

Anda mungkin juga menyukai