Oleh :
Shintya Adelia Salsabila (12204193089),
Nadya Meydiva Rizki Insyirah (12204193240)
Abstrak
Salah satu bentuk dari inovasi pendidikan adalah adanya akselerasi program
inovasi pendidikan. Akselerasi Program Inovasi pendidikan adalah suatu ide atau metode
yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang
(masyarakat), baik berupa hasil intervensi (penemuan baru) atau discovery (baru
ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan
masalah pendidikan nasional yang lebih cepat. persoalannya adalah Mengapa perlu
adanya akselerasi program inovasi pendidikan? Adakah syarat khusus dalam melakukan
percepatan inovasi pendidikan? Bagaimana pengaruh pendidikan yang diakselerasi
terhadap perkembangan kedewasaan dan psikologis peserta didik ? Artikel ini akan
menjawab berbagai persoalan tersebut.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah hal yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh
akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Agar
menjadi negara yang maju, yaitu salah satunya perlu adanya pembangunan nasional
merupakan upaya yang dilakukan secara terus-menerus untuk menjadikan suatu bangsa,
khususnya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang setara dengan bangsa-bangsa yang
sudah maju dan modern, baik dalam taraf hidup maupun dalam berbagai bidang dan
berbagai aspek kehidupan. Ali M. (2009:48) menegaskan bahwa secara konseptual,
pembangunan adalah segala upaya yang dilakukan secara terencana dalam melakukan
perubahan dengan fungsi utama meningkatkan kesejahteraan dan kualitas manusia.
Pada kenyataanya, secara umum pembangunan ini terhenti (Tidak aktif) di
beberapa sekolah dan mengakibatkan banyak dampak negatif. Salah satu bentuk
negatifnya adalah kejenuhan bagi para guru, pengelola sekolah, karyawan, dan kepala
sekolah (suherli, 2010:55).
Perubahan kurikulum sejak kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum berbasis
kompetensi, kurikulum tingkat satuan pendidikan hanya bungkus luar yang tidak mampu
menyentuh secara esensial pada hal-hal yang seharusnya menjadi perubahan. Kegiatan
belajar mengajar (KBM) yang seharusnya terfokus pada siswa belajar, tetap terpola
dengan fokus guru mengajar. Bagi siswa yang hanya belajar selama tiga tahun di SMP
atau SMA misalnya, mungkin tidak terlalu lama waktu yang dialaminya, sehingga
dampak negative yang dialaminya tidak terlalu dalam.
PEMBAHASAN
Hilangnya motivasi mengajar dan bekerja juga bisa terjadi. Hal ini mungkin saja
terjadi. Sebagai contoh, seorang guru mengajar di sekolah selama lima belas tahun atau
dua puluh tahun. Kurun waktu yang begitu lama akan terasa menjemukan jika tidak ada
perubahan apapun. Mengajar tetap menggunakan metode klasik yaitu ceramah, sehingga
tidak ada perubahan pada lingkungan dan format pendidikan. Jadi, program pembaharuan
dan inovasi perlu dilakukan. Agar program-program yang ada di sekolah dapat
teroptimalisasi.
b. Meningkatkan efektivitas
Siswa yang terikat belajar pada tingkat kelas yang dipersiapkan dan menguasai
keterampilan-keterampilan sebelumnya merupakan siswa yang paling efektif.
2. Dampak Negatif
Hal ini akan membuat mereka menjadi siswa yang tertinggal di belakang
kelompok teman barunya, dan akan menjadi siswa yang berprestasi sedang-
sedang saja, bahkan siswa akseleran yang gagal.
b. Kemampuan siswa akseleran yang terlihat melebihi teman sebayanya hanya
bersifat sementara.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://pintek.id/blog/inovasipendidikan/#:~:text=Jadi%2C%20inovasi%20pendidikan
%20adalah%20suatu,tujuan%20pendidikan%20atau%20memecahkan%20masalah