Prinsip Teori
•
Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan
suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan
menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem
ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan
menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan
analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki
oleh pemetaan (Denny, 2003).
Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan
untuk memasukkan (input), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
menganalisis, serta menampilkan data-data yang berkaitan dengan posisi-posisi di
permukaan bumi (Pressman, 2012).
Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. Sistem ini memungkinkan
data dapat diakses untuk tujuan penunjukan suatu lokasi dalam peta yang tersaji
secara digital (Pratomo, 2001).
Georeferencing adalah proses penyelarasan data spasial (lapisan yang berbentuk
file, poligon, titik, dll) ke file gambar seperti peta historis, citra satelit, atau foto
udara. Proses georeferensi hanya melibatkan memilih piksel pada gambar raster dan
menentukan apa koordinat yang diwakilinya untuk menggambar vektor. Bila Anda
telah memilih 3 piksel dan mereka ditetapkan vektor koordinat WinTopo Pro dapat
menghitung pemetaan yang tepat untuk setiap pixel dalam gambar, dan ketika Anda
memuat gambar DXF ke dalam CAD atau GIS atau sistem CNC secara otomatis
akan berlokasi di posisi yang benar dan pada ukuran yang tepat (Prahasta, 2002).
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke
dalam format digital meliputi objek-objek yang ada dalam peta. Proses digitasi
secara umum dibagi dalam dua macam yaitu, pertama digitasi menggunakan
digitizer. Dalam proses digitasi ini memerlukan sebuah meja digitasi atau digitizer.
Yang kedua ada Digitasi onscreen di layar monitor, digitasi onscreen paling sering
dilakukan karena lebih mudah dilakukan, tidak memerlukan tambahan peralatan
lainnya, dan lebih mudah untuk dikoreksi apabila terjadi kesalahan. Proses digitasi
on-screen adalah digitasi yang dilakukan pada layar monitor komputer dengan
memanfaatkan berbagai perangkat lunak sistem informasi geografis seperti Arc
View, Map Info, AutoCad Map, dan lain-lain Assidiqy, 2013).
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui dan mengenal tentang ArcGIS
2. Untuk mengetahui cara memberikan koordinat geografis pada suatu peta
3. Untuk mengetahui cara mendigitasi dan editing suatu peta
Kesimpulan
1. ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi
fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS
desktop, server, dan GIS berbasis web.
2. Koordinat diberikan pada sebuah peta agar dapat diketahui lokasi sebuah
daerah berdasarkan koordinat yang telah tercantum pada bagian atas dan
samping peta.
3. Mendigitasi peta merupakan memberikan sebuah keterangan pada peta
bisa dilakukan dengan memberikan sebuah garis untuk jalan, poligon
untuk daerah, dan titik unruk sebuah gedung atau semacamnya.
Daftar Pustaka
Assidiqy, R. 2013. Pengantar ArcGIS 10. Geodatabase Georeferencing dan Digitasi.
Yogyakarta: Informatika Yogyakarta
Denny C, Irma A. 2003. Desain dan Aplikasi GIS, Geographic Information System,. Jakarta.
P.T. Gramedia.
Pratomo. S. 2001. Sistem informasi geografis obyek wisata di kabupaten kudus. Jurnal sains
dan teknologi. Vol 4 No 2
Pressman, 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Andi: Yogyakarta.
Prahasta.E. 2009, Sistem Informasi Geografis, Konsep-Konsep Dasar. (Perspektif Geodesi
dan Geomatika) . Informatika: Bandung.