Revisi Regulasi yang menyebutkan 2 atau lebi identitas pasien mengunakan 3 minimal 2 identitas
Revisi panduan identifikasi pasien :
Saat pasien masuk : identitas harus sesuai dengan KTP, bila tidak bawa maka identitas sesuai
dengan form isian identitas pasien dan diingatkan untuk membawanya saat kontrol
Untuk RJ dimasukkan juga cara identifikasinya
Identifikasi di radiologi (harus ada di film)
Identifikasi saat pengambilan spesimen
Identifikasi saat pemberian produk darah (identitas pasien dicocokkan, nama, TTL, no.RM,
golongan darah(cocokkan label di bag darah degan kartu golongan darah). Pasien harus diberikan
kartu golongan darah dimana pemeriksaan dilakukan langsung di kartu) dan dilakukan doble chek
Identifikasi pemberian obat (rawat inap : cocokkan info dari pasien dengan gelang
identitas,blangko obat dan label dari tiap obat, untuk farmasi : cocokkan info dari pasien dengan
resep dan label obat)
Identifikasi saat pemberian makanan
Saat pasien pulang
Tambahkan pada regulasi :
• Elektrolit konsentrat tidak boleh di simpan di ruang keperawatan kecuali di farmasi atau depo
farmasi
• Pemberian obat high alert harus dilakukan double check,sebelum diberikan.
Refisi form pemberian obat sehingga ada tempat untuk mendokumentasikan kegiatan double
chek
Tambahkan pada regulasi tentang verifikasi sebelum pasien di bawa ke kamar operasi yaitu di
ruang keperawatan
Lakukan kegiatan time out di kamar bersalin dan klinik gigi, buat formulir yang berbeda dengan di
kamar operasi sesuai dengan kegiatan di kamar bersalin dan poli gigi
• Sebaiknya ada form asesmen risiko jatuh baik rawat inap dan rawat jalan
• Asesmen risiko jatuh awal dan lanjutan diberi tanggal.
• Bukti evaluasi risiko jatuh di buat di balik lembar asesmen risiko jatuh ( centang)
• Untuk bel pasien di pasang di masing- kamar pasien termasuk kamar mandi.
Enny Herawati, SKM - - RS Umum Islam Gondang Legi
Lakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien serta bentuk implementasi yang harus
dilakukan untuk memenuhi hak pasien
Revisi regulasi untuk melakukan identifikasi populasi pasien yang rentan terhadap resiko
kekerasan dan melindungi semua pasien dari kekerasan
Ada penentuan area terbuka, semi terbuka dan area tertutup dan bagaimana cara perlindungan
di area-area tersebut
Buat SPO melakukan monitor (memperhatikan layar monitor, melakukan ronda ke daerah mana
dan apa yang dilakukan/bukti bahwa sudah datang kesana)
Dokumentasi : tata tertib di ruang tertutup (contoh tata tertib kamar bedah), daftar hadir
pengunjung di luar jam berkunjung
Revisi regulasi tentang RS mendorong partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan
(masuk ke pedoman pelayanan medik)
Tambahkan pada Regulasi tentang pemberian informasi semua aspek asuhan dan tindakan medis
serta DPJP dan PPA yang memberi asuhan
•Revisi formulir penolakan lengkapi dengan penjelasan yang harus diberikan kepada pasien
Sebaiknya lengkapi regulasi tentang pasien yang menolak pelayanan resusitasi, menunda atau
melepas bantuan hidup dasar , dengan membuat panduan sesuai PMK No.37 Tahun 2014
Lengkapi Regulasi tentang asesmen dan manajemen nyeri, sesuai dengan PAP 6 EP 1
Revisi Panduan handling komplain, sesuaikan sebutan jabatan dengan SOTK RS, cantumkan
waktu penyelesaikan masalahnya.
Jelaskan dalam regulasi tsb bahwa RS akan memberikan kuesioner secara berkala dan terbuka
menerima keluhan yang disampaikan pasien maupun klg secara langsung, dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan
Tambahkan nama pasien dan keluarga yang mendapatkan penjelasan terkait dengan keluhan
yang disampaikan pada buku dokumen keluhan dan penyelesaiannya
Lengkapi dengan materi tertulis tentang informasi yang disampaikan ke pasien
Enny Herawati, SKM - - RS Umum Islam Gondang Legi
Perbaiki SK penetapan unit kerja PPI sesuaikan dengan PMK 27 tahun 2017, sempurnakan
pedoman PPI review dan sesuaikan dengan PMK 27 tahun 2017
Sebaiknya ketua PPI adalah dokter yang purna waktu, dan mempunyai waktu untuk memimpin
komite/Tim PPI, memimpin rapat rutin dan membuat laporan kepada direktur
Komite PPI harus selalu mengadakan rapat untuk membahas topik-topik tentang pengendalian
infeksi dengan ketua komite sebagai leadernya
Perbaiki SK untuk IPCN pada bagian mengingat ganti PMK yang sudah tidak berlaku dan
tambahkan PMK 27 tahun 2017
Sebaiknya IPCN membuat jadwal kegiatan untuk supervisi dan audit kepatuhan regulasi PPI di tiap
unit yang terkait dengan upaya PPI
· Kebutuhan anggaran PPI masuk dari unit pelayanan (pimpinan setempat), komite PPI hanya
mengawasi, merekomendasi dan membantu saja.
sebaiknya RS mempunyai semua referensi yang diperlukan untuk membuat regulasi, untuk
regulasi nasional sebaiknya selalu up date
· Revisi program PPI sesuai tata naskah RSI yang sudah disesuaikan dengan Pedoman
Pembuatan Dokumen dari KARS
Sebaiknya investigasi dan analisa resiko infeksi dilakukan bersama dengan pimpinana dari tiap
unit pelayanan dan melibatkan pula KMKP
idem 6.1
uat regulasi yang terkait dengan pengelalolaan laundri seperti pedoman pengorganisasian unit
laundry
Buat form cheklis untuk melakukan supervisi pengelolaan linen dan lakukan supervisi dan buat
laporan hasil supervisi tersebut
Buat dokumentasi serah terima limbah tajam ke pihak ketiga ( bukti serah terima )
Lakukan supervisi ke tempat pemusnahan limbah pihak ketiga dan buat laporan pelaksanaannya
Lengkapi pada pedoman pengorganisasian unit Gizi tentang orientasi untuk petugas baru
Lenkapi regulasi dengan SPO pelaksanaan ICRA
Lengkapi dokumen kegiatan identifikasi resiko infeksi , rencana pengurangan resiko , evaluasi
pelaksanaan rencana aksi
Buat dokumentasi kegiatan penempatan pasien infeksi
Adakan pelatihan yentang pemberian asuhan untuk pasien yang mengalami penyakit infeksi
Lengkapi ketersediaan wastafel dan fasilitas sabun, tissu dan tempat sampah di tiap kamar pasien,
toilet umum
Buat regulasi yang menetapkan bahwa data indikator mutu terintegrasi dengan data surveilans
Adakan pertemuan 3 bulanan dengan pimpinan termasuk ketua KMKP untuk membahas hasil
analisa data surveilans
Lengkapi regulasi yang ada tentang pemberian edukasi tentang PPI kepada pegawai baru, staf
klinis, staf non klinis, pasien & keluarga serta pengunjung RS
Hasil pemantauan indikator mutu termasuk hasil surveilans dan pemantauan kepatuhan dipasang
di mading tiap unit pelayanan
Enny Herawati, SKM - - RS Umum Islam Gondang Legi
Lengkapi Kebijakan/ SK DIR ttg Kom Effektif dan pedoman komunikasi yang ada agar mencakup
semua kegiatan komunikasi yang dibutuhkan di setiap standar
lengkapi dokumentasi pertemuan dengan masy terkait dengan eva;uasi pe;ayanan bisa dalam
bentuk Gathering atau buat penyuluhan dg pelanggan berupa daftar hadir, materi yang dibahas,
dan laporan pelaksanaan
Buat media informasi yang sesuai dengan hasil identifikasi demografi populasi
Lenglapi dengan daftar yankes yang menjadi rujukan RS beserta jenis layanan dari yankes terkait
Media komunikasi yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan hasil dari analisa demografi
Buat daftar nama petugas yang dapat memberikan bantuan terkait dengan penterjemah bahasa
yang telah diidentifikasi lengkapi dengan no HP dari tiap petugas tersebut dan harus dapat
diketahui oleh setiap unit pelayanan
Tambahkan pada kebijakan komunikasi tentang jenis informasi yang harus disampaikan secara
tepat dan akurat misalnya code Red, Code pink, Code blue dan pada pedoman komunikasi perlu
dijelaskan bagaimana mekanisme dan sarana komunikasi yang digunakan untuk tiap code
tersebut.
Lengkapi kebijakan yang ada tentang jenis informasi yang harus dilakukan antara dokter dengan
dokter, antara dokter dengan staf klinis lainnya dalam asuhan, antara perawat dengan perawat
dan antara staf klinis lainnya sesuai dengan jenis kegiatan nya di tiap unit layanan, lengkapi
regulasi dengan SPO serah terima antar shift di tiap unit layanan
Perbaiki program kerja yang sudah dibuat terutama di latar belakang ( tulis data data yang
menjadi dasar dari kegiatan program, data bisa diambil dari hasil evaluasi program tahun
sebelumnya yang belum tercapai atau yang belum dilakukan
Perbaiki pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan dari program kerja unit kerja PKRS
Sebaiknya pelatihan yang sudah dilakukan ditambah dengan pelatihan melakukan komunikasi
efektif
Asesmen terkait dengan kesiapan pasien untuk menerima pelatihan sebaiknya dilakukan setiap
kali PPA akan memberikan edukasi kepasien dan tetapkan jenis form yang akan digunakan
Pada rencana asuhan pasien yang dibuat oleh perawat sebaiknya ada rencana pemberian edukasi
untuk mengatasi masalah kebutuhan akan informasi /pengetahuan
Tambahkan pada form edukasi yang sudah ada ruang kosong untuk mendokumentasikan
informasi yang disampaikan terkait dengan diagnosa dan rencana asuhan
Lengkapi materi edukasi ynag terkait dengan obat
Lengkapi materi edukasi dengan keamanan dan efektifitas dari peralatan medik yang sering
digunakan
Daftar nama komunitas yang melakukan kegiatan promosi kesehatan serta alamat dan no telphon
harus ada di tiap unit pelayanan dan dicatat pada form yang disampiakan ke pasien saat pulang
post rawat inap sesuai dengan kebutuhannya
Enny Herawati, SKM - - RS Umum Islam Gondang Legi
Sebaiknya SK tentang organisasi RS yang baru disahkan dibuatkan adendum penambahan unit
kerja TI , dan sebaiknya regulasi dilengkapi dengan Pedoman perorganisasian unit TI dan
pedoman pelayanan unit TI, SPO yang terkait dengan kegiatan SIRS yang dilakukan
Pada pembuatan pedoman pelayanan TI sebaiknya ada bab yang membahas tentang pengelolaan
data dan informasi di RSIG
Terkait belum terintegrasi sistim IT yang ada maka untuk penyempurnaan adakan rapat bersama
dengan perwakilan dari tiap PPA, pimpinana tiap layanan dan badan lain misalnya BPJS, siapkan
dokumen berupa undangan, daftar hadir, notulen dan rekomendasi hasil rapat
Sebaiknya SIRS yang ada di RS dapat terintegrasi dan sehingga data yang terkait dengan mutu,
surveilans dan kecelakaan kerja dapat diimput dan dapat digunakan oleh semua pimpinan terkait
untuk melakukan upaya peningkatan mutu
Sebaiknya data yang terkait dengan mutu, surveilans dan kecelakaan dapat dianalisa secara sistim
Sebaiknya tersedia internet yang dapat diakses oleh setiap PPA yang memerlukan informasi
melalui internet
Pedoman pengorganisasian yang ada sebaiknya dilengkapi dengan uraian dari tiap jenis laporan
yang perlu dibuat oleh unit rekam medik
Tempat penyimpanan BRM sebaiknya selalu terkunci sehingga yang masuk ke ruangan hanya
petugas yang sudah ditetapkan.
Tambahkan dalam kebijakan jenis tenaga kesehatan yang bisa mempunyai akses membukan BRM
Sebaiknya ada Tim / panitia rekam medik ( sebaiknya tim terdiri dari ketua, sekretaris dan
anggota, untuk sekretaris sebaikinya kepala unit RM dan anggota perwakilan perawat (dari
rawat inap, ruang tindakan dan rawat jalan) dan perwakilan dari dokter , yang bertugas untuk
memberikan rekomendasi semua BRM baru yang diajukan oleh user dan mempunyai program
kegiatan melakukan review form RM serta evaluasi terhadap kelengkapan pengisian rekam
medik
Tambahkan dalam kebijakan ketentuan pemusnahan BRM dan menugaskan tim/panitia Rekam
medik untuk melakukan kegiatan pemusnahan ( mulai dari pengecekan ketepatan BRM yang akan
dimusnakan sampai menyaksikan proses pemusnahannya )
sebaiknya di ruang penyimpanan RM disediakan apar khusus
Sebaiknya ada Tim / panitia rekam medik ( sebaiknya tim terdiri dari ketua, sekretaris dan
anggota, untuk sekretaris sebaikinya kepala unit RM dan anggota perwakilan perawat (dari
rawat inap, ruang tindakan dan rawat jalan) dan perwakilan dari dokter
Sampel yang digunakan untuk review sebaiknya memperhatikan kearutan data yaitu minimal
10% atau 50 dari populasi dan diambil yang paling besar