NIM : 2005113169
Deskripsi:
Berukuran besar dengan panjang tubuh 28-44 mm
Tubuh bulat telur dan pipih dorsoventral (gepeng)
Kepala agak tersembunyi dilengkapi dengan sepasang antena panjang yang
berbentuk filiform yang bersegmen. Mulut tipe pengunyah.
Bagian dada terdiri dari tiga kaki, memiliki 2 pasang sayap, bagian luat tubuh
tebal dan bagian dalam berbentuk membrane.
Sayap hewan betina lebih pendek daripada jantan
Kaki disesuaikan untuk berlari
Metamorfosis tidak sempurna
Mempunyai sayap
Termasuk binatang malam (nocturnal)
Bersifat omnivora
Klasifikasi:
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Sub kelas : Exopterygota
Ordo : Orthoptera
Genus : Periplaneta
Spesies : Periplaneta Americana
b. Valanga sp.
Deskripsi:
Bersifat herbivora
Memiliki dua antena berbentuk filiform pada bagian kepala.
Memiliki femur yang panjang dan kuat untuk dapat melompat.
Memiliki kebiasaan mengeluarkan suara pada malam hari.
Ukuran belalang betina lebih besar daripada belalang jantan.
Dikenal sebagai perusak tanaman (hama)
Memiliki sayap dengan bentuk lurus
Tipe mulut menggigit-mengunyah
Klasifikasi:
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Sub kelas : Exopterygota
Ordo : Orthoptera
Sub ordo : Caelifera
Genus : Valanga
Spesies : Valanga sp.
3. Jelaskan siklus hidup dari serangga-serangga dibawah ini!
a. Lepisma saccharina
Gegat betina dewasa akan bertelur di celah-celah dan retakan. Dalam sekali
bertelur, gegat betina dapat menghasilkan hingga 50 butir telur.Gegat betina biasanya
bertelur kurang dari 100 telur selama masa hidupnya. Gegat dapat hidup selama dua
hingga delapan tahun.Dalam kondisi ideal, telur menetas dalam dua minggu tetapi
bisa memakan waktu hingga dua bulan untuk menetas. Bentuk dari nimfa muda
terlihat sangat mirip dengan fase dewasanya, hanya berbeda dari ukurannya yang
lebih kecil. Diperlukan waktu beberapa tahun sebelum nimfa tumbuh dewasa dan
matang secara seksual. Gegat yang telah matang secara seksual harus segera kawin
setiap selesai fase ganti kulit agar dapat menghasilkan telur yang fertil. Jumlah
populasi dari gegat tidak bertambah dengan cepat dikarenakan betina menghasilkan
telur dalam jumlah yang sedikit dan tingkat perkembangannya yang lambat.
b. Pediculus humanus
Siklus hidup Pediculus humanus capitis yaitu merupakan metamorphosis tidak
sempurna dimulai dari telur menjadi nimfa kemudian dewasa. Pediculus humanus
capitis membutuhkan waktu 18 hari mulai telur diletakkan sampai menjadi dewasa.
Telur akan menetas menjadi nimfa kurang lebih membutuhkan waktu 10 hari dan
Pediculus humanus capitis dewasa dapat hidup selama 27 hari (Fadilah, 2015).
Pediculus humanus capitis dapat bertahan hidup selama 1-2 hari apabila tidak berada
pada rambut atau kulit kepala manusia. Menurut Rahman (2014) Pediculus humanus
capitis dapat bertahan hidup selama 48 jam tidak menghisap darah apabila tidak
berada di rambut atau kulit kepala manusia, sedangkan telur bertahan sekitar 1
minggu apabila tidak terdapat pada rambut atau kulit kepala (Rahman, 2014).
c. Pantala sp
Telur. Siklus hidup capung dimulai dari sebuah telur. Telur yang sudah
diletakkan di dalam air membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 5 minggu
untuk menetas.
Larva. Ketika keluar dari telur, larva capung berukuran kecil dan
berwarna transparan. Tapi, lama kelamaan warnanya akan berubah.
Beberapa jam setelah menetas, larva tersebut akan mengalami pergantian
kulit. Larva capung biasanya mengalami 5 – 14 kali ganti kulit sebelum
akhirnya menjadi dewasa. Serangga yang mengalami metamorfosis
sempurna akan berubah menjadi pupa, tapi capung tidak mengalaminya.
Jadi, larva capung akan berubah fisik, tanpa harus menjadi kepompong.
Larva capung yang sudah berada di tahap akhir akan berada di air dangkal
selama beberapa hari. Setelah itu, larva akan meninggalkan air dan naik ke
tempat yang aman (biasanya di batang tanaman). Nah, di tempat itulah,
larva akan berubah menjadi capung. Ketika mendapat tubuh
baru, capung harus membiarkan tubuhnya mengeras agar bisa berfungsi
dengan baik. Selain itu, capung juga harus “memompa” sayapnya agar
bisa terbang. Nah, proses itu membutuhkan waktu berjam-jam.
Dewasa. Ketika sayap dan tubuhnya sudah mengeras, capung akan mulai
terbang. Saat pertama kali menggunakan sayapnya, capung hanya bisa
terbang beberapa meter saja. Tapi, lama kelamaan mereka bisa terbang
cepat dan jauh. O iya, dalam tahap ini, capung sangat rapuh dan rentan
dimangsa oleh burung, laba-laba, dan semut. Capung dewasa memiliki
jangka hidup yang pendek. Rata-rata, seekor capung hanya hidup selama 1
sampai 2 minggu. Tetapi, beberapa spesies capung bisa hidup hingga 6
sampai delapan minggu. Dari semua siklus hidup capung, tahap larva lah
yang paling lama.
d. Aedes aegypti
4. Tuliskan spesies serangga yang dapat menimbulkan penyakit dan spesies serangga yang
menemukan vector penyakit, masing-masing sebutkan juga nama-nama penyakitnya!
Jawab:
Penyebab penyakit:
Nyamuk Aedes aegypti – Penyebab penyakit Chikungunya
Vektor penyakit:
Lalat tsetse – vektor penularan protozoa penyebab penyakit gangguan tidur
Nyamuk Culex – vektor dari cacing filaria seperti Wuchereria bancrofti, Brugia
malayi, dan Brugia timori yang menyebabkan penyakit kaki gajah
Nyamuk penggigit (Culicoides) - vektor Orbivirus penyebab penyakit demam,
gangguan paru-paru, jantung dan membran mukosa pada kuda.
Agas (sandfly) - vektor protozoa Leishmania penyebab penyakit Leishmaniasis
yang menyebabkan kerusakan organ hati, limpa, dan juga anemia.