Anda di halaman 1dari 2

-Bahwa setelah membaca dan menelaah surat Permohonan Tukar Guling (ruislag) yang diajukan oleh

Pemerintah Kabupaten Takalar kepada PT. BPD Sulselbar terkait mengenai rencana memanfaatkan
areal lahan eks-kantor PT Bank Sulselbar Cabang Takalar yang tepatnya pada bagian Timur Rumah
Jabatan Bupati Takalar untuk dilakukan tukar guling (ruislag) dengan aset Pemerintah Kabupaten
Takalar.
-Bahwa Tukar Menukar dilaksanakan berpedoman pada Ketentuan yang berlaku, yaitu :
a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. PP No 20 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014
tentang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
d. POJK NOMOR 40 /POJK.03/2019 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum

Sesuai ketentuan Pasasl 66 ayat (1) PP Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah yaitu Bahwa Tukar Menukar Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 65 ayat (1) huruf a dan ayat (5) huruf a dilaksanakan dengan tata cara:
a. Pengelola Barang mengkaji perlunya Tukar Menukar Barang Milik Negara dari aspek teknis,
ekonomis, dan yuridis;
b. apabila memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
Pengelola Barang dapat menetapkan Barang Milik Negara yang akan dipertukarkan sesuai
batas kewenangannya;
c. Tukar Menukar Barang Milik Negara dilaksanakan melalui proses persetujuan dengan
berpedoman pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1), Pasal 55 ayat
(3), Pasal 57 ayat (1), dan Pasal 58 ayat (1); dan
d. pelaksanaan serah terima barang yang dilepas dan barang pengganti harus dituangkan dalam
berita acara serah terima barang.

-Bahwa adapun untuk proses persetujuan Tukar Menukar Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau
bangunan dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
55 ayat (2), Pasal 55 ayat (3), dan Pasal 57 ayat (2) PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;

-Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (2) PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah yaitu Pemindahtanganan Barang Milik Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 54 untuk:

a. tanah dan/atau bangunan; atau


b. selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah);
dilakukan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

-Bahwa berdasarkan Akta Notaris Nomor 37 tanggal 22 Mei 2012 tentang Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham tahunan Perseroan Terbatas “PT. Bank SULSELBAR” pada Notaris Rakhmawati
Laica Marzuki, SH, menyebutkan bahwa memberikan kewenangan kepada direksi untuk
melakukan pelepasan aset dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Bahwa berdasarkan aturan-aturan yang disebutkam diatas, maka terdapat beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu :
1. Bahwa hal yang perlu diperhatikan oleh PT. BPD Sulselbar sebagai pemilih tanah yang di
mohonkan untuk melakukan tukar guling (ruislag) adalah harus meneliti terlebih dahulu terkait
mengenai aset daerah yang ingin di tukar gulingkan oleh Pemerintah Kabupaten Takalar, apakah
nilai aset yang ingin ditukar tersebut seimbang ? Untuk itu pihak PT. BPD Sulselbar dan
Pemerintah Kabupaten Takalar agar menunjuk salah satu penilai publik (appraiser) untuk
mengetahui nilai aset yang ingin ditukar gulingkan. Dan juga melihat dari posisi atau letak dari
aset yang ingin di tukarkan menjadi salah satu yang harus diperhatikan agar aset yang
ditukarkan tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya demi keberlangsungan bisnis
dan tidak terbengkalai.
2. Mengingat dalam ketentuan Pasal 39 ayat (1) POJK NOMOR 40 /POJK.03/2019 Tentang Penilaian
Kualitas Aset Bank Umum yaitu Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap Properti
Terbengkalai yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut maka sebelum melakukan ruislag pihak PT.
BPD SULSELBAR sebaiknya melalukan penilaian terhadap aset yang ingin ditukar gulingkan dari
pihak Pemerintah Kabupaten Takalar dengan aset PT. Bank Sulselbar, hal ini dilakukan agar aset
yang di tukarkan nantinya tidak menjadi Aset Nonproduktif dan sebagai antisipasi terhadap
potensi kerugian.

Anda mungkin juga menyukai