Anda di halaman 1dari 27

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DI KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Alamat dan Telepon : Kel. Pulau, LK. Rona
3. Pekerjaan KK : Wiraswasta
4. pendidikan KK : Tidak Sekolah
5. Komposisi keluarga dan Genogram :

Hub

Umur / Pekerjaan Keterangan


Nama JenisKelamin Dgn Pendidikan
NO TTL

KK
1. Ny. S Perempuan Istri 70 Th Tamat SD Tidak Bekerja Sehat

2. Ny. L Perempuan Anak 68 Th Tamat SMP Tidak Bekerja Sehat


Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien
: Laki-laki sudah meninggal

: Perempuan sudah meninggal

: Garis pernikahan

: Tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.A merupakan keluarga nuclear family, yang terdiri dari suami, istri, anak.

7. Suku bangsa : Keluarga Tn.A bersuku bangsa melayu dan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa ocu.

8. Agama : Semua anggota keluarga Tn.A beragama islam dan menjalankan kegiatan agama sesuai dengan keyakinan yang
dianutnya, selain itu Ny.S selalu mengikut pengajian di lingkungan masyarakat.
9. Status sosial ekonomi keluarga : Ny.S mengatakan semenjak Tn.A jatuh sakit, Ny.S mengatakan pemasukan keuangan
diberikan oleh anaknya yang sudah bekerja, Ny. S mengatakan pengeluaran perbulan ± Rp.1.000.000, meliputi: biaya makan,
membeli kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain.

10. Aktivitas rekreasi keluarga : (Makan, Minum, Tidur, Personal Hygiene)

a. Tn.A

Frekuensi makan 3x sehari, jenis makanan, nasi, sayur, ikan asin, dan sambel, frekuensi minum ± 8 gelas sehari, mandi
dan gosok gigi 2x sehari, tidur ± 10 jam sehari, dan terkadang selalu terganggu dan susah tidur kembali, BAB 1x sehari,
BAK ± 5x sehari.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada lanjut usia.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : -

3. Riwayat kesehatan keluarga inti : Keluarga Tn.A berasal dari Bangkinang seberang, Tn.A bertemu dengan Ny.S pada saat
pertandingan bola antar kampung, pada saat itu mereka sering bertemu dan memulai berpacaran selama tiga tahun hingga
akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan setelah mereka tiga tahun menikah mereka memiliki anak pertamanya.
Setelah 2 bulan keluarga Tn.A pindah ke rumah yang dibelinya sampai saat ini.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Ny.S mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti TB Paru, Hepatitis. Ny.S juga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan berat seperti Darah
tinggi, jantung, diabetes melitus, dan sebagainya.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah

Denah rumah : (Denah, luas tanah dan bangunan, status, bentuk rumah, ventilasi dan penerangan, sumber air, jamban,
Pembuangan sampah, penataan rumah, lingkungan sekitar rumah).

Keluarga Tn.A memiliki rumah sendiri dengan ukuran luas bangunan ± 200 m2, tipe bangunan rumah adalah permanen,
terdiri dari 2 kamar, 1 ruaang tamu dan dapur dan kamar mandi, ventilasi ada jendela tetapi kecil, penerangan menggunakan
listrik, jamban menggunakan SPAL.
R. R. Dapur
Denah Rumah : Kamar Kamar

R.tamu
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : ( Mayoritas suku bangsa, pekerjaan, fasilitas sosial, fasilitas kesehatan,
keamanan, sarana transportasi ).

Mayoritas masyarakat disekitar rumah Tn.A berasal dari Bangkinang, warga sekitar sebagian besar berbahasa ocu, warga
sekitar sebagian besar bekerja sebagai buruh. Ny.S mengatakan suka mengikuti pengajian didaerahnya dan apabila ada yang
sakit sebagian besar warga selalu berobat ke PUSTU, sekitar rumah Tn.A tidak ada poskamling namun cukup aman, untuk
sarana transportasi yang digunakan adalah kendaraan bermotor.

3. Mobilitas geografis keluarga : Ny.S mengatakan bahwa sejak anak pertamanya lahir, keluarga sudah tinggal dirumah yang
ditempatnya sekarang.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga Tn.A selalu berkumpul pada sore hari. Dalam
berinteraksi dengan masyarakat Ny.S selalu mengikuti kegiatan pengajian dan posbindu.

5. Sistem pendukung keluarga : Ny.S mengatakan keluarganya tidak memiliki jaminan kesehatan ataupun tabungan karena
keterbatasan keuangan yang hanya didapat dari anaknya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga : Komunikasi antara keluarga sangat baik, keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa ocu,
dan selalu terbuka dengan anaknya dirumah.
2. Struktur kekuatan keluarga : Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga Tn.A selalu bermusyawarah, dan keputusan
diambil bersama.

3. Struktur peran :

a. Bapak

Bapak berperan sebagai kepala rumah tangga.

b. Ibu

Ibu S berperan sebagai ibu rumaah tangga.

c. Anak

Sebagai anak selalu menghormati kedua orangtuanya dengan patuh dan bertanggung jawab membiayai keluarga.

4. Nilai atau norma keluarga : Keluarga Tn.A menggunakan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat dan berlandaskan
agama yang dianutnya.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif : Semua anggota keluarga saling menyayangi.
2. Fungsi sosialisasi : Seluruh anggota keluarga bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan keluarganya, dan apabila ada
kegiatan disekitar rumahnya Ny. S aelalu berusaha untuk ikut serta..

3. Fungsi perawatan kesehatan :

a.Mengenal masalah : Saat dikaji Tn. A mengatakan memiliki penyakit Reumatik, Tn. A dan keluarga mengetahui Tn. A
memiliki Reumatik setelah memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan, Tn. A mengatakan belum mengetahui tentang
Reumatik, Ny.S mengatakan tidak mengerti tentang penyakit reumatik, Tn. A mengatakan merasa kaku dibagian sendi
,betis sampai telapak kaki.

b.Mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan : Tn. A mengatakan setelah merasakan keluhan tersebut Tn. A
langsung mengoleskan minyak urut dibagian yang sakit.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit : Ny.S mengatakan tidak mengetahui cara untuk merawat Tn. A.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat : Ny.S mengatakan tidak melakukan
apa-apa dalam memodifikasi laingkungan untuk menunjang kesembuhan Tn. A.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : Ny.S mengatakan Jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan/
puskesmas, namun sewaktu-waktu apabila keluhan yang ia rasakan semakin parah Tn. A segera meminta kepada anaknya
untuk membawanya pergi ke fasilitas kesehatan (puskesmas).
4. Fungsi reproduksi : Keluarga Tn. A yaitu istrinya masih menggunakan KB Suntik 3 bulanan dan Ny. S sudah Lansia jadi
tidak perlu lagi suntik KB. Tn.A dan Ny.S termasuk kategori PUS

5. Fungsi ekonomi : Pendapatan Utama keluarga ini adalah dari penghasilan anaknya, menurut pengakuan keluarga
penghasilan tiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Bila ada kebutuhan yang besar dan mendadak
akan diabantu oleh saudara-saudara yang dekat.

VI. Stess Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang : Tn.A mengatakan khawatir dikarenakan kondisinya akan merepotkan
anggota keluarganya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : Tn.A mengatakan jika ada masalah maka keluarga dimusyawarahkan
untuk mencari pemecah masalahnya.

3. Strategi koping yang digunakan : Strategi koping yang digunakan adalah musyawarah.

4. Strategi adaptasi disfungsional : Saat ada anggota keluarga yang sakit maka perannya akan digantikan oleh anggota
keluarga yang lain.

VII. Pola Kebiasaan sehari- hari


1. Nutrisi
a. Prekuensi makan : 3 kali sehari
b. Nafsu makan : baik
c. Jenis makanan : nasi
d. Makanan yang tidak disukai / alergi/ pantangan : kacang-kacangan
e. Kebiasaan sebelum makan : minum kopi
f. BB/TB : 65 Kg/157 cm
2. Eliminasi
a. Berkemih
a.Frekuensi : normal
b. Warna : normal
c.Keluhan yang berhubungan dengan BAK : -
b. Defekasi
1) Frekuensi : normal
2) Warna : normal
3) Konsistensi : normal
4) Waktu : pagi
5) Bau : normal
6) Keluhan yang berhubungan dengan defekasi : gangguan keseimbangan ketika berdiri
7) Pengalaman pemakaian laksatif : Tidak ada
3. Personal higiene
a. Mandi
1) Frekuensi : 3 kali sehari
2) Pemakaian sabun ( ya/tidak ) : ya
3) Oral hygiene
a. Frekuensi : 3 kali sehari
b. Waktu : pagi, sore, malam
2. Cuci rambut
a. Frekuensi : 1 kali seminggu
b. Penggunaan sampo ( ya / tidak ) : ya
3. Gunting kuku
a. Frekuensi : 1 kali dua minggu
4. Istirahat dan tidur
a) Lama tidur ( jam / hari ) : 7 jam/hari
b) Tidur siang ( Ya / Tidak ) : ya

5. Aktivitas dan latihan

a. Olah raga ( ya / tidak ) : tidak


Jenis dan frekuensi : -
b. Kegiatan waktu luang : menonton Televisi
c. Keluhan dalam beraktivitas :
( ya ) pergerakan tubuh ( ya ) sesak nafas setelah aktivitas ( ) bersolek ( ya )
mengenakan pakaian
( ) mandi ( ) lain- lain…….
a. Kebiasaan
1) Merokok ( ya / tidak ) : ya
Frekuensi / jumlah / lama : 4-5 kali sehari/ 1 batang sekali/ 50 tahun
2) Minuman keras ( ya/ tidak ) : tidak
Frekuensi/ jumlah / lama pakai…………………
3) Ketergantungan obat ( ya / tidak ) : tidak
Jenis / frekuensi / lama pakai…………….

b. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum :
o Tanda Vital :
Nadi : 89x/menit
TD : 140/100 mmHg
R : 23x/menit
Suhu : 36,4° c
o Kesadaran : compos mentis
o Skala Koma Glasgow ( GCS): GCS 13
2) System kardiovaskular : Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan, suara redup
3) System pernafasan : Normal, pernafasan yang digunakan adalah pernafasan dada.
4) System integument : kulit keriput, tidak ada benjolan, tidak ada edema
5) System perkemihan : BAK lancar
6) System muskuloskeletal : Tidak ada edema, tidak ada pembengkakan pada sendi, tidak menggunakan alat
bantu berjalan
7) System endokrin : Tidak ada masalah
8) Sistem Imunitas : Tidak ada masalah
9) System gastrointestinal : Asam lambung naik ketika telat makan
10) Sistem reproduksi : Klien telah menopause
11) System persyarafan : Tidak ada masalah
12) Status mental : Baik
13) Daya ingat : Klien sedikit Pelupa
14) Kontak mata : Baik
15) Afek : Luas
VIII. Harapan keluarga
Harapan keluarga : Keluarga Tn. A mengatakan merasa senang atas kunjungan mahasiswa kesehatan dan berharap bisa
membantu masalah kesehatan keluarganya, yang diharapkan keluarga dalam masalah kesehatan yang dirasakan saat ini ingin
cepat sembuh seperti semula.

B. ANALISA DATA

N TGL DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


O
1. 07 DS : Defisit pengetahuan
november
- Tn.A mengatakan belum mengetahui tentang Reumatik,
2021
Tn.A mengatakan setelah merasakan keluhan tersebut
Tn.A langsung minum obat warung dan apabila semakin
parah Ny. S mengambil keputusan bersama Ny. L untuk
pergi ke pelayanan kesehatan
- Ny. S mengatakan tidak mengetahui cara untuk merawat
Tn.A.
DO :
- Pasien tampak kebingungan
- Ekspresi wajah tampak bdertanya-tanya

2. DS :
07
- Tn.A mengatakan sering cemas akan penyakit reumatik
november Ansietas
yang dideritanya.
2021
- Ny.S mengatakan Tn.A sulit tidur karna memikirkan
penyakit yang dideritanya.
DO :
- Ekspresi wajah klien tegang
- Muka klien tampak pucat
- TD 140/100 mmHg
- N : 89x/menit

3.

07 Nyeri akut
DS :
november
- Klien mengatakan sering nyeri dan kaku pada bagian
2021
sendi kaki
- Ny.S mengatakan klien sering menahan sakit dibagian
kaki

DO :
- Klien tampak meringis
- Klien tampak memegang bagian kaki yang sakit
- Klien tam[pak berkeringat
C. SKORING
No Kriteria Nila Bobot Skoring Pembenaran
i
1 Sifat masalah
D. PRIORITAS
a. actual 3
DIAGNOSA 1 KEPERAWATAN
b. risiko tinggi 2
1. Defisit c. potensial 1 pengetahuan
2 Kemungkinan masalah untuk diubah
2. Ansietas a. tinggi 2

3. Nyeri Akut b. sedang 1 2


c. rendah 0

3 Potensial untuk dicegah


a. mudah 3 1
b. cukup 2
E. c. tidak dapat 1 INTERVENSI
4 Menonjolnya masalah KEPERAWATAN
Nama mahasiswa a. masalah dirasakan 2 1 : Irma
Zarina dan perlu penanganan segera
b. masalah dirasakan, 1
tidak perlu ditangani segera
c. masalah tidak 0
dirasakan

Jumlah
Tanggal : 08 November 2021

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA
SLKI INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

Ansietas Setelah dilakukan Teknik Relaksasi 7 Nov 2021, Jam 19 : 00 WIB 7 Nov 2021, Jam 14:00 WIB
tindakan Observasi : Mengajarkan teknik relaksasi S : Ny.H mengatakan paham
Pengertian : keperawatan 3×24  Identifikasi penurunan napas dalam cara melakukan teknik
Kondisi emosi dan maka ansietas tingkat energi, DS : Tn.A mengatakan relaksasi napas dalam
pengalaman menurun dengan ketidakmampuan bersedia untuk melakukan O : Tn.A mampu
subyektif individu kriteria hasil : berkonsentrasi atau teknik relaksasi napas dalam mempraktekkan kembali
terhadap objek yang  Verbalisasi gejala lain yang DO : Tn.A mampu melakukan teknik relaksasi napas dalam
tidak jelas dan menurun mengganggu kembali teknik relaksasi napas A: Masalah teratasi sebagian
spesifik akibat  Verbalisasi kemempuan kognitif dalam
antisipasi bahaya khawatir  Identifikasi teknik P:
yang memungkinkan akibat kondisi relaksasi yang pernah  Mengevaluasi teknik
individu melakukan relaksasi napas dalam
tindakan untuk yang dihadapi efektif digunakan  Melanjutkan intervensi
menghadapi menurun  Identifikasi kesediaan,
ancaman  Perilaku kemampuan, dan 8 Nov 2021, Jam 14 : 00 WIB
gelisah penggunaan teknik  Mengkaji dan mengevaluasi
menurun sebelumnya keadaan klien 8 Nov 2021, 14:00 WIB
 Perilaku  Periksa ketegangan otot,  Mengajarkan intervensi S : Tn.A mengatakan teknik
tegang frekuensi nadi, tekanan selanjutnya yaitu teknik relaksasi napas dalam dapat
menurun darah, dan suhu sebelum distraksi sedikit membantu mengatasi
 Konsentrasi dan sesudah latihan ansietas yang dialaminya
membaik  Monitor respons O:
 Pola tidur terhadap terapi relaksasi  Klien mampu
membaik Terapeutik : mempraktekkan kembali
  Ciptakan lingkungan teknik relaksasi napas
 tenang dan tanpa dalam
gangguan dengan  Klien mampu melakukan
pencahayaan dan suhu teknik distraksi
ruang nyaman, jika A : Masalah teratasi sebagian
memungkinkan P : Melanjutkan Intervensi
 Berikan informasi
tertulis tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi
 Gunakan pakaian
longgar
 Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
 Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetik atau tindakan
medis lain, jika sesuai
Edukasi :
 Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis,
relaksasi yang tersedia
(mis. music, meditasi,
napas dalam, relaksasi
otot progresif)
 Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
 Anjurkan mengambil
psosisi nyaman
 Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
 Anjurkan sering
mengulang atau melatih
teknik yang dipilih
 Demonstrasikan dan latih
teknik relaksasi (mis.
napas dalam,
pereganganm atau
imajinasi terbimbing )
Defisit Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan 8 Nov 2021, Jam 14:00 WIB 8 Nov 2021, Jam 14:00 WIB
pengetahuan tindakan Observasi :  Mengkaji tingkat S : Klien mengatakan
Pengertian : keperawatan 3×24  Identifikasi kesiapan dan pengetahuan klien/keluarga mengerti tentang penyakitnya
Ketiadaan atau diharapkan kemampuan menerima dan rencanakan pemberian O:
kurangnya informasi tingkat informasi pengajaran sesuai tingkat.  Klien dapat menyebutkan
kognitif yang pengetahuan  Identifikasi faktor-faktor Pemahaman klien dengan kembali tentang materi
berkaitan dengan membaik dengan yang dapat metode dan strategi yang gastritis yang telah
topik tertentu kriteria hasil : meningkatkan dan tepat seperti diskusi. didiskusikan
 Perilaku sesuai menurunkan motivasi  Menentukan materi  Klien dapat menyebutkan
anjuran perilaku hidup dan sehat pengajaran yang dibutuhkan tentang penyebab,
 Kemampuan Terapeutik : oleh klien / keluarga makanan yang harus
menjelaskan  Sediakan materi dan  Memfasilitasi keperluan dihindaridan pola hidup
pengetahuan media pendidikan yang mendukung untuk sehat yang harus dilakukan
suatu topik kesehatan belajar seperti gambar, agar penyakitnya tidak
 Persepsi yang  Jadwalkan pendidikan poster, dll. kambuh
keliru terhadap kesehatan sesuai  Mengajarkan dan libatkan  Klien tidak mengajukan
masalah kesepakatan klien dan keluarga dalam pertanyaan
menurun  Berikan kesempatan pengembangan kemempuan A : Masalah teratasi
untuk bertanya berkomunikasi P : Intervensi dihentikan
Edukasi :  Melibatkan keluarga dalam
 Jelaskan faktor risiko program kesehatan
yang dapat
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 8 Nov 2021, 14:00 WIB 8 Nov 2021, Jam 14:00 WIB
tindakan Observasi :  Mengkaji lokasi nyeri dan S : Klien mengatakan skala
Pengertian : keperawatan 3×24  Identifikasi lokasi, skala nyeri nyeri 2
Pengalaman sensori diharapkan status karakteristik, durasi,  Mengkaji pengetahuan O : Hasil skala nyeri klien
atau emosional yang kenyamanan frekuensi, kualitas, tentang nyeri berada pada rentang 2,
berkaitan dengan meningkat dengan intensitas nyeri  Mengkaji respon nyeri non sebelumnya skala nyeri klien
kerisakana jaringan kriteria hasil :  Identifikasi skala nyeri verbal 3
aktual atau  Nyeri akut  Identifikasi respon nyeri  Mengajarkan terapi non A : Masalah teratasi sebagian
fungsional, dengan dapat teratasi non verbal farmakoligis untuk P : Lanjutkan Intervensi
onset mendadak atau  Nyeri akut  Identifikasi faktor yang mengontrol nyeri (seperti
lambat dan berkurang memperberat dan terapi murratal)
berintensitas ringan memperingan nyeri
hingga berat yang  Identifikasi pengetahuan
berlangsung kurang dan keyakinan tentang 9 Nov 2021, Jam 14 : 00 WIB

dari 3 bulan nyeri  Mengkaji dan mengevaluasi 9 Nov 2021, 14:00 WIB
 Identifikasi pengaruh keadaan klien S : Tn.A mengatakan teknik
budaya terhadap respon  Mengajarkan intervensi relaksasi napas dalam dapat
nyeri selanjutnya yaitu teknik sedikit membantu mengatasi
 Identifikasi pengaruh distraksi nyaman nyeri yang dialami
nyeri pada kualitas hidup O:

 Monitor keberhasilan  Klien mampu


terapi komplementer mempraktekkan kembali
yang sudah diberikan teknik relaksasi napas

 Monitor efek samping dalam

penggunaan analgetik  Klien mampu melakukan


Terapeutik : teknik distraksi

 Berikan teknik A : Masalah teratasi sebagian

nanfarmakologis untuk P : Melanjutkan Intervensi

mengurangi rasa nyeri


(mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajlnasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bemain)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi Istirahat dan
tidur
 Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai