Anda di halaman 1dari 7

MUK 1 (Pengantar Manajemen)

MODUL PERTEMUAN I

GARIS GEMILANG. SE. Ak. MM. CA

I. Pendahuluan
A. Deskripsi singkat, manfaat dan relevan
Mata kuliah ini dirancang untuk membahas konsep dan praktek manajemen.
Pembahasan ditekankan pada pendekatan fungsional dan proses manajemen. Materi
mencakup semua fungsi manajemen. Diharapkan akan memberikan kerangka untuk
meanalisa dan mampu memahami sifat dasar pekerjaan manajerial, serta informasi
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja fungsi fungsi manajerial dalam
unit kerja rekam medis
B. Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah
Dalam mata kuliah ini mahasiswa semester pertama diarahkan untuk mampu
memahami fungsi-fungsi dan kegiatan-kegiatan manajemen dan mampu
mengembangkan cara pikir dalam penerapan berbagai konsep dasar pada situasi
manajemen
C. Urutan bahasan dan kaitan materi
Mahasiswa akan dijelaskan tentang pengertiam manajemen dan fungsi fungsi
manajemen secara terperinci mulai dari perencanaan, alat bantu perencanaan, dan
pengambilan keputusan dalam perencanaan. Serta akan dijelaskan mengenai
pengertian pengorganisasian, tipe tipe struktur organisasi, dan pendelegasian
wewenang.
Selain itu juga mempelajari pengorganisasian, gaya kepemimpinan, cara cara
koordinasi, pentingnya motivasi dan komunikasi, serta penangan konflik dan konsep
pengawasan dan pengendalian
D. Untuk mendapatkan hasil maksimal, maka disediakan beberapa petunjuk penggunaan
bahan ajar, antara lain:
• Bila disediakan oleh dosen sebelum pembelajaran luring/daring dimulai, maka
bacalah bahan ajar sebelum topik dan kelas dimulai
• Kerjakan setiap kegiatan diskusi, soal latihan dengan baik untuk melatih
kemampuan penguasaan pengetahuan konseptual
• Ikutilah kegiatan kegiatan diskusi, dan bekerja samalah dengan baik dengan
anggota kelompok dalam kegiatan diskusi
• Tonton ulang rekaman perkuliahan online apabila ada hal hal yang masih
kurang jelas, dan bila ada yang belum di pahami tanyalah kepada dosen
melalui forum diskusi elearning

II. Penyajian
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni
melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima
secara universal. Follet (2003), misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi..
Manajemen juga bisa di katakan sebagai seni dalam mengatur, hal ini karena manajemen
selain sebuah ilmu, juga di katakan sebagai seni. Ilmu karena masalah masalah yang muncul
dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan rasional, logika, objektif dan cara yang
sistematis yang berdasarkan ilmu. Tetapi bisa juga di selesaikan dengan seni karena
keputusan di buat dan masalah bisa terpecahkan dengan menggunakan gabungan intuisi,
pengalaman, insting dan pandangan pribadi. Dalam seni juga di perlukan kemampuan
konseptual, komunikasi, interpersonal dan manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas
tugas manajerial. Sehingga walaupun semua orang pada dasarnya bisa mengatur, baik benda
mati, hidup, milik sendiri maupun milik orang lain, tapi diperlukan ilmu untuk menjadi lebih
baik, menjadi sebuah keahlian, dan menjadi dasar keputusan dalam proses manajerial

Definisi dan fungsi manajemen


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia,
pengarahan, dan pengawasan anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Fungsi-fungsi manajemen mencakup: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
personalia, pengarahan, dan pengawasan.
Fungsi-fungsi manajemen
1. Perencanaan: (1) pemilihan atau penetapan tujuan organisasi, dan (2) penentuan strategi,
kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standard yang
dibutuhkan untuk mencapai standard.
2. Pengorganisasian: (1) penentuan sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan, (2) perancangan dan pengembangan organisasi atau kelompok kerja untuk
mencapai tujuan, (3) penugasan tanggungjawab, dan (4) pendelegasian wewenang kepada
individu
3. Pengarahan: mendapatkan atau membuat para karyawan melakukan apa yang diinginkan
dan harus mereka lakukan. Fungsi ini meminta para karyawan untuk bergerak menuju
tercapainya tujuan organisasi.
4. Pengawasan dan pengendalian: penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Pengawasan positif berupaya mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan
efisien atau tidak. Pengawasan negatif berupaya menjamin kegiatan yang tidak diinginkan
tidak terjadi.
Sarana Manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools
tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
Tools ini disebut juga sebagai input atau masukan dalam sistem manajemen. Karena tanpa
adanya tools ini maka proses manajemen tidak akan bisa tercapai
1. Man, merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan
dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak
ada proses kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang
berkerja sama untuk mencapai tujuan.
2. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools)
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil
yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha
untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus
dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan
manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan
yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
5. Method adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
6. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan)
produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak
akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Tools diatas akam masuk sebagai inpu dalam proses manajemen untuk menghasilkan output
atau keluaran yaitu yang dapat memberikan impact kepada perusahaan agar perusahaan dapat
mencapai tujuan dari visi dan misi perusahaan. Impact juga bisa di jadikan sebagai feedback
umpan balik terhadap input 6M yang ada untuk masuk kembali dalam proses manajemen
bilamana impact yang dirasakan belum mencapai tujuan perusahaan.
Griffin (2006) mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan dengan
menggunakan sumber daya seminimal mungkin
Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, maka pimpinan organisasi
dituntut untuk melaksanakan fungsi fungsi manajemen secara terorganisasi, sistematis dan
berkesinambungan. Seorang pimpinan yang melaksanakan fungsi fungsi manajemen untuk
mencapai sasaran organisasi disebut sebagai seorang manajer.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi, seorang yang karena
pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi utk memimpin,
mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka
mencapai tujuan
Selain yang telah disebutkan di atas seorang manajer harus dapat memotivasi, mengevaluasi
serta bekerjasama dengan team agar dapat terus satu frequensi yang dapat mencapai goal
yang di tetapkan.
Manajer yang baik dapat memiliki semua keterampilan dan dapat mengimplementasikanya
untuk dapat menjalankan perusahaan atau organisasi ke arah yang benar yaitu sesuai tujuan
yang telah di rencanakan.
Berikut beberapa keahlian yang perlu dikembangkan oleh seorang manajer
1. Memiliki Keahlian Teknis
Keahlian teknis adalah pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan yang melibatkan
metode, proses dan prosedur, pengetahuan khusus dan menggunakan teknik dalam
menjalankan kegiatan aktifitasnya. Keterampilan teknis ini menjadi sebuah komponen yang
tidak bisa dilepaskan karena akan berpengaruh juga dengan keputusan atau kebijakan yang
akan kita terapkan pada suatu project.
2. Memiliki Keahlian Konseptual
Keahlian konseptual adalah kemampuan untuk melihat gambaran secara umum untuk
mengenali unsur-unsur penting dalam suatu situasi dan untuk memahami bagaimana bagian
demi bagian yang saling ketergantungan satu dengan yang lainya, serta dapat mengantisipasi
pada setiap perubahan yang akan memperngaruhi secara keseluruhan.
Keterampilan Konseptual lebih dikenal juga dengan seseorang yang memiliki kemampuan
untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua minat dalam suatu organisasi.
Untuk itu seorang manajer harus dapat berfikir secara abstrak dan melihat organisasi secara
holistic adalah sangat penting. Agar dapat menyampaikan suatu ide gagasan yang tepat bagi
suatu perusahaan.
3. Memiliki keahlian Komunikasi dan Interpesonal
Keterampilan komunikasi untuk seorang manajer merupakan suatu pondasi karena manajer
akan menyampaikan ide dan informasi kepada orang lain dan menerima informasi serta ide
dari orang lain secara efektif.
Tugas seorang manajer selain memonitoring dan mengelola sumber daya juga memberikan
informasi kepada manajer atau administrator tingkat atas tentang apa yang terjadi.
Sebagaian besar waktu yang di pergunakan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang-
orang baik di dalam maupun di luar perusahaan, berkomunikasi dengan individu atau
kelompok, mengendalikan dan memotivasi hal tersebut dikatakan sebagai keahlian
interpesonal and komunikasi.
Seorang manajer harus dapat mampu memasuki semua lini dan memberikan pelayanan yang
optimal sesuai porsinya. Menjaga komunikasi yang baik dengan semua orang yang akan
mendorong orang-orang tersebut menjadi tim terbaiknya.
4. Memiliki Keahlian Mengambil Keputusan
Dalam pengambilan keputusan seseorang harus dapat menguraikan atau mengindentifikasi
masalah secara komprehensif, termasuk dengan memberikan masukan solusi dalam
memecahkan masalah adalah keahlian yang harus di miliki setiap manajer. Dalam setiap
pengambilan keputusan harus di sertai dengan data dan informasi yang kuat sehingga dapat
mengambil keputusan yang tepat, walaupun kadang harus mengambil keputusan yang cepat
saat keadaan mendesak.
Keterampilan membuat keputusan adalah keterampilan yang dapat membuat manajer mampu
mengenali peluang dan ancaman dan kemudian memilih tindakan yang sesuai untuk
menanganinya secara efisien sehingga perusahaan dapat mengambil manfaatnya.
5. Memiliki Keahlian Analisis
Seorang manajer yang memiliki keahlian analisis berarti memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi suatu hal atau variable penting dalam suatu situasi. Kemampuan melakukan
diagnostik mengacu pada kemampuan untuk memvisualisasikan respons terbaik terhadap
suatu situasi.
6. Keahlian Manajemen Waktu
Manajemen waktu wajib dikuasai oleh seorang manajer yang handal, manajemen harus
mampu memprioritaskan pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya. membagi
pekerjaan dan bekerja secara efektif dan efisien sehingga pekerjaan bisa dengan cepat
terselesaikan

Tingkatan Manajemen
Bahwa manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan profesi maupun
non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, maka manajer dapat diklasifikasikan
dalam dua cara yaitu tingkatan dalam organisasi dan lingkup kegiatan yang dilakukan .
Bahwa dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan
yang berbeda, yaitu:
Manajemen Lini (First-Line Management) atau manajemen tingkat pertama, yaitu tingkatan
yang paling rendah dalam suatu organisasi, di mana seorang yang bertanggung jawab atas
pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik,
pengawas teknik suatu bagian riset dan lain sebagainya.
Manajemen Menengah (Middle Management) yaitu mencakup lebih dari satu tingakatan di
dalam organisasi. Manager menengah mengarahkan kegiatan manager lain, juga
mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi. Contohnya Kepala
Bagian yang membawahi kepala seksi, kepala devisi dan lain sebagainnya.
Manajemen Puncak (Top Management), terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang
bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Mereka menetapkan
kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungan
lainnya. Sebutan yang khas untuk manajemen puncak ini adalah Chief Executive Officer
(Direktur Utama), Presiden, dan Senior Vicepresident.
III. Penutup
Daftar Pustaka,
Terry, George R dan Rue, Leslie W. 2015. Dasar Dasar Menejemen Cetakan ke 16. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Handoko, T. Hani (2003), Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapanbelas. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.
Koontz, Donnell, Weihrich, Manajemen Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai