Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Jaringan Hewan
Jaringan merupakan sekumpulan sel sejenis yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama untuk membentuk suatu
organ. Adapun jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka untuk memiliki fungsi yang lebih spesifik.
Sistem organ yang kompleks akan membentuk berbagai tipe jaringan. Misalnya, seperti pembuluh darah dan paru-paru
yang mempunyai struktur berbeda, namun tipe dasarnya sama. Jenis jaringan yang dimiliki oleh hewan ada empat
macam, yaki jaringan ikat, jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan saraf.
Jenis jaringan
No. Letak Gambar skematis
epitel
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jaringan ikat longgar memiliki cirri-ciri
yaitu seratnya tertenun longgar sebagian tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen elastic. Jaringan
pengikat longgar terbentuk dari masenkim yang tetap ada seterusnya setelah semua tipe jaringan pengikat itu
terbentuk.
Jaringan ini merupakan suatu masa yang ulet keputih-putihan, terdapat dalam ruangan-ruangan diantara organ-organ
dan bersama-sama saluran-saluran darah memasuki bagian dalam dariorgan-organ tersebut. Contoh dari jaringan ini
adalah fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah putih.
Jaringan Ikat Padat
Jaringan ini memiliki cirri-ciri yaitu banuyak mengandung serat berkolagen. Serat-serat tersebut tersusun dalam
berkas parallel, suatu pengaturan yang memaksimalkan kekuatan non elastic (Champbell, 2004: 8). Jaringan ini terdapat
pada lapisan dermis kulit, intesinum, dan traktus urinarvis. Pada jaringan ini berkas-berkas epitel serabut kolagen lebiih
tebal dan tersusun kompak, selain itu ada juga serabut-serabut elastik. Fungsi jaringan ini adalah menghubungkan
berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang dan tulang dengan tulang (ligament). Jaringa ini terdapat pada serabut
urat selaput pembungkus otot (vasia), ligament, dan tendon.
Jaringan Adipose
Jaringan adipose adalah bentuk jaringan ikat longgar yang menyimpan lemak dalam sel-sel adipose yang tersebar
diseluruh matriksnya. Jaringan adipose melapisi dan menginsulasi tubuh serta menyimpan molekul-molekul bahan bakar.
Jaringan ini berfungsi menimbun lemak netral yang berupa titik-titik lemak cavi, sehingga jaringan ini membentuk
bantalan yang lunak dan elastic (Radiopoemo, 1983: 107)
Jaringan Rawan
Jaringa tulang rawan ini mempunyai matriks yang keras tetapi elastic yang disebut kondrin, yang dihasilkan oleh
kelompok-kelompok kecil sel-sel kartilago yang berbentuk bulat, yang terdapat didalamnya. Jaringan ini terdapat pada
batang tenggorok, lempengan dalam punggung, hidung, telinga (Champbell, 2004:8).
Jaringan Tulang Sejati (osteon)
Tulang sejati adalah suatu jaringan ikat bermineral. Sel-sel pembentuk tulang disebut osteola, mendefosil suatu
matriks kolagen tetapi sel-sel tersebut juga menghasilkan ion kalsium, magnesium, dan fosfat. Jaringan tulang terdiri
atas sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan dalam matriks. Matriks tersusun atas zat perekat kolagen dan endapan
dalam mineral terutama garam dapur atau kalsium.
Jaringan Darah dan limfa
Sel-sel darah dibuat disumsum tulang merah yang terletak didekat ujung tulang-tulang sejati yang panjang. Darah
merupakan salah satu criteria jaringa ikat karena memiliki matriks ekstraseluler yang luas. Matriks ini berupa cairan
yang disebut plasma. Plasma tersuspensi menjadi dua macam sel darah (eritrosit dan leuksot) dan keping darah. Sel
darah merah membawa O2, sel darah putih berfungsi dalam pertahanan melawan virus, bakteri, dan penyerang lainnya,
sedangkan keeping darah membantu dalam penggumpalan darah.
Darah termasuk jaringan ikat khusus karena darah berasal jaringan mesenkim. Darah terdiri dari sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah.
Secara umum sel darah dibentuk dalam sumsum tulang, kecuali 2 macam sel darah putih (limfosit dan monosit) dibentuk
dalam kelenjar limfa.
Limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah.
Matriks (bahan dasar) adalah komponen interseluler pada jaringan ikat dan serabut atau serat-serat. Matriks
merupakan materi dasar tempat sesuatu melekat. Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopoli-sakarida sulfat dan
asam hialuronat.
Dilihat dari serat yang dimiliki, jaringan ikat dibedakan menjadi bermacam-macam. Berikut tabel perbedaannya:
No Jenis serat Ciri-ciri
.
1. Kolagen Berupa berkas beraneka ragam yang berwarna putih. Serat kolagen mempunyai daya regang yang
tinggi dengan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon, yaitu jaringan yang
menghubungkan otot dengan tulang.
2. Elastin Berwarna kuning dan lebh tipis daripada serat kolagen. Serat elastin mempunyai elastisitas yang
tinggi. Serat elastim terdapat antara lain dalam pembuluh darah dan ligamen.
3. Retikuler Hampir sama dengan serat kolagen, akan tetapi berukuran lebih kecil. Serta retikuler berperan
penting dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain, khususnya membran antara
jaringan epitelium dan jaringan ikat.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh
impuls saraf. Jaringan otot tersususn dalam susunan parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar
mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat
pada bagian besar hewan dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam
suatu hewan yang aktif.
Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot dapat melaksanakan fungsi tersebut karena memiliki
kemampuan untuk Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika
otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi
jika otot sedang melakukan kegiatan.
Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan otot diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu:
Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
Tempat Dinding jeroan Melekat pada rangka Dinding jantung
memanjang, berbentuk Memanjang, silindris, Memanjang, silindris, bercabang dan
Bentuk serabut
koma, ujung lancip ujung tumpul menyatu
Jumlah nukleus Satu Banyak Satu
Letak nukleus tengah Tepi Tengah
Garis melintang Tidak ada Ada Ada
Kecepatan
Paling lambat Paling cepat Sedang
kontraksi
Kemampuan
lama Sebentar sedang
berkontraksi
Tipe kontrol Tidak menurut kehendak Menurut kehendak Tidak menurut kehendak
Gambar
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf sebagai jaringan komunikasi. Jaringan saraf mengalami spesialisasi untuk menerima stimulus dan
menghantarkan impuls keseluruh bagian tubuh. jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. sel saraf terdiri
atas badan sel yang memiliki banyak cabang.
Cabang inilah yang menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf yang lain. Jaringan saraf terdiri dari dua jenis sel
yaitu neuron dan neurogia. Neuron adalah unit structural dan fungsional pada jaringan saraf. Secara anatomis, jaringan
saraf terdiri dari system saraf pusat (otak dan medulla spenalis) dan system saraf perifer (serabut saaf dan kelompok
sel saraf yang disebut ganglia).
Fungsi jaringan saraf adalah mengatur organ–organ atau alat-alat tubuh agar terjadi keserasian kerja dan menerima
serta menghantarkan rangsangan sehingga dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang terjadi di
sekitar dan tersusun atas sel-sel yang disebut neuron (sel saraf) dan neuroglia (sel pendukung).
2. Organ Hewan
Kumpulan sel dengan fungsi yang sama menyusun sebuah jaringan, jaringan-jaringan dengan fungsi berbeda menyusun
suatu organ, dan kumpulan organ yang berbeda menyusun suatu sistem organ. Organ adalah suatu bagian tubuh yang
tersusun dari kumpulan jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu.
Organ tubuh dibedakan menjadi dua berdasarkan letaknya, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam adalah organ
yang terletak dibagian dalam tubuh seperti jantung, hati, ginjal, usus, dan limfa. Adapun organ luar adalah organ yang
terletak di permukaan tubuh seperti tangan, kaki, dan kulit.
Mulut (lidah,
gigi), faring,
esofagus,
lambung, usus Mencerna makanan, mengabsorbsi
Sistem
1. halus, usus molekul-molekul zat makanan yang
Pencernaan
besar, hati, sudah disederhanakan
rektum,
pankreas, dan
anus
Hidung,
faring,
epiglotis,
2. Sistem Pertukaran gas (oksigen dan karbon
laring, trakea,
Pernapasan diok- sida)
bronkus, paru-
paru,
diafragma
Sistem
3. Tulang Menyokong dan melindungi organ dalam
Gerak
(rangka)
4
Otot Otot Menggerakkan tulang
.
Sistem Testis,
7. Untuk berkembang biak
Reproduksi ovarium