Anda di halaman 1dari 12

Mengevaluasi Hasil Kegiatan Usaha

Kegiatan evaluasi dalam menjalankan sebuah usaha merupakan salah satu aktivitas
yang sangat penting, karena dengan melakukan evaluasi dapat diketahui tingkat
keberhasilan yang telah dicapai. Evaluasi harus dilakukan secara berkesinambungan
berdasarkan monitoring yang telah dilakukan dalam setiap tahap kegitan berwirausaha.
Menurut Widi (2015), suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis.
Evaluasi usaha memiliki prinsip dasar yaitu, membandingkan rencana usaha yang telah
dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan hasil yang dicapai pada akhir masa produksi.

1. Tujuan Evaluasi Usaha


Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana
usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada
akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat
memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat luar yang digunakan, upah tenaga
kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu,
persaingan yang makin ketat, produktifitas menurun, biaya produksi yang meningkat dan
lain-lain. Bagaimana agar usaha selalu mengalami kemajuan. Kunci untuk menuju sukses
usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah dilaksanakan.
Melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang berlangsung terus
menerus dan berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan montoring setiap proses
dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan,
kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring bagi
seorang enterpreneur sekaligus menjadi sarana belajar dan proses mengupgrade diri.
Tujuan evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan
sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.Terdapat beberapa
kegunaan dari studi kelayakan, yaitu:
1) Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya,
2) Memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang
keberhasilan investasi yang bersangkutan.

1
2. Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha
Secara umum studi kelayakan usaha akan mencakup beberapa aspek yaitu: aspek
pemasaran, aspek teknis, aspek finansial, aspek legal dan aspek lingkungan. Dalam
kenyataan tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang dibutuhkan saja yang perlu
dianalisis lebih lanjut. Untuk kasus ini hanya meneliti aspek pasar, aspek teknis dan aspek
finansial saja.
1) Analisa Aspek Pasar
Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang
berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkanoleh proyek tersebut.
Pada dasarnya, analisis pasar bertujuan untuk mengetahui berapa besar luas pasar,
pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.
a. Penentuan pasar
Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensialdari suatu
produk. Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur
untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu:
a) Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang
mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
b) Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan

dan akses penawaran pasar tertentu.


c) Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia

untuk dimasuki perusahaan kita. (Insani, 2016)


b. Peramalan Permintaan
Metode peramalan permintaan dibagi menjadi tiga kelompok utama (Insani, 2016),
yaitu :
1. Metode Kuantitatif
Metode yang menggunakan data kuantitatif untuk peramalan, yaitu metoda rata dan
metoda eksponensial smoothing.
2. Metoda Kualitatif
Metode ini tidak menggunakan data berupa angka, metode-metode yang
digunakan yaitu metode eksploratori dan metode normatif. Metode eksploratori
menggunakan asumsi titik asal pada saat ini dan masa lalu untuk proyeksi masa
datang. Metode normatif bermula dari kondisi ideal dan melihat kemungkinan-
kemungkinan dengan kondisi saat ini.

2
3. Peramalan Tanpa Data Statistik
a. Peramalan analisis menurut sektor pemakai
b. Memperhatikan faktor-faktor politik
c. Evaluasi akhir ukuran pasar

2) Analisa Aspek Teknis


Analisis aspek teknis antara lain menentukan jenis teknologi yang paling
sesuai dengan kebutuhan usaha yang dikaji. Beberapa faktor yang dipertimbangan dalam
pemilihan jenis teknologi, antara lain:

1. Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standard mutu yang sesuai dengan

keinginan pasar atau konsumen.


2. Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai skala

produks yang ekonomis.


3. Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering dipengaruhi oleh kemungkinan

pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang
diperlukan untuk penerapannya. Seringkali keterbatasan pengadaan salah satu
bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas akan membatasi perencanaan
proyek, serta berpengaruh pada biaya.
4. Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumlah dana

yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan yang dibutuhkan.


5. Perlu juga meninjau pengalaman penerapan teknologi yang bersangkutan oleh

pihak lain di tempat lain, sehingga dapat diketahui apakah teknologi tersebut
telahdapat disetarakan dengan baik.

3) Analisis Aspek finansial


Analisis aspek finansial dipergunakan untuk mengetahui karakteristik finansial
dari suatuperusahaan melalui data-data akuntansinya. Karena dari data-data finansial
tersebut dapat ditentukan bagaimana prospeknya dimasa depan. Untuk menentukan suatu
investasi layak atau tidak dan untuk memilih alternatif investasi yang ditawarkan,
diperlukan suatu dasar bagi pihak pengambil keputusan untuk melakukan evaluasi
investasi.
Dasar-dasar yang digunakan untuk melakukan evaluasi investasi diantaranya
adalah aliran kas (cash flow), yakni pendapatan pengeluaran yang terjadi sebagai akibat
pengadaan dan pengoperasian suatu proyek dalam kurun waktu beberapa tahun
mendatang Selain itu untuk menganalisa investasi yang ada, harus memperhatikan nilai
depresiasi. Depresiasi atau penyusutan merupakan proses pengalokasian harga

3
perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaat dengan cara yang rasional dan
sistematis. Aktiva tetap yang dipakai dalam suatu perusahaan dari waktu ke waktu,
kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa cenderung akan semakin menurun
baik secara fisik maupun fungsinya. (Insani dkk, 2016)

3. Monitoring dan Evaluasi Usaha


Hal yang menjadi dasar setiap pelaku usaha untuk maju adalah keyakinan diri
bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis, jika cara berfikir ini cukup kuat
maka satu tiket untuk sukses sudah didapat. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan
dan belajar dengan melakukan (learning by doing).
Hal yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis antara lain:
1. Posisi Keseluruhan Usaha
Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian
hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu dapat diketahui berapa jumlah harta
(modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada pihak lain, Berapa rata-
rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap
bulannya. Apakah ada penyimpangan dalam masalah keuangan? Jadi, biasakanlah untuk
melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat. Evaluasi Usaha secara
menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha yang sebenarnya.

2. Evaluasi kemajuan dan kemunduran usaha


Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam Evaluasi kemajuan atau
kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang segala-galanya. Setelah mengetahui posisi
keuangan, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha. Apakah usaha
mengalami kemajuan atau kemunduran? Cara mudahnya adalah dengan membandingkan
pada saat awal anda menjalankan usaha dengan setelahnya (biasanya dengan jangka waktu
pembanding yang waktunya dapat ditentukan sendiri, misalnya seperti 3 bulan, 6 bulan,
atau satu tahun sekali setelah usaha berjalan).

3. Lakukan langkah perbaikan atau pengembangan


Hasil evaluasi usaha yang menunjukkan beberapa parameter dipergunakan
sebagai bahan untuk melakukan langkah selanjutnya. Caranya, berikanlah perhatian pada
penjualan yang menurun. Dimana kira-kira letak kesalahannya, sehingga Anda dapat
melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya, dan dapat segera melakukan
„penyehatan‟ agar usaha Anda kembali berjalan baik. Tetapi apabila kondisi keuangan
dan penjualan Anda telah sehat dan mengalami peningkatan, usahakan janglah „cepat

4
puas‟.

4. Pikirkan target usaha Anda


Selanjutnya evaluasi sebuah usaha juga dapat dimanfaatkan sebagai baha
untuk mencapai merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika hasil
usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan, tentu bukan
sebagai bahan berpuas diri, justru menjadi bahan untuk mencapai target dan strategi yang
baru. Anda dituntut untuk memikirkan „target‟ selanjutnya dengan upaya Anda melakukan
perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat, apakah dengan kondisi
saat ini Anda ingin mendongkrak penjualan usaha Anda karena angka penjualan
mengalami kerugian yang cukup besar? Coba Anda cari peluang target apa yang kira-kira
tepat untuk Anda lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya Anda melakukan promosi
lebih gencar? Apa sudah waktunya Anda melakukan ekspansi usaha ke tempat lain yang
lebih ramai?

4. Kapan Melakukan Evaluasi Usaha

Waktu yang tepat dalam melakukan evaluasi terhadap perkembangan usaha dapat
dilakukan dalam beberapa kondisi yaitu:
1. Secara rutin/berkala.
Anda dapat melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang
paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari
(seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang
mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi
berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka
masalah-masalah yang timbul dapat lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan
dapat lebih cepat dimanfaatkan.

2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya) terjadi masalah
yang dirasakan cukup signifikan pada usaha Anda. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan
apabila terjadi masalah atau kemunduran pada usaha. Evaluasi ini sebenarnya kurang baik,
karena masalahnya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak dapat
dilakukan. Yang terpenting adalah tindakan koreksi. Dengan adanya evaluasi rutin yang
baik, diharapkan masalah yang mungkin timbul dapat ditekan sehingga evaluasi insidental
ini pun dapat dikurangi.
Hal-hal yang perlu dievaluasi pada suatu usaha adalah:

5
(1) Kondisi keuangan usaha. Ini adalah tahap pertama, dimana Anda dapat mengetahui

maju mundurnya usaha Anda dan mengukur kinerja usaha Anda melalui evaluasi
keuangan.

Kondisi pasar. Naik turunnya kondisi pasar sangat berpengaruh pada roda usaha
Anda. Karena itu Anda tidak boleh melepaskan pandangan Anda dari kondisi pasar.
Suatu saat akan terjadi perubahan yang menuntut kepekaan dan mengetahui dengan
cepat bagaimana permintaan atau perubahan pasar, untuk segera diantisipasi dan
kembali mengikuti selera pasar.
(2) Pasar usaha sasaran. Indikator kegiatan usaha yang sehat atau berhasil biasanya

ditandai dengan tepatnya pemilihan terhadap kebutuhan atau selera, biaya,


kenyamanan, dan komunikasi dengan konsumen, serta pemilihan SDM yang tepat.
(3) Kemajuan usaha. Tinjau kembali usaha anda secara berkala (paling sedikit 6 bulan)

(4) Tahapan pertumbuhan dan pengembangan usaha. Bagaimana hasil dari sasaran jangka

pendeknya? Apakah ada pencapaian keuntungan dan pertumbuhan seperti yang


diharapkan? Bagaimana pangsa pasarnya? Apakah memenuhi target?
(5) Kepemimpinan. Apakah Anda stress, atau hilang semangat? Apakah Anda kehilangan

visi serta energi yang pernah Anda miliki pada saat pertama kali membuka
usaha?
Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha berada dalam titik yang
mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat dilakukan maka ini merupakan tindakan
mencegah dari kegagalan usaha. Agar Anda dapat lebih terarah, dibawah ini dipaparkan
langkah-langkah untuk mengelola usaha secara sehat, yaitu:
1. Penetapan strategi dan arah usaha Anda Kemampuan membuat perkiraan dan

perencanaan usaha dengan arah yang benar Kemampuan menilai situasi dan
lingkungan usaha Anda yang sekarang.
2. Mencari dan memperkerjakan tim/karyawan Anda dengan perencanaan SDM
yang terencana. Mampu meninjau ulang kembali pendistribusian pembagian
kerja dan arus kerja yang benar.

5. Menentukan Media Promosi


Memperkenalkan sebuah produk menjadi sebuah brand yang dikenal kalayak luas
tidaklah mudah, diperlukan sebuah strategi. Promosi adalah media yang paling tepat untuk
membuat suksesnya penjualan. Tidak ada promosi, produsen tidak mungkin mengenal
brand dari produk yang akan dipasarkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum
menentukan media promosi adalah:
6
1. Menentukan target yang Ingin dituju
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target pasar yang potensial.
Pastikan bahwa produk dapat memenuhi kebutuhan target yang kita

tentukan. Bagaimana cara kita untuk menentukan target pasar yang tepat? Untuk
menentukannya, terlebih dahulu menentukan kelompok-kelompok pembelinya. Cara
penentuannya tidak hanya berdasarkan demografi saja namun Anda juga harus melihat
kebiasan mereka dalam melakukan pembelian. Bila sudah menentukannya, maka akan
lebih mudah menganalisis konsep promosi yang akan dilakukan.

2. Mengetahui bagimana karakter target konsumen anda


Karekter konsumen harus diketahui dengan tujuan untuk mendapatkan starategi
pemasaran yang tidak biasa sehingga dapat diterima dan menarik perhatian mereka.
Contoh, memasarkan produk makanan ringan dengan taget konsumen dalam kategori
anak-anak. Saat menggunakan gaya bahasa dan desain yang sesuai dunia mereka.

3. Buat Konsep Promosi


Tema promosi atau pemasran dilakukan untuk menarik konsumen atau target pasar
yang sudah Anda tentukan sebelumnya, seperti penyertaan tagline atau pesan menarik.
Anda dapat memaksimalkannya dengan menggabungkan pesan dengan event-event
tertentu, misalnya seperti yang dilakukan oleh minuman Teh Botol Sosro, perusahaan
minuman lokal ini melakukan pemasaran dengan pesan yang sangat melekat dibenak
semua orang, yaitu apapun makanannya, minumannya Teh Botol Sosro.

4. Sertakan Kelebihan Produk yang Dapat Membedakannya dengan Produk Lain Tidak

hanya konsep pemasaran, kelebihan produk juga dapat disertakan


pada saat mempromosikan produk. Hal ini dilakukan agar konsumen tahu apa yang
membedakan produk Anda dengan produk serupa lainnya. Karena pada dasarnya
pemilihan konsumen berawal dari seberapa baik produsen melakukan promosi maka
Anda dapat tarik perhatian konsumen dengan cara ini, yaitu dengan memaparkan bahwa
produk Anda memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki oleh brand lain, seperti fiturnya
yang lebih, komposisinya lebih baik, dan lain sebagainya.

5. Buatlah Program Promosi yang Menarik


Memberikan potongan harga atau memberikan produk secara gratis, dapat menciptakan
sebuah program promosi timbal balik. Maksudnya adalah dapat membuat promosi yang
melibatkan konsumen untuk melakukan “promosi” untuk produk atau brand kita. Misalnya bila
7
produk dalam bentuk kuliner, kita dapat memberikan gift cards untuk pelanggan yang mengikuti
sayembara tersebut. Di mana gift cards tersebut dapat ditukarkan untuk pembelian berikutnya
atau hadiah lainnya.

6. Melakukan Promosi Online


Bagi pebisnis internet seperti surganya tempat promosi. Pelaku usaha dapat bebas
memilih cara promosi yang mereka kehendaki, mulai yang berbayar hingga gratis dengan
menggunakan platform media sosial. Namun agar tidak hanya sekedar posting produk
tanpa mendapatkan penjualan apa-apa, ada baiknya melakukan beberapa langkah berikut
agar promosi di media sosial lebih efektif.
a) Tawarkan promosi ekstra pada audiens di sosial media. Bukan hanya menarik

pelanggan lama cara ini juga dapat menarik perhatian pelanggan baru.
b) Aktif melakukan mengajak pelanggan berdiskusi serta cepat merespons
pertanyaan pelanggan di media sosial.
c) Buat konten yang akan dipromosikan secara menarik dan teratur. Konten haruslah

yang bersifat informatif yang dapat menggugah rasa penasaran agar audiens tidak
menganggap bahwa akun media sosial hanya tempat untuk promosi saja. Dalam
pemilihan konten pastikan masih berhubungan dengan produk Anda, misalkan
bila produk Anda adalah obat kecantikan, Anda dapat mem-posting artikel
tentang pentingnya perawatan tubuh dan lain sebagainya.
7. Melakukan promosi offline
Meskipun sekarang ini promosi usaha online atau online marketing sedang menjadi
trand, namun pengaruh promosi offline juga cukup besar terhadap penjualan. Oleh karena
itu, jangan ragu untuk melakukan promosi dengan cara konvensional, yaitu dengan cara
menyebar brosur, iklan koran dan media cetak, atau dapat beriklan di papan reklame.

8. Berikan Free Sample

8
Sumber: https://souvenirpromo.wordpress.com/

Kebanyakan pembeli tertarik untuk membeli setelah mencoba produk, maka tidak
ada salahnya jika memberikan free sample untuk calon pelanggan. Percobaan cuma-cuma
ini tidak hanya berlaku untuk produk makanan saja, produk seperti software atau produk
yang sifatnya tidak dimakan juga dapat diaplikasikan. Seperti contohnya, aplikasi
manajemen keuangan, dengan menyediakan trial selama 30 hari gratis.

9. Aktif Menjadi Peserta Pameran


Pameran juga salah satu cara promosi yang efektif untuk memperkenalkan produk
ke masyarakat. Hal ini karena pengujung yang hadir sesuai dengan target konsumen yang
Anda tetapkan. Dengan begitu kegiatan pemasaran dapat langsung tepat sasaran. Tidak
hanya mendapatkan pelanggan, tetapi dapat menambah koneksi yang nantinya dapat
membantu untul mengembangkan usaha. Selain itu, dalam pameran akan memperoleh
informasi tren pasar yang sedang di gemari masyarakat, dengan cara melihat minat
pengujung terhadap produk yang ada di area pameran. Sehingga dapat menyusun strategi
yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis.

10. Gunakan Data Konsumen Untuk Promosi


Tujuan mengumpulkan data konsumen adalah agar dapat memberikan promosi
atau penawaran terbaru dari brand yang dipasarkan langsung ke konsumen dengan
menggunakan platform email atau messenger. Dengan mengkontak langsung pelanggan,
maka promosi tidak akan menjadi sia-sia sehingga besar kemungkinan terjadinya
pembelian. Tidak hanya promosi, cara ini juga dapat Anda gunakan unruk menjalin
hubungan baik dengan para pelanggan. caranya dengan tidak hanya terus mengirimkan
share promosi, namun sesekali memberikan ucapan selamat ulang tahun atau selamat hari
raya pada momen- momen tertentu.

6. Pemilihan media promosi


Membuat sebuah bisnis yang sukses harus efisien, efektif dan tumbuh. Setiap
bisnis perlu bertumbuh dan berkembang dan semuanya itu diperlukan berbagai cara, salah
satunya dengan media promosi yang tepat diantaranya adalah:

9
a. Iklan adalah bentuk promosi bersifat masal dan nonpersonal. Oleh karena
sirkulasinya luas maka biaya perunit menjadi lebih murah. Tetapi karena
bersifat non personal maka iklan tidak mampu responsive. Oleh karena itu iklan
tidak diharapkan sebagai media komunikatif interaktif.

b. Penjualan Personal adalah aktivitas penjualan yang bersifat promosional.


Karena bersifat personal, promosi ini sangat efektif membina komunikasi dua
arah dengan audiens.
c. Promosi Penjualan adalah bentuk promosi personal maupun nonpersonal
untuk mendongkrak penjualan dalam jangka pendek. Promosi penjualan
memang dirancang dengan berbagai cara (personal maupun non personal) untuk
mendorong penjualan pada saat-saat tertentu.
d. Publisitas adalah bentuk promosi yang lebih banyak dilakukan oleh
masyarakat. Audiens sering berpendapat bahwa informasi produk dari sumber
non-produsen tentu akan lebih fair atau jujur.
e. Identitas Produk adalah desain produk yang bersifat khas yang mempunyai
daya tarik tersendiri. Identitas produk adalah bentuk penampilan promosi
produk secara konkrit menunjukkan kelebihan-kelebihan yang ada.

Pertimbangan penentuan media tersebut berdasarkan:


(1) jenis dan karakter produk yang dipasarkan serta perilaku audiens
(2) program promosi pesaing.
- Pilihan Media Berdasarkan Produk
Produk yang mempunyai tampilan unik dan mampu membangkitkan emosional
akan lebih pas bila dipromosikan dengan iklan.
- Pilihan Media Berdasarkan Pesaing.
Seringkali, perancang pilihan media diambil untuk menanggapi promosi pesaing.

10
Karena pesaing gencar memberikan hadiah kepada pelanggannya, tentu
perusahaan harus merespons dengan program yang seimbang agar supaya tidak
ditinggalkan oleh pelanggan.
Selain itu evaluasi media cukup penting seperti evaluasi berbasis standar promosi,
evaluasi berbasispola efek pengaruh, evaluasi berbasis metodologi, pra-test evaluation,
pro-test evaluation, dan post-test evaluation.
- Evaluasi berbasis standar Promosi.
Pada dasarnya tindak evaluasi adalah pembandingan nilai. Untuk dasar
pembandingan diperlukan standar atau ukuran keberhasilan yaitu pernyataan
tujuan atau anggaran promosi.
- Evaluasi Berbasis Pola Efek Pengaruh.

Kampanye program promosi tidaklah begitu saja langsung saat yang bersamaan
memberikan pengaruh. Selalu ada tenggang waktu antara eksekusi program
dengan hasil kinerja program.
- Evaluasi Berbasis Metodologi
Penentuan saat atau waktu evaluasi akan memberikan inforamsi yang berbeda.
Metode evaluasi dapat dilakukan sebelum (pra-test), pada saat (pro-test) atau
sesudah (post-test) program promosi dilaksanakan.
Sebuah usaha yang menggunakan promosi penjualan. Misalnya memberi hadiah
bagi beberapa orang pembeli pertama, membuat sampel produk, membuat kupon
berhadiah, memberikan konsultasi pelanggan dan sebagainya. Dan jangan lupa berikan
layanan terbaik agar pembeli mau datang lagi.

Rangkuman

Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana
usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada
akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat
memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat luar yang digunakan, upah tenaga
kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.
Tujuan evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan
sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.Terdapat beberapa
kegunaan dari studi kelayakan, yaitu:

11
1) Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya,

2) Memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang


keberhasilan investasi yang bersangkutan.
Secara umum studi kelayakan usaha akan mencakup beberapa aspek yaitu: aspek
pemasaran, aspek teknis, aspek finansial, aspek legal dan aspek lingkungan. Dalam
kenyataan tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang dibutuhkan saja yang perlu
dianalisis lebih lanjut. Untuk kasus ini hanya meneliti aspek pasar, aspek teknis dan aspek
finansial saja.
Hal yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis antara lain: (1) Posisi Keseluruhan
Usaha. Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian
hasil dari keseluruhan usaha; (2) Evaluasi kemajuan

dan kemunduran usaha. Caranya dengan membandingkan pada saat awal anda
menjalankan usaha dengan setelahnya; (3) Lakukan langkah perbaikan atau
pengembangan. Hasil evaluasi usaha menunjukkan parameter untuk melakukan
langkah selanjutnya. Caranya, memberi perhatian pada penjualan yang menurun; (4)
Pikirkan target usaha anda. Anda dituntut untuk memikirkan target selanjutnya melakukan
perbaikan atau pengembangan usaha.
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum menentukan media promosi
adalah (1) menentukan target yang Ingin dituju. Memastikan bahwa produk dapat
memenuhi kebutuhan target yang kita tentukan (2) mengetahui bagimana karakter target
konsumen anda. Untuk mendapatkan starategi pemasaran yang tidak biasa sehingga dapat
diterima dan menarik perhatian mereka. (3) buat Konsep Promosi.Tema promosi atau
pemasran dilakukan untuk menarik konsumen (4) mertakan Kelebihan Produk yang Dapat
Membedakannya dengan Produk Lain. (5) buatlah Program Promosi yang Menarik.
Memberikan potongan harga atau memberikan produk secara gratis, dapat menciptakan
sebuah program promosi timbal balik (6) melakukan Promosi Online (7) melakukan
promosi offline (8) berikan Free Sample. (9) aktif Menjadi Peserta Pameran. (10)
Gunakan Data Konsumen Untuk Promosi

12

Anda mungkin juga menyukai