Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kegiatan evaluasi dalam menjalankan sebuah usaha merupakan salah satu aktivitas
yang sangat penting, karena dengan melakukan evaluasi dapat diketahui tingkat
keberhasilan yang telah dicapai. Evaluasi harus dilakukan secara berkesinambungan
berdasarkan monitoring yang telah dilakukan dalam setiap tahap kegitan berwirausaha.
Menurut Widi (2015), suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis.
Evaluasi usaha memiliki prinsip dasar yaitu, membandingkan rencana usaha yang telah
dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan hasil yang dicapai pada akhir masa produksi.
1
2. Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha
Secara umum studi kelayakan usaha akan mencakup beberapa aspek yaitu: aspek
pemasaran, aspek teknis, aspek finansial, aspek legal dan aspek lingkungan. Dalam
kenyataan tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang dibutuhkan saja yang perlu
dianalisis lebih lanjut. Untuk kasus ini hanya meneliti aspek pasar, aspek teknis dan aspek
finansial saja.
1) Analisa Aspek Pasar
Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang
berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkanoleh proyek tersebut.
Pada dasarnya, analisis pasar bertujuan untuk mengetahui berapa besar luas pasar,
pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.
a. Penentuan pasar
Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensialdari suatu
produk. Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur
untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu:
a) Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang
mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
b) Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan
2
3. Peramalan Tanpa Data Statistik
a. Peramalan analisis menurut sektor pemakai
b. Memperhatikan faktor-faktor politik
c. Evaluasi akhir ukuran pasar
1. Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standard mutu yang sesuai dengan
pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang
diperlukan untuk penerapannya. Seringkali keterbatasan pengadaan salah satu
bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas akan membatasi perencanaan
proyek, serta berpengaruh pada biaya.
4. Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumlah dana
pihak lain di tempat lain, sehingga dapat diketahui apakah teknologi tersebut
telahdapat disetarakan dengan baik.
3
perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaat dengan cara yang rasional dan
sistematis. Aktiva tetap yang dipakai dalam suatu perusahaan dari waktu ke waktu,
kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa cenderung akan semakin menurun
baik secara fisik maupun fungsinya. (Insani dkk, 2016)
4
puas‟.
Waktu yang tepat dalam melakukan evaluasi terhadap perkembangan usaha dapat
dilakukan dalam beberapa kondisi yaitu:
1. Secara rutin/berkala.
Anda dapat melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang
paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari
(seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang
mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi
berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka
masalah-masalah yang timbul dapat lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan
dapat lebih cepat dimanfaatkan.
2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya) terjadi masalah
yang dirasakan cukup signifikan pada usaha Anda. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan
apabila terjadi masalah atau kemunduran pada usaha. Evaluasi ini sebenarnya kurang baik,
karena masalahnya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak dapat
dilakukan. Yang terpenting adalah tindakan koreksi. Dengan adanya evaluasi rutin yang
baik, diharapkan masalah yang mungkin timbul dapat ditekan sehingga evaluasi insidental
ini pun dapat dikurangi.
Hal-hal yang perlu dievaluasi pada suatu usaha adalah:
5
(1) Kondisi keuangan usaha. Ini adalah tahap pertama, dimana Anda dapat mengetahui
maju mundurnya usaha Anda dan mengukur kinerja usaha Anda melalui evaluasi
keuangan.
Kondisi pasar. Naik turunnya kondisi pasar sangat berpengaruh pada roda usaha
Anda. Karena itu Anda tidak boleh melepaskan pandangan Anda dari kondisi pasar.
Suatu saat akan terjadi perubahan yang menuntut kepekaan dan mengetahui dengan
cepat bagaimana permintaan atau perubahan pasar, untuk segera diantisipasi dan
kembali mengikuti selera pasar.
(2) Pasar usaha sasaran. Indikator kegiatan usaha yang sehat atau berhasil biasanya
(4) Tahapan pertumbuhan dan pengembangan usaha. Bagaimana hasil dari sasaran jangka
visi serta energi yang pernah Anda miliki pada saat pertama kali membuka
usaha?
Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha berada dalam titik yang
mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat dilakukan maka ini merupakan tindakan
mencegah dari kegagalan usaha. Agar Anda dapat lebih terarah, dibawah ini dipaparkan
langkah-langkah untuk mengelola usaha secara sehat, yaitu:
1. Penetapan strategi dan arah usaha Anda Kemampuan membuat perkiraan dan
perencanaan usaha dengan arah yang benar Kemampuan menilai situasi dan
lingkungan usaha Anda yang sekarang.
2. Mencari dan memperkerjakan tim/karyawan Anda dengan perencanaan SDM
yang terencana. Mampu meninjau ulang kembali pendistribusian pembagian
kerja dan arus kerja yang benar.
tentukan. Bagaimana cara kita untuk menentukan target pasar yang tepat? Untuk
menentukannya, terlebih dahulu menentukan kelompok-kelompok pembelinya. Cara
penentuannya tidak hanya berdasarkan demografi saja namun Anda juga harus melihat
kebiasan mereka dalam melakukan pembelian. Bila sudah menentukannya, maka akan
lebih mudah menganalisis konsep promosi yang akan dilakukan.
4. Sertakan Kelebihan Produk yang Dapat Membedakannya dengan Produk Lain Tidak
pelanggan lama cara ini juga dapat menarik perhatian pelanggan baru.
b) Aktif melakukan mengajak pelanggan berdiskusi serta cepat merespons
pertanyaan pelanggan di media sosial.
c) Buat konten yang akan dipromosikan secara menarik dan teratur. Konten haruslah
yang bersifat informatif yang dapat menggugah rasa penasaran agar audiens tidak
menganggap bahwa akun media sosial hanya tempat untuk promosi saja. Dalam
pemilihan konten pastikan masih berhubungan dengan produk Anda, misalkan
bila produk Anda adalah obat kecantikan, Anda dapat mem-posting artikel
tentang pentingnya perawatan tubuh dan lain sebagainya.
7. Melakukan promosi offline
Meskipun sekarang ini promosi usaha online atau online marketing sedang menjadi
trand, namun pengaruh promosi offline juga cukup besar terhadap penjualan. Oleh karena
itu, jangan ragu untuk melakukan promosi dengan cara konvensional, yaitu dengan cara
menyebar brosur, iklan koran dan media cetak, atau dapat beriklan di papan reklame.
8
Sumber: https://souvenirpromo.wordpress.com/
Kebanyakan pembeli tertarik untuk membeli setelah mencoba produk, maka tidak
ada salahnya jika memberikan free sample untuk calon pelanggan. Percobaan cuma-cuma
ini tidak hanya berlaku untuk produk makanan saja, produk seperti software atau produk
yang sifatnya tidak dimakan juga dapat diaplikasikan. Seperti contohnya, aplikasi
manajemen keuangan, dengan menyediakan trial selama 30 hari gratis.
9
a. Iklan adalah bentuk promosi bersifat masal dan nonpersonal. Oleh karena
sirkulasinya luas maka biaya perunit menjadi lebih murah. Tetapi karena
bersifat non personal maka iklan tidak mampu responsive. Oleh karena itu iklan
tidak diharapkan sebagai media komunikatif interaktif.
10
Karena pesaing gencar memberikan hadiah kepada pelanggannya, tentu
perusahaan harus merespons dengan program yang seimbang agar supaya tidak
ditinggalkan oleh pelanggan.
Selain itu evaluasi media cukup penting seperti evaluasi berbasis standar promosi,
evaluasi berbasispola efek pengaruh, evaluasi berbasis metodologi, pra-test evaluation,
pro-test evaluation, dan post-test evaluation.
- Evaluasi berbasis standar Promosi.
Pada dasarnya tindak evaluasi adalah pembandingan nilai. Untuk dasar
pembandingan diperlukan standar atau ukuran keberhasilan yaitu pernyataan
tujuan atau anggaran promosi.
- Evaluasi Berbasis Pola Efek Pengaruh.
Kampanye program promosi tidaklah begitu saja langsung saat yang bersamaan
memberikan pengaruh. Selalu ada tenggang waktu antara eksekusi program
dengan hasil kinerja program.
- Evaluasi Berbasis Metodologi
Penentuan saat atau waktu evaluasi akan memberikan inforamsi yang berbeda.
Metode evaluasi dapat dilakukan sebelum (pra-test), pada saat (pro-test) atau
sesudah (post-test) program promosi dilaksanakan.
Sebuah usaha yang menggunakan promosi penjualan. Misalnya memberi hadiah
bagi beberapa orang pembeli pertama, membuat sampel produk, membuat kupon
berhadiah, memberikan konsultasi pelanggan dan sebagainya. Dan jangan lupa berikan
layanan terbaik agar pembeli mau datang lagi.
Rangkuman
Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana
usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada
akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat
memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat luar yang digunakan, upah tenaga
kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.
Tujuan evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan
sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.Terdapat beberapa
kegunaan dari studi kelayakan, yaitu:
11
1) Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya,
dan kemunduran usaha. Caranya dengan membandingkan pada saat awal anda
menjalankan usaha dengan setelahnya; (3) Lakukan langkah perbaikan atau
pengembangan. Hasil evaluasi usaha menunjukkan parameter untuk melakukan
langkah selanjutnya. Caranya, memberi perhatian pada penjualan yang menurun; (4)
Pikirkan target usaha anda. Anda dituntut untuk memikirkan target selanjutnya melakukan
perbaikan atau pengembangan usaha.
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum menentukan media promosi
adalah (1) menentukan target yang Ingin dituju. Memastikan bahwa produk dapat
memenuhi kebutuhan target yang kita tentukan (2) mengetahui bagimana karakter target
konsumen anda. Untuk mendapatkan starategi pemasaran yang tidak biasa sehingga dapat
diterima dan menarik perhatian mereka. (3) buat Konsep Promosi.Tema promosi atau
pemasran dilakukan untuk menarik konsumen (4) mertakan Kelebihan Produk yang Dapat
Membedakannya dengan Produk Lain. (5) buatlah Program Promosi yang Menarik.
Memberikan potongan harga atau memberikan produk secara gratis, dapat menciptakan
sebuah program promosi timbal balik (6) melakukan Promosi Online (7) melakukan
promosi offline (8) berikan Free Sample. (9) aktif Menjadi Peserta Pameran. (10)
Gunakan Data Konsumen Untuk Promosi
12