Anda di halaman 1dari 55

TUGAS AKHIR

PERANAN PUBLIC RELATION PADA SILOAM HOSPITAL MEDAN

OLEH :

ELISABETH.S.SIBARANI

132103080

PROGRAM STUDI DIII KESEKRETARIATAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

limpahan berkat dan kasih kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini. Terpujilah dia sekarang sampai selama-lamanya.

Tugas Akhir ini berjudul “Peranan Public Relation pada Siloam Hospital

Medan”, ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dar persyaratan akademik

guna menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Kesekretariatan pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari tanpa adanya doa,

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan tugas akhir ini tidak akan

dapat terwujud. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Runtung Sitepu SH MHum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr.Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua Program

Studi Diploma III Kesekretariatan yang telah memberikan bimbingan dan

nasihat yang sangat membangun kepada penulis.

4. Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani, SE, M.Si selaku sekretaris

Program Studi Diploma III Kesekretarian sekaligus Dosen Pembimbing

Akademik yang selalu membimbing sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staff pegawai Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan

i
ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .......................................... 3

D. Rencana penulisan............................................................................... 4

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah singkat Siloam Hospital Medan ............................................. 6

B. Struktur Organisasi Siloam Hospital Medan....................................... 16

C. Job Description ................................................................................... 17

D. Jaringan Usaha/Kegiatan..................................................................... 26

E. Kinerja Usaha Terkini ......................................................................... 31

F. Rencana Kegiatan ............................................................................... 33

BAB 3 PEMBAHASAN

A. Public Relations .................................................................................. 33

B. Fungsi Public Relations ...................................................................... 34

C. Tujuan Public Relations ...................................................................... 37

D. Peranan Public Relations pada Siloam Hospital Medan ..................... 39

iii
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 43

B. Saran.................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45

iv
DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 1.1 Sistematika Penulisan ...................................................................... 5

v
DAFTAR GAMBAR

No Judul halaman

1. Gambar 2.1 Logo Siloam Hospital Medan .............................................. 15

2. Gambar 2.2 Struktur Organisasi Siloam Hospital Medan ....................... 17

vi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Public Relation merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan secara

berkesinambungan serta mengembangkan dan mempertahankan sikap saling

pengertian antara sebuah organisasi atau perusahaan dengan masyarakat. Public

Relation memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi, terutama

apabila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas.

Menurut Scott dalam Ardianto (2011:8) Public Relation adalah fungsi

Manajemen yang menilai sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan-

kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar

kepentingan public dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh

pengertian dan pengakuan publik.

Sementara menurut Griswold dalam Danandja (2011:16), Public Relation

adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukkan

kebijaksanaan dan prosedur dari seorang individu atau sebuah lembaga atas dasar

kepentingan publik, merencanakan dan menjalankan rencana kerja untuk

memperoleh pengertian dan dapat diterima dengan baik menurut publik.

Berdasarkan definisi para ahli maka Public Relation dapat disimpulkan sebagai

suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill,

kepercayaan, penghargaan dari publik dan masyarakat umumnya.

Siloam Hospital Medan, merupakan perusahaan penyedia jasa dalam

bidang kesehatan. Siloam Hospital Medan baru masuk di kota Medan tanggal 10

Januari 2014. Perusahaan ini merupakan kerja sama antara Lippo Karawaci

1
2

dengan Parkway Group dari Singapore, dan pada tahun 1997 menjadi Public

Company. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit international pertama di

Indonesia yang terletak di central business district of Medan kota terbesar ketiga

di Indonesia.

Dalam melaksanakan kegiatan Public Relation, didasarkan pada program

untuk melaksanakan kebijaksanaan dari pimpinan instansi pemerintah atau

perusahaan yang akan membina kepercayaan dari masyarakat luas serta membuat

nama baik pada perusahaan dan menambah pengertian terhadap kegiatan suatu

instansi pemerintah. Public Relation harus mengetahui segala hal yang terjadi di

masyarakat baik itu mengenai keluhan-keluhan dari masyarakat terhadap

pelayanan dari perusahaan, sehingga memberikan penyelesaian masalah kepada

masyarakat.

Kegiatan internal Public Relation merupakan kegiatan yang ditujukan

untuk organisasi atau perusahaan. Internal Public Relations adalah keseluruhan

elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti

karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham,dewan direksi perusahaan dan

sebagainya. Melalui kegiatan internal Public Relations diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan dan kepentingan organisasi atau perusahaan. Dengan

hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka

akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional

perusahaan akan berjalan dengan lancar.

Kegiatan eksternal Public Relation merupakan kegiatan keseluruhan

elemen yang berada diluar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung

dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah,


3

konsumen, pesaing dan lain sebagainya. Melalui kegiatan eksternal ini,

diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan eksternal relations

kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis

antara organisasi dan perusahaan dengan eksternal Public Relations, sehingga

dapat menimbulkan nama baik perusahaan dimata publiknya.

Kegiatan Public Relation ini, bertujuan menciptakan suasana yang baik

terhadap masyarakat dan membentuk citra dari suatu organisasi secara

keseluruhan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi dengan kualitas

pegawai yang baik juga. Lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi aktivitas

kerja pegawai dalam instansi tersebut, dan juga antara pegawai yang satu dengan

yang lainnya harus dapat menciptakan rasa saling percaya dan menghargai.

Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas

tentang“PERANAN PUBLIC RELATION PADA SILOAM HOSPITAL

MEDAN”.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dihadapi adalah mengenal kegiatan yang

dilakasanakan oleh Public Relation tersebut yaitu “ BAGAIMANA PERANAN

PUBLIC RELATION PADA SILOAM HOSPITAL MEDAN”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah utuk mengetahui bagaimana Peranan

Public Relation pada Siloam Hospital Medan.


4

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Siloam Hospital Medan, menunjang kegiatan Public Relation

serta kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.

2. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan dibidang Public

Relation pada Siloam Hospital Medan.

3. Bagi pihak lain, sebagai bahan acuan dan referensi terhadap objek

yang sama bagi penulis lainnya yang akan melakukan penelitian.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei / Observasi

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Siloam Hospital Group Jalan

Imam Bonjol, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Untuk lebih jelasnya

jadwal kegiatan ini dapat dilihat di tabel 1.1

Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan
Kegiatan Minggu 1 Minggu II Minggu III Minggu IV
Penelitian
Pengumpulan Data
Penulisan Laporan

Kegiatan Pembuatan Tugas Akhir ini dimulai dari pengajuan judul setelah

judul disahkan kemudian penelitian dilakukan di Perusahaan Siloam Hospital

Medan. Setelah melakukan penelitian dilanjutkan dengan pengumpulan data di

Perusahaan Siloam Hospital Medan dari buku buku dan situs internet. Setelah itu

penulis memulai penulisan yang akan dibuat dalam bentuk tugas akhir. Dimana
5

penulisannya penulis akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing agar penulisan

laporan sesuai dengan judul dan materi pembahasan.

2. Rencana Isi

Untuk mempermudah pembuatan tugas akhir ini,maka penulis akan

mendeskripsikan outline dari isi tugas akhir ini secara singkat dan jelas

yaitu:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian dan sistematika penulisan dalam penelitian ini.

BAB 2 : PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini berisikan sejarah perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas,

jenis usaha dan kegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan.

BAB 3 : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan penulis

pada Siloam Hospital Medan.yang berkaitan dengan Peranan Public

Relation.

BAB 4 : PENUTUP

Bab ini berisi tentang Bab terakhir dari penelitian ini berisi tentang

simpulan dan saran dalam penelitian yang bermanfaat dikemudian hari.


BAB 2

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Profil Singkat Siloam Hospital Group

Siloam International Hospitals Tbk (SILO) didirikan tanggal 03 Agustus

1996 dengan nama PT Sentralindo Wirasta dan memulai kegiatan komersial pada

tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari Lippo Karawaci Tbk

(LPKR). Kantor pusat Siloam Hospitals beralamat di Gedung Fakultas

Kedokteran UPH Lt.32. Jl. Boulevard Jend.Sudirman No.15, Tangerang 15810,

Banten-Indonesia Telp: (62-21) 2566-8000 (Hunting), Fax: (62-21) 546-0075.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Siloam International

Hospitals adalah PT Megapratama Karya Persada (induk usaha) (60,46%).

Adapun induk terakhir Siloam Hospitals adalah Lippo Karawaci Tbk (LPKR),

dengan menguasai 70,82% saham Siloam Hospitals secara tidak langsung.

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan SILO adalah

dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan

mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan,

menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta

menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Kegiatan utama

SILO pada tahun 2014 adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan

masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola 20 rumah sakit di 14 kota dengan

1.500 dokter spesialis dan 1.900 dokter serta 7.200 perawat, rekanan teknisi

kesehatan, dan staf pendukung.

6
7

Pada tanggal 02 September 2013, SILO memperoleh pernyataan efektif dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham SILO(IPO) kepada masyarakat sebanyak 156.100.000 dengan nilai


6
nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp9.000,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal

12 September 2013.

Rumah Sakit Siloam atau dikenal juga dengan Siloam Hospitals merupakan

salah satu jaringan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Lippo Group. Awalnya

rumah sakit ini bernama Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang yang merupakan

kerjasama antara Lippo Group dan rumah sakit Gleneagles, didirikan pada 3

Agustus 1996 melalui PT Sentralindo Wirasta yang bergerak di bidang layanan

kesehatan. Rumah sakit Siloam Gleneagles pertama kali dibangun di kawasan

Lippo Village (dahulu: Lippo Karawaci), Tangerang dan Lippo Cikarang pada

tahun 2010.

Siloam Hospitals membangun rumah sakit pendidikan dengan berkolaborasi

dengan Fakultas Kedokteran dan School of Nursing (SoN) Universitas Pelita

Harapan (UPH), dan Mochtar Riady Institute of Nanotechnology (MRIN). Mulai

tahun 2011 Siloam Hospitals menjadi jaringan rumah sakit dengan membangun 6

rumah sakit dan mengakuisisi 5 rumah sakit. Saat ini rumah sakit Siloam telah

memiliki beberapa rumah sakit, klinik spesialis, dan pusat pengobatan kanker.

Melalui PT Siloam International Hospitals telah tercatat di Bursa Efek Indonesia

pada tanggal 12 September 2013. Untuk meningkatkan layanan bertaraf

Internasional, rumah sakit ini menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang

mendapat akreditasi international dari lembaga akreditasi Joint Commission


8

International Accreditation (akreditasi telah dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan

2013).

Dimulai dengan rumah sakit pertama di Lippo Village, Siloam Hospitals

berkembang secara inovatif dan menjadi pemimpin di bidangnya melalui model

layanan klinis (state-of-the-art technology), fasilitas yang berpusat pada pasien

dan layanan klinik dan non-klinik yang terintegrasi. Dalam tahap konsolidasi,

yang berlangsung dari tahun 2007 hingga 2010. Siloam Hospitals menghadirkan

layanannya di empat kota besar, yaitu Tangerang (Lippo Village), Jakarta,

Surabaya dan Bekasi (Lippo Cikarang). Memasuki masa ekspansi setelah

konsolidasi, sejak tahun 2011 Siloam Hospitals melaju pesat dengan membangun

6 rumah sakit dan mengakuisisi 5 rumah sakit pada tanggal 12 September 2013.

Perseroan yang telah berubah nama menjadi PT Siloam International

Hospitals melakukan Initial Public Offering (IPO) dan dicatatkan pada Bursa

Efek Indonesia sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk per tanggal 31

Desember 2012, menurut Frost & Sullivan, Siloam Hospitals Group adalah grup

rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dalam jumlah kapasitas dan jumlah

tempat tidur operasional.

Selain dari jumlah rumah sakit, Siloam Hospitals juga menjadi rumah sakit

pertama di Indonesia yang mendapat akreditasi international dari lembaga

akreditasi Joint Commission International Accreditation (akreditasi telah

dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan 2013). Akreditasi menguatkan posisi Siloam

Hospitals sebagai rumah sakit dengan layanan berstandar internasional. Pada

akhir tahun 2013, Siloam Hospitals mengoperasikan 16 rumah sakit, dalam tahap
9

membangun 21 rumah sakit (4-5 akan siap beroperasi di tahun 2014) dan

merencanakan membangun 19-20 rumah sakit selama tahun 2015-2017.

Nilai-nilai Perseroan: Kasih, Peduli, Integritas, Kejujuran,Empati, Belas-

kasih, dan Profesionalisme, menjadi dasar pelayanan Siloam bagi masyarakat.

Layanan kesehatan berkualitas internasional terus dikembangkan yang mencakup

layanan spesialis yang lengkap, layanan laboratorium, pengobatan kesuburan,

fasilitas radiologi dan imaging, layanan kesehatan umum,layanan diagnostik dan

darurat.

Siloam Hospitals menghadirkan teknologi “state of theart technology,”

dokter-dokter ahli yang berdedikasi, tim perawat dan operator yang handal dengan

dukungan manajemen yang profesional. Dengan akreditasi oleh Joint Comission

Accreditation, Siloam Hospitals menjadi pelopor rumah sakit yang menyajikan

perawatan terbaik untuk kenyamanan dan kesembuhan fisik dan psikologis pasien.

Budaya Perusahaan Siloam Hospital Group

Siloam Hospital beranggapan bahwa nilai-nilai perseroan, nilai-nilai yang

membentang pada semua bidang, baik medis maupun non medis berada dibalik

kesuksesan perseroan selama 20 tahun terakhir. Sebagai pembuktian kepada

semua pemangku kepentingan, penerapan nilai-nilai ini pada setiap kegiatan

sehari-hari di rumah sakit serta pada kebijakan manajemen membantu

terpenuhnya visi perseroan untuk memberikan pelayanan kesehatan berstandar

internasional di Indonesia yang berbelas kasih Ilahi.

Rekam jejak membuktikan bahwa nilai-nilai Siloam “percaya dan kerjakan”

benar-benar dijalankan. Dengan 16 rumah sakit yang beroperasi saat ini, Siloam
10

Hospitals memberikan dampak pada hidup masyarakat dengan melayani hampir 2

juta pasien selama tahun 2013. Kehadiran RS Umum Siloam merupakan bukti lain

bahwa kepemimpinan yang dipercayakan oleh Pemerintah kepada Siloam

Hospitals terus meningkat.

Jejak langkah Siloam Hospital Group

1. Tahun 1996 : Peresmian Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang terletak

di Lippo Village, bekerja sama dengan Gleneagles

Development Pte, Ltd.

2. Tahun 2001 : Rumah Sakit Siloam Gleneagles mendapat ISO

3. Tahun 2002 : Peresmian Siloam Gleneagles Hospitals di Lippo

Cikarang. Akuisisi Rumah Sakit Graha Medika dan

Rumah Sakit Budi Mulia.

4. Tahun2003 : Re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam

Hospitals Kebon Jeruk.

5. Tahun2004 : Re-branding Rumah Sakit Budi Mulia menjadi Siloam

Hospitals Surabaya.

6. Tahun2007 : Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh Joint

Commission International (JCI); rumah sakit swasta

pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh JCI.

7. Tahun2010 : Konsolidasi Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam

Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya dan

Siloam Hospitals Lippo Cikarang menjadi PT Siloam

Internasional Hospitals. Re-akreditasi Siloam Hospitals

Lippo Village oleh JCI.


11

8. Tahun2011, Maret : Peresmian Siloam Hospitals Jambi, rumah sakit

pertama Perseroan di Sumatera. Peresmian Siloam

Hospitals Balikpapan, rumah sakit pertama

Perseroan diKalimantan.

9. Tahun 2012, April : Akuisisi Klinik Jantung Cinere di Depok.

10. Mei : Peresmian Paviliun B SHLV (Rumah Sakit Umum

Siloam (RSUS), rumah sakit umum swasta

pertama di Indonesia. Peresmian Siloam Hospitals

Manado; menjadi pintu gerbang bagi pelayanan

kesehatan di Indonesia bagian Timur.

11. September : Peresmian Siloam Hospitals Makassar, rumah

sakit kedua Perseroan di Sulawesi.

12. Oktober : Peresmian Siloam Sriwijaya, yang dikenal sebagai

Siloam Hospitals Palembang di Sumatera.

13. November : Peresmian Siloam Heart Institute di Siloam

Hospitals Kebon Jeruk.

14. Tahun2013, Januari : Peresmian Siloam Hospitals Bali, rumah sakit

pertama Perseroan di Bali.

15. Februari : Peresmian Gamma Knife Center yang berlokasi

diSiloam Hospitals Lippo Village; pusat operasi

bedah otak tanpa pisau state-of -the-art yang

pertama dan satu-satunya di Indonesia.

16. Juli : Peresmian Siloam Hospitals TB, Jakarta Selatan

17. September : Pencatatan saham Perseroan (Kode: SILO) di BEI


12

dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 9.000

/saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 1

miliar.

18. Desember : Akuisisi Bali Indonesia Medika Citra (BIMC) di

Kuta dan Nusa Dua, Bali, mengkonsolidasikan

posisi Perseroan sebagai pemimpin penyedia

pelayanan kesehatan di Bali dan pelopor pariwisata

medis di Indonesia.

19. Tahun2014, Mei : Pembukaan Siloam Hospitals Purwakarta.

Re-akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh

JCI.

20. Juli : Akreditasi BIMC Nusa Dua oleh Australian

Council on Healthcare Standards (ACHS).

21. Agustus : Akuisisi Siloam Hospitals ASRI di Jakarta

Selatan, khusus dalam bidang Urologi.

22. Desember : Pembukaan dan peresmian Siloam Hospitals

Kupang oleh Presiden Indonesia, Ir. H. Joko

Widodo. Soft Opening Siloam Hospitals Medan.

23. Tahun2015 : Inagurasi Paviliun B di Siloam Hospitals Lippo

Village oleh Menteri Koordinator bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan, Puan

Maharani, pada bulan Desember. Penyelesaian

konstruksi Siloam HospitalsLabuan Bajo dan

Siloam HospitalsYogyakarta.Perluasan layanan


13

Siloam kepada pasien-pasien BPJS Kesehatan dari

7 rumah sakitmenjadi 12 rumah sakit.

Wilayah layanan Siloam Hospitals Group

Perseroan telah berkembang pesat sejak diresmikannya rumah sakit pertama,

Siloam Hospital Lippo Village di Tangerang, hampir 20 tahun yang lalu.

Perluasan usaha ini terus berlanjut secara cepat dengan sejumlah rumah sakit yang

sedang dibangun. Siloam Hospitals menjaga kecepatan dalam membangun

jaringan rumah sakit berkualitas tinggi yang sulit ditandingi untuk memenuhi

berbagai kebutuhan medis masyarakat Indonesia.

Penghargaan Siloam Hospital Group

1. Frost & Sullivan Healthcare Services Provider of the Year 2010 for Best

Practices.

2. Corporate Image Award 2013 sebagai The Best in Building and Managing

Corporate Image kategori Hospital dari Bloomberg Indonesia Busininess

week dan Frontier Consulting Group.

3. Health care Most Reputable Brand 2013 dari Majalah SWA

4. Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) Awards 2011 sebagai “The Best

Building and Managing Corporate Image” untuk kategori Rumah Sakit

5. Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2015 basedon Health care

Survey in Makassar City category private hospital

6. Indonesia Health care Most Reputable Brand 2015 basedon Health care

Survey in Jabodetabek City category private hospital


14

7. The Best Champion of Balikpapan WOW Service Excellence Award 2015 for

Siloam Hospitals Balikpapan (Category: General Hospital)

8. 2015 Indonesia Best Practices Awards: Indonesia Health care Services

Providerof the Year

9. Silver Champion of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 for

Siloam Hospitals in Jabodetabek (Category: General Hospital) (A-Class),

Region: Jawa Bali)

10. The Best of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 for Siloam

Hospitals Manado (Category: General Hospital (B-Class)

11. Ranked 74th in Most Valuable Indonesian Brands 2015 &has been awarded

a US$ 31million Brand Value & A+

12. Gold Champion of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 for

Siloam Hospitals Balikpapan (Category: General Hospital (B-Class), Region:

Kalimantan)

13. Silver Champion of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 for

Siloam Hospitals Manado (Category: General Hospital (B-Class), Region:

Sulam papua)

Visi Siloam Hospital Medan

Siloam Hospital Medan memiliki visi dan misi dalam mencapai tujuan yang

telah ditargetkan manajemen perusahaan. Visi Siloam Hospital Medan adalah

Berkualitas internasional, mudah dijangkau, skala biaya ekonomis, berbelas kasih

ilahi.
15

Misi Siloam Hospital Medan

Misi Siloam Hospital Medan adalah tujuan dipercaya pilihan untuk kesehatan

holistik kelas dunia, pendidikan kesehatan dan penelitian

Tujuan Siloam Hospital Medan

Tujuan Siloam Hospital Medan :

1. Melembagakan nilai-nilai perusahaan yang mengacu pada standar

internasional

2. Senantiasa meningkatkan akuntanbilitas dan transparansi

3. Senantiasa patuh terhadap segala peraturan dan ketentuan terhadap

hukum yang berlaku.

Logo Siloam Hospital Medan

Gambar: 2.1 Logo Siloam Hospital Medan.

Sumber:https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Logo_siloam_lowres.jp
g&filetimestamp=20110328144027&

Adapun makna yang terkandung dalam logo yang terdapat diatas yaitu:

1. Nama Siloam

Nama siloam diambil dari kitab suci agama nasrani yang berarti air suci,

ada juga yang mengartikan Siloam yaitu yang diutus oleh Tuhan masyarakat

nasrani, hal ini merupakan symbol-simbol agama nasrani. Siloam juga

merupakn nama sebuah gereja di Alabama Negara bagian Amerika Serikat.

Dan ada juga yang menamakan Siloam dengan sebuah terowongan dikota
16

Yerusalem, Israel yang panjangnya 75cm yang dibangun padda 710SM.

Siloam juga nama persekutuan muda-mudi masyarakat Nasrani yang tersebar

diseluruh penjuru dunia. Jika dikaitkan dengan semangat egaliter masyarakat

Sumbar yang menjadikan AlQuran sebagai tuntunan hidup jelas ini sangat

bertolak belakang.

2. Logo Lippo Grup

Logo lippo grup ada ular yang melingkari tiang dan ada merpati yang

siap menerkam, maksudnya dalam kitab suci nasrani ular adalah kecerdikan

dan merpati lambing ketulusan, logo ini mempunyai arti adanya visi dan misi

dalam menyebarluaskan agama nasrani.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Pada umumnya perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda

menurut kegiatan usahanya. Struktur organisasi merupakan kerangka atau bagian

yang menggambarkan jaringan hubungan yang menunjukkan kedudukan, tugas

dan tanggung jawab secara hirarki yang terdapat dalam perusahaan. berikut

gambar struktur organisasi Siloam Hospital Medan.


17

Gambar: 2.2 Struktur Organisasi Siloam Hospital Medan

C. JOB DESCRIPTION

Berikut ini adalah Job Description dari Siloam Hospital Medan yang terdiri

dari:

1. CEO

Tugas dan Fungsi CEO :

Mengkoordinasikan pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya guna

dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan

yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan

pencegahan, melaksanakan upaya rujukan serta pelaksanaan pelayanan yang

bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.


18

Fungsi:

a. Pengkoordinasian pelayanan medis;

b. Pengkoordinasian pelayanan penunjang medis dan non medis;

c. Pengkoordinasian pelayanan dan asuhan keperawatan;

d. Pengkoordinasian pelayanan rujukan medis, non medis dan lainnya:

e. Pengkoordinasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan penelitian dan pengembangan dan

pemasaran, dan;

g. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi, keuangan, hukum dan

kehumasan.

2. Sekretaris

Tugas dan Fungsi Sekretaris :

a. Melakukan tugas kesekretarisan setiap hari kerja untuk melanyani profesi

manajemen rumah sakit.

b. Membuat surat resmi

c. Mengisi medical record untuk pasien rawat jalan dan rawat inap. Rekam

medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang

identitas, anamnase, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala

pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan

pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang

mendapatkan pelayanan gawat darurat.

d. Melakukan pengarsipan surat masuk dan surat keluar. Pengarsipan

surat/filling merupakan suatu seni pengaturan dan menyimpanan warkat


19

atas dasar sistem penataan tertentu, sehingga bila sewaktu-waktu

dibutuhkan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat.

e. Pemberian informasi mengenai pelayanan medik pada pasien rawat jalan.

Pemberian informasi mengenai pelayanan dirumah sakit tidak hanya

diberikan kepada pasien, tetapi juga diberikan kepada keluarganya,

pengunjung ataupun sesama petugas dirumah sakit.

f. Melakukan pembukuan keuangan klinik rawat jalan Membuat pembukuan

keuangan klinik rawat jalan atau dokter praktek pada suatu rumah sakit

merupakan hal yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena proses

pembukuan keuangan merupakan proses pertama yang terjadi didalam

sistem akuntansi.

g. Membantu dokter melakukan pemeriksaan pasien rawat jalan. Seorang

sekretaris medik juga dapat membantu dokter dalam melakukan

pemeriksaan pasien rawat jalan yang fungsinya adalah untuk

meningkatkan efektivitas pekerjaan dokter dalam pelayanan

kesehatan.sehingga memberikan kepuasan yang optimal bagi pasien.

Fungsi :

a. Meringankan tugas pimpinan dalam pelaksanaan pelayanan yang bermutu

sesuai standar pelayanan rumah sakit.

b. Menangani informasi untuk pimpinan pelaksanaan pelayanan yang

bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.

c. Menjadi jembatan penghubung pelaksanaan pelayanan yang bermutu

sesuai standar pelayanan rumah sakit.


20

3. HO DIV Keperawatan

Tugas dan Fungsi HO DIV Keperawatan :

a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan.

b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan.

c. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan

masalah etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan

keperawatan dan kebidanan.

d. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis.

e. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan

keperawatan dan kebidanan.

Fungsi :

a. Melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan

melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit.

b. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan.

c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.

4. HO DIV Purchasing

Tugas dan fungsi HO DIV Purchasing:

a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan dan perkembangan karir seluruh

anak buah, bersama accounting dan finance membuat budget capital setiap

tahun, bersama team capital expen menentukan alat yang akan dipakai dan

dibeli rumah sakit.

b. Monitoring dan mengumpulkan hasil program kerja sama baik berupa

perjanjian kerja sama atau kontrak servis dengan pihak ke tiga.


21

c. Bertanggung jawab pengadaan dan pengendalian penggunaan barang-

barang yang diperlukan

d. Bertanggung jawab atas pemilihan vendor (kualitas, harga servis)

e. Bertanggung jawab atas pengendalian inventori barang umum disetiap

departemen

f. Menyiapkan laporan inventori barang umum setiap bulannya.

Fungsi :

Untuk mengatur pembelian barang-barang untuk kebutuhan rumah sakit

dan kegiatan sehari-hari di departemen pembelian dan memonitor perjanjian

kerjasama dengan pihak ke tiga dalam hal pemeliharaan peralatan dan

penyediaan barang.

5. HO DEP Maintenance

Tugas dan fungsi HO DEP Maintenance :

a. Menyelesaikan perbaikan peralatan agar kembali berjalan normal

b. Melumasi mesin-mesin atau peralatan yang membutuhkan pelumasan dan

menjaga kebersihan peralatan

c. Memeriksa secara rutin keadaan peralatan

d. Bila diperlukan melakukan modifikasi peralatan, agar dapat berfungsi

lebih optimal

e. Melakukan perbaikan-perbaikan pada kerusakan hsik secara berkala

f. Menjaga kondisi semua peralatan agar tetap running well

g. Melakukan program pengecatan bangunan secara berkala

h. Membuat evaluasi dan laporan kondisi peralatan.


22

Fungsi :

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan dan

agar supaya kondisi peralatan selalu siap pakai.

6. HO DEP House Keeping

Tugas dan fungsi HO DEP House Keeping :

a. Bertanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan dan kenyamanan

seluruh lingkungan dan area rumah sakit

b. Menjaga seluruh investasi yang berada di bawah pengawasan house

keeping departement

c. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru

mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk

mendapatkan hasil kerja yang maksimal

d. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan aset,

gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy

dan pengendaliannya.

e. Mengadakan inspeksi dan juga melakukan on the spot checking

f. Menampung menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua

complain tamu

g. Memberikan pearhatian yang lebih baik kepada para tamu VIP

Fungsi :

Untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian,

kebersihan, kelengkapan, dan kesehatan seluruh kamar rumah sakit, juga

area-area umum lainnya. Agar seluruh pasien ataupun karyawan dapat merasa

nyaman dan aman berada di dalam rumah sakit.


23

7.Chief Security

Tugas dan fungsi Chief Security :

a. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan Standard Operation Prosedure

(SOP)

b. Melakukan koordinasi dengan manager operasi dan divisi atau bagian

terkait dilingkungan management pengelola dalam pelaksanaan kegiatan

tugas-tugas pengamanan

c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan

oleh anggotanya

d. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan

seluruh anggota security yang dipimpinnya

e. Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan secara

berkala dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, demi

terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis di lingkungan

f. Mengorganisir dan mengendalikan seluruh anggota security melalui

koordinator serta komandan regu masing-masing

g. Memberikan laporan berkala (mingguan/bulanan) kepada management

pengelola melalui manager operasi mengenai pelaksanaan tugas-tugas

pengamanan, pembinaan personel, pengawasan dan pengendalian anggota

security

h. Melakukan pengawasa pelaksanaan kegiatan pengaman secara umum

i. Melakukan evaluasi kinerja masing-masing koordinator security,

komandan regu serta seluruh anggota security yang di pimpinnya


24

j. Memberikan masukan atau saran kepada management melalui manager

operasi atau staff manager operasi dalam rangka mengembangkan sistem

pengamanan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan

k. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada security dan komandan regu

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun tugas khusus

l. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pelaporan dan penyusunan data

m. Sebagai jembatan informasi dan intruksi yang datang dari management

untuk seluruh anggota security

n. Melakukan koordinasi dengan dengan aparat pengamanan wilayah

(polsek, polres, koramil) dan tokoh masyarakat sekitar dalam rangka

peningkatan hubungan

o. Mengevaluasi dan mengoreksi usulan susunan jadwal jaga dan

menyetujui.

p. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi

di lapangan, serta melaporkan kepada manager operasi apabila ada hal-hal

yang tidak dapat diatasi untuk mendapat petunjuk pelaksanaan tugas

selanjutnya

q. Memberikan teguran dan tindakan administratif kepada anggota security

yang melakukan pelanggaran sesuai dengan tingkat kesalahannya dan

dilaporkan kepada manager operasi

r. Secara operasional chief security dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada manager operasi


25

Fungsi :

Untuk membantu manager operasi dalam menentukan kebijakan di bidang

penyelenggaraan kegiatan pengamanan dan ketertiban serta penanggulangan

keadaan darurat di lingkungan, dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh

koordinator security atau asisten chief security serta komandan regu.

8. Supervisor Non Medis

Tugas dan Fungsi Supervisor Non Medis :

a. Mengawasi fungsi-fungsi dari dari pembayaran dan penagihan rawat inap

baik dengan pembayaran pribadi atau jaminan asuransi atau perusahaan

b. Mengawasi, mengontrol dan memastikan seluruh staff telah menjalankan

tugasnya dengan baik

c. Membina komunikasi yang baik dengan pasien, perawat dan dokter untuk

memecahkan masalah mengenai administrasi

d. Membina komunikasi yang baik dengan asuransi dan perusahaan untuk

penjaminan pasien

e. Melakukan monitoring dan pencatatan waktu sasaran mutu

f. Memastikan pelunasan biaya pasien telah dilakukan dengan baik

Fungsi :

Untuk mendukung pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas

dengan penuh kasih dalam pencapaian kesembuhan jasmani dan rohani serta

tanggap terhadap kebutuhan dan harapan pengguna jasa melalui pelaksanaan

global best standart practices di setiap bagian perusahaan.


26

9. Supervisor Medis

Tugas dan Fungsi Supervisor Medis :

a. Mengembangkan rumah sakit dalam pelayanan medis memastikan bahwa

mereka telah mengerti dengan baik dan telah melaksanakannya

b. Menjadi anggota dari pengurus harian rumah sakit, membuat dan

berpartisipasi dalam keputusan administratif mengenai :

a. Kesehatan dan pelayanan medis

b. Perencanaan dan pengembangan pelayanan medis rumah sakit

c. Memastikan bahwa pelaksanaan kebijakan rumah sakit benar-benar dapat

dilaksanakan.

Fungsi :

Untuk manajemen dan operasional seluruh departemen yang berada

dibawah divisi medical services.

D. JARINGAN USAHA/KEGIATAN

Perseroan telah berkembang pesat sejak diresmikannya rumah sakit pertama,

Siloam Hospital Lippo Village di Tangerang, hampir 20 tahun yang lalu.

Perluasan usaha ini terus berlanjut secara cepat dengan sejumlah rumah sakit yang

sedang dibangun. Siloam Hospitals menjaga kecepatan dalam membangun

jaringan rumah sakit berkualitas tinggi yang sulit ditandingi untuk memenuhi

berbagai kebutuhan medis masyarakat Indonesia.

PT Siloam Hospitals International Tbk mengoperasikan jaringan rumah sakit

swasta terbesar di Indonesia. Memulai bisnis pada tahun 1996 dengan nama PT

Sentralindo Wirasta dan berkembang menjadi 4 rumah sakit di tahun 2010, saat

ini Perseroan mengelola dan mengoperasikan 20 rumah sakit state-of- the-art,


27

yang terdiri dari 7 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 13 rumah sakit yang

tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Dari 20 rumah sakit

yang beroperasi, 12 rumah sakit sudah melayani pasien BPJS (Program Asuransi

Nasional), dan beberapa rumah sakit lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.

Pada September 2013, Perseroan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai

PT Siloam International Hospitals Tbk dengan kode SILO. Untuk memenuhi

permintaan terhadap pelayanan medis kelas dunia sejalan dengan pertumbuhan

kelas menengah Indonesia serta pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan

nasional, Siloam Hospitals menambah jumlah rumah sakit dan memperluas

pelayanan yang ditawarkan dalam waktu singkat.

Berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kelas dunia, Siloam

Hospitals berinvestasi pada peralatan medis terbaru yang terdiri dari 12 Cath

Labs, 14 MRI, 22 CT-Scan,1 Gamma Knife, 2 Linear Accelerators, dan 1

Cyclotron yang tersebar ke dalam jaringan rumah sakit Perseroan yang terpadu.

Investasi pada teknologi dan staf medis ditujukan untuk mendukung sasaran

strategis, yakni memberikan berbagai pelayanan medis spesialis dan umum

termasuk tindakan bedah yang rumit, pelayanan laboratorium, radiologi dan

rontgen, perawatan kesuburan, diagnostik dan pelayanan darurat.

Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh Joint Commission

International (JCI) dan BIMC Nusa Dua oleh Australian Council on Healthcare

Standards (ACHS), telah membukakan jalan untuk proses sertifikasi lebih lanjut

terhadap rumah sakit rumah sakit lainnya. Per Desember 2015, Siloam Hospitals

memiliki kapasitas 4.800 tempat tidur dengan sekitar 2.100 dokter, 1.700

diantaranya merupakan dokter spesialis, serta lebih dari 8.200 perawat, rekanan
28

teknisi kesehatan dan staf pendukung yang memberikan perawatan kepada hampir

2 juta pasien.

Dedikasi Perseroan dalam industri kesehatan Indonesia diakui secara nasional

dan internasional. Sepanjang tahun 2015 Perseroan menerima beberapa

penghargaan, antara lain the 2015 Indonesia Hospital of the Year dari Frost &

Sullivan dan the 2015 Indonesia Best Practices Awards: Indonesia Healthcare

Most Reputable Brand 2015 berdasarkan penelitian pelayanan kesehatan untuk

kategori rumah sakit swasta di kawasan Jabodetabek Siloam Hospitals akan terus

memusatkan perhatian pada kepuasan pasien dan perluasan jangkauan jaringan.

Pendapatan Perseroan akan bertumbuh sejalan dengan peningkatan kontribusi

dari rumah sakit yang baru dibuka dan peningkatan operasional rumah sakit yang

telah beroperasi karena semakin diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar.

Service Excellence merupakan inti di dalam kegiatan operasional sehari-hari di

seluruh jaringan Siloam Hospital Group. Peningkatan pelatihan dan pengawasan

ketat terhadap kinerja menunjukkan komitmen perseroan untuk memastikan

bahwa semua pasien diperlakukan dengan baik di setiap tahap perawatan, mulai

dari pintu masuk sampai dengan keluar rumah sakit.

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) terus melanjutkan ekspansi

penambahan rumah sakit baru. Tahun ini perseroan menargetkan akan

mengoperasikan 7 unit rumah sakit baru Romeo Lledo, Direktur Utama SILO,

mengatakan, mengawali tahun ini perseroan telah mengoperasikan satu rumah

sakit baru di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).Kehadiran rumahsakit

Labuhan Bajo tersebut menjadi rumah sakit ke 21 yang dioperasikan perseroan.

Sementara rumah sakit lain yang direncanakan beroperasi tahun ini adalah Siloam
29

Yogyakarta dan Siloam Buton (Bau-bau). Siloam Jogyakarta ditargetkan bisa

beroperasi pada akhir tahun 2015. Tahun lalu, induk perseroan, PT Lippo

Karawaci Tbk (LPKR) bahkan berencana mengalihkan rumah sakit tersebut ke

Dana Investasi Real Estate (DIRE) yang dikelola perusahaan managemen invetasi

Firts Reit Singapura yang juga masih anak usaha LPKR.

Pembangunan rumah sakit di Yogyakarta sebenarnya sudah rampung sejak

April 2015 lalu. Namun, pengoperasiannya terhalang proses perizinan yang tak

kunjung diperoleh. SILO juga tengah melakukan pembangunan sembilan rumah

sakit lagi di Sorong, Bogor, Jember, Bangka Belitung, Lubuk Linggau, Semarang,

Ambon, Makassar, Bandung dan Cempaka Putih.

SILO juga tengah membangun 17 rumah sakit kecil dengan jumlah tempat

tidur sekitar 45-60 atau yang disebut dengan Medica Siloam. Medica Siloam

tersebut antara lain terletak di Nine Residence Jakarta, Surabaya Cito, Bekasi

Grand Mall, Sentul Bellanova, Kalimalang, Samarinda, Gajah Manda Plaza, Blu

Plaza Bekasi, Pluit Village, Gunung Sahari, Metropolis Tangerang, dan Kuningan

Tower.

Tahun ini, SILO mengangarkan belanja modal alias capital expenditure

(capex) sebesar US$ 90 juta. Dana tersebut akan dianggarkan dari kas internal

perseroan serta dari LPKR sebagi induk perseroan. Hanya saja, Romeo belum

memerinci besaran capex yang dialokasikan dari induknya. Dana tersebut akan

digunakan melanjutkan pembangunan rumahsakit baru dan penambahan peralatan

rumah sakit.

Selain membangun rumah sakit baru, SILO juga akan terus mejajaki

kesempatan untuk mengakuisisi rumah sakit yang sudah ada. Kendati demikian,
30

akuisisi rumah sakit tidak termasuk dalam pipeline perseroan tahun ini. Tahun lalu

SILO sebetulnya berencana mengakuisisi dua rumah sakit. Namun, rencana

tersebut dibatalkan lantaran kondisi ekonomi yang kurang mendukung harga

saham SILO RP 9.025 per saham. Siloam Hospitals Group adalah penyedia jasa

yang paling berkembang dan berinnovasi di Indonesia pada saat ini Siloam

Hospitals Group memiliki 18 Rumah Sakit di seluruh Indonesia. yaitu :

1. Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang

2. Siloam Hospitals West Jakarta, Jakarta

3. Siloam Hospitals Simatupang, Jakarta

4. Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC), Semanggi,

Jakarta

5. Rumah Sakit Umum Siloam Karawaci, Tangerang

6. Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Bekasi

7. Siloam Hospitals Bandung

8. Siloam Hospitals Surabaya

9. Siloam Hospitals Jambi

10. Siloam Hospitals Makassar

11. Siloam Hospitals Manado

12. Siloam Hospitals Kupang

13. Siloam Hospitals Balikpapan

14. Siloam Hospitals Purwakarta

15. Siloam Hospitals Crystal Square Medan

16. Siloam Hospitals Bali

17. BIMC Kuta, Bali


31

18. BIMC Nusa Dua, Bali

Filosofi yang dianggap adalah strategi bisnis yang handal dan berdasarkan

nilai-nilai ketuhanan juga menhasilkan pelayanan yang menyeluruh yang

melampaui pengobatan dan penyembuhan dari penyakit. Siloam Hospital Group

membangun relasi antara pasien dan keluarga dalam pengobatan berkelanjutan

juga memperhatikan kesehatan dari setiap pasien. Selain itu menyediakan

pelayanan kesehatan yang terjangkau dan dapat melayani seluruh lapisan

masyarakat. Dalam melaksanakan kerja praktek dari tanggal 1 agustus 2012 – 30

Oktober 2012 Siloam Hospitals karawaci adalah tempat yang ditunjuk oleh

management SILOAM HOSPITAL LIPPO KARAWACI didirikan pada 2

November 1996 dan memiliki bisnis inti sebagai Perusahaan penyedia jasa dalam

bidang kesehatan.

Perusahaan ini merupakan kerja sama antara lippo karawaci dengan parkway

group dari Singapore, dan pada tahun 1997 menjadi public company. Rumah sakit

ini merupakan Rumah sakit internasional pertama di Indonesia. dengan jumlah

tempat tidur 300 tempat tidur yang terdiri dari Excecutive class, VIP Class, 2

Beded Class, dan Kelas bangsal.

E. KINERJA USAHA TERKINI

Siloam Hospital mendapatkan keuntungan bekerja sama dengan sekolah

keperawatan UPH untuk mendidik perawat melalui pemberian beasiswa, sebuah

kesempatan untuk membina dan membentuk talenta muda menjadi perawat yang

kompeten dan peduli serta mencerminkan nilai-nilai perseroan. Secara

keseluruhan, para karyawan Siloam Hospitals, baik di bidang medis dan non-

medis, memperoleh kepuasan atas meningkatnya kepercayaan terhadap semua


32

rumah sakit. Pertumbuhan ini telah memberikan Siloam Hospital kesempatan

untuk mengkonsolidasikan pendapatan yang kuat per rumah sakit dan

menciptakan penghematan secara keseluruhan dalam pengadaan barang, yang

secara keseluruhan memfasilitasi rencana ekspansi.

Dengan 44 lokasi dipersiapkan untuk pengembangan selanjutnya, Siloam

Hospitals siap secara finansial dan organisasi untuk membantu memenuhi lebih

banyak kebutuhan medis di Indonesia. Pertumbuhan PDB Indonesia di 2015

sebesar 4,79% dan angka inflasi yang rendah sebesar 2,4%, sekali lagi

menempatkan perekonomian Indonesia sebagai salah satu yang terbaik secara

global. Namun demikian, ditinjau dari kondisi sebelumnya dimana PDB berada

pada angka diatas 6% selama bertahun-tahun, telah terjadi kontraksi yang dinamis

dalam beberapa sektor ekonomi. Namun, Siloam Hospitals mendapatkan

keuntungan dari bertumbuhnya kesadaran akan perawatan medis kelas dunia yang

kami tawarkan dan manfaat yang jelas dari berinvestasi pada kesehatan yang

diperoleh, sebuah momentum yang sebelumnya menjadi penyebab banyaknya

orang mencari perawatan medis ke luar negeri.

Pendapatan Siloam Hospital Group bertambah 24% menjadi Rp 4.144 miliar

dari tahun 2014, sebagian besar disebabkan oleh perluasan kapasitas atas rumah

sakit yang sudah di bangun selama 5 tahun terakhir. Melalui efisiensi yang dicapai

melalui tingkat okupansi yang lebih tinggi dan utilisasi tempat tidur dan peralatan

yang meningkat, EBITDA berhasil mencapai Rp 574 miliar, naik dari Rp 466

miliar pada tahun sebelumnya.

Beberapa perencanaan yang berjalan baik dan perhatian terhadap kontrol

biaya berpadu seimbang dengan investasi, terutama pelatihan medis dan non
33

medis, sehingga Margin Laba Kotor yang konsisten sebesar 28% dapat dicapai,

sejalan dengan 28% pada tahun lalu. Penyelesaian 2 rumah sakit baru, Yogyakarta

dan Labuan Bajo pada bulan April 2015 dan Desember 2015, adalah penambahan

yang terjadi di tahun 2015.

Pembangunan rumah sakit yang sedang berjalan masih terus dilakukan,

meskipun perizinan operasional pada level nasional, regional, dan lokal masih

menjadi tantangan ke depan. Perseroan terus melanjutkan pembangunan Siloam

Medika di pusat-pusat keramaian, dengan beberapa lokasi yang sedang dibangun.

F. RENCANA KEGIATAN

Rencana ekspansi untuk mencapai jumlah 50 rumah sakit dan Siloam Medika

pada tahun 2017 tetap berjalan dan kesigapan kami untuk memenuhi permintaan

pasar memperkuat prospek pembangunan jaringan Siloam Hospitals.

Rumah Sakit Siloam selalu mengembangkan rumah sakit untuk membantu

masyarakat. Targetnya, dalam 10 tahun bisa membangun 30 rumah sakit di

seluruh Indonesia. Saat ini, Siloam Hospital Group sudah memiliki 7 unit rumah

sakit, termasuk satu rumah sakit khusus untuk penyakit kanker. Siloam Hospitals

Lippo Karawaci, sudah menyediakan 3.000 bed, biayanya tidak lebih tinggi dari

rumah sakit pemerintah, tetapi peralatannya jauh lebih canggih.

Untuk orang-orang kurang mampu, kami menggunakan subsidi silang,

sehingga mereka pun bisa berobat. Ini bagian dari CSR (tanggung jawab sosial

perusahaan) Lippo Group.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Public Relations

Didalam organisasi modern kemampuan komunikasi demikian pentingnya.

Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan

yang lainnya, untuk memperoleh tujuan bersama yang telah ditetapkan. Hal ini

merupakan fungsi dasar menciptakan dan membina hubungan baik dengan

masyarakat eksternal dan internal.

Menurut Danandjaja (2011:84) menyatakan komunikasi adalah pertukaran

informasi dari pengirim kepada penerima agar informasi dapat dipahami. Public

Speaking sebagai salah satu bentuk dan teknik komunikasi yang banyak

mendukung kegiatan hubungan masyarakat (Public Relations) didalam organisasi,

bertujuan untuk menyampaikan sejumlah kebijakan kepada publik.

Public Relation atau dikenal dengan istilah yang lebih popular hubungan

masyarakat (HUMAS), adalah salah satu spesialisasi dalam ilmu komunikasi yang

menitik beratkan kepada usaha menumbuhkan saling pengertian dan kerjasama

antara public pada suatu perusahaan.

Tugas Public Relation Siloam Hospital Medan

1. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya

2. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap, dan perilaku didalam dan diluar

perusahaan.

3. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publik.

4. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan

konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.

34
35

5. Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan

kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkam konflik dengan

kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.

6. Membangun dan memelihara komunikasi 2 arah antara organisasi dengan

publiknya.

7. Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap,

dan perilaku didalam dan diluar organisasi.

8. Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara

perusahaan dan publiknya.

B. Fungsi Public Relations

Berbicara mengenai fungsi berarti berbicara masalah kegunaan hubungan

masyarakat dalam mencapai tujuan organisai atau perusahaan. Tetapi dalam

hubungan penekanan fungsi yang di tegaskan yaitu hubungan komunikatif antara

Public Relation dengan masyarakat, baik internal maupun eksternal dengan

pimpinan beserta karyawan, dilakukan secara timbal balik yang dilandasi empati

sehingga menimbulkan rasa simpati. Ini mengandung arti bahwa dalam

melancarkan komunikasi itu, yaitu secara` structural dan fungsional mewakili

organisasi.

Public Relation juga tidak hanya memandang siapa saja yang dilayaninya,

baik dari segi kedudukan, pekerjaan, umurnya, agamanya, dan sebagainya tetapi

sama yaitu insan yang patut dihargai dan dihormati sebagaimana yang disebutkan

diatas. Sikap ini termasuk dalam kegiatan komunikasi secara tatap muka, melalui

telepon, dengan surat ataupun media komunikasi lainnya.


36

Selain itu, Public Relation juga bertugas untuk mengusahakan timbulnya

sikap dan citra yang positif teerhadap segala kebijakan dan langkah tindakan

perusahaan. Seperti pendapat Scott dan Allen dalam Danandajaja (2011:18)

menjelaskan, bila kegiatan Public Relations bersifat internal, maka kegiatannya

mencakup kepada usaha:

1. Mengadakan analisa terhadap kebijakan perusahaan yang sudah maupun

yang sedang berjalan.

2. Mengadakan perbaikan sebagai kelanjutan dari analisa yang dilakukan

terhadap kebijakan perusahaan, baik yang sedang berjalan maupun

terhadap perencanaan kebijakan baru.

3. Sedangkan pengertian kebijakan dalam membicarakan fungsi Public

Relations secara internal menurut Danandjaja (2011:18) dapat diwujudkan

dalam bentuk :

4. Masalah kepemimpinan (Leadership).

5. Cara melaksanakan kepemimpinan.

6. Hubungan dengan Public karyawan dalam bentuk upah yang cukup,

perlakuan yang adil, ketenangan bekerja, perasaan yang diakui,

penghargaan atas prestasi kerja, dan jaminan social yang baik untuk

karyawan dan keluarga.

7. Mengadakan Public Relations Conseling apatkah dalam bentuk

Directiveatau nondirective Public Relations Conseling, khususnya

dilakukan pada Public karyawan dalam rangka menimbulkan motivasi

mereka.
37

8. Mengadakan hubungan dengan pemegang saham dalam bentuk, seperti:

Memberikan laporan, mengirimkan majalah organisasi, dan mengadakan

pertemuan secara berkalah.

Menurut Danandjaja (2011:64) Fungsi dari Public Relations didalam

perusahaan sangat luas antaralain yaitu :

1. Menumbuhkan rasa kebanggaan dan ciitra perusahaan yang

menguntungkan .

2. Mempromosikan produk dan layanan.

3. Mendeteksi masalah dan peluang.

4. Memberikan pengertian akan wajah perusahaan.

5. Menciptakan kerja sama dengan karyawan dan public.

6. Mempersiapkan temu pers.

7. Memberikan laporan tahunan.

8. Menciptakan kerjasama dengan pemegang saham secara berkelanjutan.

9. Menciptakan komunikasi yang harmonis dengan unit-unit organisasi.

10. Menciptakan kerjasama dengan pemerintah.

11. Menciptakan kerja sama dengan kalangan industri.

12. Melakuakan pencegahan terhadap masalah-masalah perburuan.

13. Menciptakan komunikasi yang harmonis dengan unit-unit organisasi.

14. Mempersiapkan SDM perusahaan yang cakap.

15. Menerbitkan brosur atau company profile.

Fungsi Public Relations Pada Siloam Hospital Medan

1. Mengelolah semua informasi perusahaan dimana mereka bekerja atau instansi

lain, dan menyelesaikan seluruh informasi yang didapat secara benar.


38

2. Menetralisir semua permasalahan yang ada yang menyangkut persoalan atau

permasalahan yang terkait terhadap perusahaan sendiri.

3. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tuhuan bersama

4. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang

merupakan khalayak sasaran.

5. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan

tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya.

6. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada

pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.

7. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, mengatur arus informasi,

publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya.

C. Tujuan Public Relations

Menurut Danandjaja (2011:22) di dalam menguraikan tujuan dari public

Relations, terlebih dahulu haruslah dibagi pengertian Public Relations tersebut

berdasarkan kegiatannya. Diketahui secara teoritis, adapun pembagian kegiatan

Public Relations dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tujuan berdasarkan kegiatan internal Public Relations.

2. Tujuan berdasarkan kegiatan eksternal Public Relations.

Tujuan Public Relations berdasarkan kegiatan internal relations dalam hal ini

dapat mencakup kedalam beberapa hal yaitu :

1. Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini public

terhadap perusahaan.
39

2. Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang

sedang dijalankan, guna mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan

dengan tidak melupakan kepentingan public.

3. Memberikan penerangan kepada public karyawan mengenai suatu

kebijakan perusahaan yang bersifat objektif serta menyangkut kepada

berbagai aktifitas perusahaan.

4. Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efektif bagi penugasan

yang bersifat internal public relations dalam perusahaan tersebut.

Kemudian terhadap tujuan dari Public Relations berdasarkan kegiatan

eksternal relations, dimaksudkan adalah untuk mendapatkan dukungan dari

public. Oleh karenanya seorang pemimpin perusahaan perlu lebih

memperhatikan melalui departemen public relations untuk memikirkan

sesuatu langkah dalam mendayagunakan tujuan dari kegiatan eksternal

Public Relations.

Tujuan Public Relations Pada Siloam Hospital Medan

1. Mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan wawancara dengan insan pers.

2. Membina dan melaksanakan hubungan dengan masyarakat, media massa,

calon investor, kreditor, lembaga keuangan dan relasi bisnis dengan cara

3. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas.

4. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham

untuk rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru.

5. Untuk menyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau

bangkit kembali setelah terjadi krisis.


40

6. Untuk menciptapkan identitas perusahaan atau citra yang baru tentunya

lebih baik daripada sebelumnya.

7. mempublikasikan perusahaan dengan menyajikan data kegiatan usaha

perusahaan yang terdiri dari profil perusahaan, Annual Report, dan data-

data misalnya permasalahan yang dihadapi perusahaan, data produksi, data

penjualan, dan data penerimaan.

D. Peranan Public Relations

Menurut Syahputra (2011:8) Peranan public relations dalam suatu perusahaan

akan sangat terlihat jika suatu organisasi terlihat aktif, bertanggung jawab dan

menciptakan manfaat bagi masyarakat, maka orang-orang akan tertarik untuk

bergabung dan akan simpati pada perusahaan. Hal yang sebaliknya , jika suatu

perusahaan bernuansa tidak aktif, tidak didukung penuh oleh anggota perusahaan

maka kemungkinan suksesnya kecil.

Menurut Gregory (2001:5) Peran Public Relations disuatu organisasi adalah

memberikan visi. Tidak hanaya tentang bagaimana segalanya harus dilakuakan

dengan baik, namun yang palik penting adalah bagaimana arah organisasi atau

perusahaan tersebut dimasa yang akan datang. Dan selain itu, peranan

professional public relations adalah membuat suatu strategi untuk perusahaan atau

organisasi yang menentukan arah jangka panjang serta lingkup kerja. Peranan

public relations ada 2, yaitu: Untuk memberikan informasi kepada manajemen

senior atas apa yang terjadi dilingkungan sosial, sehingga hal-hal tersebut akan

diperhitungkan ketika mengambil keputusan dan untuk memberikan saran kepada

manajemen atas akibat yang ditimbulkan dari keputusan yang diambil, dengan

memperhitungkan kemungkinan reaksi dari public utama yang akan


41

mempengaruhi secara langsung kesejahteraan atau keberadaan perusahaan.

(Gregory, 2001:7).

Peranan Public Relations Pada Siloam Hospital Medan

Untuk menciptakan opini masyarakat yang menguntungkan bagi perusahaan

serta mengembangkan visi dan misi perusahaan, yaitu :

1. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas internasionanl kepada

setiap masyarakat.

2. Membangun rumah sakit ditempat yang mudah dijangkau oleh

masyarakat.

3. Memberikan skala biaya yang ekonomis kepada masyarakat.

4. Mempunyai rasa solidaritas yang tinggi kepada masyarakat.

5. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk berobat di rumah

sakit Siloam Hospital.

Tugas Internal Public Relation

Tugas internal public relation adalah menyelenggarakan komunikasi yang

bersifat persuasive dan informative dengan publik internalnya khususnya para

pegawai dengan mengadakan analisa tentang kepegawaian seperti (gaji dan

kesejahteraan karyawan), menganalisa apa yang telah dilaksanakan didalam

internal public relations, mengadakan survey tentang sikap para karyawan

terhadap instansinya dengan kebijaksanaan instansi itu dan kegiatan-kegiatannya,

tujuan internal public relation yaitu mencapai karyawan yang mempunyai gairah

kerja.

Tugas Internal Public Relation Siloam Hospital Medan

Adapun tugas internal public relation Siloam Hospital Medan yaitu:


42

1. Menyelenggarakan komunikasi persuasive dan informatif kepada

karyawan, pemegang saham, bukan komunikasi koersif.

2. Mendapatkan kepercayaan dari publik

3. Mendapatkan kesamaan pengertian tentang perusahaan

4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan

5. Meningkatkan kegairahan kerja karyawan

Tugas Eksternal Public Relation

Tugas eksternal public relation adalah mengadakan komunikasi yang efektif

dan sifatnya informative dan persuasive yang ditujukan kepada publik diluar

organisasi. Tugas-tugas yang harus dilakukan dalam eksternal public relation atas

dasar untuk memperoleh dukungan pengertian dan kepercayaan dari publik luar

adalah sebagai berikut: menilai sikap dan opini publik terhadap kepimimpinan

terhadap para pegawai dan metode yang digunakan.

Memberi advise dan counsel pada pimpinan tentang segala sesuatu yang ada

hubungannya dengan public relation mengenai perbaikan-perbaikan kegiatan.

Memberikan penerangan-penerangan yang objektif agar publik tetap informed

tentang segala aktivitas dan perkembangan organisasi itu dengan menyusun staf-

staf yang efektif untuk bagian itu, tujuan eksternal public relation yaitu

mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar organisasi sehingga terbentuk

opini publik terhadap organisasi.


43

Tugas Eksternal Public Relation Siloam Hospital Medan

Adapun tugas Eksternal Public Relation Siloam Hospital Medan yaitu:

1. Tugas penting eksternal Public Relation Siloam Hospital Medan adalah

sebagai sumber informasi yaitu mengadakan komunikasi yang efektif,

yang sifatnya persuasif dan informatif yang ditujukan kepada publik diluar

perusahaan tersebut. Informasi harus diberikan secara jujur, berdasarkan

fakta dan harus teliti. Perhatian yang besar terhadap kepentingan publik

dan bertindak sesuai kepentingan mereka akan membangkitkan simpati

dan kepercayaan terhadap perusahaan itu.

2. Untuk memperoleh kepercayaan dari publik luar

3. Memberikan penjelasan yang objektif tentang informasi Siloam Hospital

kepada publik.

4. Memberi advise dan counsel mengenai perbaikan-perbaikan kegiatan

dirumah sakit.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Peranan dan fungsi Public Relations di Siloam Hospital Medan sudah

tepat, dalam menjaga citra baik perusahaan. Dibuktikan dengan Siloam

Hospital Medan setiap tahunnya melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk

membina hubungan baik dengan pihak eksternal, misalnya Siloam

Hospital Medan mengadakan kegiatan-kegiatan dalam membantu

masyarakat yang terkena musibah dan menyalurkan masker gratis dijalan

raya pada saat gunung meletus.

2. Siloam Hospital Medan bagian Public Relations telah membina dan

kemudian memelihara sikap yang menyenangkan antara kedua belah

pihak, yaitu pihak organisasi dan pihak stakeholders. Dengan cara

memberikan pelayanan yang baik, dan memberikan rasa keakraban dan

rasa empati terhadap stakeholders seperti: Badan usaha yang menjadi

Mitra Bisnis, Masyarakat atau lingkungan yang dianggap mewakili

aspirasi masyarakat, lembaga (Aparat) pemerintah dalam suatu wilayah

tetapi tidak memiliki tanggung jawab langsung, LSM (Lembaga Swadaya

Masyarakat), dan Media masa (wartawan) agar timbul rasa kenyamanan

sesama kedua belah pihak.

44
45

B. SARAN

Didalam kesempatan ini peneliti ingin memberikan beberapa saran yaitu:

1. Siloam Hospital Medan untuk mempertahankan perusahaan yang baik,

mungkin dilakukan adalah membantu masyarakat kurang mampu untuk

berobat dengan fasilitas rumah sakit yang harganya lebih terjangkau, dan

masyarakat kurang mampu harganya dibedakan agar semua masyarakat

bisa berobat. membantu membangun tempat ibadah atau posko-posko

yang terkena bencana alam.

2. Pelayanan yang diberikan kepada stakeholders harus dipertahankan dan

saling menjalin hubungan yang baik kedua belah pihak antara perusahaan

dan stakeholders, dan memberikan sebagian keuntungan kepada public

untuk menjaga nama baik perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro, 2008, Public Relations Praktis. Bandung:Widya Padjajaran.

Danandjaja, 2011. Peran Humas dalam Perusahaan. Graha Ilmu. Yogyakarta

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Human Relations & Public Relations. Bandung
Mandar Maju
Gregory, Anne 2001, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public
Relation. Edisi 2 Erlangga
Https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Logo_siloam_lowres.jpg&fileti

mestamp=20110328144027&

Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta : Erlangga

Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.


Komunikasi. Jakarta: Raja Wali Press.
Rumanti, Maria Assumpta. 2005. Dasar-dasar Public Relations : Teori dan
Praktik.
Jakarta. Grasindo.
Syahputra, Wahidin, dan Nasrullah, Rulli.2011. Public Relations 2.0 Teori dan
Praktik
Public Relations di era cyber. Gramata publishing Jakarta

46

Anda mungkin juga menyukai