Bab V Penutup
Bab V Penutup
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Apa Yang Menyebabkan Ritual Sedekah Patut Pada Penganti Baru karena
faktor takut terkena tulah ( kutukan ) atau kualat tidak patuh kepada ajaran
dari orang tua dan nenek moyang mereka Tidak bisa dijelaskan secara pasti
kapan sejarah ritual itu sendiri bermula. Namun sebenarnya tradisi ritual telah
ada sejak zaman dahulu kala seiring dengan keberadaan mitos-mitos yang
akan digunakan dalam ritual. b) Inti dari ritual berupa pencampuran darah
hewan-hewan korban dengan bedak keramas dan kembang tujuh warna sambil
membaca mantra, lalu ditambahkan dengan jeruk nipis yang sudah diisi
dengan mantra sedekah bumi dan dilanjutkan dengan pembacaan yasin dan
71
72
pandawa lima, ketupat tolak balak kemudian ayam panggang dikelilingi diatas
Desa Muara Telang. Menurut pandangan Islam telah sangat menyimpang dari
darah hewan sebagai bagian dari ritual, penggunaan ketupat kerbau, pandawa
lima dan tolak balak sebagai pelindung rumah, serta keyakinan terhadap
melaksanakan ritual sedekah patut pada pengantin baru akan tetapi tiada ada
diakaran agama islam karena ritual itu merupakan kebudayaan yang tidak bisa
B. Saran-saran
1. Bagi para aparat desa dan tokoh masyarakat, walaupun tetap mengizinkan
Telang. Apa yang selama ini telah dilaksanakan oleh masyarakat sebaiknya
mereka harus berkonsultasi secara baik dengan para ulama atau tokoh agama
melaksanakannya..
73
2. Bagi para ulama atau tokoh agama di Desa Muara Telang, hendaknya
ritual tersebut, sehingga prilaku mereka tidak jauh tersesat dan berada dalam
lebih Islami seperti meninggalkan unsur-unsur syirik yang ada di dalam inti
Islam.
mengingatkan satu sama lain, saling nasehat menasehati dalam kebaikan dan
demikian, nikmat Allah Swt yang berlimpah ini, tidak berubah menjadi suatu
4. Bagi peneliti selanjutnya yang topiknya hampir sama diharapkan Skripsi ini
DAFTAR PUSTAKA
Effendy Uchajana Onong. 2010. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bnadung :
PT Remaja Rosdakarya
Fajar Mircea. 2002. Mitos Komunukasi Teori Dan Praktek, Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Herman. 2010. Unsur Mistik Penangkaran Burung Walet di Desa Muara Telang,
Fakultas Ushuluddin, IAIN Raden Fatah, Palembang.
Iyn H. Tuner dan Richard Wert. 2008. Pengantar Teori Komunikasi, Analisa dan
Aplikasi, Jakarta : Salemba Humanika.
Rasul Said. 2016. Proses Komunikasi Antarbudaya ( studi tentang intergasi pada
masyarakat aceh dan jawa didesa batu raja, nagan raya. Skripsi Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, UIN AR-
raniry Banda ACE).
Solikhin, Muhammad. 2010. Ritual dan Tradisi Islam Jawa, Narasi, Yogyakarta.
Tim Aparat Desa Muara Telang. 2020. Buku Profil Desa Muara Telang.
www. radiodakwahmustofa.com/component/content/article/membedakan-antara-
adat-dan-pembaharuan-keagamaan.html.
www. Amin.blogspot.com/makalah-ritual-dan-institusi-dalam-Islam/.html.
(Diakses pada 24 Desember 2020).
www. filsuf-kampung.blogspot.com/mitos-dan-ritual-dalam-upacara-bersih.html.
(Diakses pada tanggal 17-Mei-2020).
www. teguhimanprasetya.wordpress.com/budaya-religi-dan-ritual-antropologi.
(Diakses pada tanggal 22 April-2020).
Zuriah, Nuzul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori dan
Aplikasi. Bumi Aksara: Jakarta.