Anda di halaman 1dari 7

PASAL 2 PEKERJAAN LANTAI

1.1. UMUM
1.1.1 Persyaratan
1. Pekerjaan finishing lantai baru boleh dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan plafond dan
pemasangan lapisan-lapisan pada dinding selesai dikerjakan. Apabila dipandang perlu dapat
ditentukan lain dengan persetujuan Pengawas.
2. Sebelum pekerjaan ini dilakukan, Kontraktor diwajibkan mengadakan pengecekkan terhadap
peil lantai dan kemiringannya.
3. Meskipun beberapa material finishing telah ditentukan warnanya, namun sebelum
dilaksanakan harus dipresentasikan terlebih dahulu kepada Pemberi Tugas untuk menentukan
warna yang akan dipakai.

1.1.2 Pelaksanaan
1. Tanah dasar terlebih dahulu harus dipadatkan dan diberi lapisan pasir urug padat menurut
ukuran yang telah ditentukan. Pemadatan pasir dilakukan dengan penyiraman air.
2. Pekerjaan dan bahan-bahan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Pengawas, Konsultan
Perencana dan Pemberi Tugas.
3. Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan spesifikasi bahan penutup lantai yang dipakai.
4. Pada bahan penutup lantai yang berlubang akibat pengunci pintu, harus dibingkai dengan
aluminium yang direkatkan dengan silicone sealant.
5. Pemasangan bahan lantai dilakukan oleh tenaga ahli.

1.2. PEKERJAAN LANTAI KERAMIK GLAZUR


1.2.1 Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
2. Pemasangan lantai keramik ini dipasang pada seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar, berikut step-nosing tangga.
1.2.2 Persyaratan Bahan
Jenis :
Glazed Ceramic Tile.
Keramik ukuran : 60 x 60, 50 x 50, 40 x 40, 33.3 x 33.3 dan 20 x 20 cm
Tipe :
1. Roman 50 x 50 G559200 Alexa Girgio
2. Roman 40 x 40 G449235 Adeliade Bone
3. Roman 33.3 x 33.3 G367000 Sandstone Cream
4. Roman 20 x 20 G244000 Sandstone Cream
5. Roman 20 x 20 G244001 Sandstone Bone
6. Roman 60 x 60 G602240 Adeliade Bone
7. Step Tile 33.3 x 33.3 cm G367000 Sandstone Cream.
8. Hospital Plint Roman 10 x 30 cm
Keramik untuk lantai yang digunakan adalah produk Roman.
Ketebalan Minimum : 12 mm atau sesuai gambar
Daya Serap : 1%
Kekerasan : Minimum 6 skala Mohs.
Kekuatan Tekan : Minimum 900 kb per cm2
Daya Tahan Lengkung : Minimum 350 kg/cm2
Mutu : Tingkat 1 (satu), Extruded Single Firing, tahan asam dan basa.
Chemical Resistance : Konsisten terhadap PVBB 1970 (NI-3) pasal 33 D ayat 17 - 23
Bahan Pengisi : MU 408
Bahan Perekat : MU 450

1.2.3 Syarat-syarat Pelaksanaan


1. Sebelum dimulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing mengenai pola
keramik.
2. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan bernoda.
3. Alas dari lantai keramik di atas plat beton struktur adalah lantai beton tumbuk dengan
ketebalan minimal 2 cm atau lebih sesuai dengan gambar
4. Adukan pasangan/pengikat menggunakan bahan perekat seperti yang disyaratkan.
5. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak mengandung asam
alkali) sampai jenuh.
6. Hasil pemasangan lantai keramik harus merupakan bidang permukaan yang benar-benar rata,
tidak bergelombang, dengan memperhatikan kemiringan di daerah basah dan teras/balkon.
7. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-siar), harus sama lebarnya,
maksimum 3 mm, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling
berpotongan tegak lurus sesamanya. Kecuali pemasangan keramik cutting tanpa nat.
8. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong keramik khusus sesuai
persyaratan dari pabrik.
9. Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3 x 24 jam dan
dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
10. Keramik plint terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar-siarnya bertemu
siku, lengkung dengan siar lantai dan dengan ketebalan siar yang sama pula.
11. Lantai yang akan dipasangi terlebih dahulu harus dipadatkan dan diratakan agar pasangan
tidak turun/retak sewaktu menerima beban diatasnya.
12. Permukaan lantai yang akan dipasangi keramik harus dibersihkan dari debu, cat dan kotoran
lainnya, kemudian dikasarkan agar adukan perekat melekat lebih sempurna.
13. Sewaktu keramik dipasang, permukaan keramik bagian belakang harus terisi padat dengan
bahan perekat.
14. Pola pemasangan keramik disesuaikan dengan gambar, demikian juga pengambilan as
pemasangan.
15. Naad keramik diisi dengan mortar tertentu yang tahan asam, basa serta kedap air. Warna
perekat naad ini disesuaikan dengan warna keramik.
16. Pengisian/Pengecoran naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah keramik dipasang.
17. Sewaktu pengisian naad ini, keramik harus sudah benar-benar melekat dengan kuat pada
lantai. Sebelum diisi, celah-celah naad ini harus dibersihkan terlebih dahulu dari debu dan
kotoran lain.
18. Usahakan agar permukaan keramik yang sudah terpasang tidak terkena adukan/air semen.
19. Kotoran mortar dan lain-lain yang menempel dipermukaan keramik pada waktu pengecoran
naad, harus segera dibersihkan sebelum mengering/mengeras.
20. Bila pemasangan telah selesai seluruhnya, maka lantai harus dilap/disapu hingga bersih.
21. Permukaan lantai yang sudah terpasang, hasilnya harus rapi, baik, tidak miring, tidak
bergelombang dan terpasang dengan kuat.
22. Bila masih diperlukan, keramik harus dibersihkan dengan lap basah atau bahan-bahan
pembersih lunak yang ada di pasaran.
23. Untuk menghilangkan kotoran yang sukar terlepas, dapat digunakan sikat baja atau bahan
pembersih khusus, disesuaikan dengan jenis kotorannya.
24. Untuk mencegah terjadinya keretakan akibat pengembangan, maka pada beberapa bagian
harus disediakan alur-alur expansion (expansion joint). Alur-alur expansion ini harus diisi
dengan bahan yang elastis/sealant dan mendapat persetujuan Pengawas.

1.2.4 Pengendalian Pekerjaan


1. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM, peraturan
keramik Indonesia SNI.SO4-1989-F, SNI.SO6-1989-F dan SNI.SO5-1989-F.
2. Semen Portland harus memenuhi SNI.SO4-1989-F, pasir dan air harus memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalam SNI.SO4-1989-F dan SNI.T15-1991-03 dan ASTM.
3. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-
contohnya kepada Pengawas.

1.3. PEKERJAAN LANTAI HOMOGENIOUS TILE


1.3.1 Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
2. Pemasangan lantai keramik ini dipasang pada seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan
dalam gambar, berikut plint lantai dan step-tile tangga.

1.3.2 Persyaratan Bahan:


Jenis :
Homogenious Tile.
Ukuran : 60 x 60 , 40 x 40, 15 x 40, 30 x 40, 30 x 30 cm.
Tipe :
1. Granito 60 x 60 Salsa Ivory Polished
2. Granito 60 x 60 Aurora Almond Polished
3. Granito 60 x 60 Salsa Ivory Unpolished
4. Granito 15 x 40 Salsa Brick Polished (cutting)
5. Granito 40 x 40 Salsa Brick Polished
6. Granito 30 x 30 Castello Espresso Rustic
7. Step Tile 30 x 40 cm Salsa Brick Polished.
Ketebalan Minimum : 20 mm atau sesuai gambar
Daya Serap : <0.05 %.
Kekerasan : Minimum 8 skala Mohs.
Kekuatan Tekan : > 450 kg/cm2.
Mutu : Tingkat 1 (satu), Extruded Single Firing, tahan asam dan basa.
Chemical Resistance : Konsisten terhadap PVBB 1970 (NI-3) pasal 33 D ayat 17 - 23
Bahan Pengisi : MU 408
Bahan Perekat : MU 450

1.3.3 Syarat-syarat Pelaksanaan


1. Sebelum dimulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing mengenai pola
lantai.
2. Homogenious tile yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan
bernoda.
3. Alas dari lantai homogenious tile di atas plat beton struktur adalah lantai screed MU-440
dengan ketebalan minimal 2-3 cm atau lebih sesuai dengan gambar.
4. Adukan pasangan/pengikat menggunakan bahan perekat seperti yang disyaratkan.
5. Bahan homogenious tile sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak
mengandung asam alkali) sampai jenuh.
6. Hasil pemasangan lantai homogenious tile harus merupakan bidang permukaan yang benar-
benar rata, tidak bergelombang, dengan memperhatikan kemiringan di daerah basah dan
teras/balkon.
7. Jarak antara unit-unit pemasangan homogenious tile satu sama lain (siar-siar), harus sama
lebarnya, maksimum 2 mm, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan
sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling
berpotongan tegak lurus sesamanya. Kecuali pemasangan homogenious tile cutting tanpa nat.
8. Pemotongan unit-unit homogenious tile harus menggunakan alat pemotong homogenious tile
khusus sesuai persyaratan dari pabrik.
9. Homogenious tile yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3 x 24 jam
dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
10. Hospital/ plint terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar-siarnya bertemu
siku, lengkung dengan siar lantai dan dengan ketebalan siar yang sama pula.
11. Lantai yang akan dipasangi terlebih dahulu harus dipadatkan dan diratakan agar pasangan
tidak turun/retak sewaktu menerima beban diatasnya.
12. Permukaan lantai yang akan dipasangi homogenious tile harus dibersihkan dari debu, cat dan
kotoran lainnya, kemudian dikasarkan agar adukan perekat melekat lebih sempurna.
13. Sewaktu homogenious tile dipasang, permukaan homogenious tile bagian belakang harus
terisi padat dengan bahan perekat.
14. Pola pemasangan homogenious tile disesuaikan dengan gambar, demikian juga pengambilan
as pemasangan.
15. Naad homogenious tile diisi dengan mortar tertentu yang tahan asam, basa serta kedap air.
Warna perekat naad ini disesuaikan dengan warna homogenious tile.
16. Pengisian/Pengecoran naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah homogenious tile
dipasang.
17. Sewaktu pengisian naad ini, homogenious tile harus sudah benar-benar melekat dengan kuat
pada lantai. Sebelum diisi, celah-celah naad ini harus dibersihkan terlebih dahulu dari debu dan
kotoran lain.
18. Usahakan agar permukaan homogenious tile yang sudah terpasang tidak terkena adukan/air
semen.
19. Kotoran mortar dan lain-lain yang menempel dipermukaan keramik pada waktu pengecoran
naad, harus segera dibersihkan sebelum mengering/mengeras.
20. Bila pemasangan telah selesai seluruhnya, maka lantai harus dilap/disapu hingga bersih.
21. Permukaan lantai yang sudah terpasang, hasilnya harus rapi, baik, tidak miring, tidak
bergelombang dan terpasang dengan kuat.
22. Bila masih diperlukan, Homogenious Tile harus dibersihkan dengan lap basah atau bahan-
bahan pembersih lunak yang ada di pasaran.
23. Untuk menghilangkan kotoran yang sukar terlepas, dapat digunakan sikat baja atau bahan
pembersih khusus, disesuaikan dengan jenis kotorannya.
24. Untuk mencegah terjadinya keretakan akibat pengembangan, maka pada beberapa bagian
harus disediakan alur-alur expansion (expansion joint). Alur-alur expansion ini harus diisi
dengan bahan yang elastis/sealant dan mendapat persetujuan Pengawas.

1.3.4 Pengendalian Pekerjaan


1. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM, peraturan
keramik Indonesia SNI.SO4-1989-F, SNI.SO6-1989-F dan SNI.SO5-1989-F.
2. Semen Portland harus memenuhi SNI.SO4-1989-F, pasir dan air harus memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalam SNI.SO4-1989-F dan SNI.T15-1991-03 dan ASTM.
3. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-
contohnya kepada Pengawas.

Anda mungkin juga menyukai