Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN MATA KULIAH

ANALISIS ARUS KAS

NAMA: NUR MASTIKARINI

NIM: 201930014

KELAS: B

MATA KULIAH: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BONGAYA MAKASSAR

2021
A. LAPORAN ARUS KAS

Tujuan laporan arus kas adalah menyedikan informasi terkait arus kas masuk dan arus kas
keluar untuk suatu periode. Laporan tersebut juga membedakan sumber dan penggunaan
arus kas dengan memisahkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Bagian ini membahas pentingnya hubungan arus kas dan tata letak laporan arus kas.

Relevansi Kas
Kas merupakan aset yang paling likuid dan menawarkan kepada perusahaan baik likuiditas
maupun fleksibilitas. Kas tersebut merupakan awal maupun akhir siklus operasi
perusahaan. Aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas ke dalam berbagai aset
(seperti persediaan) yang digunakan untuk memperoleh piutang dari penjualan kredit.
Siklus operasi sudah lengkap ketika proses penagihan kas kembali ke perusahaan yang
memungkinkan dimulainya siklus operasi baru.

Analisis terhadap laporan keuangan mengakui bahwa akuntansi akrual, di mana


perusahaan mengakui pendapatan ketika diterima dan beban pada saat terjadinya, berbeda
dengan akuntansi berbasis kas. Namun, arus kas neto merupakan pengukuran akhir
proftabilitas. Oleh karena kas, bukan laba, yang pada akhirnya digunakan untuk
mengangsur pinjaman, mengganti peralatan, mengembangkan fasilitas, dan membayar
dividen. Dengan demikian, dalam menganalisis arus kas masuk dan arus kas keluar
perusahaan, termasuk operasi, pendanaan, dan sumber investasinya, merupakan salah satu
pekerjaan investigatif yang paling penting. Analisis ini membantu dalam menilai likuiditas,
solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan.Likuiditas (liquidity) merupakan ketersediaan untuk
menjadi kas dariaset dan liabilitas. Solvabilitas (solvency) adalah kemampuan untuk
membayar liabilitas ketika jatuh tempo. Fleksibilitas keuangan (financial flexibility) adalah
kemampuan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri dengan peluang dan tantangan.

Pelaporan Berdasarkan Aktivitas


Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan aktivitas
operasi,investasi, dan pendanaan-yang merupakan aktivitas bisnis utama perusahaan.

Aktivitas operasi (operating activities) adalah aktivitas yang berkaitan dengan laba
perusahaan.Tidak hanya aktivitas pendapatan dan beban yang direpresentasikan dalam
laporan laba rugi, aktivitas operasi juga termasuk arus kas masuk neto dan arus kas keluar
yang dihasilkan dari aktivitas operasi yang terkait, seperti pemberian kredit kepada
pelanggan, investasi pada persediaan, dan memperoleh kredit dari pemasok. Aktivitas
operasi berkaitan dengan pos laporan laba rugi (dengan sedikit pengecualian) dan pos
laporan posisi keuangan yang berkaitan dengan operasi-biasanya akun modal kerja seperti
piutang,persediaan,pembayaran di muka, utang, dan biaya yang masih harus dibayar.

Aktivitas investasi (investing activities) merupakan sarana untuk memperoleh dan


melepaskan aset nonkas. Aktivitas ini meliputi aset yang diperkirakan akan menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan, seperti pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi pada
efek. Aktivitas ini juga meliputi pemberian pinjaman dana dan penagihan pokok pinjaman
yang diberikan.

Aktivitas pendanaan (financing activities) merupakan sarana mendistribusikan,


menarik, dan menyediakan dana untuk mendukung aktivitas bisnis. Aktivitas ini meliputi
peminjaman dan pelunasan dana dengan obligasi dan bentuk pinjaman lainnya.Aktivitas ini
juga meliputi pendistribusian dan penarikan dana oleh pemilik modal dan imbal hasil
(dividen) atas investasinya.

Penyusunan Laporan Arus Kas

Ada dua metode yang dapat diterima untuk pelaporan arus kas dari operasi, metode tidak
langsung dan metode langsung. Walaupun kedua metode menghasilkan hasil akhir yang
sama, tetapi formatnya berbeda. Pada metode tidak langsung (indirect method), laba neto
disesuaikan dengan pos pendapatan (beban) nonkas dengan akrual untuk menghasilkan arus
kas dari operasi. Keunggulan metode ini adalah adanya pengungkapan rekonsiliasi dari
selisih antara laba neto dengan arus kas operasi.Hal ini dapat membantu beberapa pengguna
laporan keuangan untuk memprediksi arus kas dengan terlebih dahulu memprediksikan laba
dan kemudian menyesuaikan laba tersebut dengan leads dan lags antara laba dan arus kas-
yaitu dengan menggunakan akrual nonkas. Metode tidak langsung adalah metode yang
paling umum digunakan dalam praktik dan digunakan pada awal dalam mengilustrasikan
penyusunan laporan arus kas.Perhitungan laporan arus kas dengan menggunakan metode
langsung (direct method) akan disediakan berikutnya sebagai perbandingan. Metode
langsung menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi untuk akrual yang terkait dan dianggap
memberikan format yang lebih baik dalam menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi.
Format laporan arus kas untuk menghitung kas neto yang disediakan oleh aktivitas investasi
dan pendanaan dengan menggunakan cara yang sama. Perbedaannya hanya pada
penyusunan arus kas neto dari operasi yang berbeda.

Persiapan Laporan Arus Kas


Laporan arus kas merupakan perpaduan antara laporan laba rugi dengan laporan posisi
keuangan. Laba neto terlebih dahulu disesuaikan dengan pos pendapatan dan beban nonkas
untuk menghasilkan laba kas, yang kemudian lebih disesuaikan dengan kas yang dihasilkan
dan digunakan oleh transaksi laporan posisi keuangan untuk menghasilkan arus kas dari
operasi maupun aktivitas investasi dan pendanaan.

Perhatikan dulu arus kas neto dari operasi. Perhitungannya adalah sebagai berikut.

Laba neto

+ Beban penyusutan dan amortisasi


± Keuntungan(kerugian) dari penjualan aset
± Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aset lancar dan liabilitas jangka pendek
Arus kas neto dari aktivitas operasi
Titik awal laporan arus kas adalah laba neto yang mula-mula disesuaikan untuk beban
penyusutan dan amortisasi nonkas. Untuk lebih memahami penambahan kembali ini,
perhatikan bahwa arus kas keluar terjadi ketika pembelian aset berwujud dan aset
takberwujud. Proses penyusutan (amortisasi) kemudian mengalokasikan biaya perolehan
tersebut selama masa manfaat untuk mengaitkan beban terhadap pendapatan yang
dihasilkan oleh aset tersebut dengan ayat jurnal akuntansi sebagai berikut

Beban penyusutan………………………………………………………. xxx


Akumulasi penyusutan…………………………………………… xxx
Beban amortisasi…………………………………………………………. xxx
Asset tak berwujud……………………………………………….. xxx

Oleh karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, maka perlu mengeliminasi beban
nonkas yang diakui dalam perhitungan laba neto, yaitu dengan menambahkan kembali
beban penyusutan dan amortisasi. Penambahan beban penyusutan dan amortisasi tersebut
tidak meningkatkan arus kas operasi, melainkan hanya sekadar menihilkan/meniadakan
beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba neto. Hal ini jelas terlihat pada uraian laba
neto sebagai berikut.

Dengan cara yang sama juga untuk menyesuaikan laba neto dari keuntungan (kerugian) atas
penjualan aset. Namun, tujuan penyesuaian ini bukan untuk menghapuskan keuntungan
(kerugian) investasi secara keseluruhan, tetapi untuk memindahkannya dari bagian operasi
laporan arus kas. Arus kas masuk dari penjualan aset ini dicerminkan dalam arus kas neto
dari aktivitas investasi.
Topik Khusus
Bagian ini menyajikan beberapa situasi khusus yang umumnya terjadi sehubungan dengan
pembahasan laporan arus kas dan waran.

Investasi Metode Ekuitas

Dalam akuntansi metode ekuitas, investor akan mencatat persentase kepemilikan saham
perusahaan investee sebagai laba, dan mencatat dividen yang diterima sebagai pengurangan
saldo investasi (lihat Bab 5). Bagian dari laba yang tidak didistribusikan merupakan laba
nonkas dan harus dihilangkan dari laporan arus kas, sehingga hanya menyisakan bagian
dari laba yang telah diterima sebagai kas. Hal ini akan diperoleh dengan cara
mengurangkan laba neto dari persentase kepemilikan saham perusahaan investee setelah
dikurangi dividen yang diterima.

Akuisisi Perusahaan dengan Saham

Ketika perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, aset dan liabilitas konsolidasian
meningkat bersamaan dengan akun ekuitas sebagaimana yang telah dibahas pada Bab 5.
Namun, hanya perubahan dalam akun laporan posisi keuangan yang dihasilkan dari
transaksi kas yang akan dilaporkan pada laporan arus kas. Sebagai akibatnya, penyesuaian
laporan posisi keuangan yang dilaporkan untuk menghitung arus kas operasi tidak sama
dengan perubahan pada akun laporan posisi keuangan itu sendiri.

Biaya Imbalan Pascakerja

Pensiun dan program imbalan pascakerja lainnya mengakui beban atas biaya jasa dan
bunga, setelah dikurangi imbal hasil yang diharapkan dari aset program, sebagaimana yang
telah dibahas pada Bab 3. Kontribusi/iuran kas kepada program pensiun dicatat sebagai
pengurang kas dan adanya peningkatan saldo investasi. Selisih antara beban imbalan neto
dengan kontribusi kas kepada progam yang didanai, atau imbalan kas yang dibayarkan
langsung dari dana perusahaan (dalam kasus program imbalan pascakerja yang tidak
didanai), harus ditambahkan ke laba neto dalam perhitungan arus kas neto dari aktivitas
operasi. Analis perlu mewaspadai tentang sumber pengurangan piutang dan
mempertanyakan apakah pengurangan tersebut benar-benar sebagai peningkatan kinerja
operasi perusahaan atau sebagai pinjaman yang disamarkan.

Sekuritisasi Piutang Usaha

Perusahaan semakin banyak memanfaatkan sekuritisasi piutang usaha melalui entitas


bertujuan khusus (special purpose entities-SPE) sebagai salah satu metode untuk
meningkatkan arus kas (lihat Bab 3). Sekuritisasi melibatkan pengalihan piutang kepada
entitas bertujuan khusus yang membeli piutang tersebut dengan dana hasil dari penjualan
obligasi di pasar modal. Perusahaan menghitung pengurangan piutang sebagai kenaikan
arus kas dari operasi karena berkaitan dengan aset lancar. Analis perlu mewaspadai tentang
sumber pengurangan piutang dan mempertanyakan apakah pengurangan tersebut benar-
benar sebagai peningkatan kinerja operasi perusahaan atau sebagai pinjaman yang
disamarkan.

Metode Langsung

Metode langsung-direct method (atau arus masuk-arus keluar-inflow-outflow) melaporkan


penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto terkait dengan operasi-pada dasarnya
menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi dari basis akrual ke basis kas.Sebagian besar
responden pada Exposure Draft mendahului persyaratan saat melaporkan arus kas, terutama
kreditor, lebih menyukai metode langsung. Metode langsung melaporkan jumlah total arus
kas masuk dan keluar perusahaan dari aktivitas operasi.Metode ini menawarkan kepada
analis suatu format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk dan arus kas
keluar di mana manajemen memiliki kebebasan mengambil keputusan. Risiko bagi pemberi
pinjaman umumnya lebih besar ketika terjadi fluktuasi arus kas dari operasi dibandingkan
dengan fluktuasi pada laba neto.

Mengubah Metode Tidak Langsung menjadi Metode Langsung

Bagian ini menunjukkan bagaimana cara mengubah arus kas dari operasi yang dilaporkan
dengan menggunakan metode tidak langsung menjadi metode langsung. Keakuratan
konversi ini tergantung pada penyesuaian berdasarkan data yang tersedia dari catatan
akuntansi eksternal. Metode konversi yang dijelaskan cukup akurat untuk sebagian besar
tujuan analitis.

B. IMPLIKASI ANALISIS ARUS KAS

Informasi arus kas menghasilkan beberapa implikasi terhadap analisis keuangan. Pada
bagian ini akan membahas beberapa implikasi yang lebih signifikan.

Keterbatasan dalam Pelaporan Arus Kas

Berikut ini beberapa keterbatasan dari pelaporan arus kas saat ini.

 Dalam praktiknya, tidak mensyaratkan pengungkapan tersendiri dari arus kas yang
terkait dengan pos luar biasa (extraordinary item) atau operasi yang dihentikan.
 Bunga atau dividen yang diterima dan bunga yang dibayarkan diklasifkasikan
sebagai arus kas operasi. Banyak pengguna laporan (user) menganggap bunga yang
dibayarkan sebagai arus kas keluar dari aktivitas pendanaan, serta bunga dan
dividen yang diterima sebagai arus kas masuk dari aktivitas investasi.
 Pajak penghasilan diklasifikasikan sebagai arus kas operasi. Klasifikasi ini dapat
mendistorsi analisis dari masing-masing ketiga aktivitas jika manfaat atau biaya
pajak yang signifikan diatribusikan pada setiap aktivitas tersebut dengan tidak
proporsional.
 Penghapusan keuntungan atau kerugian atas penjualan aset tetap sebelum pajak
(bukan setelah pajak) atau investasi dari aktivitas operasi mendistorsi analisis
terhadap aktivitas operasi maupun aktivitas investasi. Hal ini dikarenakan pajak
yang terkait tidak dihapus, melainkan menyisakan total beban pajak dalam aktivitas
operasi.

Menginterpretasikan Arus Kas dan Laba Neto

Analisis terhadap Gould Corporation berfokus pada laporan keuangan utama yang
mengarah pada aktivitas operasi: laporan arus kas dan laporan laba rugi. Meskipun para
praktisi berusaha menjelaskan kegunaan gabungan dari kedua laporan operasi tersebut,
tidak seluruh pengguna memahami peran informasi ganda dari urus kas dan laba neto
akrual. Kesalahpahaman yang terus terjadi di antara pengguna terutama terkait pengertian
operasi, serta relevansi komparatif antara arus kas dan laba neto akrual dalam memberikan
pemahaman mengenai aktivitas operasi.

Fungsi laporan laba rugi adalah untuk mengukur profitabilitas perusahaan dalam suatu
periode. Laporan laba rugi mencatat pendapatan pada saat diperoleh dan beban pada saat
terjadinya. Tidak ada laporan lain yang mengukur profitabilitas dengan cara lain. Namun,
laporan laba rugi tidak menunjukkan waktu arus kas masuk dan arus kas keluar, maupun
dampak operasi terhadap likuiditas dan solvabilitas. Informasi ini tersedia dalam laporan
arus kas yang menyajikan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan secara terpisah.

Akuntansi akrual menentukan laba neto tergantung pada estimasi, penangguhan, alokasi,
dan valuasi. Pertimbangan ini terkadang lebih subjektif dibandingkan dengan faktor yang
menentukan arus kas. Berdasarkan alasan ini, sering kali mengaitkan arus kas dari operasi
dengan laba neto untuk menilai kualitasnya. Beberapa pengguna mempertimbangkan laba
dengan kualitas yang lebih tinggi ketika rasio arus kas dari operasi dibagi laba neto lebih
besar. Kesimpulan ini berasal dari suatu pemahaman bahwa kriteria pengakuan pendapatan
atau beban akrual menghasilkan laba neto lebih tinggi, tetapi arus kas lebih rendah.
Arus kas dari operasi tidak meliputi, berdasarkan definisi, elemen pendapatan dan beban
yang saat ini tidak memengaruhi kas. Analisis operasi dan profitabilitas seharusnya
mempertimbangkan elemen-elemen tersebut. Baik laporan laba rugi laporan arus kas
didesain untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda-beda. Laporan laba rugi
menggunakan akuntansi akrual untuk mengakui pendapatan yang diperoleh dan beban yang
dikeluarkan. Arus kas dari operasi melaporkan pendapatan yang diterima dalam bentuk dan
beban yang dibayarkan. Hal tersebut bukan merupakan permasalahan mengenai laporan
mana yang lebih baik dibandingkan laporan lainnya, tetapi hanyalah masalah mengenai
laporan mana yang sesuai dengan kebutuhan analisis.

C. ANALISIS ARUS KAS

Oleh karena kondisi setiap perusahaan sangat bervariasi, maka sulit untuk
memformulasikan analisis arus kas yang standar. Namun demikian, terdapat beberapa
kesamaan. Pertama, analisis harus menetapkan sumber kas masa lalu dan penggunaannya.
Suatu analisis common-size (persentase per komponen) dari laporan arus kas membantu
dalam penilaian ini. Dalam mengestimasi trend, analisis ini berguna untuk menjumlahkan
seluruh sumber utama kas dan penggunaan kas selama beberapa tahun karena periode
laporan tahunan atau kuartalan umumnya terlalu pendek untuk menghasilkan kesimpulan
yang bermakna. Misalnya, pendanaan proyek besar sering dikerjakan selama beberapa
tahun. Dalam mengevaluasi sumber dan penggunaan kas, analis harus berfokus pada
pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

 Apakah penggantian aset dibiayai dari dana internal atau eksternal?


 Apa sumber pendanaan untuk suatu ekspansi dan akuisisi bisnis?
 Apakah perusahaan tergantung pada pendanaan eksternal?
 Apakah permintaan dan kesempatan investasi yang dimiliki perusahaan?
 Apakah persyaratan dan jenis-jenis pendanaan?
 Apakah kebijakan manajerial (seperti dividen) sangat sensitif terhadap arus kas?
Analisis Kasus Arus Kas Campbell Soup

Analisis laporan arus kas Campbell Soup Company untuk periode sebelumnya dilustrasikan
dalam Kasus Komprehensif setelah Bab 11. Analisis mencakup periode selama enam tahun
yang berakhir pada 28 Juli, tahun ke-11. Tampilan KK.10 menyajikan laporan-laporan
tersebut dalam format common-size. Tampilan KK.4 dan laporan Campbell pada Lampiran
A. Penggunaan utama kas adalah untuk pembelian aset (setelah dikurangi penjualan)
sebesar $1.647 juta, akuisisi bisnis (setelah dikurangi penjualan) sebesar $718 juta, dan
dividen tunai sebesar $649 juta. Selama periode enam tahun tersebut, kas dan setara kas
naik sebesar $24 juta. Sumber kas dari operasi sebagai persentase dari total sumber rata-rata
adalah 55,7% dengan persentase terendah pada tahun ke-9,yaitu sebesar 31,3%-lihat
Tampilan KK.10.Tahun ke-11 merupakan tahun yang paling menguntungkan dari enam
tahun tersebut, mencerminkan pemulihan setelah kinerja yang buruk selama dua tahun dan
aktivitas restrukturisasi. Untuk periode selama enam tahun tersebut, kas dari operasi
menutup kas neto yang digunakan oleh aktivitas investasi dan hampir seluruh dividen
dibayarkan. Arus kas sebagian terganggu oleh penurunan laba yang tajam pada tahun ke-9
dan ke-10 karena beban restrukturisasi sebesar $682 juta yang tidak melibatkan
pengeluaran kas.

Kesimpulan Analisis Arus Kas

Ada generalisasi yang berguna yang dapat dibuat mengenai berbagai potensi kesimpulan
dari analisis Dividen, laporan arus kas. Pertama, analisis laporan arus kas 12,02%
memungkinkan kita untuk menilai kualitas keputusan manajemen dari waktu ke waktu dan
dampaknya terhadap hasil-hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan. Jika analisis
mencakup jangka waktu yang lebih panjang, analisis tersebut dapat menghasilkan berbagai
masukan menjadi kesuksesan manajemen dalam merespons terhadap perubahan kondisi
bisnis dan kemampuan manajemen untuk meraih kesempatan dan menghadapi kesulitan.
Kesimpulan analisis arus kas meliputi manajemen menggunakan sumberdayanya, di mana
manajemen mengurangi investasi, dari mana kas tambahan diperoleh, dan di mana klaim
terhadap perusahaan dikurangi. Kesimpulan juga berkaitan dengan penggunaan laba dan
pilihan investasi arus kas. Analisis juga memungkinkan kita untuk menyimpulkan ukuran,
komposisi, pola, dan stabilitas arus kas operasi.

Kenaikan pada arus kas operasi yang timbul dari kenaikan liabilitas jangka pendek juga
biasanya bukan merupakan sumber arus kas masuk yang berkelanjutan.
Misalnya,perusahaan dapat menunda pembayaran (menaikkan utang usaha) untuk
menaikkan arus kas operasi.Namun,pada beberapa titik,pemasok akan merespons dengan
membebankan biaya yang lebih tinggi atau menghentikan pengiriman produknya
(ingat,pemasok akan menanggung biaya yang lebih tinggi dan arus kas operasi yang lebih
rendah ketika tingkat piutang mengalami kenaikan).

Perlu juga untuk menginterpretasikan perubahan modal kerja operasi berdasarkan kondisi
ekonomi. Kenaikan piutang dapat mengindikasikan meningkatnya permintaan pelanggan
atas produk, atau dapat juga menandakan ketidakmampuan untuk menagih sejumlah utang
yang telah jatuh tempo dengan tepat waktu. Demikan pula, meningkatnya persediaan
(terutama bahan baku) dapat berarti antisipasi meningkatnya produksi sebagai respons
permintaan pelanggan, atau dapat berarti ketidakmampuan untuk mengantisipasi
permintaan atau menjual produk dengan akurat (terutama jika persediaan barang jadi
meningkat).

Pengukuran Arus Kas Alternatif

Pengguna laporan keuangan sering kali menghitung laba neto ditambah penyusutan dan
amortisasi (net income plus depreciation and amortization) sebagai ukuran kasar atas arus
kas operasi. Salah satu varian dari pengukuran ini adalah EBITDA (earnings before
interest,taxes, depreciation, and amortization-laba sebelum bunga, pajak,penyusutan, dan
amortisasi) yang populer. Pengukuran ini memiliki beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Penambahan kembali penyusutan terkadang diartikan bahwa beban tersebut tidak
sah.Hal tersebut tidaklah benar.Penggunaan aset jangka panjang yang dapat
disusutkan merupakan beban riil yang tidak bisa diabaikan.

2. Beberapa mengartikan penambahan kembali penyusutan untuk mengindikasikan


bahwa kas telah disediakan untuk penggantian aset jangka panjang.Hal ini juga
tidaklah benar.Penambahan kembali beban penyusutan tidak menghasilkan
kas.Penambahan tersebut hanya menihilkan beban nonkas pada laba neto, seperti
yang telah dibahas sebelumnya. Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi dan
pendanaan, bukan penyusutan.

3. Laba neto ditambah penyusutan mengabaikan perubahan pada akun-akun modal


kerja yang terdiri dari sisa arus kas neto dari aktivitas operasi. Namun, perubahan
pada akun modal kerja sering terdiri dari sebagian besar arus kas dari operasi.
Pemeriksaan komponen modal kerja memberikan gambaran mengenai masih adanya
arus kas operasi, seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya.

Kondisi Perusahaan dan Ekonomi

Laporan posisi keuangan menggambarkan aset perusahaan pada titik waktu tertentu dan
cara bagaimana aset tersebut dibiayai. Laporan laba rugi menggambarkan hasil operasi
untuk suatu periode waktu. Laba meningkatkan aset, termasuk kas dan aset nonkas (baik
lancar maupun tidak lancar). Beban adalah konsumsi aset (atau terjadinya liabilitas).
Dengan demikian, laba neto ini terkait dengan arus kas melalui penyesuaian akun laporan
posisi keuangan.

Perusahaan yang sukses maupun yang gagal dapat mengalami permasalahan dengan arus
kas dari operasi, dengan alasan yang sangat berbeda. Perusahaan sukses yang menghadapi
kenaikan investasi dalam piutang dan persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan
yang terus meningkat seringkali menemukan profitabilitasnya yang meningkat guna untuk
memperoleh pendanaan tambahan dari utang dan ekuitas pemasok.
Arus Kas Bebas

Kegunaan analitis yang berasal dari laporan arus kas adalah perhitungan arus kas bebas(free
cash flow-FCF).Sebagaimana pengukuran analitis lainnya, komponen-komponen
perhitungan harus diperhatikan. Motif tersembunyi dalam pelaporan
komponenyangdigunakan untuk menghitungaruskasbebas terkadang memengaruhi
kegunaannya.Meskipun tidak ada kesepakatan mengenai definisi pasti arus kas
bebas,berikut salah satu pengukuran arus kas bebas yang lebih berguna.

Arus kas dari operasi


- Pengeluaran modal neto yang dibutuhkan untuk mempertahankan kapasitas produktif
- Dividen saham preferen dan saham biasa (dengan asumsi kebijakan pembayaran)
Arus kas bebas

Arus kas bebas positif mencerminkan jumlah yang tersedia untuk aktivitas binis setelah
penyisihan untukkebutuhan pendanaan dan investasi untukmempertahankan kapasitas
produktif pada tingkat saat ini. Pertumbuhan dan fleksibilitas keuangan tergantung pada
ketersediaan arus kas bebas. Jumlah pengeluaran modal yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kapasitas produktifbiasanya tidak diungkapkan. Sebaliknya,jumlah
pengeluaran modal tersebut sebagai bagian dari total pengeluaran modal yang diungkapkan,
tetapi dapat mencakup pengeluaran untuk ekspansi kapasitas produktif. Pemisahan
pengeluaran modal antara dua komponen tesebut sangat rumit. Laporan arus kas tidak
memisahkan pengeluaran modal menjadi komponen pemeliharaan dan perluasan.

Arus Kas sebagai Validator

Laporan arus kas berguna untuk memprediksi hasil operasi berdasarkan kapasitas produktif
yang dimiliki dan direncanakan. Laporan arus kas juga digunakan untuk menilai kapasitas
ekspansi perusahaan di masa depan, kebutuhan modalnya. dan sumber arus kas masuknya.
Laporan arus kas merupakan jembatan mendasar antara laporan laba rugi dan laporan posisi
keuangan. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan,
dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban masa kini. Selain itu, laporan arus
kas juga memberikan petunjuk penting mengenai:

 fisibilitas/kelayakan pembiayaan pengeluaran modal.


 sumber kas untuk ekspansi pembiayaan.
 ketergantungan pada pembiayaan eksternal (liabilitas versus ekuitas).
 kebijakan dividen di masa depan.
 kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang.
 fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang tidak
diantisipasi.
 praktik keuangan oleh manajemen.
 kualitas laba.

Laporan arus kas berguna untuk mengidentifikasi hasil atau ekspektasi operasi yang salah
atau menyesatkan. Pembahasan lebih lanjut mengenai kualitas laba dan kegunaan arus kas
sebagai validator akan disajikan di Bab 11.Meskipun demikian. seperti laporan-laporan
lainnya, laporan arus kas merupakan sumber tindakan dan tujuan perusahaan yang andal
dan dapat dipercaya (kredibel)-dibandingkan dengan prediksi atau siaran pers (publikasi)
dari manajemen.

D. RASIO ARUS KAS KHUSUS

Berikut ini ada dua rasio yang sering digunakan untuk menganalisis aliran dana perusahaan.

Rasio Kecukupan Arus Kas

Rasio kecukupan arus kas (cash flow adequacy ratio) adalah ukuran kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi yang cukup untuk menutupi pengeluaran
modal,investasi pada persediaan, dan dividen tunai.Untuk menghilangkan pengaruhsiklus
dan pengaruh acak lainnya, jumlah total tiga tahun biasanya digunakan untuk menghitung
rasio ini.Rasio kecukupan arus kas dihitung sebagai berikut.

Jumlah kas dari operasi selama tiga tahun


Jumlah pengeluaran modal, penambahan persediaan, dan dividen tunai selama tiga tahun

Rasio Reinvestasi Kas

Rasio reinvestasi kas (cash reinvestment ratio) merupakan ukuran atas persentase investasi
dalam aset yang mencerminkan kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali ke
perusahaan untuk mengganti aset dan pertumbuhan operasi. Rasio ini dihitung sebagai
berikut.

Arus kas operasi-Dividen


Aset tetap bruto +Investasi +Aset lain-lain+Modal kerja
Rasio reinvestasi kas sebesar antara 7% sampai 11% biasanya dianggap memuaskan.
Dengan menggunakan laporan keuangan Campbell Soup Company,perhitungan rasio
reinvestasi kas untuk tahun ke-11 adalah sebagai berikut.

$805,2(e)-$137,5(f)
= 16,5
(g) (h) (i)
($2.921,9+$477,6) +$404,6 +($1.518,5-1.278,0)

Anda mungkin juga menyukai