Anda di halaman 1dari 4

Metode Pembelajaran 

Discovery Learning
Discovery learning adalah proses untuk memahami suatu konsep dari
materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan. Pada
metode ini, guru tidak secara aktif menjelaskan materi pada peserta didik. 
Tugas guru hanya memberikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan materi.
Selanjutnya, peserta didiklah yang harus menemukan, menyelidiki, dan
menyimpulkan hasil temuannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan dari
guru.
Adapun pengertian metode discovery learning menurut para ahli adalah sebagai
berikut.
1. Jerome Bruner
Pembelajaran yang berlangsung tanpa adanya informasi final dari suatu konsep
atau materi, melainkan peserta didik harus mengorganisasi solusinya secara
mandiri.
2. M. Hosnan
Model untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan cara menemukan sendiri,
menyelidiki sendiri, sehingga hasil yang didapatkan bisa bertahan lebih lama.
3. Sanjaya
Model pembelajaran yang bahan pelajarannya dicari dan ditemukan oleh peserta
didik melalui berbagai kegiatan.
4. Sund
Kemampuan siswa dalam mengintegrasikan antara konsep dan prinsip.
5. Russefendi
Metode mengajar yang menekankan kemampuan peserta didik dalam menemukan
pengetahuan.

Tujuan Discovery Learning
Berikut ini merupakan tujuan discovery learning.
1. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran.
2. Melatih peserta didik untuk berpikir secara sistematis dan ilmiah dalam
menyelesaikan suatu permasalahan terkait materi.
3. Meningkatkan pola berpikir kritis bagi peserta didik.
4. Melatih peserta didik dalam menyusun strategi untuk meningkatkan
pemahaman mereka terkait materi yang sedang diajarkan.

Manfaat Discovery Learning
Manfaat discovery learning adalah pemahaman peserta didik tentang suatu konsep
dalam pembelajaran bisa bertahan lebih lama karena mereka memahami konsep
tersebut secara mandiri, melalui keaktifannya dalam menggali informasi.

Jenis Discovery Learning
Penerapan metode ini dalam mengajar diharapkan mampu meningkatkan
ketertarikan peserta didik pada materi yang sedang dipelajari. Oleh karena itu,
Bapak/Ibu bisa memilih jenis discovery learning yang sesuai. Secara
umum, dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Free discovery learning
Proses pembelajaran yang tidak disertai petunjuk atau arahan. Artinya, peserta
didik harus memiliki kepekaan terhadap materi yang sedang dipelajari.
2. Guided discovery learning
Pembelajaran yang melibatkan peran guru sebagai fasilitator untuk menunjang
terlaksananya pembelajaran.
Kira-kira, manakah yang bisa diterapkan di kelas Bapak/Ibu?

Langkah Discovery Learning
Mungkin Bapak/Ibu bertanya, bagaimana langkah penerapan metode ini dalam
pembelajaran? Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Memberi rangsangan atau stimulus (stimulation)
2. Mengidentifikasi masalah (problem statement)
3. Proses mengumpulkan data (data collection)
4. Proses pengolahan data (data processing)
5. Pembuktian (verification)
6. Penarikan kesimpulan (generalization)

Kelebihan Discovery Learning
Adapun kelebihan discovery learning adalah sebagai berikut.
1. Mendukung partisipasi aktif pembelajar dalam proses pembelajaran.
2. Menumbuhkan rasa ingin tahu pembelajar
3. Memungkinkan perkembangan keterampilan-keterampilan belajar sepanjang
hayat dari pembelajar.
4. Membuat pengalaman belajar menjadi lebih bersifat personal
5. Membuat pembelajar memiliki motivasi yang tinggi karena memberikan
kesempatan kepada mereka untuk melakukan eksperimen dan menemukan sesuatu
untuk diri mereka sendiri.
6. Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah
dimiliki oleh pembelajar sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang lebih
mendalam.
7. Mengembangkan kemandirian dan otonomi pada diri pembelajar
8. Membuat pembelajar bertanggungjawab terhadap kesalahan-kesalahan dan
hasil-hasil yang mereka buat selama proses belajar
9. Merupakan cara belajar kebanyakan orang dewasa pada pekerjaan dan situasi
kehidupan nyata
10. Merupakan suatu alasan untuk mencatat prosedur-prosedur dan temuan-
temuan - seperti mengulang kesalahan-kesalahan, sebagai suatu cara untuk
menganalisis apa yang telah terjadi, dan suatu cara untuk mencatat atau merekam
temuan yang luar biasa.
11. Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif dan pemecahan masalah
12. Menemukan hal-hal baru yang menarik yang belum terbayang sebelumnya
setelah pengumpulan informasi dan proses belajar yang dilakukan

Jadi pada prinsipnya kalau ditelaah kelebihan-kelebihan di atas sebenarnya dapat


digolongkan menjadi 2 bagian penting yaitu membuat pembelajar dapat
mengembangkan keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi dan yang
kedua dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri mereka.

Kelemahan-Kelemahan Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)


Kebanyakan para peneliti bidang pendidikan mengatakan bahwa discovery
learning (pembelajaran penemuan yang benar-benar murni) akan tidak berguna
jika digunakan pada pembelajar pemula. Perdebatan tentang seberapa besar
bantuan atau petunjuk dari guru sangat mengemuka untuk pembelajar pemula.
Sementara itu kelemahan-kelemahan pada discovery learning (DL atau
pembelajaran penemuan) adalah sebagai berikut:

1. kadangkala terjadi kebingungan pada para pembelajar ketika tidak disediakan


semacam kerangka kerja, dan semacamnya.
2. terbentuknya miskonsepsi
3. pembelajar yang lemah mempunyai kecenderungan untuk belajar di bawah
standar yang diinginkan, dan guru seringkali gagal mendeteksi pembelajar
semacam ini (bahwa mereka membutuhkan remedi dan scaffolding).

Anda mungkin juga menyukai