1. Dua titik dikatakan simetris terhadap suatu garis bila garis tersebut terletak di antara dua
titik dan jarak masing-masing titik ke garis tersebut sama.
Contoh:
Titik (x,y) simetris dengan titik (x,-y) terhadap sumbu x. Titik (x,y) simetris dengan titik
(-x,y) terhadap sumbu y.
2. Dua titik simetris terhadap titik ke tiga, jika titik ke tiga itu terletak di tengah-
tengah garis yang menghubungkan ke dua titik tersebut.
Contoh:
Titik (x,y) simetris dengan titik (-x,-y) terhadap titik origin.
3. Suatu kurva juga dapat simetris terhadap garis sumbu atau terhadap titik origin. Kurva
simetris terhadap sumbu x bila untuk setiap titik (x,y) pada kurva, simetris dengan titik
(x,-y) yang juga terletak pada kurva.
Contoh:
4. Kurva simetris terhadap sumbu y, bila untuk setiap titik (x,y) pada kurva simetris dengan
titik (-x,y) yang juga terletak pada kurva.
Contoh:
5. Kurva simetris terhadap titik origin apabila setiap titik (x,y) pada kurva simetris dengan
titik (-x,-y) yang juga terletak pada kurva.
Contoh:
Dari tiga contoh terakhir dapat dilihat bahwa grafik persamaan f(x,y) = 0 simetris terhadap:
Perlu diperhatikan di sini bahwa suatu fungsi yang simetris terhadap sumbu x dan sumbu y
tentu simetris terhadap origin. Akan tetapi sebaliknya, kurva yang simetris terhadap origin
belum tentu simetris terhadap sumbu x dan y.
Suatu persamaan kuadrat mungkin dapat berbentuk suatu lingkaran elips, parabola, hiperbola
atau bentuk yang lain. Bentuk umum persamaan kuadratik:
di mana: A, B, C, D, E,dan F adalah konstanta dan paling tidak salah satu dari A, B, dan C
tidak bernilai sama dengan nol. Kurva yang menggambarkan persamaan di atas dapat
diperoleh dengan mengiris dua buah kerucut dengan suatu bidang datar. Ini adalah contoh
berbagai bentuk fungsi kuadratik:
Irisan yang didapat bisa berbentuk lingkaran, elips, parabola atau hiperbola. Selain itu
mungkin diperoleh pula bentuk-bentuk yang lebih khusus, yaitu dua garis lurus yang
berpotongan dan dua buah garis sejajar.
Untuk kasus yang lebih khusus yaitu B = 0 dan paling tidak salah satu dari A dan C tidak
bernilai nol maka irisan kerucut bentuknya dapat diidentifikasi dengan menggunakan kriteria
berikut ini:
Sumber Referensi:
BMP ESPA4122