Anda di halaman 1dari 12

OUTLINE PROPOSAL

PENELITIAN

A. DATA MAHASISWA

NAMA : Roliyan Nazoma Berlim


NIM : A1A018125
JURUSAN : IESP
KONSENTRASI : Ekonomi Moneter & Perbankan
SKS YG DITEMPUH : 141 SKS
IPK : 3,65

B. DATA RENCANA PENELITIAN


Judul : Analisis Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai Terhadap
Perputaran Uang di Indonesia
Masalah Penelitian : Perkembangan dunia perekonomian kian pesat seiring dengan
perkembangan teknologi yang memudahkan manusia dalam
melakukan berbagai hal. Sistem pembayaran berubah dari waktu ke
waktu, dimulai dari sistem pembayaran tunai dengan menggunakan
uang tunai (currency) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Seiring
berkembangnya teknologi, muncul suatu sistem pembayaran yang
baru yaitu sistem pembayaran non tunai yang dewasa ini mulai
menggeser peranan uang tunai dalam bertransaksi. Pembayaran non
tunai umumnya dilakukan dengan cara mentransfer antar bank
maupun transfer intra bank melalui jaringan internal bank sendiri.
Selain itu pembayaran non tunai dilakukan dengan kartu sebagai alat
pembayaran seperti kartu ATM, kartu debit dan kartu kredit.

Perkembangan non tunai dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,


selain didukung oleh kemajuan teknologi adanya perubahan pola hidup
masyarakat dan berkembangnya inovasi menambah macam transaksi
non tunai. Di jaman modern seperti saat ini, kepraktisan merupakan
hal yang sangat penting. Untuk kebutuhan keuangan kini banyak sekali
teknolgi yang dapat digunakan misalnya berkembangnya e-money. E-
money memudahkan dan mendukung kebutuhan aktivitas manusia
dalam banyak hal misalnya membayar tol, transaksi umum seperti
membeli pulsa dan berbelanja. Berbeda dengan kartu ATM, kartu
debit, dan kartu kredit yang terhubung langsung ke rekening
pengguna, transaksi melalui e-money tidak terhubung dengan rekening
pengguna melainkan memiliki kantong sendiri yang dapat diisi ulang
dengan cara top-up.

Dengan berkembangannya sistem pembayaran non tunai yang


memberi kemudahan dan keamanan bagi penggunanya dalam
melakukan berbagai macam transaksi ekonomi, akan menyebabkan
meningkatnya pembayaran non tunai sehingga berdampak pada
permintaan uang di masyarakat

Percepatan uang (velocity of money) merupakan sebuah konsep yang


digunakan untuk menghitung jumlah uang beredar (M) yang dikaitkan
dengan tingkat harga (P) dan ouput agregat (Y). Konsep ini
diperkenalkan oleh seorang ekonom Amerika Serikat Irving Fisher.
Percepatan uang atau sering dilambangkan dengan huruf V dapat
diartikan sebagai rata-rata jumlah berapa kali per tahun (perputaran)
dari satu unit mata uang digunakan untuk membeli total barang dan
jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Sederhananya bahwa
percepatan menunjukkan berapa kali uang berpindah tangan dalam
suatu periode tertentu.

Peningkatan aktivitas masyarakat menggunakan fasilitas pembayaran


non tunai ini akan mampu mempercepat transaksi atau dengan kata
lain akan mempengaruhi kecepatan perputaran uang, yang dalam hal
ini mengindikasikan berapa kali sejumlah unit rupiah digunakan untuk
memenuhi sebuah transaksi, di Indonesia. Sederhananya semakin
sering seseorang mentransaksikan sejumlah rupiah dengan nominal
tertentu dari fasillitas pembayaran elektronik, transaksi pembayaran
akan semakin cepat terselesaikan dan dana yang telah dikeluarkan
untuk transaksi itu dapat digunakan kembali untuk transaksi
selanjutnya oleh pihak yang telah menerima dana dari transaksi
sebelumnya. Dengan demikian, semakin cepat perputaran uang maka
akan mendorong semakin banyaknya barang dan jasa yang dapat
ditransaksikan, sehingga akan mendorong perekonomian menjadi
lebih baik.

Menurut Fisher (1911) kecepatan perputaran uang ditentukan oleh


lembaga dalam perekonomian yang mempengaruhi cara individu
melakukan transaksi. Bank Indonesia terus melakukan update sistem
pembayaran yang dapat digunakan masyarakat. peningkatan
pengguanaan transaksi menggunakan pembayaran non tunai setiap
tahunnya, dapat diartikan bahwa sedikit demi sedikit masyarakat mulai
mengurangi penggunaan uang kartal atau uang tunai, atau dengan
kata lain sudah ada perubahan dalam setiap individu dalam melakukan
transaksi.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Sistem Pembayaran Non
Tunai Terhadap Perputaran Uang di Indonesia”
Tujuan Penelitian : a. Tujuan Umum
Untuk Menganalisis pengaruh Instrumen Pembayaran Non Tunai
Terhadap Perputaran Uang di Indonesia
b. Tujuan khusus
- Untuk Menganalisis pengaruh nominal transaksi Kartu
Debit/ATM terhadap Perputaran uang di Indonesia
- Untuk Menganalisis pengaruh nominal transaksi Kartu Kredit
terhadap Perputaran Uang di Indonesia
- Untuk Menganalisis pengaruh nominal transaksi e-money
terhadap Perputaran Uang di Indonesia
Manfaat Penelitian : a. Manfaat praktis
- Bagi penulis : Dapat menambah wawasan, serta sebagai syarat
untuk memperoleh gelar sarjana
- Bagi Pembaca : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam pengembangan teori mengenai pengaruh
sistem pembayaran non tunai tehadap Velocity of Money, dan
juga dapat menjadi referensi bagi bank dalam mengambil
kebijakan.
b. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang
lebih mendalam mengenai pengaruh sistem pembayaran non-tunai
terhadap Velocity of Money di Indonesia dan sebagai bahan
informasi dalam menambah literatur bagi pihak-pihak lain yang ingin
mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh sistem
pembayaran non tunai terhadap Velocity of Money di Indonesia
Telahaan Pustaka : a) Teori Kuantitas Uang (Irving Fisher)
b) Teori Kuantitas (David Ricardo)
c) Teori Kuantitas Uang (Keynes)
d) teori permintaan uang (Marshall dan Pigou.)
e) Teori Permintaan Uang Monetarist (Milton Friedman)
f) Definisi Perputaran Uang (Bank Indonesia)
g) Sistem Pembayaran
h) Jenis Sistem Pembayaran
i)Uang Elektronik (E-Money)
Hipotesis : - Diduga ada pengaruh nominal transaksi kartu ATM/debit terhadap
Perputaran Uang di Indonesia.
- Diduga ada pengaruh nominal transaksi kartu kredit terhadap
Perputaran Uang di Indonesia.
- Diduga ada pengaruh nominal transaksi e-money terhadap
Perputaran Uang di Indonesia.
Metode Penelitian : - Penelitian ini menggunakan metode еxplanatory rеsеarch dengan
pendekatan kuantitatif.
- Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data time
series dalam kurun waktu 5 tahun dengan data quartal, yaitu dari
tahun 2016Q1 sampai dengan 2020Q4
- Variabel Terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah Tingkat
Velocity of Money di Indonesia (Y)
- Sedangkan variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini
adalah Nominal Transaksi Kartu Debit (X1) dengan satuan dalam
Juta Rupiah (Rp Jt), Nominal Transaksi Kartu Kredit (X2) dengan
satuan dalam Juta Rupiah (Rp Jt), dan Nominal Transaksi E-
Money (X3) dengan satuan dalam Juta Rupiah (Rp Jt).
Lokasi Penelitian : - lokasi penelitian di Indonesia, dengan mengambil data pada
website bank atau pemerintah yang sudah tersedia.
Model Analisis : Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda yang
merupakan analisis dengan menggunakan lebih dari satu variabel
independen.

Regresi Linier Berganda ini merupakan analisis regresi yang dapat


menjelaskan seberapa besar hubungan antara lebih dari satu variabel
independen terhadap variable dependen (Lestari, 2017).

Persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini menyesuaikan


dengan model regresi linier berganda secara umum yang dikemukakan
oleh Hasan (2008), sebaga berikut:
Persamaan : Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε

Dimana:
Y = Perputaran Uang di Indonesia
β0 = Konstanta
β1,2,3 = Koefisien variabel X1, X2, X3
X1 = Nominal Transaksi Kartu ATM/debit
X2 = Nominal Transaksi Kartu Kredit
X3 = Nominal Transaksi E-Money
ε = Variabel pengganggu (prediction error)
Artikel Utama : a) Jurnal Internasional
1. The Stability of the Demand for Money and Ml Velocity
Evidence from the Sectoral Data
2. The variability of velocity of money in a search model
3. The velocity of money in a life-cycle model
4. Velocity in the long run Money and structural
transformation
5. Velocity of Money Functions in Pakistan and Lessons for
Monetary Policy
6. Velocity of Money in a Modified Cash-in-Advance
Economy Theory and Evidence
7. Debit card and demand for cash
8. Effects of Cashless Economy Policy on financial inclusion
in Nigeria An exploratory study
9. Prospects Of Non-Cash Payments Of The Monetary Policy
Of The Russian Federation
10. The circulation of money and holding time distribution
b) Jurnal Domestik
1. Analisis Determinan Perputaran Uang Di Indonesia
2. Analisis Pengaruh E-Money Terhadap Perputaran Uang Di
Indonesia
3. Pengaruh Transaksi Electronic Money Terhadap
Kecepatan Perputaran Uang Di Indonesia
4. Dampak transaksi non tunai terhadap perputaran uang di
Indonesia
5. Pengaruh Inflasi Terhadap Velocity Of Money Di Indonesia
OUTLINE PROPOSAL
PENELITIAN 2

DATA RENCANA PENELITIAN


Judul : Analisis Pengaruh Instrumen Pembayaran Non Tunai
Terhadap Tingkat Suku Bunga dan Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia
Masalah Penelitian : Perkembangan dunia perekonomian kian pesat seiring
dengan perkembangan teknologi yang memudahkan
manusia dalam melakukan berbagai hal. Sistem pembayaran
berubah dari waktu ke waktu, dimulai dari sistem
pembayaran tunai dengan menggunakan uang tunai
(currency) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Seiring
berkembangnya teknologi, muncul suatu sistem pembayaran
yang baru yaitu sistem pembayaran non tunai yang dewasa
ini mulai menggeser peranan uang tunai dalam bertransaksi.
Pembayaran non tunai umumnya dilakukan dengan cara
mentransfer antar bank maupun transfer intra bank melalui
jaringan internal bank sendiri. Selain itu pembayaran non
tunai dilakukan dengan kartu sebagai alat pembayaran
seperti kartu ATM, kartu debit dan kartu kredit.

Perkembangan non tunai dari tahun ke tahun mengalami


peningkatan, selain didukung oleh kemajuan teknologi
adanya perubahan pola hidup masyarakat dan
berkembangnya inovasi menambah macam transaksi non
tunai. Di jaman modern seperti saat ini, kepraktisan
merupakan hal yang sangat penting. Untuk kebutuhan
keuangan kini banyak sekali teknolgi yang dapat digunakan
misalnya berkembangnya e-money. E-money memudahkan
dan mendukung kebutuhan aktivitas manusia dalam banyak
hal misalnya membayar tol, transaksi umum seperti membeli
pulsa dan berbelanja. Berbeda dengan kartu ATM, kartu
debit, dan kartu kredit yang terhubung langsung ke rekening
pengguna, transaksi melalui e-money tidak terhubung
dengan rekening pengguna melainkan memiliki kantong
sendiri yang dapat diisi ulang dengan cara top-up.

Dengan berkembangannya sistem pembayaran non tunai


yang memberi kemudahan dan keamanan bagi penggunanya
dalam melakukan berbagai macam transaksi ekonomi, akan
menyebabkan meningkatnya pembayaran non tunai
sehingga berdampak pada permintaan uang di masyarakat

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Costa dan Grauwe


(2001), penggunaan alat pembayaran non tunai secara luas
memiliki implikasi pada berkurangnya pemintaan uang
terhadap uang yang diterbitkan Bank Sentral, base money
yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pelaksanaan
tugas Bank Sentral dalam melaksanakan kebijakan
moneter.

Kehadiran alat pembayaran non tunai berpotensi untuk


mendorong kenaikan tingkat konsumsi. Kenaikan konsumsi
akhirnya akan mempengaruhi peningkatan pendapatan
nasional dan dapat mendorong meningkatnya permintaan
uang (money demand). Peningkatan pembayaran non tunai
akan mempengaruhi permintaan uang dan keseimbangan di
pasar uang, serta output dan harga, yang tentunya
mempunyai implikasi terhadap pengendalian moneter.
Peningkatan penggunaan instrumen pembayaran non tunai
baik melalui APMK dan emoney, berimplikasi secara
langsung terhadap perubahan jumlah uang beredar dalam
arti sempit (M1) di Indonesia. Dampak dari adanya
peningkatan M1 yang didominasi oleh uang giral tersebut
mempengaruhi permintaan di pasar uang dan stabilitas
ekonomi. Hal ini lah yang menjadi dasar pentingnya
kebijakan moneter melalui tingkat suku bunga untuk
mengendalikan jumlah uang yang beredar tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk


melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Instrumen Pembayaran Non Tunai Terhadap Tingakat Suku
Bunga dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”
Tujuan Penelitian : c. Tujuan Umum
Untuk Menganalisis pengaruh sistem pembayaran non
tunai terhadap tingkat suku bunga di Indonesia
d. Tujuan khusus
- Untuk Menganalisis pengaruh nominal transaksi Kartu
ATM/Debit terhadap tingkat suku bunga dan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
- Untuk Menganalisis pengaruh nominal transaksi Kartu
Kredit terhadap tingkat suku bunga dan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.
- Untuk Menganalisis pengaruh nominal transaksi e-
money terhadap tingkat suku bunga dan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.
Manfaat Penelitian : c. Manfaat praktis
- Bagi penulis : Dapat menambah wawasan, serta
sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana
- Bagi Pembaca : Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan teori
mengenai pengaruh sistem pembayaran non tunai
tehadap kebijakan moneter melalui tingkat suku bunga,
dan juga dapat menjadi referensi bagi pemerintah
khususnya bank sentral dalam mengambil kebijakan.
d. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pengaruh
sistem pembayaran non-tunai terhadap tingkat suku bunga
dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan sebagai bahan
informasi dalam menambah literatur bagi pihak-pihak lain
yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai
pengaruh sistem pembayaran non tunai terhadap tingkat
suku bunga di Indonesia
Telahaan Pustaka : a. Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
b. Pertumbuhan Ekonomi
c. Sistem Pembayaran
d. Jenis Sistem Pembayaran
e. Uang Elektronik (E-Money)

Hipotesis : - Diduga ada pengaruh nominal transaksi kartu ATM/debit


terhadap tingkat suku bunga dan pertumbuhan ekonomi
di Indonesia.
- Diduga ada pengaruh nominal transaksi kartu kredit
terhadap tingkat suku bunga dan pertumbuhan ekonomi
di Indonesia.
- Diduga ada pengaruh nominal transaksi e-money
terhadap tingkat suku bunga dan pertumbuhan ekonomi
di Indonesia.

Metode Penelitian : - Penelitian ini menggunakan metode еxplanatory rеsеarch


dengan pendekatan kuantitatif.
- Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data time series dalam kurun waktu 5 tahun dengan
data quartal, yaitu dari tahun 2016Q1 sampai dengan
2020Q4
- Variabel Terikat yang digunakan pada penelitian ini
adalah Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (Y1) dengan
satuan persen (%) dan pertumbuhan ekonomi Indonesia
(Y2)
- Sedangkan variabel bebas yang digunakan pada
penelitian ini adalah Nominal Transaksi Kartu Debit (X1)
dengan satuan dalam Juta Rupiah (Rp Jt), Nominal
Transaksi Kartu Kredit (X2) dengan satuan dalam Juta
Rupiah (Rp Jt), dan Nominal Transaksi E-Money (X3)
dengan satuan dalam Juta Rupiah (Rp Jt).
Lokasi Penelitian : - Adapun subyek penelitian dalam tulisan ini, adalah
instrumen pembayaran non tunai berupa, APMK dan e-
money
- Adapun obyek penelitian dalam tulisan ini, adalah tingkat
suku bunga dan pertumbuhan ekonomi di indonesia
- lokasi penelitian di Indonesia dengan mengabil data
pada website BPS dan Bank Indonesia.
Model Analisis : Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, yaitu suatu metode statistic yang digunakan
untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan
terikat.

Regresi Linier Berganda ini merupakan analisisregresi yang


dapat menjelaskan seberapa besar hubungan antara lebih
dari satu variabel independen terhadap variabel (Lestari,
2017).

Persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini


menyesuaikan dengan model regresi linier berganda secara
umum yang dikemukakan oleh Hasan (2008), sebaga berikut:
Persamaan (1) : Y1 = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
Persamaan (2) : Y2 = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε

Dimana:
Y1 = Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
Y2 = Pertumbuhan Ekonomi
β0 = Konstanta
β1,2,3 = Koefisien variabel X1, X2, X3
X1 = Nominal Transaksi Kartu ATM/debit
X2 = Nominal Transaksi Kartu Kredit
X3 = Nominal Transaksi E-Money
ε = Variabel pengganggu (prediction error)
Artikel Utama : a. Jurnal Internasional
1. A model in which monetary policy is about money
2. Can money matter for interest rate policy
3. Disinflation effects in a medium-scale New
Keynesian model Money supply rule versus
interest rate rule
4. Financial progress and the stability of long-run
money demand Implications for the conduct of
monetary policy in emerging economies
5. The evolution of cash transactions Some
implications for monetary policyq
6. Prospects Of Non-Cash Payments Of The
Monetary Policy Of The Russian Federation
7. Interest Rates and Prices in an Inventory Model
of Money with Credit
8. Introduction to conference volume on money and
monetary policy
9. Money and inflation Consequences of the recent
monetary policy
10. Money supply, macroeconomic stability, and the
implementation of interest rate targets
b. Jurnal Domestik
1) Analisis Pengaruh Apmk Dan E-Money Sebagai
Instrumen Pembayaran Non Tunai Terhadap
Tingkat Suku Bunga Dan Pertumbuhan Ekonomi
Di Indonesia
2) Analisis Dampak Pembayaran Non Tunai
Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia
3) Analisis Pengaruh Gnnt (Gerakan Nasional Non
Tunai) Terhadap Nilai Transaksi Nasabah Dan
Dampaknya Terhadap Makroekonomi Indonesia
(Studi Pada Bank Indonesia Tahun 2014 - 2018)
4) Analisis Pengaruh Instrumen Pembayaran Non-
Tunai Terhadap Stabilitas Sistem Keuangan Di
Indonesia
5) Dampak Perkembangan Uang Elektronik
terhadap Efektivitas Kebijakan Moneter di
Indonesia
OUTLINE PROPOSAL
PENELITIAN 3

DATA RENCANA PENELITIAN


Judul : Analisis Pengaruh Transaksi Elektronik Banking Terhadap
Profitabilitas Perbankan di Indonesia
Masalah Penelitian : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Penggunaan teknologi di dalam dunia perbankan
saat ini sudah menjadi suatu keharusan. Kebutuhan akan
informasi yang cepat menuntut perbankan untuk
menciptakan sebuah teknologi yang dapat meningkatkan
kinerja perbankan dari bank tersebut.

Sejalan dengan perkembangan teknologi yang pesat, industri


jasa keuangan seperti bank turut serta melakukan
transformasi proses bisnisnya melalui pemberian kemudahan
akses jasa perbankan lewat layanan transaksi perbankan
elektronik (electronic banking). Otoritas Jasa Keuangan
(2016) menyatakan bahwa electronic banking atau biasa
disingkat ebanking, mengawali perkembangannya melalui
pengadaan mesin ATM dengan layanan utama berupa
penarikan uang tunai. Dilanjutkan dengan EDC yang
dipergunakan untuk transaksi pembayaran nasabah.
Kemudian, dengan berkembangnya jaringan internet,
menggerakkan bank untuk menambah layanannya melalui
internet banking. Selanjutnya seiring dengan perkembangan
teknologi jaringan komunikasi data dan perangkat
smartphone, bank menambah inovasinya melalui penyediaan
layanan mobile banking. Dengan e-banking nasabah dapat
melakukan berbagai transaksi perbankannya tidak
terbatas oleh waktu dan lokasi. E-banking semakin
menunjukkan kinerja baik dalam peranannya mendukung
pengembangan kinerja perbankan.

internet Banking adalah pemanfaatan teknologi internet untuk


melakukan transaksi perbankan. Kegiatan ini menggunakan
internet yang berfungsi sebagai alat perantara atau
penghubung antara nasabah bank dengan pihak bank. Selain
itu, transaksi bersifat maya atau tanpa proses tatap muka
antara nasabah bank dengan pihak bank yang bersangkutan.
Bagi bank, internet banking atau yang biasa di singkat
dengan i-Banking adalah strategi untuk bersaing. I-Banking
diharapkan dapat mencapai efisiensi dan efektifitas dengan
memangkas jalur distribusi dan pemasaran dan berbagai
pembiayaan sehingga profit bisa meningkat.

Sama halnya dengan layanan m-banking akan memberikan


keleluasaan dan kemudahan transaksi keuangan seperti cek
saldo, pembayaran tagihan, transfer uang, maupun layanan
keuangan lainnya Salah satu keuntungan adanya m-banking
adalah efisiensi biaya operasional bank. Penghematan
tersebut seharusnya mampu meningkatkan laba bank

Menicucci & Paolucci (2016) mengatakan bahwa profitabilitas


bank dapat diukur dengan rasio ROE, ROA, dan NIM. Return
on equity yaitu suatu cara mengukur efisiensi perbankan
dalam menghasilkan laba dari setiap unit saham dan
memperlihatkan bagaimana bank menggunakan dana
investasi untuk menghasilkan profitabilitas (Taswan,2010;
Gul, Irshad, & Zaman, 2011 dan Ongore, 2013). Sedangkan
Return on Asset (ROA) adalah rasio profitabilitas bank
dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya (Ongore, 2013;
Kasmir, 2012; Taswan, 2010). Untuk NIM adalah pendapatan
bunga yang didapat dari earning asset yang dimiliki. Net
interest margin dihitung dengan cara net interest income
dibagi dengan total earning asset yang dimiliki (Ongore,
2013; Bank Indonesia, 2004).

Melihat trend penggunaan e-banking yang sudah menjadi


bagian dari tiap transaksi nasabah Bank di Indonesia. Maka
peneliti tertarik menganalisis seberapa besar pengaruh
mobile banking terhadap profitabilitas perbankan di
Indonesia. Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat
penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Transaksi
Elektronik Banking Terhadap Profitabilitas Perbankan di
Indonesia”.
Tujuan Penelitian : e. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh transaksi elektronik banking
terhadap profitabilitas perbankan di Indonesia
f. Tujuan khusus
- Untuk menganalisis pengaruh jumlah transaksi m-
banking terhadap ROA
- Untuk menganalisis pengaruh jumlah transaksi
internet banking terhadap ROA.
- Untuk menganalisis pengaruh jumlah transaksi m-
banking terhadap ROE
- Untuk menganalisis pengaruh jumlah transaksi internet
banking terhadap ROE.
- Untuk menganalisis pengaruh jumlah transaksi m-
banking terhadap NIM
- Untuk menganalisis pengaruh jumlah transaksi internet
banking terhadap NIM.
Manfaat Penelitian : e. Manfaat praktis
- Bagi penulis : Dapat menambah wawasan, serta
sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana
- Bagi Pembaca : Sebagai referensi untuk menambah
pengetahuan tentang penggunaan mobile banking
dalam memengaruhi profitabilitas bank. Dan juga
sebagai referensi untuk penelitian berikutnya yang
memiliki kesamaan dengan penelitian ini.
f. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pengaruh m-
banking terhadap profitabilitas perbankan di Indonesia dan
sebagai bahan informasi dalam menambah literatur bagi
pihak-pihak lain yang ingin mengadakan penelitian lebih
lanjut mengenai pengaruh m-banking terhadap profitabilitas
perbankan di Indonesia
Telahaan Pustaka : a) Financial Innovation
b) Elektronik Banking
c) Kinerja Keuangan Bank
d) Pengertian Profitabilitas
e) Rasio Profitabilitas

Hipotesis : - Diduga ada pengaruh jumlah transaksi m-banking


terhadap ROA.
- Diduga ada pengaruh jumlah transaksi internet banking
terhadap ROA.
- Diduga ada pengaruh jumlah transaksi m-banking
terhadap NIM.
- Diduga ada pengaruh jumlah transaksi internet banking
terhadap NIM.
- Diduga ada pengaruh jumlah transaksi m-banking
terhadap ROE.
- Diduga ada pengaruh jumlah transaksi internet banking
terhadap ROE.
- Diduga ada pengaruh jumlah transaksi m-banking
terhadap NIM.
- Diduga ada pengaruh jumlah transaksi internet banking
terhadap NIM.
Metode Penelitian : - Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan
(еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif.
- Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data time series dalam kurun waktu 5 tahun dengan
data quartal, yaitu dari tahun 2016Q1 sampai dengan
2020Q4
- Variabel Terikat yang digunakan pada penelitian ini
adalah Return on Asset (Y1), Return on Equity (Y2), dan
Net interest margin (Y3)
- Sedangkan variabel independennya yaitu mobile banking
(X1); dan internet banking (X2)
Lokasi Penelitian : - Lokasi penelitian di Indonesia, dengan Objek penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbankan
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode
2016 - 2020
Model Analisis : Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier
berganda yang digunakan untuk memprediksi atau menguji
pengaruh variabel bebas atau variabel independen terhadap
variabel dependen. Langkah-langkah dalam teknik analisis ini
dengan melakukan analisis deskriptif, Uji Asumsi Klasik,
serta Uji Hipotesis secara Parsial (T-test) dan Simultan (F-
test).

Persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini


menyesuaikan dengan model regresi linier berganda secara
umum yang dikemukakan oleh Hasan (2008), sebaga berikut:
Persamaan (1) : Y1 = β0 + β1X1 + β2X2 + ε
Persamaan (2) : Y2 = β0 + β1X1 + β2X2 + ε
Persamaan (3) : Y3 = β0 + β1X1 + β2X2 + ε

Dimana:
Y1 = ROA
Y2 = ROE
Y3 = NIM
β0 = Konstanta
β1,2,3 = Koefisien variabel X1, X2, X3
X1 = m-Banking
X2 = i-Banking
ε = Variabel pengganggu (prediction error)
Artikel Utama : c. Jurnal Internasional
1) Impact of internet finance on the performance of
commercial banks in China
2) Determinants Of Bank Profitability Evidance
From Jordan
3) Determinants Of Bank Profitability In A
Developing Economy Empirical Evidence From
The Philippines
4) Determinants Of Bank Profitability In Pakistan
Internal Factor Analysis
5) Effect of the Asset Quality on the the Bank
Profitability
6) Factors Affecting Bank Profitability in Pakistan
7) Interaction Between Internet Banking and Bank
Performance The Case of Europe
8) The Determinants Of European Bank Profitability
9) The Factors Effecting on Bank Profitability
10) The impact of internet banking on the
performance of Romanian banks DEA and PCA
approach
d. Jurnal Domestik
6) Analisa Pengaruh Mobile Banking Terhadap
Kinerja Perusahaan Sektor Perbankan Yang
Tercatat Di Bursa Efek Indonesia
7) Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank
Yang Terdaftar Di Bei
8) Pengaruh Electronic Money (E-Money),
Electronic Banking (E-Banking), dan Brachless
Banking Terhadap Profitabilitas Perbankan
Periode 2016-2019
9) Pengaruh Internet Banking Dan Digital Marketing
Terhadap Kinerja Keuangan Bank Bni Syariah
Makassar
10) Pengaruh Mobile Banking Terhadap Profitabilitas
Bank Di Bursa Efek Indonesia

Anda mungkin juga menyukai