Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.19, No.3 September 2015, hlm.

514–524
Terakreditasi SK. No. 040/P/2014
http://jurkubank.wordpress.com

DAMPAK ELECTRONIC BANKING


TERHADAP KINERJA PERBANKAN INDONESIA

Farah Margaretha
Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti

Abstract
The purpose of this research is to determine the effect of banking service to bank profitability. A dependend
variable ratio in this research is internet banking. It is to test the effect of Return on Asset (ROA), Return on
Equity (ROE), Operating Expenses towards Operating Income and Performance. Another ratio, that was used
as a variable control, is asset. The method of data analysis is binary logistic regression. The object of the
research is 68 banks in Indonesia. Those banks are divided into two groups, bank with and without internet
banking. The result of this research shows that there is influence on internet banking service to effeciency
profitability and different grouping. Finance Manager and Investor should pay attention the effect of ROA,
ROE, BOPO and Asset.
Keywords: Electronic Banking, profitability, internet, bank performance

PENDAHULUAN dunia serta dianggap dapat menekan biaya opera-


sional perusahaan.
Dunia Teknologi Indonesia saat ini tidak
lagi menjadi suatu hal yang asing bagi masyarakat Pengujian akan Teknologi Informasi ini
Indonesia, karena Teknologi Informasi telah mengacu kepada penelitian sebelumnya yang telah
banyak membantu masyarakat Indonesia dalam dilakukan oleh SHaukat dan Zafarullah (2010), yang
menjalankan roda perekonomian menjadi lebih meneliti dampak dari Teknologi Informasi (TI)
efektif dan efisien dari sebelumnya. Hal ini pula terhadap kinerja organisasi di perusahaan manufak-
yang mendorong berbagai perusahaan di Indo- tur dan perbankan. Menurut Shaukat dan Zarullah
nesia untuk menggunakan Teknologi Informasi (2010), pengguna Teknologi Informasi paling banyak
untuk mempermudah kegiatan mereka melalui adalah dari sektor keuangan, terutaa perbankan.
komunikasi yang cepat ke seluruh Indonesia hingga Karena dalam sektor keuangan tersebut, pihak per-

Korespondensi dengan Penulis:


Farah Margaretha: Telp: -
E-mail: farahmargaretha@gmail.com

| 514 |
Dampak Electronic Banking terhadap Kinerja Perbankan Indonesia
Farah Margaretha

bankan perlu untuk memproses berbagai maca Dalam banyak hal, e-banking adalah mema-
data elektronik tidak hanya di satu tempat, tetapi sukkan ketentuan produk perbankan ritel dan jasa
menjangkau hingga seluruh Indonesia bahkan melalui saluran elektronik yang diberikan oleh jasa
dunia. perbankan untuk melayani kebutuhan masyarakat
Teknologi internet memiliki potensi secara baik dalam jumlah besar maupun kecil (Basel Com-
mendasar untuk mengubah bank dan industry per- mittee on Banking Supervision, 2003).Alsmadi dan
bankan dalam berspekulasi, bahwa internet akan Alwabel (2011) menyatakan bahwa perbankan
elektronik bervariasi antara peneliti karena per-
menghancurkan model lama tentang bagaimana
bankan elektronik mengacu pada beberapa jenis
layanan perbankan dikembangkan dan disampai-
layanan perbankan dimana pelanggan dapat
kan dengan pandangan secara ekstrim (DeYoung,
mengakses informasi dan mendapat layanan per-
2001). Ketersediaan luas internet banking diperkira-
bankan yang diinginnkan melalui internet.
kan akan mempengaruhi campuran jasa keuangan
yang dihasilkan oleh bank, cara di mana bank mem- Di Indonesia dapat dilihat banyak sekali
produksi layanan ini dan kinerja keuangan yang bank yang muncul dan berkembang dalam bebe-
dihasilkan dari bank. Dimana bank mengambil ke- rapa tahun terakhir ini, dan ini membuat tingkat
kompetisi yang tinggi antara kualitas, kinerja, dan
untungan ini sebagai teknologi baru guna sebagai
harga jasa keuangan di Indonesia terutama untuk
penilaian mereka terhadap profitabilitas seperti
bank yang sudah go public.Untuk tetap dapat mam-
sistem pengiriman untuk layanan mereka. Selain
pu bersaing, bank-bank tersebut harus sadar untuk
itu, industri analisis perbankan menguraikan dam-
pertumbuhan yang cepat dan terus menerus dalam
pak potensial internet banking pada penghematan
sektor informasi dan telekomunikasi yang mendo-
biaya, pertumbuhan pendapatan, dan profil risiko rong pengenalan layanan elektronik dalam ke-
bank, juga telah dihasilkan pertimbangan bunga giatan perbankan. Perkembangan elektronik yang
dan spekulasi tentang dampak internet pada indus- tajam di Indonesia dapat menjadi acuan bagi bank
tri perbankan (Berger, 2003). untuk terus mengikuti perkembangan zaman agar
Internet telah mengubah dimensi persaingan para nasabah merasa lebih nyaman dan mudah un-
di sektor perbankan, setelah pengenalan ATM dan tuk bertransaksi. Dapat dilihat melalui data yang
phone banking yang merupakan landasan awal tercatat di Bank Indonesia bahwa saat ini hanya
keuangan elektronik, peningkatan adopsi internet beberapa bank di Indonesia yang mengimplemen-
telah menambahkan saluran distribusi baru dalam tasikan internet banking dalam pelayanan jasa yang
sektor perbankan yaitu online banking (Onay et al. mereka berikan. Oleh karena itu, hal ini perlu
2008). Allen et al (2002) mendefinisikan E-finance dilihat dan dikembangkan apakah internet banking
sebagai penyediaan layanan pasar keuangan mempengaruhi kinerja bank tersebut atau tidak.
menggunakan elektronik dan komputasi. Layanan Pentingnya studi ini akan membahas isu-isu di
ini dapat baik disediakan oleh bank-bank yang me- layanan perbankan elektronik dan profitabilitas e-
miliki kantor fisik dan menciptakan sebuah situs banking di Indonesia pada masa saat ini.
web dan menyediakan layanan melalui itu atau
layanan dapat ditetapkan melalui bank virtual TINJAUAN PUSTAKA
juga. Internet digunakan sebagai saluran strategis
Internet banking adalah salah satu pelayanan
dan diferensiasi untuk menawarkan produk-pro-
jasa Bank yang memungkinkan nasabah untuk
duk jasa keuangan dengan biaya rendah seperti
memperoleh informasi, melakukan komunikasi
kartu kredit.
dan melakukan transaksi perbankan melalui jaring-

| 515 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 19, No.3, September 2015: 514–524

an internet dan bukan merupakan Bank yan hanya selular/ handphone GSM(Global for Mobile
menyelenggarakan layanan perbankan melalui Communication)dengan menggunakan SMS
internet, sehingga pendirian dan kegiatan internet (Short Message Service). Jenis transaksi yang
Only Bank tidak diperkenankan (Bank Indonesia, dapat dilakukan melalui mobile banking
2013). meliputi:
Internet banking dapat berupa Informational a. Transfer dana
Internet Banking, Communicative Internet Banking dan
b. Informasi salso, mutasi rekening, dan
Transactional Internet Banking, Informational Internet
informasi nilai tukar
Banking adalah pelayanan jasa Bank kepada nasa-
bah dalam bentuk informasi melalui jaringan inter- c. Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon,
net dan tidak melakukan eksekusi transaksi (ex- handphone, listrik, dan asuransi)
ecutive of transaction). d. Pembelian (pulsa isi ulang, saham)
Communicative Internet Banking adalah pela- 3. Phone Banking
yanan jasa Bank kepada nasabah dalam bentuk ko- Phone banking merupakan layanan yang dibe-
munikasi atau melakukan interaksi dengan Bank rikan untuk kemudahan dalam mendapatkan
penyedia layanan internat Banking secara terbatasa informasi perbankan dan untuk melakukan
dan tidak melakukan eksekusi transaksi (execution
transaksi finansial non-cash melalui telepon.
of transaction). Sedangkan transactional internet bank-
Jenis transaksi yang dapat dilakukan melalui
ing adalah pelayanan jasa Bank kepada nasabah
phone banking meliputi:
untuk melakukan interaksi dengan Bank penyedia
layanan internet banking dan melakukan eksekusi a. Transfer dana
transaksi (execution of transaction). b. Informasi saldo, mutasi rekening
c. Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon,
Jenis Elektronik Banking handphone, listrik, asuransi)
d. Pembelian (pulsa isi ulang)
1. Internet Banking
Melalui internet banking masyarakat dapat
melakukan transaksi perbankan (financial dan DeYounget al. (2002), menganalisa performa
non-financial) melalui komputer yang terhu- dari internet-only bank terhadap brick and mortar
bung dengan jaringan internet bank. Macam- bank di Amerika Serikat dan menemukan bahwa
macam transaksi dalam internet banking profitabilitas internet-only bank lebih kecil, tetapi
meliputi: selisih ini terus mengecil seiring bertambahnya
waktu karena perkembangan teknologi dan zaman.
a. Transfer dana
Hasan (2002), mencoba melakukan penelitian
b. Informasi saldo, mutasi rekening, infor-
di Italia dan mendapati bahwa terdapat hubungan
masi nilai tukar
yang signifikan antara penggunaan internet-bank-
c. Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit, ing di perbankan terhadap profitabilitasnya. Pene-
telepon, handphone, dan listrik) litian dilakukan secara empiris terhadap 105 bank
d. Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket di Italia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
pesawat, dan saham) Malhotra & Singh (2010), hanya 57% dari 85 bank
2. Mobile Banking komersial di India yang menyediakan jasa transaksi
Mobile banking merupakan layanan perbankan internet banking, hal ini didapat dari survey di si-
yang dapat diakses langsung melalui telepon tus-situs bank komersial selama periode Juni 2007.

| 516 |
Dampak Electronic Banking terhadap Kinerja Perbankan Indonesia
Farah Margaretha

Berdasarkan analisis Univariate, bank yang menye- bank cabang tetap penting. Hasil penelitian ini
diakan internet banking lebih menguntungkan dan mirip dengan penelitian yang dilakukan oleh
lebih efisien dari sisi operasionalnya dibanding DeYoung et al.(2006), dimana bank yang meng-
bank yang tidak menggunakan internet banking. gunakan internet banking memiliki persentase ROA
Selain itu, bank yang menyediakan internet bank- dan ROE yang lebih besar dibandingkan dengan
ing juga memiliki kualitas aset yang lebih baik dan bank yang tidak menggunakan.
lebih baik dalam mengatur biaya untuk gedung Arnaboldi & Claeys (2010) menemukan
dan peralatan.Hasil analisa juga menunjukan bahwa performa kelompok bank yang menggu-
bahwa tidak ada asosiasi yang signifikan antara nakan internet banking sepenuhnya tidak lebih ren-
penggunaan internet banking oleh bank dan per- dah dari sisi ROAE dan ROAA, penelitian dila-
forma nya.Selain itu, internet banking memiliki dam- kukan terhadap 60 bank terbesar di eropa, biaya
pak negatif yang signifikan terhadap profitabilitas operasionalnya juga tidak lebih tinggi. Keber-
bank swasta, khususnya yang masih baru. Peng-
hasilan bank dalam menerapkan Internet banking
adopsian internet banking pada bank swasta yang
tergantung dari struktur deposito klien. Peng-
masih baru berdiri menjadi alasan rendahnya profi-
adopsian internet banking banyak dipengaruhi oleh
tabilitas mereka karena bank-bank tersebut masih
faktor eksternal seperti persentase rumah tangga
mengoperasikan internet banking dengan biaya pro-
yang menggunakan internet dan perkembangan
duksi yang lebih tinggi, termasuk biaya tetap dan
internet di masyarakat.Internet bank mengakibatkan
tenaga kerja. Di sisi lain, penggunaan internet bank-
persaingan antar bank menjadi semakin kompetitif
ing tidak meningkatkan resiko profil bank.
dan transparan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Melihat dari hasil yang telah dikumpulkan
Hernando & Nieto (2007) di Spanyol, penggunaan
dari penelitian-penelitian sebelumnya, akhirnya
internet banking memiliki dampak positif terhadap
penelitian ini menetapkan dua hipotesa, yaitu:
profitabilitas. Profitabilitas ini diukur dengan
adanya pengurangan biaya overhead secara sig- H1a : Variabel ROA berpengaruh terhadap peng-
nifikan. Efisiensi ini semakin bertumbuh secara gunaan internet banking
signifikan setelah 18 bulan pengadopsian internet- H1b : Variabel ROE berpengaruh terhadap peng-
banking dan mencapai batas maksimalnya setelah gunaan internet banking
dua setengah tahun pengadopsian. Penurunan
biaya staff, IT dan Marketing menjadi salah satu
METODOLOGI PENELITIAN
indikator semakin efisiennya bank-bank tersebut.
Pengurangan biaya ini menunjukan peningkatan Secara keseluruhan, bank di Indonesia pada
terhadap profitabilitas perbankan setelah satu Januari 2014, tercatat sebanyak 120 Bank Umum,
setengah tahun pengadopsian terhadap ROA dan dan 1669 Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia.
tiga tahun terhadap ROE, sehingga dapat dikata- Dari seluruh bank tersebut, tentu saja memiliki
kan bahwa dampak internet banking terhadap pro- strategi dan targetnya masing-masing.Begitu pula
fitabilitas memerlukan waktu. Peneliti melakukan dengan tingkat penggunaan electronicbanking pada
analisa terhadap 72 bank komersial dalam periode bank tersebut.Electronic banking pertama kali di
waktu 1994-2002. Penggunaan Internet banking juga adopsi di Indonesia oleh Bank International Indo-
berfungsi sebagai pelengkap transaksi saja, bukan nesia pada tahun 1998.Sejak saat itu cukup banyak
sebagai pengganti dari fungsi bank cabang. Meski- bank yang mengadopsi sistem internet banking demi
pun investasi yang dikeluarkan bank terhadap mempermudah pelayanan keuangan nasabahnya.
internet sebagai channel distribusi sangat besar,

| 517 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 19, No.3, September 2015: 514–524

Dari keseluruhan populasi bank yang terdaf- tukan yang lalu dirata-ratakan atau menggunakan
tar pada data Bank Indonesia, penelitian hanya teknik pooled data untuk data time series.
akan melakukan pengujian pada beberapa sampel
bank yang telah dipilih. Metode pemilihan sampel
Variabel Terikat (dependent variable)
yang akan dilakukan adalah non-probability judg-
mental sampling. Dimana beberapa kriteria yang Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan
digunakan dalam penelitian ini adalah: data dalam pengelompokan bank yang menggu-
nakan e-banking kudarng dari 2 tahun, maka dari
1. Bank yang terdaftar pada Bank Indonesia.
itu, e-banking dalam penelitian ini diukur dengan:
2. Bank yang telah menggunakan dan tidak
0 = INTERNETsama dengan 0 jika bank tidak
menggunakan electronic banking
menggunakan layanan e-banking
3. Bank Persero, Bank BUSN Devisa, Bank BUSN
1 = INTERNET sama dengan 1 jika bank meng-
Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, dan
gunakan layanan e-banking
Bank Campuran
4. Bank yang datanya tersedia lengkap dari
tahun 2010-2013. Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas (independent variable) dari
Dari total keseluruhan populasi bank yang penelitian ini adalah profitabilitas, tetapi di dalam
ada, maka sample yang akan diambil adalah 68 profitabilitas itu sendiri terdapat tiga variable yang
bank dari seluruh bank yang ada di Indonesia. berfungsi sebagai variable independent. Variable
tersebut adalah sebagai berikut:
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh
merupakan data sekunder yaitu dengan mengum- a. Return On Aset (ROA)
pulkan data kuantitatif dengan cara melihat dan Menurut Khrawish & Al-Sa’di, 2011 ROA dapat
menganalisa laporan keuangan bank konvensional diukur dengan cara:
yang terdaftar di Bank Indonesia. Kurun waktu
=
yang diambil adalah lima tahun, yaitu tahun 2010-
2013.
b. Return On Equity (ROE)
Data yang dipakai pada penelitian ini adalah
data dari seluruh bank yang ada di Indonesia da- Menurut Khrawish & Al-Sa’di, 2011 ROE dapat
lam jangka waktu 10 tahun. Penelitian ini akan diukur dengan cara:
menggunakan data cross section data dengan teknik
=
pooled data. Pooled data adalah gabungan dari data
crosssection dan data timeseries, biasa disebut juga
longitudinal-timeseries. Data crosssection adalah data Variabel Kontrol
dari beberapa perusahaan yang dikumpulkan da-
lam satu waktu, sedangkan data timeseries adalah Variabel kontrol adalah variabel yang digu-
data satu perusahaan yang diikuti perkembangan- nakan dalam penelitian untuk menetralisir variabel
nya dari waktu ke waktu. Sehingga, data pada pe- lainnya dalam penelitian yang juga ikut mem-
nelitian ini adalah data yang dikumpulkan secara pengaruhi suatu fenomena atau kejadian.
crosssection dan diikuti perkembangannya dari Size adalah total asset/aktiva bank tersebut
waktu ke waktu sesuai dengan periode yang diten- (Malhotra, 2010). Semakin besar jumlah asset/

| 518 |
Dampak Electronic Banking terhadap Kinerja Perbankan Indonesia
Farah Margaretha

aktiva bank maka semakin besar ukuran bank ter- ( ; )= + 1[ ]+ 2[ ]+


sebut.Bank size dapat dirumuskan sebagai berikut: ] 3[ ]+ 3[ ]+
] 5[ ]

Size adalah Log Natural dari Total Asset


Dimana:
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan P = Peluang Y=1 atau Y=0
adalah metode regresi logistik. Hal ini beracuan ROA = Return on Asset
dari penelitian terdahulu (Furst et al., 2000, 2002; ROA = Return on Equity
Hasan et al., 2002; Malhotra & Singh, 2007)yang BOPO = Beban Operasi dibanding Pen-
memakai regresi logistik untuk mengetahui deter- dapatan Operasional
minasi penggunaan internet banking pada per- ASSET = Log Total Aktifa dalam sebuah
bankan. Uji regresi logistik juga dipakai dalam bank
penelitian ini yang memiliki variable terikat dua LOAN = Rata-rate Total Kredit dalam
kemungkinan yaitu mengadopsi internet banking sebuah bank
dan tidak mengadopsi internet banking.Uji regresi a, b, c, d, e,f = koefisien
logistik tidak memerlukan uji normalitas maupun eror = Faktor lain yang belum terang-
uji asumsi klasik. Model pada regresi logistik kum dalam model
adalah sebagai berikut:

Uji beda t-test dilakukan untuk melihat apa-


= + 1+ 2+ 3 +⋯+
1− kah memang ada perbedaan yang signifikan antara
mean dari variable profitabilitas dan efisiensi bank
Dimana: yang memakai layanan penuh internet banking de-
P = Peluang Y=1 ngan mean dari variabel profitabilitas dan efisiensi
X = variable yang dipakai bank yang tidak memakai layanan penuh internet
a, b, c,  = koefisien banking. Ekspektasi dari penelitian ini adalah ter-
lihat perbedaan yang signifikan antar mean se-
Penelitian ini akan mendalami dan menjelas- hingga terbukti bahwa variabel profitabilitas dan
kan determinasi sebuah bank dalam menggunakan efisiensi merupakan determinasi untuk menen-
electronic banking, terlebih dilihat dari variable pro- tukan peluang bank menerapkan layanan penuh
fitabilitas, dan efisiensinya. Dalam menentukan internet banking.
determinasi, maka variable terikat yang akan
dimasukan adalah variable dummy, Y=1 untuk bank HASIL PENELITIAN
yang memakai internet banking dan Y=0 untuk bank
Berdasarkan data yang diperoleh dari pusat
yang tidak memakai internet banking. Variable
terikat yang hanya memiliki dua kemungkinan ter- data Bank Indonesia, di peroleh ada 96 bank yang
sebut membuat data penelitian ini menjadi tidak mampu bertahan dari periode 2010 hingga
normal. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan 2013.Total sampel 96 bank ini tidak semuanya me-
metode regresi logistik untuk mendapatkan hasil miliki data yang lengkap dan dapat dipakai dalam
yang baik. penelitian.Setelah melakukan seleksi sampel lanjut-
an, maka penulis hanya mendapatkan 68 bank yang
Dari metode regresi logistik, maka model
memiliki data lengkap dan valid untuk digunakan
penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
dalam penelitian ini.
ini adalah sebagai berikut:

| 519 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 19, No.3, September 2015: 514–524

Dari hasil seleksi bank, maka secara klasi- telah mengadopsi electronic banking dan 3 bank cam-
fikasi lengkap 68 bank dapat digolongkan sebagai puran belum dapat mengadopsi electronic banking.
berikut: Berdasarkan tabel 6, terlihat adanya perbe-
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat daaan jelas dilihat hanya dari nilai rata-ratanya saja
dilihat bahwa perbandingan bank internet banking dengan menggunakan 36 perbankan yang tidak
dengan bank non internet banking cukup imbang mengadopsi internet banking dan 32 bank yang
yaitu 32 bank non internet banking dan 37 bank yang menggunakan electronic banking.Hasil penelitian ini
menggunakan internet banking. Proporsi data Bank merupakan analisa lanjutan dari penelitian regresi
Persero berjumlah paling kecil yaitu hanya 4 bank, logistik.
dari total keseluruhan 4 bank persero yang masih Setelah hipotesa pertama terbukti bahwa
aktif di Indonesia. 3 bank persero telah meng- adanya pengaruh variable profitabilitas yang di-
adopsi internet banking, sedangkan hanya satu bank indikasikan oleh ROA, ROE, dan variable efisiensi
yaitu Bank Tabungan Negara yang belum meng- yang diindikasikan oleh variabel BOPO.Maka pada
adopsi internet banking hingga saat ini. Sedangkan peniltian uji T-Test ini ingin membuktikan hipotesa
jumlah sampel bank terbanyak dari Bank BUSN kedua penilitian. Hipotesi pada penelitian ini ialah,
Devisa dengan variasi 6 bank memakai internet terdapat perbedaan yang signifikan dari mean
banking dan 15 bank tidak memakai internet bank- ROA, ROE, dan BOPO antara bank yang meng-
ing. gunakan electronic banking dibandingkan dengan
Dari tabel di atas dapat kita lihat juga bahwa bank yang tidak menggunakan Internet banking.
dari seluruh sampel BPD yang diambil, seluruhnya Variabel profitabilitas yang pertama digu-
telah menerapkan internet banking. Sistem internet nakan adalah ROA.Hasil penelitian menunjukkan
banking pada BPD sudah terintegrasi antar satu bahwa bank nilai rata-rata bank yang mengguna-
BPD dengan BPD lain, hal inilah yang menyebab- kan electronic banking berjumlah 3.4647%, sementara
kan hampir seluruh BPD pada populasi yang ada rata-rata yang tidak mengadopsi hanya 0.7716%.
telah mengadopsi internet banking. Sedangkan se- Hasil ini mendukung hasil penelitian sebelumnya
baliknya, seluruh sampel BUSN Non Devisa belum dalam penelitian ini yang mengatakan bahwa yang
menggunakan internet banking.Bank Campuran memiliki ROA lebih tinggi memiliki kemungkinan
memiliki variasi yang cukup tersebar yaitu 6 bank yang lebih besar dalam mengadopsi karena dari

Tabel 1 Klasifikasi Sampel Bank


Pengadopsian Internet banking
Jenis Bank Internet Non-Internet Jumlah %
% %
banking banking
Persero 3 9.37 1 2.78 4 5.88
BUSN Devisa 6 18.75 15 41.67 21 30.88
BUSN Non Devisa 0 0.00 18 50.00 18 26.47
BPD 17 53.13 0 0.00 17 25.00
Bank Campuran 6 18.75 2 5.55 8 11.77

32 100% 36 100% 68 100%

| 520 |
Dampak Electronic Banking terhadap Kinerja Perbankan Indonesia
Farah Margaretha

hasil ini terlihat bahwa nilai rata-rata ROA bank onal bank yang mengadopsi memang lebih kecil
yang mengadopsi jauh lebih besar atau hampir lima dibandingkan dengan yang tidak mengadopsi,
kali lipat dibandingkan dengan yang tidak meng- berarti bank sudah yang mengadopsi memang
adopsi. terbukti lebih efisien dilihat dari nilai rata-rata
Variabel profitabilitas berikutnya yang digu- BOPO nya.
nakan adalah ROE. Hasil penelitian ini tidak jauh Variabel kontrol yang digunakan dalam pe-
berbeda dengan variabel ROA dimana nilai rata- nelitian juga menunjukkan adanya perbedaan yang
rata bank yang mengadopsi adalah 24.6366%, se- besar antara bank yang mengadopsi dan yang ti-
dangkan yang tidak mengadopsi hanya 5.3176%. dak menjalankan. Untuk variabel aset, nilai rata-
Berarti ROE bank yang mengadopsi hampir lima rata bank yang mengadopsi internet banking adalah
kali lipat lebih besar dibandingkan yang tidak Rp 39.978.736,56 juta rupiah atau hampir tujuh kali
mengadopsi. Perbedaan yang jauh secara rata-rata lipat lebih besar dibandingkan dengan yang tidak
ini mendukung hasil penelitian yang telah dibuat melaksanakan, yaitu Rp 5.946.944,27 juta rupiah.
dengan menggunakan regresi logistik dimana bank Berarti hasil penelitian ini juga mendukung hasil
yang memiliki ROE tinggi memiliki kemungkinan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
yang lebih tinggi dalam mengaplikasikannya, ka- regresi logistik, semakin besar ukuran sebuah
rena rata-rata bank yang mengadopsi memang bank, yang dilihat dari nilai aset nya maka semakin
memiliki ROE yang jauh lebih besar dibanding besar juga kemungkinan bank tersebut dalam
yang tidak mengadopsi. melaksanakan.
Variabel BOPO merupakan variabel yang Berdasarkan Independentsample t-test dalam
digunakan sebagai ukuran efisiensi. Dari tabel 6 tabel 3, variabel ROA menunjukkan adanya per-
dapat dilihat bahwa beban operasional bank yang bedaan yang signifikan antara penggunaan elec-
menggunakan electronic bankinghanya 71.475% dan tronic banking dengan non electronic banking.Hal ini
lebih kecil dibandingkan yang tidak menggunakan terlihat dari hasil p-value (Signifikan 2-tailed) variabel
electronic banking, yaitu 93.0173%. Semakin kecil ROA yaitu 0.000 yang masih lebih kecil diban-
BOPO berarti semakin efisien juga bank tersebut dingkan signifikan level yang digunakan penulis,
dalam mengelola biaya operasionalnya. Dari hasil yaitu 10 %. Berarti penelitian ini sejalan dengan
penelitian ini dapat dilihat bahwa beban operasi- hipotesa yang telah dibuat, bank-bank yang meng-

Tabel 2 Perbandingan Mean ROA, ROE, BOPO, dan Ukuran Bank Yang Memakai Internet banking dan tidak Memakai
Internet banking
INET/NON INET N Mean Std. Deviation
ROA Non Internet banking 36 .7953 3.71947
Internet banking 32 3.4647 1.14176
ROE Non Internet banking 36 6.0197 18.00049
Internet banking 32 24.6366 7.78660
BOPO Non Internet banking 36 92.7389 25.96549
Internet banking 32 71.4175 12.36601
ASSET Non Internet banking 36 6056014.05 1.39988E7
Internet banking 32 39978736.56 7.82398E7

| 521 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 19, No.3, September 2015: 514–524

adopsi Internet banking memiliki ROA yang lebih riabel ini menunjukkan adanya perbedaan yang
besar dan signifikan dibandingkan non Internet signifikan antara bank yang menggunakan electronic
banking. Berarti memang benar bank bahwa bank banking dengan yang tidak.Berarti, bank yang
yang memiliki ROA lebih tinggi memiliki kemung- melaksanakan memiliki aset yang lebih besar di-
kinan yang lebih besar dalam mengadopsi, hal ini banding yang tidak menjalankan.Hasil serupa juga
merupakan hasil dari analisa regresi logistik dan ditemui pada penelitian Furst et al (2000, 2002).
dibuktikan dengan melihat perbedaan ROA nya
berdasarkan nilai rata-ratanya, hasil penelitian Tabel 3 Independent Samples Test
dibagian ini memperdalam lagi keyakinan dalam
penelitian ini karena hasil yang didapatkan adalah Sig. (2-tailed)
memang benar terdapat perbedaan secara signi-
ROA Equal variances assumed .000
fikan antara bank yang melaksanakan dan yang
Equal variances not assumed .000
tidak. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian
ROE Equal variances assumed .000
yang telah dibuat oleh Hernando & Nieto (2007),
Equal variances not assumed .000
Malhotra & Singh (2009).
BOPO Equal variances assumed .000
Hasil yang serupa juga ditemukan untuk Equal variances not assumed .000
variabel ROE. Terdapat perbedaan yang signifikan
ASSET Equal variances assumed .013
antara penggunaan electronic banking dengan non
Equal variances not assumed .021
electronic banking untuk variabel ROE karena hasil
p-value nya (0.000) masih lebih kecil dari signifikan
level yang digunakan,oleh peneliti (10% atau 0.1). KESIMPULAN
Berarti ROE bank yang menggunakan Internet bank-
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis men-
ing lebih besar dibandingkan yang tidak meng-
jelaskan bahwa bagi bank yang menggunakan
gunakan, hasil ini sejalan dengan penelitian Her-
layanan internet banking maupun bank yang
nando & Nieto (2007) dan De Young et al (2006).
tidak menggunakan layanan internet banking
Sehingga dari sisi profitabilitas terbukti bahwa me-
memiliki pengaruh terhadap kinerja bank yang
mang benar terdapat perbedaan yang signifikan
bersangkutan.
antara bank yang menjalankan electronic banking de-
ngan yang tidak (Malhotra &Singh, 2009) dan bu- 2. Besarnya Asset memiliki pengaruh positif yang
kan hanya dilihat dari nilai rata-rata nya saja. signifikan terhadap penggunakan internet bank-
ing.
Untuk variabel BOPO yang merupakan indi-
kator dari efisiensi, penulis mendapatkan nilai p- 3. Ada perbedaan kinerja antara bank yang meng-
value sebesar 0.000.Berarti terbukti secara signi- gunakan internet banking dengan bank yang
fikan adanya perbedaan efisiensi bank yang me- tidak menggunakan internet banking.
laksanakan electronic banking dimana bank yang
menjalankan memiliki BOPO yang lebih kecil yang Dari hasil kesimpulan ditemukan bahwa fac-
mengindikasikan tingkat efisiensi yang lebih baik tor-faktor yang mempengaruhi bank-bank meng-
bukan hanya dilihat dari nilai rata-rata nya saja. gunakan internet banking dan bank-bank yang tidak
Seperti yang ditulis dalam penelitian Agung menggunakan internet banking adalah ROA, ROE,
Sugiarto (2005),Hernando & Nieto (2007) dan BOPO dan size maka implikasi manajerial adalah
Malhotra & Singh (2009). sebaiknya untuk meningkatkan kinerja bank bagi
Untuk variabel ASSET, penulis juga menda- manajer dan bagi investor perlu mempertimbang-
patkan hasil seperti dengan hipotesa.Kedua va- kan faktor-faktor tersebut.

| 522 |
Dampak Electronic Banking terhadap Kinerja Perbankan Indonesia
Farah Margaretha

DAFTAR PUSTAKA Frust, Karen, William W. Lang, and Daniel E.


Nolle.(2002)”Internet Banking”, Journal of Finan-
Alamsyah, H., (2008). “Banking Disintermediation and cial Services Research, 95-117
Its Implication for Monetary Policy: The Case of
Indonesia”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Gitman, Lawrence & Zutter J. (2015).Managerial Finance
14th edition. San Diego. Perason.
Allen, F; Mcandrews, J; and P. Strahan (2002) “E-Finance:
An Introduction”, Journal of Financial Services Re- Hasan, Iftekhar (2002). “Do Internet Activities Add
search. 22:1/2 5-27. Value? The Intalian Bank Experience”, Working
Paper at Berkley Research Center, New York Uni-
Almilia; Luciana, S & Winny, H. (2005).”Analisis Rasio versity.
CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah
pada Lembaga Perbankan Periode 2000- Khrawish, H.A. and Al-Sa’di (2011) “The Impact of E-
2002".Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 7 (2):1-27. banking on Bank Profitability: Evidence from Jor-
dan” Journals of Middle Eastern Finance and Econom-
Al-Smadi, M.O. and Al-Wabel S.A. (2011) “The Impact of ics. Issue 13: 142-158.
Electronic Banking on The Performance of Jorda-
nian Bank”, Journal of Internet Banking and Com- Kosmidou, K (2008) “The Determinants of Banks Profits
merce. Vol.16 No.2. in Grecce During The Period of EU Financial Inte-
gration”, Managerial Finance. 34 (3): 146-159.
Bank Indonesia.(2012). Laporan Keuangan 2008-
2012.www.bi.go.id. (diakses 12 Februari 2014). Malhotra, P. and Singh (2009) “The Impact of Internet
Banking on Bank Performance and Risk: The In-
Basel Committee on Banking Supervision (1998) “Risk Man- dian Experience” Eurasian Journal of Business and
agement for Electronic Banking and Electronic Economics. Vol 2 (4): 43-62.
Money Activities.
Malhotra, P. and Singh, B (2004),:”Status of Internet Bank-
Basel Committee on Banking Supervision (2003) “Risk Man- ing in India”, Management Accountant, Vol. 39 No.
agement Principles for Electronic Banking”, Swit- 11), November, pp. 890-96.
zerland Bank for International Settlements.http://
www.bis./pub/bcbs/pdf Mardiyanto, Handono. (2009). Intisari Manajemen
Keuangan. Jakarta. Grasindo.
Berger, A.N. (2003). “The Economic Effects of echnological
Progress: evidence from the baking industry”, Jour- Margaretha, Farah. (2006). Manajemen Keuangan Bagi
nal of Money, Credit, Banking, 35(2), 141-176. Industri Jasa. Jakarta: Grasindo.

Bodla, B.S and Verma, R. (2007) “Determinants of Profit- Margaretha, Farah. (2014). Dasar-dasar Manajemen
ability of Banks in India: A multivariate analy- Keuangan, Dian Rakyat.
sis”. Journal of Services Research.7 (1): 75-88.
Mawardi, W. (2005).”Analisis Faktor Faktor yang
Carlson J., Furst K., Lang W. W. and Nolle D. E. (2001), Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum
“Internet banking: Market Developments and Regu- di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum
latory Issues”, Manuscript, the Society of Govern- dengan Total Asset Kurang dari 1 Trilliun)”, Jurnal
ment Economists, Washington D.C. Bisnis Strategi, Vol.14 (1): 83-94.
DeYoung, R (2001), “The Financial Progress of Pure Play Onay, Ceylan; Ozsoz, Emrr; Helvacioglu, Ash
Internet Banks”, BIS paper no 7 Debiz.(2008) “The impact of internet Banking on
Banks Profitability- The Case of Turkey”. Oxford
DeYoung, R. (2001). The Financial Performance of Pure Business and Economics Program.
Play Internet Banks.Ecoomic Perspectives. Vol.
25(1):60-75. Shaukat, Muhammad and Zafarullah Muhammad.
(2010). Impact of Information on organizational
Francesca Arnaboldi & Peter Claeys.Innovation and Per-
performance: An Analysis of QUantitive Perfor-
formance of European banks adopting Internet.
mance Indicators of Pakistan’s Banking and
Centre for Banking Research, Cass Business
Manufacturing Companies. Journal of Finance and
School, City University London (2010)
Economics; 229-249.

| 523 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKAN
Vol. 19, No.3, September 2015: 514–524

Suseno, P. (2008). Analisis Efisiensi dan Skala Ekonomi Omani Commecial Banks. International Research
pada Industri Perbankan Syariah di Indonesia. Journal of Finance and Economics.3; 1450-2887.
Journal of Islamic and Economics. (2(1);35-55.
Taswan.(2010). Manajemen Perbankan Konsep, Teknik,
Tarawneh, M. (2006). A Comparison of Financial Perfor- dan Aplikasi, Edisi 2. Yogyakarta:YKPN.
mance in the Banking Sector: Some Evidence From

| 524 |

Anda mungkin juga menyukai