Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud


kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial
dalam arti luas) suatu Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak
langsung kepada system politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara itu secara langsung
akan berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan.

Wawasan Nusantara berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan
Lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai Dengan
posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita Nasionalnya.
Sedangkan wawasan nusantara memiliki arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta sesuai dengan
geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan Bangsa dalam mencapai tujuan dan
cita-cita nasionalnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Geopolitik dan Wawasan Nusantara?

2. Apa saja Teori dari Geopolitik?

3. Apa saja unsur-unsur Geopolitik dan Wawasan Nusantara?

4. Apakah Geopolitik tertera di Al-Qur’an?

5. Apa saja Tujuan Wawasan Nusantara dan Asas Wawasan Nusantara?

6. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi Wawasan Nusantara?

7. Apakah yang di Namakan implementasi Wawasan Nusantara?

C. Tujuan Masalah

1. Menjelaskan pengertian dari Geopolitik dab Wawasan Nusantara

2. Menyebutkan Teori dari Geopolitik

1
3. Menyebutkan unsur-unsur Geopolitik dan Wawasan Nusantara

4. Menjelaskan Geopolitik dalam Al-Qur’an

5. Menyebutkan hal-hal yang terkait dengan Tujuan Wawasan Nusantara dan


Asas Wawasan Nusantara

6. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi Wawasan Nusantara

7. Menjelaskan implementasi Wawasan Nusantara

BAB II

PEMBAHASAN

A. GEOPOLITIK

PENGERTIAN GEOPOLITIK

Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik” berasal
Dari bahasa yunani politeia berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teiaBerarti
urusan. Dalam bahasa Indonesia politik dalam arti politics mempunyai maknaKepentingan
umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian Asas, prinsip, keadaan,
jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan Tertentu yang kita kehendaki.

Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud


Kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau
Territorial dalam arti luas) suatu Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
Berdampak langsung kepada system politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara Itu
secara langsung akan berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan.

2
Geopolitik bertumpu pada geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi,
Kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan
Karakteristik geografi suatu Negara. Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai Diri, lingkungan, yang berwujud negara kepulauan berlandaskan
pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Penyelenggaraan Negara kesatuan Republik
Indonesia sebagai system kehidupan Nasional bersumber dari dan bermuara pada landasan
ideal pandangan hidup dan Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.dalam pelaksanaannya
bangsa Indonesia tidakBebas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan
sekitarnya, baik Lingkungan regional maupun internasional.1

Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu Memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman
agar tidak terombang-ambing dalam Memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai
cita-cita dan ttujua Nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan
nasional yang Berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan
Nusantara. Kepentingan nasional yang mendasar bagi bangsa Indonesia adalah upaya
Menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap aspek kehidupan
Nasionalnya. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan Negara Indonesia dapat Tetap
eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang dicita-citakan. Oleh karena
itu, wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia.

Hal ini di pahami berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan nusantara


terkandung konsepsi Geopolitik Indonesia, yaitu unsur ruang, yang kini berkembang tidak
saja secara fisi Geografis, melainkan dalam pengertian secara keseluruhan. Secara umum
geopolitik juga bisa diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh letak geografis suatu negara.

B. Teori Geopolitik

Sebelum mengenal lebih jauh tentang unsur pembangun geopolitik, simak teori-teori
geopolitik menurut para ahli berikut ini.

1. Teori Geopolitik Friedrich Ratzel

1
Subakti, Jurnalistik. (Tahun 2018)

3
Pokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori Ruang, menyebutkan bahwa:

Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup), yang


memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat tumbuh dengan subur melalui
proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.2

a. Kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya.


b. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
terlepas dari hukum alam di mana hanya bangsa yang unggul saja yang
dapat bertahan hidup.
c. Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang
itu dapat diperluas dengan mengubah batas-batas negara baik secara damai
maupun melalui jalan kekerasan atau perang.
2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen

Pokok-pokok teori Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa negara dalam sudut
pandang geopolitik adalah suatu organisme hidup.

3. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan

Pokok teori kedua ahli tersebut menganut “konsep kekuatan maritim” dan
mencetuskan Wawasan Bahari, yaitu kekuatan di lautan.

4. Teori Geopolitik William Mitchell, Albert Saversky, Giulio Douhet, dan John
Frederick Charles Fuller

Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara, yaitu kekuatan di
udara.

5. Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder

2
²https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620524/apa-itu-geopolitik-ini-pengertian-
teori-dan-unsur-pembangunan-geopolitik/amp
4
Pokok teori Mackinder menganut “konsep kekuatan darat” dan mencetuskan
Wawasan Benua.

C. Unsur-unsur Geopolitik Indonesia

Adapun unsur-unsur geopolitik Indonesia, di antaranya:3

1.Wadah

Unsur ini terdiri dari wujud wilayah yang ditentukan oleh lautan dan gugusan ribuan pulau,
tata inti organisasi yakni sistem pemerintahan, dan tata kelengkapan organisasi tentang
kesadaran politik & bernegara:

2.Inti

Isi geopolitik di Indonesia tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia yang
memiliki cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945.

3.Tata Laku

Tata laku memiliki dua unsur yakni tata laku batiniah yang terbentuk karena kondisi dalam
pertumbuhan hidupnya dan tata laku lahiriah yakni tentang tata perencanaan, pelaksanaan,
serta pengawasan.

Kisah geopolitik di dalam al quran surat ar-rum ayat 1-4 yang berbunyi :

Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka
sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan
sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, Ar Rum: 1-4)4

3
Subakti, Jurnalistik. (Tahun 2019)
4
Terjemahan Al-Qur’an Syamil, Surat Ar-Rum. (Tabun 2001)

5
Ayat pertama surat Ar Rum ini adalah ayat yang diturunkan kira-kira pada tahun 620
Masehi,  Surat Ar Rum ini memiliki keajaiban yang mampu memberi kejutan bagi Umat
Nabi pada saat itu, bahkan bagi penduduk Mekah kala itu, karena ayat ini memberi informasi
secara detil tentang kondisi Peta Geopolitik Dunia pada saat ayat ini diturunkan.

Ayat ini merujuk pada Kekaisaran Romawi yang oleh para sejarawan sering disebut
kekaisaran Byzantium dibawah Kekaisaran Romawi Timur. Dalam ayat ini disebutkan bahwa
Kekaisaran Byzantium yang telah mengalami kekalahan besar atas Kekaisaran Persia, tetapi

dikabarkan akan segera memperoleh kemenangan kembali. Padahal, Byzantium pada waktu
itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya secara kasat mata seolah
mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut
kemenangan kembali atas Persia.

Diceritakan dalam sejarah, atas kekalahan tersebut Kaisar Byzantium, Heraklius,


hingga memerintahkan agar semua cadangan emas dan perak yang ada di dalam gereja
dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak
melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran telah nyaris berada pada titik keruntuhan.
Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh
kekaisaran Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia (Warren Treadgold, A History of the
Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997)

Pendek kata, setiap orang pasti menyangka Kekaisaran Romawi Byzantium akan
runtuh. Tetapi tepat di saat seperti itu, ketika semua orang telah menilai bahwa Romawi
Byzantium akan runtuh, tetiba dari  sebuah wilayah Hijaz yang tandus dan tak pernah di
perhitungkan dalam sejarah, mengabarkan sebuah berita yang  turun dari langit yang
menerangkan dan memetakan masa depan Byzantium yang tak lama lagi akan mendapatkan
kemenangan (dalam beberapa tahun lagi). Bagi para pengamat politik kala itu, berita yang
disampaikan Nabi dari ayat Al Qur’an itu seolah sesuatu yang mustahil. Terlebih lagi bagi
para pemuka kaum Quraisy yang memang dikenal sebagai orang-orang yang memiliki taraf
kecerdasan yang tinggi dalam menganalisa. Hal ini dapat kita lihat bagaimana kebiasaan
orang-orang Quraisy yang suka kepada permainan kata-kata melalui syair-syair.

6
Maka tak heran bila turunnya surat Ar Rum ini justru semakin menjadikan bahan
cemoohan diantara orang-orang Kafir Quraisy Mekah. Karena mereka berkeyakinan bahwa
kemenangan yang diberitakan Al Qur’an takkan pernah menjadi kenyataan dan bohong
belaka.

Dikabarkan dalam sebuah riwayat bahkan saking tingginya gesekan antara percaya
dan tidak percaya hingga salah seorang Sahabat mulia Abu Bakar As Syidiq hingga dipaksa
ditantang agar berani bertaruhan apabila Romawi mampu mengalahkan Persia. Namun
ternyata fakta berbicara lain. Sekitar enam tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar
Rum tersebut, pada Desember 626 Masehi, terjadi perang penentu antara Kekaisaran
Byzantium dan Persia di daerah Nineveh Jordania.

Diluar prediksi banyak analis kala itu, ternyata di peperangan kali ini, pasukan
Byzantium secara mengejutkan mampu mengalahkan pasukan Persia. Bahkan beberapa bulan
kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Byzantium, yang mewajibkan
mereka untuk mengembalikan wilayah yang telah mereka ambil dari Byzantium (Warren
Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997)

Akhirnya, “kemenangan bangsa Romawi” yang diumumkan oleh Allah SWT dalam
Al Qur’an, secara ajaib menjadi kenyataan. Pada tahun 627 M, Pasukan Byzantium berhasil
mengalahkan tentara Persia Sassaniyah dalam Perang di Niniveh ini. Kemenangan di Niniveh
ini juga merupakan keajaiban Al Qur’an, karena Al Qur’an telah menyebutkan tentang fakta
geografis yang disampaikan dalam surat Ar Rum bahwa kekaisaran Romawi mampu
mengalahkan Persia ditempat yang terendah.

Ungkapan “Adnal Ardli” dalam surat Ar Rum, dalam bahasa Arab, diartikan sebagai
“tempat yang dekat” dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari
kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran atasnya. Kata “Adna” dalam bahasa Arab
diambil dari kata “Dani”, yang berarti “rendah” dan “Ardl” yang berarti “bumi”. Karena itu,
ungkapan “Adnal Ardli” berarti “tempat paling rendah di bumi”.

Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati, yang terletak di titik
pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. “Laut Mati”, terletak
395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi. Ini berarti bahwa
7
Persia Sassaniyah mampu dikalahkan oleh Bizantium di bagian paling rendah di bumi, persis
seperti dikemukakan dalam ayat ini.

F. WAWASAN NUSANTARA

PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA

Istilah wawasan berasal dari kata “wawas‟ yang berarti pandangan, tinjauan, atau
Penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata “mawas‟ yang berarti Memandang,
meninjau, atau melihat, atau cara melihat.sedangkan istilah nusantara Berasal dari kkata”usa‟
yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah nusantara dipakai Untuk menggambarkan
kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia Yang terletak diantara
samudra Pasifik dan samudra Indonesia, serta diantara benua Asia dan benua Australia.

Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan
Lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai Dengan
posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita Nasionalnya.
Sedangkan wawasan nusantara memiliki arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta sesuai dengan
geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan Bangsa dalam mencapai tujuan dan
cita-cita nasionalnya.

G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAWASAN NUSANTARA

1. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)

Kata “Archipelago‟ dan “Archipelagic‟ berasal dari kata Italia „Archipelagos‟. Akar
katanya adalah „archi‟ yang berarti terpenting, terutama, dan “pelagos‟ Berarti laut atau
wilayah lautan. Jadi, “Archipelago‟ berarti lautan terpenting.

Istilah “Archipelago‟ adalah wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya. Arti ini
kemudian menjadi pulau-pulau saja tanpa menyebut unsur lautnya sebagai Akibat penyerapan
bahasa barat, sehingga Archipelago selalu diartikan kepulauan Atau kumpulan pulau.

8
Lahirnya asas Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut
Selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsure perairan atau lautan antara Pulau-pulau
berfungsi sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah asas Dan wawasan kepulauan
ini dijumpai dalam pengertian the Indian Archipelago.5

Kata Archipelago pertama kali dipakai oleh Johan Crawford dalam bukunya the
History of Indian Archipelago (1820). Kata Indian Archipelago diterjemahkan Kedalam
bahasa Belanda Indische Archipel yang semula ditafsirkan sebagai Wilayah Kepulauan
Andaman sampai Marshanai.

2. Kepulauan Indonesia

Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch


oostindishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang Kemudian menjadi wilayah
Negara Republik Indonesia. Sebagai sebutan untuk Kepulauan ini sudah banyak nama yang
dipakai, yaitu “Hindia Timur‟, “Insulinde‟ Oleh Multatuli, “nusantara‟. “indonesia‟ dan
“Hindia Belanda‟ (NederlandschIndie) pada masa penjajahan meskipun bukan dari
bahasanya sendiri, tetapi Ciptaan orang barat. Nama Indonesiamengandung arti yang tepat,
yaitu kepulauan Indonesia. Dalam bahasa Yunani, “Indo‟ berarti India ddan”nesos‟ berarti
Pulau.Indonesia mengandung makna spiritual yang didalamnya terasa ada jiwa Perjuangan
menuju cita-cita luhur, Negara kesatuan, kemerdekaan dan kebebasan.

3.Konsepsi tentang Wilayah Indonesia

Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsepsi Mengenai


pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :

1. Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
2. Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat Dunia karena itu
tidak dapat dimiliki oleh masing-masing Negara
3. Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua Bangsa6

5
Subakti, Jurnalistik. (Tahun 2019)
6
Subakti, Jurnalistik, (Tahun 2019)

9
4. Mare Clausum (the right and dominion of the sea), menyatakan bahwa hanya Laut
sepanjang pantai saja yang dimiliki oleh suatu Negara sejauh yang dapat Dikuasai dari
darat (waktu itu kira-kira sejauh tiga mil)7
5. Archipelagic State Pinciples (Asas Negara Kepulauan) yang menjadikan dasar
Konvensi PBB tentang hokum laut.

4.Karakteristik Wilayah Nusantara

Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak diantara benua Asia dan Benua
Australia dan diantara samudra Pasifik dan Samudra Hindia, yang terdiri Darisekitar 17.508
pulau besar maupun kecil. Jumlah pulau yang sudah memiliki Nama adalah 6.044 buah.
Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas Astronomi sebagai berikut :

Utara : 60 08‟ LU Selatan : 110 15‟ LS

Barat : 940 45‟ BT Timur : 1410 05‟ BT

Jarak utara selatan sekitar 1.888 km, sedangkan jarak barat timur sekitar 5.110km. Bila
diproyeksikan pada peta benua Eropa, maka jarak barat timur 5.110 tersebut sama dengan
jarak antara London dengan Ankara, Turki. Bila diproyeksikan pada peta Amerika Serikat,
maka jarak teresbut sama dengan jarak antara pantai barat dan pantai timur Amerika Serikat.

Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2, yang terdiri atas Daratan seluas
2.027.087 km2 dan perairan 127.166.163 km2.luas wilayah Daratan Indonesia jika
dibandingkan dengan Negara-negara Asia Tenggara Merupakan yang terluas.

H. TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

1. Tujuan Wawasan Nusantara ke Luar yaitu menjamin kepentingan nasional 194 Dalam era
globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, Perdamaian abadi, keadilan sosial,
dengan sikap saling menghormati. Bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan
menjaga kepentingan Nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek
7
Subakti, Jurnalistik, (Tahun 2019)

10
kehidupan, baik Politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi
tercapainya Tujuan nasional yang tertera dalam UUD 1945.

2. Tujuan Wawasan Nusantara ke Dalam yaitu adalah menjamin persatuan dan kesatuan Di
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.

I. ASAS WAWASAN NUSANTARA

Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib
Dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta Perdamaian
serta keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan Nusantara yang
wajib kamu pahami, diantaranya:

1. Asas Solidaritas

Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan Antar
individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan Cita-cita,
adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. Sikap solidaritas sendiri merupakan
bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas sudah selayaknya dijalankan oleh
seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari dan kepada siapa. Kesetiaan
menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa setia
kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-
cita nasional.

2. Asas Kejujuran

Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara
yang sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta
kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.8

3. Asas Kesamaan Tujuan

8
Subakti, Jurnalistik, (Tahun 2019)

11
Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa
kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para
penjajah.

4. Asas Keadilan

Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan
dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun
mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala
aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.

5. Asas Kerja Sama

Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan
kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut dapat dilaksanakan
atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama. Sebab
kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan
termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.

J. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA9

Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap,
bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari menjadikan
Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta bermasyarakat.

Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang Mencerminkan
nilai-nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila. Sikap
cinta tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih Menitik beratkan pada
kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi, Golongan, serta agama.
Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata serta Prestasi. Berikut penerapan
wawasan Nusantara dan Tantangan yang dihadapi dalam Perwujudannya di era:

1. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

9
Subakti, Jurnalistik (Tahun 2019)

12
Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan Membentuk
sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan Segala hal yang
mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan Rasa persatuan serta
solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang Berbeda. Terakhir
membangun sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas Pengamanan wilayah
Indonesia.

2. Implementasi di Bidang Politik

Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia. Terdapat


Juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu. Implementasi
wawasan nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk Menciptakan pemerintahan
yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh Masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan
nusantara di bidang politik yakni: Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan
serta partai politik Dalam rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa.

Ke ikut sertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps
Diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan Pemilu dengan sistem
demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan. Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM
untuk mempersatukan keberagaman di Indonesia.

3. Implementasi di Bidang Ekonomi

Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan


Kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Kekayaan dan
letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan dengan Maksimal untuk
perekonomian negara.10

Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian.


Pembangunan ekonomi yang seimbang serta adil di tiap-tiap daerah Indonesia Sehingga tidak
terjadi kemiskinan di daerah tertentu. Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa
menciptakan segala macam Upaya keadilan ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat
Indonesia dibutuhkan Dalam pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung
dengan pemberian Fasilitas kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil.

10
Subakti, Jurnalistik (Tahun 2019)

13
4. Implementasi di Bidang Sosial

Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling menghargai dan
menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air. Mulai dari Perbedaan,
suku, ras, agama hingga budaya. Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta
pengembangan budaya Iindonesia dan menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang
memberikan sumber penghasilan Daerah atau nasional. Menjaga keberagaman Indonesia,
baik dari segi budaya, bahasa, Serta status sosial.

K. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara

Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermayarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh Wilayah


Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan Penduduk serta
aneka budaya ialah bangsa Indonesia.

2. Isi (Content)

Isi adalah inspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta Tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

3. Tata Laku (Conduct)

Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari tataLaku batiniah
dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan Mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia, sedangkan Tata laku lahiriah tercermin Dalam tindakan, perbuatan, dan
perilaku dari bangsa Indonesia.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawasan nusantara terkandung konsepsi Geopolitik Indonesia, yaitu unsur ruang,


yang kini berkembang tidak saja secara fisi Geografis, melainkan dalam pengertian secara
keseluruhan. Secara umum geopolitik juga bisa diartikan sebagai sistem politik atau
peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh
letak geografis suatu negara.

Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan Nusantara, khususnya, di
Bidang wilayah, adalah diterimanya konsepsi Nusantara diforum internasional, sehingga
Terjaminlah integritas wilayah teriterorial Indonesia. Penerapan wawasan nusantara dalam
pembangunan Negara di berbagai bidang tampak Pada berbagai proyek pembangunan sarana
dan prasarana komunikasi dan transportasi. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada
kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap merasa
sebangsa dan setanah air, senasib Sepenanggunan dengan asas pancasila.

Penerapan Wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada


kesiapan Dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahan keamanan Rakyat
semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

15
B. Saran

Dalam Penulisan Makalah ini Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih belum sempurna dan untuk menjadi sempurna kami sangat membutuhkan masukan
dari pembaca atau pihak lain. Untuk itu kami mengharapkan kepada pembaca untuk
memberikan berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620524/apa-itu-geopolitik-ini-pengertian-
teori-dan-unsur-pembangunan-geopolitik/amp

Subakti, Jurnalistik, (Medan, 2018)

Subakti, Jurnalistik, (Medan, 2019)

Terjemahan Al-Qur’an Syamil, Surat Ar-Rum, (Jakarta, 2001) jus 22

16
17

Anda mungkin juga menyukai